Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
diamalkan adalah dzikir pagi dan sore. Barangsiapa membacanya di pagi hari maka akan
Dzikir pagi dilakukan setelah shalat shubuh sampai dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan
terbit matahari atau sampai matahari meninggi saat barangsiapa yang membacanya di sore hari maka
waktu dhuha, kira-kira jam tujuh atau jam delapan. akan dilindungi dari gangguan mereka (jin). (HR. Al-
Adapun dzikir sore dilakukan setelah shalat ashar Hakim 1/562 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy
sampai terbenam matahari atau sampai menjelang dalam Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273).
waktu isya. 3. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas.
Adapun bacaannya dan penjelasan tentang Dibaca 3x ketika pagi dan sore. Barangsiapa yang
keutamaannya adalah sebagai berikut: membacanya tiga kali ketika pagi dan ketika sore
1. Membaca: maka dia akan dicukupi dari segala sesuatu. (HR.
Abu Dawud 4/322, At-Tirmidziy 5/567, lihat Shahih
"Alhamdulillahi wahdahu washolaatu wassalaamu 'alaa At-Tirmidziy 3/182).
man laa nabiyya ba'dah". 4. Membaca:
Dibaca sekali ketika pagi dan sore.
Dari Anas yang dia memarfukannya (sampai kepada
Nabi shallallahu alaihi wa sallam),
Sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang
berdzikir kepada Allah setelah shalat shubuh sampai
terbitnya matahari lebih aku sukai daripada
membebaskan/memerdekakan empat orang dari
keturunan Nabi Ismail (bangsa Arab). Dan sungguh "Asbahnaa wa asbahal mulku lillahi walhamdulillah,
aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir laa ilahaa illallahu wahdahu laa syariika lah, lahul
kepada Allah setelah shalat ashar sampai mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli sya'iin
terbenamnya matahari lebih aku sukai daripada qodiir. Robbi as aluka khoiro maa fii hadzal yaumi
membebaskan empat orang (budak). (HR. Abu wa khoiro maa ba'dah, wa a'udzubika min syarri
Dawud no.3667 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al- maa fii hadzal yaumi wa syarro maa ba'dah. Robbi
Albaniy dalam Shahih Abu Dawud 2/698). a'udzubika minal kasali wa suu'il kibari, Robbi
2. Membaca ayat kursi ( Surah Al-Baqarah ayat 255). a'udzubika min 'adzaabi fiinnar wa 'adzabi fiilqobri".
Jika sore hari membaca:
Dibaca sekali ketika pagi dan sore. Barangsiapa
yang mengucapkannya dalam keadaan yakin
"Amsainaa wa amsal mulku lillahi robbi as aluka dengannya ketika sore hari lalu meninggal di
khoiro maa fii hadzihil lailati wa khoiro maa malam harinya, niscaya dia akan masuk surga.
ba'dahaa wa a'udzubika min syarro maa fii Dan demikian juga apabila di pagi hari. (HR. Al-
hadzihil lailati wa sarro maa ba'dahaa". Bukhariy 7/150).
Dibaca sekali. (HR. Muslim 4/2088 no.2723 dari 7. Membaca:
Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu).
5. Membaca:
"Allahumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa
wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan "Allahumma 'aafinii fii badanii, allahumma
nusyuur". 'aafinii fii sam'ii, allahumma 'aafiini fii bashorii,
Jika sore hari membaca: laa ilaha illa anta. Allahumma inni a'udzubika
minal kufri wal faqri, wa a'udzubika min 'adzaa
"Allahumma bika amsainaa wa bika ashbahnaa wa bika bil qobri, laa ilaha illa anta".
nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir". Dibaca 3x ketika pagi dan sore. (HR. Abu Dawud
Dibaca sekali. (HR. At-Tirmidziy 5/466, lihat 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasa`iy di dalam Amalul
Shahih At-Tirmidziy 3/142). Yaum wal Lailah no.22 dan Ibnus Sunniy no.69,
6. Membaca: serta Al-Bukhariy di dalam Al-Adabul Mufrad
dan dihasankan sanadnya oleh Asy-Syaikh Ibnu
Baz di dalam Tuhfatul Akhyaar hal.26).
8. Membaca:
" Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta,
kholaqtanii wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa
'ahdika wawa'dika maa as tatho'tu, a'udzubika
min syarrimaa shona'tu abuu'u laka binikmatika
'alayya, wa abuu'u bidzambii faaghfirlii fa innahu
laa yaghfirudz dzunuuba illa anta".
"Allahumma inni as alukal 'afwa wal 'aafiyah fiid Dibaca 3x ketika pagi dan sore. Barangsiapa
dunyaa wal akhiroh, allahumma inni as alukal 'afwa yang mengucapkannya tiga kali ketika pagi dan
wal 'aafiyah fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii. tiga kali ketika sore, tidak akan
Allahummahfadhnii min baina yadayya wa min kholfii membahayakannya sesuatu apapun. (HR. Abu
wa 'an yamiinii wa 'an syimaalii wa min fauqii wa Dawud 4/323, At-Tirmidziy 5/465, Ibnu Majah
a'udzu bi'adzomatika an aghtaala min tahtii". dan Ahmad, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332).
Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Abu 11. Membaca:
Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah
2/332). "Rodhiitu billahi robbaa, wa bil islaami diinaa, wa bi
Muhammadin sholallohu 'alaihi wasallam nabiyyaa".
9. Membaca: Boleh juga membaca:
"Wa bi Muhammadin sholallohu 'alaihi wasallama
nabiyya wa rosuulaa".
Dibaca 3x ketika pagi dan sore. Barangsiapa
yang mengucapkannya tiga kali ketika pagi dan
" Allahumma 'aalimal ghoibi wash shahaadati faathiros ketika sore maka ada hak atas Allah untuk
samawaati wal ardh, Robba kulli sya'inn wa maliikahu. meridhainya pada hari kiamat..(HR. Ahmad
Ashhadu alla ilaha illa anta, a'udzubika min syarri nafsii 4/337, An-Nasa`iy di dalam Amalul Yaum wal
wa min syarrish syaithooni wa syirkihi wa an aqtarifa Lailah no.4 dan Ibnus Sunniy no.68, Abu Dawud
'alaa nafsii suu'ann, au ajurrohu ilaa muslim". 4/418, At-Tirmidziy 5/465 dan dihasankan oleh
Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Abu Asy-Syaikh Ibnu Baz di dalam Tuhfatul Akhyaar
Dawud dan At-Tirmidziy, lihat Shahih At- hal.39).
