Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENELITIAN KUALITATIF
(Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif
di Universitas Negeri Makassar)
OLEH :
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena limpahan rahmat,
penelitian kualitatif ini dapat diselesaikan. Tidak lupa pula kiriman salam dan
shalawat teruntuk junjungan Nabi besar Muhammad SAW, pembawa terang bagi
gelap umatnya.
tugas individu dalam mata kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif yang disusun
guna mendukung terciptanya proses belajar mengajar yang lebih aktif dan efektif.
Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah serta
rekan sesama mahasiswa atas apresiasi dan partisipasi yang telah diberikan.
penyusunan dan penyajian rangkuman materi ini. karena itu, penulis sangat
mengharapakan tutur kritik yang membangun dan sapaan saran yang bermanfaat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Bagian Pertama
BAB 1
PENGERTIAN, KARAKTERISITIK DAN TUJUAN PENELITIAN
KUALITATIF
BAB 2
BEBERAPA TIPE DAN STRATEGI PENEMUAN DALAM PENELITIAN
KUALITATIF
iii
1. Pengertian ............................................................................................... 8
2. Langkah-Langkah Penelitian Etnometodologi ....................................... 8
F. Etnografi ...................................................................................................... 8
1. Pengertian ............................................................................................... 8
2. Langkah-langkah Penelitian Etnografi ................................................... 9
BAB 3
MASALAH, FOKUS, TEORI DAN SUBJEK PENELITIAN
A. Masalah dan Fokus Penelitian ..................................................................... 10
B. Teori dalam Penelitian Kualitatif ................................................................ 10
C. Sumber Informasi/Subjek Penelitian ........................................................... 10
BAB 4
INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
A. Wawancara .................................................................................................. 11
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wawancara .................................... 11
2. Jenis Wawancara .................................................................................... 11
3. Aturan Umum Wawancara ..................................................................... 11
4. Penyusunan Pedoman Wawancara ......................................................... 12
5. Prosedur Wawancara .............................................................................. 12
B. Observasi ..................................................................................................... 12
1. Beberapa pertimbangan dalam Melakukan Observasi ........................... 12
2. Tipe-tipe Observasi ................................................................................. 12
3. Pencatatan Observasi .............................................................................. 13
C. Dokumen ..................................................................................................... 13
BAB 5
VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN OBJEKTIVITAS DALAM PENELITIAN
KUALITATIF
A. Uji Kredibilitas ............................................................................................ 14
B. Uji Dependibilitas........................................................................................ 14
C. Uji Konformitas ........................................................................................... 14
iv
BAB 6
TEKNIK ANALISIS DATA
Bagian Kedua
BAB 1
PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUALITATIF
BAB 2
MASALAH, FOKUS, JUDUL, DAN TEORI DALAM PENELITIAN
KUALITATIF
A. Masalah dalam Penelitian Kualitatif ........................................................... 25
B. Fokus Penelitian .......................................................................................... 25
C. Judul Penelitian Kualitatif ........................................................................... 25
D. Teori dalam Penelitian Kualitatif ................................................................ 26
BAB 3
METODE PENELITIAN KUALITATIF
v
Bagian Ketiga
BAB 1
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF
BAB 2
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
BAB 3
TAHAPAN-TAHAPAN PENELITIAN KUALITATIF
BAB 4
SUMBER DAN JENIS DATA
BAB 5
ANALISIS DATA DAN PENULISAN TEORI
vi
C. Tahap Analisis Data secara Umum ............................................................. 41
D. Tiga Model Analisis Data............................................................................ 41
Bagian Keempat
BAB 1
MENAKSIR KUALITAS PENELITIAN KUALITATIF: BEBERAPA
KRITERIA DASAR
BAB 2
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN KUALITATIF
BAB 4
METODE PENELITIAN KUALITATIF
vii
D. Analisis Data ............................................................................................... 52
Bagian Kelima
BAB 1
PENELITIAN KUALITATIF
BAB 2
JENIS-JENIS PENELITIAN KUALITATIF
viii
2. Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan ....................................................... 61
3. Desain Penelitian Tindakan .................................................................... 62
4. Jenis Penelitian Tindakan ....................................................................... 62
5. Model Penelitian Tindakan ..................................................................... 62
D. Penelitian Desain dan Pengembangan ......................................................... 63
1. Pengertian ............................................................................................... 63
2. Dasar-Dasar Pengetahuan Desain dan Pengembangan........................... 63
3. Ruang Lingkup Penelitian Desain dan Pengembangan .......................... 63
4. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan .................................. 64
ix
Bagian Pertama
1
BAB 1
PENGERTIAN, KARAKTERISTIK DAN TUJUAN PENELITIAN
KUALITATIF
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan jawaban terhadap
suatu fenomena atau pertanyaan melalui aplikasi prosedur ilmiah secara
sistematis dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
2
12. Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti.
