Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LAPORAN KASUS
Oleh:
Dina Aprilianti
NIM 122011101004
Dokter Pembimbing:
dr. Justina Evy T., Sp. KJ
LAPORAN KASUS
Oleh:
Dina Aprilianti
NIM 122011101004
Dokter Pembimbing:
dr. Justina Evy T., Sp. KJ
I. Identitas Pasien
Nama : Nn. L
Umur : 17 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Suku Bangsa : Madura
Alamat : Jl. Rembangan No. 11 RT 2/ RW 2,
Kemuning Lor, Krajan Kecamatan Arjasa
No. Rekam Medis : 132985
Status Pelayanan : Umum
Tanggal Pemeriksaan : 3 Agustus 2016, 18 Agustus 2016
II. Anamnesis
Poli Psikiatri RSD dr. Soebandi Jember
(3 Agustus 2016)
Keluhan Utama:
Pasien datang dengan keluhan tidak bisa tidur.
mengeluhkan pusing dan sakit perut. Pasien mengaku kesurupan tiga minggu
yang lalu, setelah kesurupan pasien mengaku setiap malam seperti ada yang
menakut-nakuti dan mencekik. Pasienjuga sering melihat hantu sperti kuntilanak
dan pocong. Kadang pasien diajak pergi, namun pasien menolak. Pasien sering
melamun karena kepikiran ayahnya yang bekerja di jayapura dan sudah 1 tahun
tidak bertemu. Pasien setiap hari menelpon ayahnya namun merasa belum puas.
Pasien merasa sering diejek oleh teman-temannya dan dipendam sendiri. Pasien
menceritakan ke teman dekatnya. Pasien mengaku ada jin wanita yang
merasukinya dan jin tersebut menyukai teman dekatnya yang bernama Al. pasien
mengaku tidak mau lepas dari Al karena jin wanita yang berada didalam tubuhnya
menyukai Al. pasien tidak sadar jika sering berkunjung ke kamar Al. Pasien juga
mengaku dulu memiliki pacar bernama bram dan sudah putus. Pasien sering tidak
nafsu makan karena sering mual dan muntah terutama setelah mahgrib dan pasien
merasa badannya panas.
Heteroanamnesis
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sering marah-marah sejak 3 minggu
yang lalu. Awalnya pasien sering mondar-mandir seharian. Pada tengah malam
pasien mencuci piring lalu dilarang oleh ibunya, tetapi pasien malah menceburkan
diri ke dalam bak mandi karena tubuhnya terasa panas. Keesokan harinya pasien
lari dari rumah dan berkata bahwa ibunya adalah orang gila. Pasien marah-marah
jika keinginanya tidak diikuti. Pasien merupakan anak tunggal dan dimanja. Saat
pasien marah, pasien ngomel-ngomel dan membanting barang sambil
menyebutkan beberapa nama orang. Nama orang yang disebutkan adalah rofi,
samsul, bram, dan Al. Biasanya pasien sering menceburkan diri ke sungai atau bak
mandi karena tubuhny terasa panas. Pasien bercerita pada ibunya pasien pernah
bertemu dengan seseorang yang bernama rofi di lampu merah saat malam hari.
Pasien dimintai no teleon dan pasien pernah dibawa kerumahnya kemudian diberi
gelang. Semenjak diberi gelang pasien sering marah-marah karena merasa dirinya
tidak menyukai rofi dan membakar gelang tersebut.pasien sering mengunjungi
pondok laki-laki milik pakdhenya. Pasien selalu berkunjung kekamarsalah satu
4
santri pondok bernama Al. Pasien selalu ingin bersama Al dan menghabiskan
waktu dengan bercerita.
IX. Diagnosis
Axis I : F31
Axis II : kepribadian narsistik
Axis III : Gastritis
Axis IV : Masalah keluarga dan di sekolah
Axis V : GAF SCALE 70-61 ( beberapa gejala ringan dab menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik )
X. Diagnosis Banding
- Skizofrenia
- Skizoafektif
- Gangguan Kepribadian
XII. Prognosis
Dubia Ad bonam, karena:
Premorbid (Kepribadian introvert) : buruk
Jenis penyakit (Afektif bipolar) : baik
Perjalanan penyakit (subakut) : buruk
Umur permulaan sakit (usia remaja) : buruk
Riwayat Pengobatan (tidak ada) : buruk
Faktor keturunan (tidak ada riwayat) : baik
Sosial ekonomi (menengah ke atas) : baik
Pencetus (diketahui) : baik
Perhatian keluarga : baik
7
Home Visite
(Kamis, 18 Agustus 2016 Pukul 15.30)
Keluhan Utama:
Pasien sudah bisa tidur
suka dekat-dekat dengan Al dan laki-laki lainnya. Padahal sebelum sakit, pasien
tidak berani melihat laki-laki. Pasien mengaku kalau tidak melakukan apa yang
diinginkan jin wanita pasien merasa panas sehingga langsung menyiram air.