Tirmidziy 3/142). 12. Membaca:
10. Membaca:
"Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma'asmihi syai'ann fil "Yaa hayyu yaa qoyyuumu bi rohmatika astaghiitsu
ardhi walaa fiis samaai wa huwas sami'ul 'aliim". Ashlih lii sya'nii kulluha walaa takilnii ilaa nafsii
thorfatan 'ain".
Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Al-Hakim
dan beliau menshahihkannya serta disepakati
oleh Adz-Dzahabiy 1/545, lihat Shahih At- 15. Membaca:
Targhiib wat Tarhiib 1/273).
13. Membaca:
"Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariika lah, lahul
mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in
qodiir".
"Ashbahnaa 'alaa fithrotil islaami wa 'alaa kalimatil Dibaca 10x. (HR. An-Nasa`iy di dalam Amalul
ikhlash, wa 'alaa diini nabiyyina Muhammadin Yaum wal Lailah no.24, lihat Shahih At-Targhiib
sholallohu 'alaihi wasallama wa 'alaa millati abiinaa wat Tarhiib 1/272). Atau dibaca sekali ketika
Ibrohiima haniifaam musliman wa maa kaana minal malas/sedang tidak bersemangat. (HR. Abu
musyrikiin". Dawud 4/319, Ibnu Majah, Ahmad 4/60, lihat
Shahih Abu Dawud 3/957 dan Shahih Ibnu
Jika sore hari membaca: Majah 2/331).
16. Membaca:
"Amsainaa 'alaa fithrotil islaam".
Dibaca sekali. (HR. Ahmad 3/406, 407, Ibnus
Sunniy di dalam Amalul Yaum wal Lailah no.34, "Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariika lah, lahul
lihat Shahiihul Jaami 4/209). mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in
14. Membaca: qodiir".
Dibaca 100x ketika pagi. Barangsiapa yang
"Subhanallohi wa bihamdihi". membacanya seratus kali dalam sehari maka
Dibaca 100x ketika pagi dan sore. Barangsiapa (pahalanya) seperti membebaskan sepuluh
yang membacanya seratus kali ketika pagi dan sore budak, ditulis untuknya seratus kebaikan,
maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari dihapus darinya seratus kesalahan, dan dia akan
kiamat yang lebih utama daripada apa yang dia bawa mendapat perlindungan dari (godaan) syaithan
kecuali seseorang yang membaca seperti apa yang pada hari itu sampai sore, dan tidak ada
dia baca atau yang lebih banyak lagi. (HR. Muslim seorang pun yang lebih utama daripada apa
4/2071). yang dia bawa kecuali seseorang yang
mengamalkan lebih banyak dari itu. (HR. Al- Dibaca 3x ketika sore. Barangsiapa yang
Bukhariy 4/95 dan Muslim 4/2071). mengucapkannya ketika sore tiga kali maka
tidak akan membahayakannya panasnya malam
itu. (HR. Ahmad 2/290, lihat Shahih At-
17. Membaca:. Tirmidziy 3/187 dan Shahih Ibnu Majah 2/266).
21. Membaca:
"Subhanallohi wabihamdihi 'adada kholqihi wa ridhoo
nafsihi wa zinata 'arshihi wa midaada kalimaatihi". "Allahumma shalli wasallim 'alaa nabiyyinaa
Dibaca 3x ketika pagi. (HR. Muslim 4/2090). muhammad"
18. Membaca: Dibaca 10x ketika pagi dan sore. Barangsiapa
yang membaca shalawat kepadaku ketika pagi
"Allahumma inni as aluka 'ilmaan nafi'aa wa rizqoon sepuluh kali dan ketika sore sepuluh kali maka
thayyibaa wa 'amalaan mutaqobbalaan". dia akan mendapatkan syafaatku pada hari
Dibaca sekali ketika pagi. (HR. Ibnus Sunniy di kiamat. (HR. Ath-Thabraniy dengan dua sanad,
dalam Amalul Yaum wal Lailah no.54, Ibnu salah satu sanadnya jayyid, lihat Majmauz
Majah no.925 dan dihasankan sanadnya oleh Zawaa`id 10/120 dan Shahih At-Targhiib wat
Abdul Qadir dan Syuaib Al-Arna`uth di dalam Tarhiib 1/273).
tahqiq Zaadul Maaad 2/375).
Inilah beberapa di antara bacaan dzikir-dzikir yang
19. Membaca: disunnahkan untuk dibaca ketika pagi dan sore.
semoga bermanfaat.
"Astaghfirullaaha wa atuubu ilaiih"
Dibaca 100x dalam sehari. (HR. Al-Bukhariy
bersama Fathul Baari 11/101 dan Muslim
4/2075).
20. Membaca:
"A'udzu bi kalimaatillaahit taammaati min sharrimaa
kholaq"
.
Zikir-Zikir Pagi Dan Petang Apabila sore hari, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
mengucapkan doa yang berbunyi:
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu
alaihi wasallam beliau bersabda: Amsayna Wa Amsal Mulku Lillahi Walhamdu Lillah. Laa
Ilaha Illallahu Wahdahu Laa Syarika Lahu. Lahul Mulku
:
Walahul Hamdu Wahuwa Ala Kulli Syay`In Qadir. Rabbi
As`Aluka Khayra Maa Fii Hadzihil Lailah, Wa Khayra Maa
Badaha. Wa Audzu Bika Min Syarri Maa Fii Hadzihil
Barang siapa, ketika pagi dan sore, membaca doa: Lailah, Wa Syarri Maa Badaha. Rabbi Audzu Bika Minal
Kasali Wa Suu`Il Kibari. Rabbi Audzu Bika Min Adzabin
Fin Naari Wa Adzabin Fil Qabri
SUBHANALLAHI WABIHAMDIHI
(Kami memasuki sore hari dan pada sore ini jagad raya
(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak
tetap milik Allah. Segala puji bagi Allah tiada sembahan
seratus kali, maka pada hari kiamat tidak ada orang lain
yang haq selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya.
yang melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah
Bagi-Nyalah semua kekuasaan dan pujian, dan Dialah
mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dan itu.[1]
yang berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon
(HR. Muslim)
kepada-Mu dari kebaikan malam ini dan kebaikan
sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
Dan dari Ibnu Masud radhiallahu anhu dia yang ada pada malam ini dan kejahatan sesudahnya. Dan
berkata: aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kesengsaraan
di masa tua. Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari Abuu`U Laka Binimatika Alayya Wa Abuu`U Laka
azab neraka dan azab di dalam kubur). Bidzanbi Faghfirli. Fa Innahu Laa Yaghfiru Adz-Dzunuuba
Illa Anta
Apabila pagi hari, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
juga mengucapkan doa tersebut dengan diganti bagian (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang
pertamanya menjadi: berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah
menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku
ASHBAHNA ASHBAHAL MULKU LILLAHI menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan
kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari
(Kami memasuki pagi hari dan pada pagi hari ini jagad keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-
raya dan seisinya adalah milik Allah).[2] (HR. Muslim) Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah
aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa
selain-Mu).