13. Anlisis data dilakukan sejak awal penelitian dan dilanjutkan sepanjang
penelitian.
14. Dalam penelitian kualitatif, verifikasi perlu dilakukan.
15. Penelitian kualitatif dipengaruhi pandangan dan keunikan peneliti.
16. Peneliti memandang fenomena sosial secara holistik.
17. Rancangan bersifat umum dan fleksibel.
3
BAB 2
BEBERAPA TIPE DAN STRATEGI PENEMUAN DALAM
PENELITIAN KUALITATIF
A. Studi Kasus
1. Pengertian
Penelitian kasus adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi
secara mendalam, mendetail, intensif, holistik, dan sistematis tentang orang,
kejadian, social setting (latar sosial), atau kelompok dengan menggunakan
berbagai metode dan teknik serta banyak sumber informasi untuk memahami
secara efektif bagaimana orang, kejadian, latar alami itu beroperasi atau
berfungsi sesuai dengan konteksnya
4
b. Rumuskan kasus yang akan dipelajari.
c. Tetapkan peran teori dalam pemilihan kasus.
d. Tentukan kerangka penelitian kasus secara konseptual dan teoretis.
e. Tetapkan secara jelas bentuk/tipe penelitian kasus yang akan dilakukan.
f. Tetapkanlah cara pendekatan yang akan digunakan.
g. Persiapan pengumpulan data.
h. Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan rancangan menurut unit
kegiatan yang telah ditetapkan.
i. Data-data yang telah dikumpulkan dievaluasi dan diorganisasikan menjadi
rekonstruksi unit studi yang koheren, serta dianalisis sejak awal kegiatan.
j. Susunlah laporan penelitian dengan menghindarkan bias dari pribadi
peneliti.
5
C. Penelitian Historis
1. Pengertian
Penelitian historis merupakan salah satu tipe dan pendekatan dalam
penelitian kualitatif yang bertujuan untuk merekonstruksi kembali secara
sistematis, akurat, dan objektif kejadian atau peristiwa yang pernah terjadi
dimasa lamapu dengan menggunakan pendekatan normatif dan interpretatif.
Beberapa ciri khusus penelitian historis sebagai berikut:
a) Penelitian historis lebih banyak tergantung pada data yang ditulis, dicatat
atau diobservasi oleh orang lain daripada yang diobservasi oleh peneliti
sendiri.
b) Berlainan dengan anggapan populer, peneliti historis haruslah tertib, ketat,
sistematis, dan tuntas.
c) Penelitian historis tergantung pada dua macam data; primer dan sekunder.
d) Untuk menentukan nilai data, biasanya dilakukan dua macam kritik, yaitu
kritik eksternal dan internal.
6
g. Tuliskan laporan yang mencakup pernyataan masalah, review sumber
material, pernyataan asumsi, hipotesis, cara mengetes hipotesis,
penemuan yang ada, interpretasi, dan kesimpulan serta bibliografi.
D. Fenomenologi
1. Pengertian
Fenomena merupakan sesuatu yang hadir dan muncul dalam
kesadaran peneliti dengan menggunakan cara tertentu, sesuatu menjadi
tampak dan nyata.
Beberapa karakteristik penelitian fenomenologi sebagai berikut:
a. Tidak berasumsi mengetahui apa makna sesuatu bagi manusia yang akan
diteliti.
b. Memulai penelitian dengan keheningan/diam, untuk menangkap makna
yang sesungguhnya dari apa yang diteliti.
c. Menekankan aspek-aspek subjektif dari tingkah laku manusia.
d. Realitas dikonstruksi secara sosial.
e. Semua cabang penelitian kualitatif meyakini bahwa untuk memahami
subjek adalah dengan melihatnya dari sudut pandang mereka sendiri.
7
E. Etnometodologi
1. Pengertian
Masalah/Fenomena
Interaksi Sosial
Verifikasi
Penyusu
2 dan
nan 5 Pengump
laporan
ulan Data
Analisis Data
Langkah-langkah Penelitian Etnometodologi
F. Etnografi
1. Pengertian
Etnografi merupakan suatu bentuk penelitian yang terfokus pada
makna sosiologis diri individu dan konteks sosial budayanya yang dihimpun
melalui observasi lapangan sesuai dengan fokus penelitian.
Oleh karena itu, penelitian etnografi mencoba memahami,
mempelajari, dan menguji suatu fenomena dalam situasi sesungguhnya,
mempunyai akses ke kelompok dan sebaliknya, kaya dengan data, tidak
mahal, dan dapat digunakan sebagai dasar informasi yang diperlukan dalam
penyusunan hipotesis yang bagi jenis penelitian yang lain.