Sehari pasien bisa sampai 5 x menyiramkan air ke badannya. Pasien sering merasa
panas kalau mendengar adzan. Pasien juga sering berganti pakaian karena disuruh.
Menurut pasien, jin tersebut akan pergi kalau pasien sudah menikah. Tetapi pasien
masih mau sekolah sehingga tidak mau menikah.
Pasien sekolah di SMK N 3 Jember, pasien memiliki satu teman dekat
disekolah dan sering mampir kerumah kalau pulang sekolah karena setiap hari
melewati rumah pasien. Pasien sudah makan seperti biasa tetapi terkadang mual
dan muntah. Pasien lebih sering muntah kalau makan saat mahgrib dan adzan.
Saat pemeriksa mengajak berbicara, pasien sering masuk kamar untuk memakai
bedak.
Heteroanamnesis
Menurut Ibu pasien, kondisi pasien sudah membaik sejak minum obat dari
poli. Pasien juga minum obat secara teratur. Ibu pasien mengatakan bahwa empat
hari terakhir ini pasien lebih sering marah-marah. Ibu pasien mengatakan kalau
pasien sudah bisa tidur dan jarang menceburkan diri ke sungai. Ibu pasien
mengatakan kalau permintaan anaknya dituruti maka semua akan baik-baik saja.
Tetapi jika permintaan anaknya tidak dituruti pasien akan marah. Saat marah
pasien akan menyiram tubuhnya dengan air, terkadang pasien pingsan. Pasien
mulai tidak bisa berdiam diri dirumah saat pertengahan bulan puasa. Kemudian
setelah lebaran pasien lebih sering marah-marah. Pasien pernah di sekolah
menangis sendiri, kemudian di jemput Al untuk dibawa pulang. Menurut ibu
pasien, selain berobat ke poli psikiatri, pasien juga berobat ke orang pintar di
mayang. Menurut ibu pasien, pasien sudah jarang ke kamar Al. aktivitas pasien
adalah mengajari ngaji anak-anak dimasjid. Ibu pasien berpesan ke anak-anak di
masjid untuk tidak membuat anaknya marah. Karena kalau anaknya marah, akan
pingsa atau menceburkan diri ke sungai. Ibu pasien mengatakan ayah pasien akan
pulang saat lebaran haji. Anaknya masih rutin menelpon sang ayah setiap hari.
Saat mau masuk SMK, pasien pernah mengalami kaku diseluruh badan sepulang
9
dari daftar ulang. Ibu pasien mengatakan kalau pasien kesurupan jin di kuburan
cina. Setelah 2 hari pasien sembuh dan sudah tidak kaku-kaku lagi.
Status Psikiatri
KU : Pasien berpakaian rapi sesuai dengan usia dan
sesuai jender, dandanan wajar.
Kontak : Mata (+) verbal (+) relevan, lancar
Kesadaran : Dalam batas normal
Afek/emosi : Euphoria
Proses berpikir : Bentuk : Non Realistik
Arus : Koheren
Isi : Waham (+), Preokupasi (+) terhadap orang
bernama Al.
Persepsi : Halusinasi (+) visual, auditorik, dan taktil
Intelegensi : Dalam batas normal
Kemauan : Dalam batas normal
Psikomotor : Meningkat
Tilikan : Derajat 4 (pasien menyadari keadaan sakitnya
disebabkan karena sesuatu yang tidak diketahui dalam
diri pasien).
Diagnosis
Axis I : F31
Axis II : kepribadian narsistik
Axis III : Gastritis
Axis IV : Masalah keluarga dan di sekolah
Axis V : GAF SCALE 70-61 ( beberapa gejala ringan dab menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik )
Diagnosis Banding
- Skizofrenia
- Skizoafektif
- Gangguan Kepribadian
Planning Terapi
Farmakoterapi
Asam Valproat 250 mg 2x250 mg
Respiredon 2 mg 2x2 mg
Hexymer 2 mg 2x2 mg
Non-farmakoterapi
Edukasi
10
Prognosis
Dubia Ad bonam, karena:
Premorbid (Kepribadian introvert) : buruk
Jenis penyakit (Afektif bipolar) : baik
Perjalanan penyakit (subakut) : buruk
Umur permulaan sakit (usia remaja) : buruk
Riwayat Pengobatan (tidak ada) : buruk
Faktor keturunan (tidak ada riwayat) : baik
Sosial ekonomi (menengah ke atas) : baik
Pencetus (diketahui) : baik
Perhatian keluarga : baik