Dari Syaddad bin Aus radhiallahu anhu dari Nabi
shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda:
Beliau bersabda: Jika ia mengucapkan di waktu siang
dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu
sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni
surga. Dan jika ia membacanya di waktu malam dengan
penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu
pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.[3] (HR. Al-
:
Bukhari)
Dari Abdullah bin Khubaib radhiallahu anhu dia
Sayyid al-istighfar (pimpinan doa istighfar) adalah kamu berkata:
mengucapkan:
Allahumma Anta Rabbi Laa Ilaaha Illa Anta Khalaqtani Wa
Ana Abduka Wa Ana Ala Ahdika Wa Wadika
Mastathatu Auudzu Bika Min Syarri Maa Shanatu.
Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk shalat
:
.
bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau
bersabda, Apakah kalian telah shalat? Bacalah, namun
sedikitpun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, Apabila salah seorang di antara kalian berada pada pagi
Bacalah, namun sedikitpun aku tidak berkata-kata. hari maka hendaknya mengucapkan: ALLOOHUMMA
Beliau bersabda, Bacalah, namun sedikitpun aku tidak BIKA ASHBAHNAA, WABIKA AMSAYNAA, WABIKA NAHYA,
berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, Bacalah, WABIKA NAMUUT, WAILAYKAN NUSYUR. (Ya Allah
hingga aku berkata, Wahai Rasulullah, apa yang harus dengan pertolongan-Mu kami berada di pagi hari, dan
aku baca? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dengan pertolongan-Mu kami berada di sore hari, dan
bersabda, Bacalah (surah) dengan kehendak-Mu kami hidup serta mati, dan
kepada-Mu kami dikumpulkan). Dan di sore hari
QUL HUWALLAHU AHAD, hendaknya dia membaca: ALLOOHUMMA BIKA
AMSAYNAA, WABIKA ASHBAHNAA, WABIKA NAHYA,
QUL AUDZU BIRABBINNAAS, dan WABIKA NAMUUT, WAILAYKAL MASHIR (Ya Allah dengan
pertolongan-Mu kami berada di sore hari, dan dengan
pertolongan-Mu kami berada di pagi hari, dan dengan
QUL AUDZU BIRABBIL FALAQ
kehendak-Mu kami hidup serta mati, dan kepada-Mu
kami kembali).[5] (HR. Abu Daud, At-Tirmizi, An-Nasai,
ketika sore dan pagi tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini
dan Ibnu Majah. Sanadnya shahih dalam riwayat Abu
akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala
Daud dan Ibnu Majah)
keburukan.[4] (HR. Abu Daud, At-Tirmizi, dan An-Nasai
dengan sanad yang hasan)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Abu
Bakar Ash-Shiddiq pernah berkata kepada Nabi
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata:
shallallahu alaihi wasallam: Beritahukanlah kepadaku
Rasululllah shallallahu alaihi wasallam mengajari para
doa apa yang harus aku baca ketika pagi dan sore.
sahabatnya, beliau berkata:
Beliau bersabda:
.
Tidaklah seorang hamba yang membaca pada pagi dan
Ucapkanlah: ALLAHUMMA FATHIRIS SAMAAWAATI WAL sore hari di setiap harinya: BISMILLAHI AL-LADZI LAA
ARDHI, ALIMIL GHAIBI WASY SYAHADAH. LAA ILAHA ILLA YADHURUU MAA ISMIHI SYAY`UN FIL ARDHI WALAA FIS
ANTA, RABBA KULLI SYAY`IN WAMALIIKAHU. AUDZU SAMAA`, WAHUWAS SAMIUL ALIM (Dengan menyebut
BIKA MIN SYARRI NAFSI WASYARRISY SYAITHANI nama Allah yang tidaklah sesuatu yang ada di bumi dan
WASYARAKIHI. WA AN AQTARIFA ALA NAFSI SUU`AN AW di langit akan celaka dengan nama-Nya, dan Dia Maha
AJURRAHU ILA MUSLIM. (Ya Allah, Yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui), sebanyak tiga kali,
mengetahui perkara yang ghaib, serta yang nampak, niscaya tidak akan dicelakakan oleh sesuatu apapun.[7]
Pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan (HR. Imam Ahmad, At-Tirmizi, dan Ibnu Majah. At-Tirmizi
Pemiliknya, aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang berkata, Hasan shahih, dan keadaannya sebagaimana
berhak disembah melainkan Engkau, aku berlindung yang beliau katakan)
kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan syetan dan
sekutunya dan melakukan keburukan atas diriku atau aku Dari Tsauban pelayan Nabi shallallahu alaihi
hantarkan kepada seorang muslim). Ucapkan doa wasallam bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
tersebut di waktu pagi dan sore dan ketika kamu ingin bersabda:
tidur.[6] (HR. Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmizi, An-
Nasai, dan Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad dengan
sanad yang shahih. Ini adalah lafazh Ahmad dan Al-
Bukhari)
Dari Utsman bin Affan radhiallahu anhu dia Tidaklah seorang muslim membaca: RADHITU BILLAHI
berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi RABBAN, WABIL ISLAMI DIINAN, WABI MUHAMMADIN
wasallam bersabda: SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM NABIYAN (aku ridha
Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan
Muhammad sebagai Nabi-ku), saat ia memasuki sore
hari sebanyak tiga kali dan di pagi hari tiga kali, kecuali Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu bahwa
Allah pasti untuk meridlainya pada hari kiamat.[8] (HR. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Imam Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah dengan sanad
yang hasan. Ini adalah lafazh Ahmad akan tetapi dia tidak
menyebutkan nama Tsauban, nama Tsauban disebutkan
oleh At-Tirmizi dalam riwayatnya. An-Nasai juga
meriwayatkannya dalam Amal Al-Yaum wa Al-Lailah
seperti lafazh riwayat Ahmad)
Barangsiapa ketika waktu pagi dan sore hari membaca:
Dalam Shahih Muslim dari Abu Said Al-Khudri ALLAHUMMA INNI ASHBAHTU USYHIDUKA WA USYHIDU
radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam HAMALATA ARSYIKA WA MALAAIKATAKA WA JAMIIA
pernah bersabda: KHALQIKA: ANNAKA ANTAALLAHU LAA ILAAHA ILLA
ANTA WA ANNA MUHAMMADAN ABDUKA WA
RASUULUKA (Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi
atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, kepada
Wahai Abu Said, barangsiapa ridha Allah sebagai semua malaikat, dan kepada semua mahkluk-Mu, bahwa
Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad Engkau adalah Allah yang tidak ada sembahan yang haq
sebagai Nabinya, maka ia pasti masuk surga.[9] selain Engkau, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-
Mu.) maka Allah akan membebaskan seperempat
tubuhnya dari neraka, dan barangsiapa mengucapkannya
Imam Muslim juga meriwayatkan dalam Shahihnya
sebanyak dua kali maka Allah akan membebaskan
dari Al-Abbas bin Abdil Muththalib radhiallahu anhu
separuh tubuhnya dari neraka, dan barang siapa yang
bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
mengucapkannya sebanyak tiga kali maka Allah akan
membebaskan tiga perempat tubuhnya dari neraka, dan
barangsiapa membacanya sebanyak empat kali maka
Allah akan membebaskan semua anggota badannya dari
Orang yang ridha dengan Allah sebagai Rabb, Islam neraka.[11] (HR. Abu Daud dengan sanad yang hasan)
sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul, maka dia
telah merasakan nikmatnya iman.[10]
Dan An-Nasai juga meriwayatkan hadits di atas dalam
Amal Al-Yaum wa Al-Lailah dengan sanad yang hasan,
tapi dengan lafazh:
Barangsiapa mengucapkan: LAA ILAHA ILLALLAHU Al-humah: Hewan berbisa, seperti kalajengking, ular, dan
WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU. LAHUL MULKU WA semacamnya[18].
Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya dari muslim, dan dia bukan termasuk orang musyrik.[20]
Khaulah bintu Hakim radhiallahu anha dari Nabi (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya dengan sanad yang
shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: shahih)
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah bahwa dia
berkata kepada ayahnya:
Artinya :
Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu
Doa Ketika Keluar Masjid
ALLOHUMMA INNII AS-ALUKA MIN FADLIKA
hamba yaitu beribadah kepada Allah Taala tanpa
Artinya : dilandasi rasa ingin dipuji manusia atau ingin dilihat oleh
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon keutamaan dari- masyarakat. Karena sesungguhnya setiap amalan itu
Mu tergantung dari niatnya.
Bacaan Doa Masuk Masjid dan Keluar Masjid Arab, Sebagaimana perintah Allah Taala dalam firman-Nya:
Masjid adalah rumah Allah yang berada di atas bumi. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap
Memiliki kedudukan yang agung di mata kaum muslimin (memasuki) masjid [1]
karena menjadi tempat bersatunya mereka ketika shalat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
berjamaah dan kegiatan beribadah lainnya. Umat Islam dalam ayat ini, Allah tidak hanya memerintahkan
senantiasa akan mulia manakala kembali memakmurkan hambanya untuk menutup aurat, akan tetapi mereka
masjid. diperintahkan pula untuk memakai perhiasan. Oleh
karena itu hendaklah mereka memakai pakaian yang
Sebagai rumah dari rumah-rumah Allah Taala yang paling bagus ketika shalat [2].
mempunyai peranan vital, ada beberapa etika yang telah Dan dijelaskan dalam kitab tafsir karangan Imam Ibnu
digariskan oleh Islam ketika berada di dalamnya. Antara Katsir rahimahullah, berlandaskan ayat ini dan ayat yang
lain : semisalnya disunahkan berhias ketika akan shalat, lebih-
lebih ketika hari Jumat dan hari raya. Termasuk perhiasan
Adab-Adab Ketika Di Masjid yaitu siwak dan parfum [3].
1. Mengikhlaskan Niat Kepada Allah Taala 3. Menghindari Makanan Tidak Sedap Baunya
Hendaknya seseorang yang ingin ke masjid Maksudnya adalah larangan bagi seseorang yang makan
mengikhlaskan niatnya sehingga Allah Taala menerima makanan yang tidak sedap baunya, seperti mengonsumsi
ibadah yang ia lakukan di masjid. Hendaknya ia makanan yang menyebabkan mulut berbau, seperti
mendatangi masjid untuk menunaikan tugas seorang bawang putih, bawang merah, jengkol, pete, dan
termasuk juga merokok atau yang lainnya untuk 4. Bersegera Menuju Rumah Allah Taala
menghadiri shalat jamaah, berdasarkan hadis,
Dari Jabir radhiallahuanhu bahwasanya Rasulullah Bersegera menuju masjid merupakan salah satu ciri
Shallallahualaihi Wasallam bersabda, Barang siapa dari semangat seorang muslim untuk melakukan
yang memakan dari tanaman ini (sejenis bawang dan ibadah. Jika waktu shalat telah tiba, hendaklah kita
semisalnya), maka janganlah ia mendekati masjid kami, bersegera menuju masjid karena di dalamnya
karena sesungguhnya malaikat terganggu dengan terdapat ganjaran yang amat besar, berdasarkan
bau tersebut, sebagaimana manusia[4]. hadis:
Juga hadis Jabir, bahwa Nabi Shallallahualaihi Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu bahwasanya
Wasallam bersabda: Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda,
Seandainya manusia mengetahui keutamaan shaf
pertama, dan tidaklah mereka bisa mendapatinya
kecuali dengan berundi niscaya mereka akan
berundi. Dan seandainya mereka mengetahui
Barang siapa yang makan bawang putih atau bawang keutamaan bersegera menuju masjid niscaya mereka
merah maka hendaklah menjauhi kita, atau bersabda, akan berlomba-lomba[6].