8
2. Langkah-Langkah Penelitian Etnografi
Menulis 1
Mendesain
Etnografi 6 Setting dan
2
Kegiatan
Etnografi
Analisis dan
Model 5
interaksi 3
Pengumpulan
4 Data
9
BAB 3
MASALAH, FOKUS, TEORI, DAN SUBJEK PENELITIAN
10
BAB 4
INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
A. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian.
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wawancara
a. Pewawancara
b. Sumber Informasi
c. Materi Pertanyaan
d. Situasi Wawancara
2. Jenis Wawancara
Walaupun wawancara merupakan percakapan tatap muka atau
wawanmuka, namun kalau ditinjau dari bentuk pertanyaan yang diajukan
maka wawancara dapat dikategorikan atas tiga bentu, yaitu:
a. Wawancara terencana-terstruktur
b. Wawancara terencana-tidak terstruktur
c. Wawancara bebas
11
4. Penyusunan Pedoman Wawancara
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun pedoman wawancara
sebagai berikut :
a. Melakukan studi literatur untuk memahami dan menjernihkan masalah
secara tuntas.
b. Menentukan bentuk pertanyaan wawancara.
c. Menentukan isi pertanyaan wawancara.
5. Prosedur Wawancara
Beberapa pedoman yang perlu diperhatikan dalam wawancara sebagai
berikut:
a. Harus diingat bahwa wawancara itu bukanlah percakapan biasa.
b. Memilih waktu yang tepat.
c. Andai kata pewawancara tidak dapat melaksanakan hari pertama
kunjungannya terhadap sumber informasi, bicarakanlah dengan baik,
kapan waktu sumber informasi yang tersedia lagi.
B. Observasi
Kunci keberhasilan observasi sebagai teknik pengumpulan data sangan
banyak ditentukan pengamat sendiri, sebab pengamat melihat, mendengar,
mencium, atau mendengarkan suatu onjek penelitian dan kemudian ia
menyimpulkan dari apa yang diamati itu.
1. Beberapa Pertimbangan dalam Melakukan Observasi
Ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian oleh pengamat dalam
pengumpulan data. Ketiga hal tersebut sebagai berikut:
a. Apa yang diamati
b. Apabila diamati dan bagaimana mencatatnya.
c. Berapa banyak kesimpulan pengamat dilibatkan.
2. Tipe-Tipe Observasi
Tipe observasi dilihat dari segi keterlibatan pengamat dapat dibedakan
atas dua bentuk, yaitu: (1) participant observer dan (2) non-participant
12
observer. Dilihat dari segi terkontrol tidaknya observasi itu, maka dapat
dibedakan atas: (1) observasi terkontrol dan (2) observasi tidak terkontrol.
3. Pencatatan Observasi
Keberhasilan pencatatan semua kejadian dan tingkah laku yang
diamati sangat banyak ditentukan oleh kemampuan pengamat sendiri.
Apabila tidak ada gangguan, rintangan atau hambatan antara pengamat dan
yang diamati, maka pencatatan secara spontan adalah sesuatu yang tepat
untuk digunakan.
C. Dokumen
Dokumen merupakan catatan atau karya seseorang tentang sesuatu yang
sudah berlalu.
13
BAB 5
VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN OBJEKTIVITAS DALAM
PENELITIAN KUALITATIF
A. Uji Kredibilitas
Agar penelitian yang dilakukan membawa hasil yang tepat dan benar
sesuai konteksnya dan latar budaya sesungguhnya, maka peneliti dalam
penelitian kualitatif dapat menggunakan berbagai cara, antara lain:
a. Memperpanjan waktu keikutsertaan peneliti di lapangan.
b. Meningkatkan ketekunan pengamatan.
c. Melakukan triangulasi sesuai aturan.
d. Melakukan cek dengan anggota lain dalam kelompok.
e. Menganalisis kasus negatif.
f. Menggunakan refference yang tepat.
B. Uji Transferabilitas
Dalam bahasa penelitian kualitatif digunakan istilah transferabilitas yang
memiliki makna konsep yang sama dengan validitas ekternal. Hasil penelitian di
tempat tertentu hanya mungkin dapat ditransfer ke daerah lain kalu di tempat
tertentu yang baru benar-benar memiliki karakteristik yang sama dengan
tempat/situasi sosial yang telah diteliti.
C. Uji Dependibilitas
Dalam menentukan dependibilitas dapat dilakukan dengan audit terhadap
keseluruhan proses penelitian yang dilakukan. setelah melakukan audit proses,
uji dependibilitas dapat juga dilakukan dengan audit produk.
D. Uji Konformitas
Dalam uji konformitas yang dilakukan adalah melihat keterkaitan hasil
uji produk dengan hasil audit proses.
14
BAB 6
TEKNIK ANALISIS DATA
15
Bagian Kedua
16
BAB 1
PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUALITATIF
17
Cenderung membuat Transferability (hanya
generalisasi mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)
Peranan nilai Peranan nilai
Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang
dibawa peneliti dan sumber
data
b. Perbedaan Karakteristik
Dibawah ini beberapa perbedaan karakteristik metode kualitatif dan
kuantitatif.
