Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MINYAK ATSIRI
Berikut merupakan minyak atsiri yang berasal dari kulit buah atau buah tanaman
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal
Juniper Juniperus communis Hongaria, California
Lemon (Sitrun) Citrus medica L. California
Pepper (Lada) Piper nigrum L. Ceylon, Cina, Madagaskar
Pimenta Pimenta officinalic Lindley Jamaika, Inggris
Vanilla (vanili) Vanila Planifolia -
Coriander (ketumbar) Carandum Sativum L. Eropa Tengah
Anise (Adas) Pimpinella anisum L. Rusia, Eropa
Grape fruit Citrus decumana L. Florida, Texas
Fennel Foeniculum Vulgare Mill Eropa Tengah, Rusia
Bunga
Ekstraksi
Concrete
Penyaringan Lilin
Absolute
3. Ekstraksi dengan Lemak Dingin (Enfleurasi)
Proses ekstraksi ini digunakan khusus untuk mengekstraksi minyak bunga-bungaan, dalam rangka
mendapatkan mutu dan rendemen minyak yang tinggi. Pada umumnya bunga setelah dipetik akan tetap
hidup secara fisiologis. Daun bunga terus menjalankan proses hidupnya dan tetap memproduksi minyak
atsiri dan minyak yang terbentuk dalam bunga akan menguap dalam waktu singkat. Kegiatan bunga
dalam memproduksi minyak akan terhenti dan mati jika kena panas, kontak atau terendam dalam
pelarut organik, sedangkan minyak atsiri yang terbentuk sebelumnya sebagian besar telah menguap.
Untuk itu ekstraksi dengan pelarut mudah menguap menghasilkan rendemen minyak yang rendah.
Untuk mendapatkan rendemen minyak yang lebih tinggi dan bermutu baik, proses fisiologi dalam
bunga selama proses ekstraksi berlangsung perlu dijaga agar tetap berlangsung dalam waktu selama
mungkin sehingga bunga tetap dapat memproduksi minyak atsiri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan lemak hewani atau nabati.
Sama halnya dengan ekstraksi menggunakan pelarut menguap, ekstraksi minyak atsiri dengan
metode lemak dingin memerlukan evaporator untuk memisahkan minyak atsiri dari lilin dan alkohol
pelarutnya. Selain itu, dibutuhkan lempeng kaca dan rak tertutup pada proses absorbsi minyak atsiri
dari bunga. Sedang bahan penunjang yang digunakan yaitu lemak dan alkohol. Lemak berfungsi
sebagai adsorben atau penyerap minyak atsiri dari bunga. Sementara alkohol digunakan untuk
memisahkan minyak atsiri dari lemak.
Metode enfleurasi dilakukan dengan beberapa tahapan :
a. Pilih bunga yang masih kuncup dengan tingkat ketuaan optimum, lalu tangkai bunga dihilangkan
b. Selanjutnya, oleskan lemak yang akan digunakan sebagai adsorben pada lempeng kaca setebal 1
2cm. Agar diperoleh luas bidang permukaan yang lebih besar untuk penyerapan, lapisan lemak
hendaknya diberi beberapa goresan.
c. Bunga yang telah dihilangkan tangkainya kemudian ditebarkan di atas lapisan lemak secara merata.
Semakin lebar bidang bunga yang kontak langsung dengan lemak akan semakin baik.
d. Selanjutnya, simpan lempengan kaca beserta lemak dan bunga dalam lemari atau rak tertutup.
e. Setelah 24 jam, bunga lama dapat diganti dengan bunga baru. Penggantian bunga perlu dilakukan
secara hati-hati agar lemak yang terbawa sedikit mungkin. Penggantian bunga perlu dilakukan
berulang-ulang sampai diperoleh minyak berkomponen kimia tinggi, yang dicirikan dengan
terciumnya aroma yang kuat. Lemak yang mengandung minyak disebut pomade.
f. Pomade yang telah mengandung minyak bunga selanjutnya diangkat dari lapisan kaca dan
ditampung dalam wadah, dan dicampur dengan alkohol panas sampai larut dan diaduk agar
homogen.
g. Selanjutnya, simpan larutan pada suhu dingin agar lemak membeku dan mudah dipisahkan.
h. Pemisahan lemak dilakukan dengan pemerasan dan penyaringan sampai larutan bebas lemak.
i. Selanjutnya, larutan yang mengandung minyak dievaporasi pada suhu rendah sampai diperoleh
absolute.
Persyaratan lemak yang dipakai agar absolute yang dihasilkan optimal, diantaranya adalah :
a. Tidak berbau dan tidak berwarna, bau dan warna pada lemak akan mempengaruhi mutu absolute.
b. Mempunyai konsistensi tertentu, lemak yang terlalu keras mempunyai daya adsorbsi yang rendah.
c. Titik cair optimal lemak adalah 36 370C, jika suhu terlalu rendah, daya adsorbsi lemak semakin
tinggi namun, proses deflourasi (pengambilan bunga layu) menjadi sulit karena banyak lemak yang
menempel pada bunga. Sementara jika titik cair di atas 37 0C, proses deflourasi semakin mudah,
tetapi daya adsorpsi lemak menurun.
Berikut merupakan ilustrasi proses pembuatan minyak atsiri dengan proses enfluerasi :
Absolute
Peras dan saring lilin hingga larutan bebas dari lemak Lilin
5. Pengepresan (Pressing)
Adalah Ekstraksi minyak atsiri dengan cara pengepresan umumnya dilakukan terhadap bahan
berupa biji, buah atau kulit luar yang dihasilkan dari tanaman yang termasuk famili citrus. Hal ini
disebabkan minyak dari famili tanaman tersebut akan mengalami kerusakan jika diekstraksi dengan cara
penyulingan. Dengan pengepresan maka sel-sel yang mengandung minyak akan pecah dan minyak
akan mengalir ke permukaan bahan. Beberapa jenis minyak yang dapat diekstrasi dengan cara
pengepresan adalah minyak almon, apricot, lemon, minyak kulit jeruk, mandarin, grape fruit,
dan beberapa jenis minyak lainnya.
Pada metode pegepresan, alat yang digunakan berupa mesin pengepres. Alat ini bekerja dengan
cara menekan bahan baku hingga sel penghasil minyak akan pecah dan minyak akan keluar.
F. OLEORESIN
Oleoresin merupakan campuran resin dan minyak atsiri yang diperoleh dari ekstraksi dengan
menggunakan pelarut organic. Jahe mengandung resin yang cukup tinggi sehingga bias dibuat sebagai
oleoresin. Keuntungan dari oleoresin adalah lebih higienis dan mempunyai kekuatan lebih bila dibandingkan
dengan bahan asalnya. Penggunaan oleoresin dalam industry lebih disukai karena aromanya lebih tajam dan
dapat menghemat biaya pengolahan.
Oleoresin dapat diperoleh dari kulit kayu manis segar atau dari kulit kayu manis sisa penyulingan
dengan metode ekstraksi. Alat yang digunakan terdiri dari sebuah ekstraktor yang dilengkapi dengna sebuah
pengaduk dank oil pemanas. Sumber panas berasal dari sebuah ketel uap yang juga digunakan pada ketel
suling. Ekstraktor ini juga berfungsi sebagai alat pemisah yang memisahkan oleoresin dan pelarut.
Adapun proses mendapatkan oleoresin dapat dilihat pada diagram alir berikut.
Bahan Baku
Penghancuran/penggilingan
30 50 mesh
Penyaringan Ampas
Penguapan Pelarut
Oleoresin