Maka hendaklah dia menjauhi masjid kami dan Jangan sampai kita menyepelekan dan menunda-
hendaklah dia duduk di rumahnya[5]. nunda waktu untuk sesegera mungkin menuju
Hadis tersebut bisa dibawa ke persamaan kepada masjid. Hendaknya selalu bersemangat dalam
segala sesuatu yang berbau tidak sedap yang bisa menghidupkan masjid dan mengisinya dengan
menganggu orang yang sedang shalat atau yang amalan-amalan ibadah lainnya.
sedang beribadah lainnya. Namun jika seseorang
sebelum ke masjid memakai sesuatu yang bisa 5. Berjalan Menuju Masjid Dengan Tenang dan Sopan
mencegah bau yang tidak sedap tersebut dari
dirinya seperti memakai pasta gigi dan lainnya,
Hendaknya berjalan menuju shalat dengan khusyuk,
maka tidak ada larangan baginya setelah itu untuk
tenang, dan tentram. Nabi Shallallahualaihi
menghadiri masjid.
Wasallam melarang umatnya berjalan menuju shalat
secara tergesa-gesa walaupun shalat sudah didirikan.
Abu Qatadah radhiallahuanhu berkata, Saat kami
sedang shalat bersama Nabi Shallallahualaihi menuju masjid, maka tidak akan diterima shalatnya
Wasallam, tiba-tiba beliau mendengar suara sehingga ia mandi [9]
kegaduhan beberapa orang. Sesudah menunaikan
shalat beliau mengingatkan,
: . : ,
Abu Musa radhiallahuanhu meriwayatkan bahwa Nabi
Apa yang terjadi pada kalian? Mereka menjawab, Muhammad Shallallahualaihi Wasallam bersabda,
Kami tergesa-gesa menuju shalat. Rasulullah menegur
mereka, Janganlah kalian lakukan hal itu. Apabila kalian
mendatangi shalat maka hendaklah berjalan dengan
tenang, dan rakaat yang kalian dapatkan shalatlah dan Setiap mata berzina dan seorang wanita jika
rakaat yang terlewat sempurnakanlah[7] memakai minyak wangi lalu lewat di sebuah majelis
(perkumpulan), maka dia adalah wanita yang
6. Adab Bagi Wanita [8] begini, begini, yaitu seorang wanita pezina[10].
Di antara adab ketika memasuki masjid adalah Syariat ini berlaku untuk laki-laki maupun wanita.
melaksanakan shalat dua rakaat sebelum duduk.
Shalat ini diistilahkan para ulama dengan shalat Hanya saja para ulama mengecualikan darinya
tahiyatul masjid. Rasulullah Shallallahualaihi khatib jumat, di mana tidak ada satupun dalil yang
Wasallam bersabda, menunjukkan bahwa Nabi Shallallahualaihi
Wasallam shalat tahiyatul masjid sebelum khutbah.
Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka
hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia
duduk [13]
Akan tetapi beliau datang dan langsung naik ke
Yang dimaksud dengan tahiyatul masjid adalah mimbar. Syariat ini juga berlaku untuk semua
shalat dua rakaat sebelum duduk di dalam masjid. masjid, termasuk masjidil haram. Tahiyatul masjid
Tujuan ini sudah tercapai dengan shalat apa saja disyariatkan pada setiap waktu seseorang itu masuk
yang dikerjakan sebelum duduk. Oleh karena itu, masjid dan ingin duduk di dalamnya. Termasuk di
shalat sunnah wudhu, shalat sunnah rawatib, dalamnya waktu-waktu yang terlarang untuk shalat,
bahkan shalat wajib, semuanya merupakan menurut sebagian pendapat kalangan ulama[14].
tahiyatul masjid jika dikerjakan sebelum duduk.
9. Mengagungkan Masjid
:
Bentuk pengagungan terhadap masjid berupa
hendaknya seseorang tidak bersuara dengan suara
yang tinggi, bermain-main, duduk dengan tidak Apabila seseorang memasuki masjid, maka dia dihitung
sopan, atau meremehkan masjid. Hendaknya juga ia berada dalam shalat selama shalat tersebut yang
tidak duduk kecuali sudah dalam keadaan berwudhu menahannya (di dalam masjid), dan para malaikat
untuk mengagungkan rumah Allah Taala dan berdoa kepada salah seorang di antara kalian selama dia
syariat-syariat-Nya. Allah Taala berfirman, berada pada tempat shalatnya, Mereka mengatakan, Ya
Allah, curahkanlah rahmat kepadanya, ya Allah
Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa ampunilah dirinya selama dia tidak menyakiti orang lain
mengagungkan syiar-syiar Allah, Maka dan tidak berhadats[17].
Sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati [15].
11. Mengaitkan Hati Dengan Masjid [18]
10. Menuggu Ditegakkannya Shalat Dengan Berdoa Dan
Berdzikir Berusaha untuk selalu mengaitkan hati dengan masjid
dengan berusaha mendatangi ke masjid sebelum shalat,
Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, Setelah menunggu shalat dengan berdzikir dan beribadah, dan
shalat dua rakaat hendaknya orang yang shalat tidak buru-buru beranjak. Dan keutamaan inilah yang
untuk duduk menghadap kiblat dengan menyibukkan akan dinaungi oleh Allah Taala ketika nanti tiada
diri berdzikir kepada Allah, berdoa, membaca naungan selain naungan-Nya. Sebagaimana dalam hadis,
Alquran, atau diam dan janganlah ia membicarakan Tujuh jenis orang yang Allah Taala akan menaungi
masalah duniawi belaka[16]. mereka pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya
dan laki-laki yang hatinya selalu terkait dengan
Terdapat keutamaan yang besar bagi seorang yang masjid)19
duduk di masjid untuk menunggu shalat,
berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahualaihi 12. Anjuran Untuk Berpindah Tempat Ketika Merasa Ngantuk
Wasallam,
Sebagaimana sabda Nabi Shallallahualaihi Wasallam, Dari Abbad Bin Tamim dari pamannya bahwasanya dia
Jika salah seorang di antara kalian mengantuk, saat melihat Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam tidur
berada di masjid, maka hendaknya ia berpindah dari terlentang di dalam masjid dengan meletakkan salah satu
tempat duduknya ke tempat lain[20]. kakinya di atas kakinya yang lain [25].