Perbedaan Karakteristik Metode Kualitatif dan Kuanitatif
Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif
Desain Desain
Umum Spesifik, jelas, terinci
Fleksibel Ditentukan secara mantap
Berkembang, tampil dalam secak awal
proses penelitian Menjadi pegangan langkah
demi langkah
Tujuan Tujuan
Memperoleh pemahaman, Menunjukkan hubungan
makna Verstehen antara variabel
Mengembangkan teori Mentest teori
Menggambarkan realitas Mencari generalisasi yang
yang kompleks mempunyai nilai prediktif
Teknik Penelitian Teknik Penelitian
Observasi, participant Eksperimen, survey,
observation observasi berstruktur
Terutama wawancara Wawancara berstruktur
terbuka
18
Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian
Peneliti sebagai instrumen Test, angket, wawancara,
(human instrument) skala
Buku catatan, tape recorder Komputer, kalkulator
Data Data
Deskriptif Kuantitatif
Dokumen pribadi, catatan Hasil pengukuran
lapangan, ucapan berdasarkan variabel yang
responden, dokumen, dan dioperasionalkan dengan
lain-lain menggunakan instrumen
Sampel Sampel
Kecil Besar
Tidak representatif Representatif
Purposif Sedapat mungkin random
Analisis Analisis
Terus-menerus sejak awal Pada taraf akhir setelah
sampai akhir penelitian pengumpulan data selesai
Induktif Deduktif
Mencari pola, model, tema Menggunakan statistik
Hubungan dengan responden Hubungan dengan responden
Empati, akrab Berjarak, sering tanpa kontak
Kedudukan sama, setaraf langsung
Jangka lama Hubungan antara peneliti-
subjek
Jangka pendek
Usulan desain Usulan desain
Singkat Luas dan terinci
Sedikit tanpa literatur Banyak literatur yang
Pendekatan secara umum berhubungan dengan masalah
19
Masalah yang diduga Prosedur yang spesifik dan
relevan terinci langkah-langkahnya
Tidak ada hipotesis Masalah diuraikan dan
Fokus penelitian sering ditujukan kepada fokus
ditulis setelah ada data yang tertentu
dikumpulkan dari lapangan Hipotesis dirumuskan dengan
jelas
Ditulis terinci dan lengkap
sebelum terjun ke lapangan
20
a. Proses Penelitian Kualitatif
Yang
Rumusan menyatakan Praduga terhadap
Pengajuan
Masalah Hipotesis hubungan antar variabel
21
b. Proses Penelitian Kualitatif
1 2 3
Menemukan
22
C. Kapan Penelitian Kualitatif Digunakan
Berikut ini dikemukakan kapan metode kualitatif digunakan sebagai
berikut:
a. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin
malah masih gelap.
b. Untuk memahami makna di balik data yang tampak.
c. Untuk memahami interaksi sosial
d. Untuk mengembangkan teori.
e. Untuk memastikan kebenaran data.
f. Memahami perasaan orang.
g. Meneliti sejarah perkembangan.
23
g. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru.
h. Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.
24
BAB 2
MASALAH, FOKUS, JUDUL, DAN TEORI DALAM PENELITIAN
KUALITATIF
PENELITI MEMASUKI
Masalah Masalah Tetap
LAPANGAN
Masalah
Masalah Berkembang
Masalah
Masalah diganti
25
D. Teori dalam Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik, jumlah teori yang harus
dimiliki oleh peneliti kualitatif jauh lebih banyak karena harus disesuaikan
dengan fenomena yang berkembang di lapangan. Teori bagi peneliti kualitatif
berfungsi sebagai bekal untuk bisa memahami konteks sosial secara lebih luas
dan mendalam.
26
BAB 3
METODE PENELITIAN KUALITATIF
Teknik Sampling
27
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penelitian kualitatif memiliki empat cara,
sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi adalah proses pengumpulan data. Data yang dimaksud
adalah kumpulan fakta mengenai kenyataan dunia.
Ada tiga macam observasi sebagai berikut:
(1) Observasi partisipatif
a. Observasi yang pasif
b. Observasi yang moderat
c. Observasi yang aktif
d. Observasi yang lengkap
(2) Observasi terus terang dan tersamar
(3) Observasi tak terstruktur
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan suatu makna dalam
sutu topik tertentu.
Ada tiga macam wawancara sebagai berikut:
(1) Wawancara terstruktur
(2) Wawancara semiterstruktur
(3) Wawancara tak berstruktur
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, baik
berupa catatan, gambar atau karya monumental seseorang. Dalam penelitian
ini yang dimaksud dengan dokumentasi adalah penelitian terdahulu yang
terkait dengan tema penelitian ini, foto-foto keadaan pasar malam, ataupun
catatan penyelenggara pasar malam yang berkaitan dengan jumlah pedagang,
jumlah pengunjung, dan lain sebagainya. Tetapi perlu dicermati bahwa tidak
semua dokumen memiliki kredibilitas yang tinggi.
28
4. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data
yang telah ada. Secara sederhana triangulasi merupakan proses
membandingkan data-data yang telah didapat melalui metode pengupulan
data. Bahkan dapat pula membandingkan data yang ditemukan oleh peneliti
dengan data yang ditemukan oleh peneliti lain yang meneliti tema yang sama.
Tujuan trianulasi untuk menguji validitas data serta meningkatkan
pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.
29
3. Penarikan kesimpulan
Tahap ketiga dalam analisis data menurut Milesand Huberman adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti
kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Akan tetapi
bila kesimpulan didukung dengan bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Sedangkan menurut Spradley analisis data di lapangan adalah sebagai
berikut:
1. Analisis domain, yaitu analisis untuk memperoleh gambaran umum dan
menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti. Dalam satu domain, terdiri
dari cover term, yaitu nama suatu domain budaya. Included term, yaitu
nama-nama yang lebih rinci yang ada dalam suatu kategori. Dan Semantic
reletionship, hubungan semantik.
2. Analisis taksonomi, yaitu analisis terhadap keseluruhan data yang
terkumpulberdasrkan domain yang telah ditetapkan.
3. Analisis komponensial, yaitu pengorganisasian perbedaan dalam suatu
domain.
4. Analisis tema budaya, yaitu pencarian benang merah yang
mengintegrasikan lintas domain yang ada.
30
1. Uji Kredibilitas
Perpanjangan Pengamatan
Peningkatan ketekunan
Membercheck
31
Bagian Ketiga
32
BAB 1
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF
B. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat penelitian kualitatif sebagai berikut :
a. Pada penelitian awal dimana subjek penelitian tidak didefinisikan secara
baik dan kurang dipahami.
b. Pada upaya pemahaman penelitian perilaku dan penelitian motivasional.
c. Untuk penelitian konsultatif.
d. Memahami isu-isu rumit sesuatu proses untuk keperluan evaluasi.
33
5. Teori dari Dasar (grounded theory)
6. Deskriptif
7. Lebih Mementingkan Proses daripada Hasil
8. Adanya Batas yang ditentukan oleh Fokus
9. Adanya Kriteria Khusus untuk Keabsahan Data
10. Desain yang Bersifat Sementara
11. Hasil Penelitian Dirundingkan dan Disepakati Bersama
34
BAB 2
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
B. Teori
1. Pengertian
Teori adalah seperangkat proposisi yang berinteraksi secara sintaksi
yaitu mengikuti tertentu yang dapat dihubungkan secara logis dengan
lainnya dengan data atas dasar yang dapat diamati. Fungsi teori adalah
sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang
diamati.
2. Bentuk Formulasi Teori
Menurut Glaser dan Straus (1980:31), untuk keperluan penelitian
kualitatif yang dikenal dengan teori dari dasar, penyajian suatu teori dapat
dilaksanakan dalam 2 bentuk yaitu penyajian dalam bentuk seperangkat
proposisi atau secara proporsional; dan dalam bentuk diskusi teoritis yang
memanfaatkan kategori konseptual dan kawasannya.
Teori substantive adalah teori yang dikembangkan untuk keperluan
substantive atau empiris dalam inkuiri suatu ilmu pengetahuan.
Sedangakan teori formal adalah teori untuk keperluan atau yang disusun
secara konseptual dalam bidang inkuiri suatu ilmu pengetahuan.
35
3. Unsur-Unsur Teori
Unsur-unsur teori yang dibentuk melalui analisis perbandingan
meliputi:
a. Ketegori konseptual dan kawasan konseptualnya.
b. Hipotesis kerja atau hubungan generalisasi diantara ketegori dan
kawasannya.
c. Integrasi.
36
BAB 3
TAHAPAN-TAHAPAN PENELITIAN KUALITATIF
37
3. Analisis Komponen, yaitu analisis yang dilakukan setelahanalisis
taksonomi yang dilakukan dalam bentuk wawancara untuk memperdalam
data yang telah ditemukandari hasil analisis fokus
4. Anallisis tema, yaitu seperangkat prosedur untuk mamahami secara
holistic pemandangan yang sedang diteliti.
38
BAB 4
SUMBER DAN JENIS DATA
39
BAB 5
ANALISI DATA DAN PENULISAN TEORI
40
Ialah sejak lama telah menjadi istilah kunci dalam diskusi bahasa dan
analisisnya.