13. Anjuran Membuat Pintu Khusus untuk Wanita [21] AI-Khattabi berkata, Hadis ini menunjukkan bolehnya
bersandar, tiduran dan segala bentuk istirahat di dalam
Dianjurkan untuk membuat pintu khusus bagi wanita masjid[26].
untuk menjaga agar mereka tidak bercampur baur
dengan kaum pria. Karena akibat dari campur baurnya 15. Boleh Memakai Sandal Di Masjid
laki-laki dan perempuan amatlah besar. Dan keburukan
seperti ini akan lebih berbahaya kalau dilakukan di rumah Berkata Imam At-Thahawi, Telah datang atsar-atsar
Allah Taala. Rasulullah Shallallahualaihi yang mutawatir tentang shalatnya Rasulullah shallallahu
Wasallam membimbing para shahabatnya dengan seraya alaihi wasallam memakai sandal di dalam masjid[27].
bersabda, Alangkah baiknya jika kita biarkan pintu ini Berdasarkan hadis dari Said Bin Yazid, bahwasanya dia
untuk kaum wanita [22]. bertanya kepada Anas bin Malik, Apakah Nabi
Shallallahualaihi Wasallam shalat memakai kedua
14. Dibolehkan Untuk Tidur Di Masjid sandalnya? Anas menjawab: Ya[28].
Imam Nawawi berkata, Hadis ini menunjukkan bolehnya
Dibolehkan tidur di dalam masjid bagi orang yang shalat memakai sandal selama tidak terkena najis[29].
membutuhkannya, semisal orang yang kemalaman atau
yang tidak punya sanak famili dan lainnya. Dahulu para 16. Boleh Makan Dan Minum Di Masjid
sahabat Ahli Suffah (orang yang tidak punya tempat
tinggal), mereka tidur di dalam masjid[23]. Makan dan minum di dalam masjid dibolehkan asal tidak
mengotori masjidnya. Berdasarkan hadis dari Abdullah
AI-Hafidz Ibnu Hajar menegaskan bahwa bolehnya tidur bin Harits radhiyallahu anhu, dia berkata, Kami makan
di dalam masjid adalah pendapat jumhur ulama[24]. Dan daging bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di
dibolehkan juga tidur dengan terlentang. Berdasarkan dalam masjid[30].
riwayat:
17. Boleh Membawa Anak Kecil Ke Masjid barang yang hilang, katakanlah, Semoga Allah Swt tidak
mengembalikannya kepadamu. 34
Dari Abu Qotadah radhiallahuanhu dia berkata, Suatu
ketika Nabi Shallallahualaihi Wasallam keluar (untuk 19. Dilarang bermain-main di masjid selain permainan yang
shalat-pent) dengan menggendong Umamah Binti mengandung bentuk melatih ketangkasan dalam
Abil Ash, kemudian beliau shalat. Apabila rukuk beliau perang. [35]
menurunkannya, dan apabila bangkit beliau
menggendongnya kembali[31]. Hal ini sebagaimana dahulu orang-orang Habasyah
Imam Al-Aini rahimahullah berkata, Hadits ini bermain perang-perangan di masjid dan tidak dilarang
menunjukkan bolehnya membawa anak kecil kedalam oleh Nabi Shallallahualaihi Wasallam [36].
masjid[32].
Adapun hadits yang berbunyi, Jauhkanlah anak-anak 20. Tidak Menjadikan Masjid Sebagai Tempat Lalu Lalang [37]
kalian dari masjid, adalah hadits yang dhaif (lemah),
didaifkan oleh Ibnu Hajar, Ibnu Katsir, Ibnu Jauzi, AI-
Tidak sepatutnya seorang muslim berlalu di dalam masjid
Mundziri, dan lainnya [33].
untuk suatu kepentingan tanpa mengerjakan shalat dua
rakaat. Nabi Shallallahualaihi Wasallam bersabda, Di
18. Menjaga dari Ucapan yang Jorok dan Tidak Layak di Masjid antara tanda-tanda hari Kiamat adalah seorang
melewati masjid namun tidak mengerjakan shalat dua
Tempat yang suci tentu tidak pantas kecuali untuk rakaat di dalamnya dan seseorang tidak memberikan
ucapan-ucapan yang suci dan terpuji pula. Oleh karena salam kecuali kepada orang yang dikenalnya)[38].
itu, tidak boleh bertengkar, berteriak-teriak,
melantunkan syair yang tidak baik di masjid, dan yang
semisalnya. Demikian pula dilarang berjual beli di dalam
masjid dan bersabda (yang artinya), 21. Tidak menghias masjid secara berlebihan
Apabilamengumumkan barang yang hilang. Nabi kamu
melihat orang menjual atau membeli di masjid maka Di antara kesalahan yang terjadi di masjid adalah
katakanlah, Semoga Allah tidak memberi keberuntungan menghiasi masjid dan memahatnya secara berlebihan,
dalam jual belimu! Dan apabila kamu melihat ada orang berdasarkan hadis Rasulullah Shallallahualaihi
yang mengeraskan suara di dalam masjid untuk mencari Wasallam:
23. Larangan Keluar Setelah Adzan Kecuali Ada Alasan
Apabila kalian telah memperindah masjid kalian dan
menghiasi mushaf-mushafmu maka kehancuran telah Jika kita berada di dalam masjid dan azan sudah
menimpa kalian[39]. Dalam riwayat lain disebutkan dikumandangkan, maka tidak boleh keluar dari masjid
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda, sampai selesai dtunaikannya shalat wajib, kecuali jika ada
uzur. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam sebuah
Tidak akan terjadi hari kiamat sampai manusia riwayat dari Abu as Syatsaa radhiallahuanhu, beliau
berlomba-lomba di dalam (memperindah) masjid [40] berkata,
Dilarang berlebih-lebihan dalam menghias masjid karena
hal itu menyelisihi sunnah Nabi Shallallahualaihi
Wasallam, Apabila kalian telah menghiasi mushaf-
mushaf kalian dan menghiasi masjid-masjid kalian, maka
kehancuran akan menimpa kalian[41]. Beliau
Shallallahualaihi Wasallam juga bersabda, Di antara Kami pernah duduk bersama Abu Hurairah dalam
tanda-tanda hari kiamat adalah manusia berbangga- sebuah masjid. Kemudian muazin mengumandangkan
bangga dengan masjid[42]. azan. Lalu ada seorang laki-laki yang berdiri kemudian
keluar masjid. Abu Hurairah melihat hal tersebut
22. Tidak Mengambil Tempat Khusus Di Masjid kemudian beliau berkata, Perbuatan orang tersebut
termasuk bermaksiat terhadap Abul Qasim (Nabi
Nabi Shallallahualaihi Wasallam melarang seorang Muhammad) Shallallahualaihi Wasallam [45].