41
Bagian Keempat
42
BAB 1
MENAKSIR KUALITAS PENELITIAN KUALITATIF:
BEBERAPA KRITERIA DASAR
A. Pendekatan Kualitatif
Dalam literatur profesional, pendekatan kualitatif dalam penelitian juga
dikaitkan dengan sejumlah nama lain, seperti Interaksionis Simbolis,
Perspektif Batin, Mazhab Chicago, Fenomenologis, Studi Kasus, Telaah-telaah
Interpetif, Etno metodologis, Ekologis dan Deskriptif (Bodgan dan Biklen,
1992); masing-masing mungkin memiliki sejumpat makna yang unik. Oleh
karena itu, penelitian kualitatif tidak monolitik.
43
C. Desain Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif, seorang peneliti seharusnya memiliki
sejumlah pengetahuan tentang topic di sekitar fenomena yang akan dikajinya,
yang akan memungkinkannya untuk memformulasikan pertanyaan-pertanyaan
penelitian yang bermanfaat dan berterima. Dari semua itu, bisa muncul suatu
desain atau rencana penelitian yang dapat diuatamakan dengan rasa percaya
diri.
Secara lebih spesifik, suatu desain atau rencana penelitian kualitatif
yang baik pada dasarnya menyertakan tetapi tidak terbatas pada pertanyaan-
pertanyaan penelitian yang dinyatakan dengan jelas, rencana rinci penggunaan
berbagai instrumen dan teknik untuk mengumpulkan dan menganalisis data
guna menemukan sejumlah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian,
dan seperti representasi pengetahuan yang telah dimiliki tentang fenomena
yang diteliti. Dengan demikian, tidak berangkat dari nol.
44
BAB 2
PARADIMA PENELITIAN KUALITATIF
3. Konsep
45
B. Masalah Penelitian
Manusia adalah makhluk yang senantiasa bermasalah. Maka, yang sulit
adalah mengidentifikasi masalah dan mendudukinya dalam proposal
penelitian. Ada tiga jenis masalah yang dihadapi oleh peneliti, yaitu:
a. Konsep
b. Data empirik
c. Pengalaman
C. Fokus Penelitian
Fokus Penelitian
Eksplisit tertulis dalam
Yang diteliti Tidak diteliti
judul
Cultur transfer Transfer budaya Transfer bahasa
In Communication Sewaktu Sebelum atau
Berkomunikasi sesudah komunikasi
Indonesian students Mahasiswa Mahasisw Amerika
Indonesia atau mahasiswa asing
lainnya
US academic settings Konteks akademis Konteks non
Amerika akademis
US academic settings Dalam kampus Luar kampus
Cultural Transfer in Communication: Qualitative Study of Indonesian
Students in US Academic Settings (Alwasilah, 1991)
46
h. Melakukan analisis data
i. Merencanakan logistik, dan
j. Merencanakan/membangun keterpercayaan.
E. Jenis Pengetahuan
Empat Macam Pengetahuan
Tingkat kesadaran Produk Pengetahuan
atau jenis (3) Propositional (4) Tacit
pegolahannya (terungkapkan) (tidak terungkapkan)
(1) Disadari Hipotesis Pemahaman yang
dalam (insight)
Pernyataan Rasa Cemas
(apprehensions)
(2) Tidak disadari Pengakuan (assertion) Firasat (hunches)
Simbol-simbol Kesan (impression)
linguistik
Mimpi Perasaan
Bahasa Getaran (respon
terhadap isyarat
nonverbal dan
petunjuk yang tak
nampak
Mimpi tanpa kata-kata
(Non-linguistic
dreams)
F. Studi Penjajakan
Sebelum melakukan penelitian sesungguhnya, disarankan melakukan
penjajagan atau pilot study. Ini penting dilakukan karena beberapa alasan, antara
lain untuk merasakan sediri implikasi dari emergent-theory approach, yakni
bagaimana sebuah teori itu mencuat dengan sendirinya ke permukaan, bukan
meminjam teori yang ada selama ini.
G. Hipotesis
Dalam bahasa konvensional, hipotesis lazim dimaknai sebagai jawaban
yang terduga terhadap pertanyaan penelitian. Sikap ini adalah a priori. Hipotesis
47
dibuat berdasarkan hasil penelitian terdahulu. Kemungkinan lain adalah
berdasarkan proposisi-proposisi sehingga muncullah hipotesis.
Dalam penelitian kualitatif, hipotesis berfungsi untuk membuat peneliti
sensitif terhadap fenomena yang sedang diteliti, bukan untuk diuji terbukti
tidaknya seperti dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif lebih tertarik
pada palusibility, yaitu ketangguhan untuk mendapatkan persetujuan atau
kepercayaan karena alasan-alasan rasional dan bukti-bukti sahih.
48
I. Model Cetak Biru
1. Problem
Penelitian
1. Kerangka 3. Tujuan
Konseptual Penelitian
2. Pertanyaan
Penelitian
6. Validasi 5. Metode
Penelitian Penelitian
49
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN KUALITATIF
B. Peran Teori
Dalam penelitian kualitatif, peran teori tidak sejelas dalam penelitian
kuantitatif, karena model penelitian kualitatif adalah induktif yaitu dengan
urutan sebagai berikut.
1. Mengumpulkan informasi.
2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
3. Membangun kategori-kategori
4. Mencari pola pola (teori)
5. Membangun sebuah teori atau membandingkan pola dengan teori-teori
lain.
Dalam penelitian kualitatif, tidak terdapat teori a priori, melainkan
grounded theory , yaitu teori yang dikembangkan secara induktif selama
penelitian atau beberapa kasus berlangsung, dan melalui interaksi yang terus-
menerus dengan data di lapangan. Ada bermacam teori, dan yang paling
sederhana adalah teori model barbel atau barbell theory (Maxwell: 1996),
Teori membangun model atau peta yang menggambarkan dunia seperti
apa adanya. Teori menyederhanakan dunia atau fenomena, namun
penyederhanaan ini dilakukan untuk menjelaskan atau merangkan bagaimana
fenomena itu bekerja. Teori yang baik menggambarkan sebuah fenomena,
memberi suatu pemahaman baru dan meluaskan pemahaman akan fenomena
tersebut.
50
BAB 4
METODE PENELITIAN KUALITATIF
B. Penentuan Sampel
Pemilihan sampel pada penelitian kualitatif, diterapkan pada manusia
sebagai responden, latar atau setting, serta kejadian atau proses. Pemilihan
sampel harus dilakukan agar penelitian langsung menuju sasaran. Karena itu,
fokus dan pertanyaan penelitian harus selalu dirujuk ulang agar variabel,
parameter, dan ranah penelitian tidak menggelembung.
Penelitian kaualitatif menerapkan purposeful sampling atau criterion-
based selection yakni jurus agar manusia, latar, dan kejadian tertentu, betul-betul
diupayakan terpilih untuk memberikan informasi penting yang tidak mungkin
diperoleh melalui jurus lain.
C. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa metode,
diantaranya:
1. Survei
51
2. Interview
3. Observasi
4. Analisis dokumen
D. Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak boleh menunggun dan
membiarkan data menumpuk, untuk kemudian menganalisisnya. Adapun
beberapa cara menganalisis data, diantaranya:
1. Menulis memo
2. Koding
3. Kategorisasi
4. Kontekstualisasi
5. Pajangan (Display)
52
Bagian Kelima
53
BAB 1
PENELITIAN KUALITATIF
A. Hakikat Penelitian
1. Penelitian sebagai aplikasi metode ilmiah
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis
untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode
ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu proses yang saangat beraturan yang
memerlukan sejumlah langkah yang beraturan: pengenalan dan pendefinisian
masalah, perumusan hipotesis, penggumpulan data, analisis data, dan
pernyataan kesimpulan mengenai diterima atau ditolaknya hipotesis.
Penerapan yang lebih formal dari metode ilmiah untuk pemecahan berbagai
masalah adalah semua yang dilakukan oleh penelitian.
Penarikan Analisis
Kesimpulan Data
Langkah-langkah Penelitian
54
Identifikasi masalah penelitian
Pengumpulan Analisis Merangkum
Data Data hasil
Perumusan Hipotesis Menggambar
Identifikasi Data yang diperlukan kan kesimpulan
Perumusan Kembali Hipotesis dan implikasi
Bila Diperlukan
Tinjauan Informasi yang Relevan
Pola urutan kegiatan dalam pelaksanaan suatu studi penelitian dan hubungan
setiap aktivitas dengan keberadaan ilmu pengetahuan
B. Elemen Penelitian
Menurut Creswell (2003: 3) peneliti harus memperhatikan tiga elemen
kerangka kerja, yaitu asumsi-asumsi filosofis tentang apa yang membentuk
tuntutan pengetahuan (knowledge claims); prosedur umum penelitian (strategies
of inquiry); dan prosedur detail pengumpulan data, analisis, dan penulisan, yang
disebut metode.
1. Tuntutan Pengetahuan Alternatif (Alternatif Knowladge Claims)
Pernyataan suatu tuntutan pengetahuan berarti bahhwa peneliti
memulai suatu proyek penelitian dengan asumsi-asumsi tertenru tentang
bagaimana mereka akan mempelajari dan apa yang akan mereka ppelajari
selama penelitian mereka. Tuntutan (Claim) disebut sebagai paradigma,
asumsi-asumsi filosofis, epistemologis, dan ontologi; yang secara luas
dipahami sebagai metodologi penelitian.