shalat seperti gagak mematuk, dan melarang duduk
seperti duduknya binatang buas, dan mengambil tempat 24. Larangan Mencari Barang Yang Hilang Di Masjid Dan
di masjid seperti unta mengambil tempat duduk Mengumumkannya
[43]. Ibnu Hajar rahimahullah berkata, hikmahnya
adalah karena hal tersebut bisa mendorong kepada sifat Apabila didapati seseorang mengumumkan kehilangan di
pamer, riya, dan sumah, serta mengikat diri dengan adat masjid, maka katakanlah, Mudah-mudahan Allah tidak
dan ambisi. Demikian itu merupakan musibah. Maka dari mengembalikannya kepadamu. Sebagaimana sabda
itu, seorang hamba harus berusaha semaksimal mungkin Rasululllah Shallallahualaihi Wasallam, Barangsiapa
agar tidak terjerumus ke dalamnya [44]. mendengar seseorang mengumumkan barang yang
hilang di dalam masjid, maka katakanlah, Mudah- maupun perbuatan. Di antara kesalahan yang sering
mudahan Allah tidak mengembalikannya kepadamu. terjadi, membaca ayat secara nyaring di masjid sehingga
Sesungguhnya masjid-masjid tidak dibangun untuk mengganggu shalat dan bacaan orang lain [49].
ini[46]. Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda,
Ketahuilah, kalian semua sedang bermunajat kepada
25. Larangan Jual Beli di Masjid Allah, maka janganlah saling mengganggu satu sama
lain. Janganlah kalian mengeraskan suara dalam
Jika jual beli dilakukan di masjid, maka niscaya fungsi membaca Alquran. Atau beliau berkata, Dalam
masjid akan berubah menjadi pasar dan tempat jual beli shalat [50].
sehingga jatuhlah kehormatan masjid dengan sebab itu.
Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahualaihi 27. Larangan Berteriak Dan Membuat Gaduh di Masjid
Wasallam, dari Abu Hurairah radhiallahuanhu
bahwasanya Rasulullah Shallallahualaihi Sebab, masjid dibangun bukan untuk ini. Demikian pula
Wasallam bersabda, apabila kalian melihat orang yang mengganggu dengan obrolan yang keras. Nabi shallallahu
jual beli di dalam masjid maka katakanlah padanya, alaihi wasallam bersabda, Ketahuilah bahwa setiap
Semoga Allah tidak memberi keuntungan dalam jual kalian sedang bermunajat (berbisik-bisik) dengan
belimu![47]. Rabbnya. Maka dari itu, janganlah sebagian kalian
Imam As-Shanani berkata, Hadis ini menunjukkan menyakiti yang lain dan janganlah mengeraskan bacaan
haramnya jual beli di dalam masjid, dan wajib bagi orang atas yang lain[51].
yang melihatnya untuk berkata kepada penjual dan Apabila mengeraskan bacaan Alquran saja dilarang jika
pembeli semoga Allah tidak memberi keuntungan dalam memang mengganggu orang lain yang sedang melakukan
jual belimu! Sebagai peringatan kepadanya[48]. ibadah, lantas bagaimana kiranya jika mengganggu
dengan suara-suara gaduh yang tidak bermanfaat?!
Sungguh, di antara fenomena yang menyedihkan,
26. Larangan Mengganggu Orang Yang Beribadah Di Masjid sebagian orangterutama anak-anak mudatidak
merasa salah membuat kegaduhan di masjid saat shalat
Orang yang sedang menjalankan ibadah di dalam masjid berjamaah sedang berlangsung. Mereka asyik dengan
membutuhkan ketenangan sehingga dilarang obrolan yang tiada manfaatnya. Terkadang mereka
mengganggu kekhusyukan mereka, baik dengan ucapan sengaja menunggu imam rukuk, lalu lari tergopoh-gopoh
dengan suara gaduh untuk mendapatkan rukuk bersama 29. Larangan Lewat di Depan Orang Shalat
imam. Untuk yang seperti ini kita masih meragukan
sahnya rakaat shalat tersebut karena mereka tidak Harap diperhatikan ketika kita berjalan di dalam masjid,
membaca Al-Fatihah dalam keadaan sebenarnya mereka jangan sampai melewati di depan orang yang sedang
mampu. shalat. Hendaklah orang yang lewat di depan orang yang
Tetapi, mereka meninggalkannya dan justru mengganggu shalat takut akan dosa yang diperbuatnya. Rasulullah
saudara-saudaranya yang sedang shalat. Hal ini berbeda Shallallahualaihi Wasallam bersabda,
dengan kondisi sahabat Abu Bakrah radhiallahuanhu
yang ketika datang untuk shalat bersama Nabi
Shallallahualaihi Wasallam didapatkannya beliau
Shallallahualaihi Wasallam sedang rukuk lalu ia ikut Seandainya orang yang lewat di depan orang yang
rukuk bersamanya dan itu dianggap rakaat shalat yang shalat mengetahui (dosa) yang ditanggungnya, niscaya
sah. ia memilih untuk berhenti selama 40 (tahun), itu lebih
baik baginya daripada lewat di depan orang yang sedang
28. Larangan Lewat di Dalam Masjid Dengan Membawa shalat[53].
Senjata Tajam
Yang terlarang adalah lewat di depan orang yang shalat
Janganlah seseorang lewat masjid dengan membawa sendirian atau di depan imam. Adapun jika lewat di
senjata tajam, seperti pisau, pedang, dan sebagainya depan makmum maka tidak mengapa. Hal ini didasari
ketika melewati masjid. Sebab hal itu dapat mengganggu oleh perbuatan Ibnu Abbas radhiallahuanhu ketika
seorang muslim bahkan bisa melukai seorang muslim. beliau menginjak usia balig. Beliau pernah lewat di sela-
Terkecuali jika ia menutup mata pedang dengan sela shaf jamaah yang diimami oleh Rasulullah
tangannya atau dengan sesuatu. Shallallahualaihi Wasallam dengan menunggangi keledai
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda, betina, lalu turun melepaskan keledainya baru kemudian
Apabila salah seorang di antara kalian lewat di dalam beliau bergabung dalam shaf. Dan tidak ada seorang pun
masjid atau pasar kami dengan membawa lembing, yang mengingkari perbuatan tersebut. Namun demikian,
maka hendaklah ia memegang mata lembing itu dengan sebaiknya memilih jalan lain agar tidak lewat di depan
tangannya sehingga ia tidak melukai orang muslim[52]. shaf makmum[54].