55
Menurut Creswell (2003: 6) terdapat empat aliran pemikiran tentang
pengetahuan sebagai berikut:
a. Tuntutan pengetahuan pospositivisme,.
b. Tuntutan pengetahuan konstruktivisme sosial.
c. Tuntutan pengetahuan advokasi/partisipatori.
d. Tuntutan pengetahuan pragmatisme.
3. Metode Penelitian
Elemen utama ketiga yang terdapat dalam pendekatan penelitian
adalah metode spesifik pengumpulan dan analisis data dalam suatu studi. Ada
manfaatnya untuk memperhatikan posibilitas pengumpulan data dalam suatu
studi. Prosedur penelitian kualitatif sebagai berikut :
a. Emerging methods
b. Pertanyaan terbuka
c. Data interview, data observasi, data dokumen, dan audiovisual
d. Analisis teks dan gambaran
56
Kecenderungan Pendekatan kualitatif
Asumsi filosofis Tuntutan pengetahuan postpositivisme
Survei dan eksperimen
Strategi penelitian
57
BAB 2
JENIS-JENIS PENELITIAN KUALITATIF
A. Penelitian Etnografi
1. Pengertian
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna
sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural,
pengalaman pribadi, dan partisipasi yang mungkin, tidak hanya pengamatan
oleh para peneliti yang terlatih dalam seni etnografi. Titik fokus etnografi
dapat meliputi studi intensif budaya dan bahasa, studi intensif suatu bidang
atau domain tunggal, serta gabungan metode historis, observasi, dan
wawancara.
3. Asumsi-Asumsi
Beberapa asumsi yang menjadi dasar penelitian etnografi sebagai berikut:
a. Etnografi mengasumsikan kepentingan penelitian yang prinsip terutama
dipengaruhi oleh pemahaman kultural masyarakat.
b. Etnografi mengasumsikan suatu kemampuan mengidentifikasi masyarakat
yang relevan dari kepentingan.
58
c. Etnografi mengasumsikan peneliti mampu memahami kelebihan kultural
dari masyarakat yang diteliti.
d. Sementara tidak inheren bagi metode.
59
B. Penelitian Grounded Theory Teori Dasar
1. Pengertian
Manteuffel (dalam Emzir, 2013:191) mendefiniskan grounded theory
adalah suatu metode analisis komparatif yang umum untuk menemukan teori
dengan empat kriteria, yaitu kerja (umum), relevansi (dimengerti), cocok
(valid), dan dapat dimodifikasi (dikendalikan). Metodologi teori dasar
merupakan salah satu metode interpretatif yang membagi filsafat
fenomenologi yang umum.
Penelitian grounded theory memiliki beberapa ciri yaitu (1) penelitian
grounded theory selain dapat dikembangkan dan digunakan dalam bidang
ilmu pengetahuan sosial, penelitian grounded theory dapat diterapkan dalam
berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu pendidikan, studi kesehatan, ilmu
politik, dan psikologi. (2) Frase grounded theory merujuk pada teori yang
dikembangkan secara induktif dari suatu korpus data, jika dilakukan dengan
baik berarti menghasilkan teori paling tidak pada satu set data sempurna.
Berbeda dengan teori yang diperoleh secara deduktif dari teori utama, tanpa
bantuan data dan yang dapat dihasilkan tanpa data sama sekali. (3) Grounded
theory lebih mengambil suatu kasus daripada mengambil perspektif variabel.
Dalam bagian ini peneliti mengambil kasus-kasus yang berbeda menjadi
keseluruhan dimana variabel berinteraksi sebagai suatu unit untuk
memproduksi hasil tertentu. (4) Pendekatan grounded theory terdiri atas
serangkaian tahap yang dilakukan secara cermat yang dianggap memberi
jaminan suatu teori yang baik sebagai hasil.
60
3. Prinsip-Prinsip Metodologi Grounded Theory
Beberapa prinsip Grounded Theory sebagai metode ilmiah sebagai
berikut:
1. Perumusan Masalah
2. Deteksi fenomena
3. Penurunan teori
4. Pengembangan teori
5. Penilaian teori
6. Grounded Theory yang direkonstruksi
C. Penelitian Tindakan
1. Pengertian
Penelitian tindakan dideskripsikan sebagai suatu penelitian informal,
kualitatif, formatif, subjektif, interpretif, reflektif, dan suatu model penelitian
pengalaman, di mana semua individu dilibatkan dalam studi sebagai peserta
yang mengetahui dan menyokong.
61
b. Kritik Dialektika
c. Sumber Daya Kolaboratif
d. Ambil Risiko
e. Struktur Jamak
f. Teori, Praktik, Transformasi
62
g. Membuat generaisasi yang mendasar
63
4. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan
Borg dan Gall (1981: 775) mengemukakan langkah-langkah dalam
penelitian dan pengembangan yang bersifat siklus dalam tabel berikut:
64
DAFTAR PUSTAKA
65