30. Larangan melingkar di dalam masjid untuk berkumpul Yang dimaksud menimbun ludah di sini adalah apabila
untuk kepentingan dunia lantai masjid itu dari tanah, pasir, atau semisalnya.
Adapun jika lantai masjid itu berupa semen atau kapur,
Terdapat larangan melingkar di dalam masjid maka ia meludah di kainnya, tangannya, atau yang lain
(untuk berkumpul) demi kepentingan dunia semata. [57].
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda,
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam juga bersabda,
Janganlah salah seorang di antara kalian meludah ke
Akan datang suatu masa kepada sekelompok orang, di arah kiblat, akan tetapi hendaknyaa ke arah kirinya atau
mana mereka melingkar di dalam masjid untuk ke bawah kakinya[58].
berkumpul dan mereka tidak mempunyai kepentingan
kecuali dunia dan tidak ada bagi kepentingan apapun 32. Keluar Masjid Dengan Mendahulukan Kaki Kiri Dan
pada mereka maka janganlah duduk bersama mereka Membaca Doa
[55].
Apabila keluar masjid, hendaklah kita mendahulukan kaki
31. Larangan Keras Meludah Di Masjid kiri seraya berdoa. Dari Abu Humaid radhiallahuanhu
atau dari Abu Usaid radhiallahuanhu dia berkata,
Masjid sebagai tempat yang paling dicintai oleh Allah Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda,
Taala di muka bumi ini harus kita jaga kebersihannya.
Oleh karena itu, dilarang meludah dan mengeluarkan
dahak lalu membuangnya di dalam masjid, kecuali
meludah di sapu tangan atau pakaiannya. Adapun di
lantai masjid atau temboknya, hal ini dilarang. Nabi Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka
Shallallahualaihi Wasallam bersabda, hendaknya dia membaca, Allahummaftahli abwaaba
rahmatika (Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu).
Meludah di masjid adalah suatu dosa, dan kafarat Dan apabila keluar, hendaknya dia mengucapkan,
(untuk diampuninya) adalah dengan menimbun ludah Allahumma inni as-aluka min fadhlika (Ya Allah, aku
tersebut[56]. meminta kurnia-Mu)[59].
Demikianlah akhir yang Allah Taala mudahkan kepada
kami untuk menulis tentang adab-adab di masjid.
Semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang saleh dan
selalu istiqamah di jalan-Nya. Amiin. Alhamdulillahi
Rabbil aalamiin.
Artinya :
Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu
Ya Allah, Janganlah Engkau
Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau palingkan hati kami setelah
hukum kami jika kami lupa atau menerima petunjuk Engkau, dan
kami bersalah. Ya Tuhan kami, berilah kami akan Rahmat dari
Janganlah Engkau bebankan kepada Engkau. Sesungguhnya Engkau
adalah Dzat yang banyak Katakanlah : Wahai Tuhan yang
pemberiannya. (QS. Al-Imran : 8) mempunyai kerajaan, Engkau
Menurut riwayat AL-Baghawy, Nabi berikan kerajaan kepada orang yang
bersabda : Segala jiwa manusia Engkau kehendaki dan Engkau Cabut
terletak antara dua tangan Tuhan, kerajaan dari orang yang Engkau
Tuhan memerengkan dan Tuhan kehendaki. Engkau muliakan orang
melempangkannya. Karena itu Nabi yang Engkau kehendaki dan Engkau
berdoa selalu mengucapkan : hinakan orang yang Engkau
Allahumma ya muqallibal qulubi tsabit kehendaki. Ditangan Engkaulah
qulubana ala diinika. segala kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Engkau masukkan malam
kesiang dan Engkau masukkan siang
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kedalam malam. Engkau keluarkan
Engkau mengumpulkan manusia yang hidup dari yang mati dan
untuk (menerima pembalasan) pada Engkau keluarkan yang mati dari
hari yang tak ada keraguan yang hidup. Dan Engkau beri rezeki
padanya. Sesungguhnya Allah tidak siapa yang Engkau kehendaki tanpa
menyalahi janji. (QS. Al-Imran : 9) hisap. (QS. Ali Imran : 26-27)
Menurut riwayat Al-Baghawy bahwa
Rasulullah SAW bersabda : Fatihatul
Kitab dan dua ayat dari Al Imron
yaitu dari ayat 26-27 bila dibaca
dibelakang shalat, niscaya Tuhan
menjanjikan Syorga untuknya.
Menurut keterangan ahli tafsir, doa
inilah yang diucapkan Nabi untuk
memperoleh faham yang luas dalam
Ya Tuhanku, masukkanlah aku dengan memahamkan ayat-ayat Allah.
cara yang baik dan keluarkanlah aku dengan
cara yang baik dan berikanlah kepadaku
dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.
)QS. Al-Israa : 80( Ya Tuhanku, berilah keputusan
Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi dengan adil. Dan Tuhan kami ialah
SAW berdoa dengan doa ini memohon Tuhan Yang Maha Pemurah lagi yang
kepada Allah supaya beliau dapat dimohonkan pertolongan-Nya
mengalahkan musuh-musuhnya terhadap apa yang kamu katakan.
sesudah berkediaman di Madinah. (QS. Al-Anbiyaa : 112)
Menurut keterangan ahli tafsir, doa
inilah yang diucapkan Nabi
Muhammad sebelum beliau
memperoleh kemenangan perang
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang Badar. (Al-Khazim 4 : 264)
sebenar-benarnya, dan janganlah
kamu tergesa-gesa membaca Al
qur'an sebelum disempurnakan
mewahyukannya kepadamu, dan Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau
katakanlah: "Ya Tuhanku, jadikan aku berada diantara orang-orang
tambahkanlah kepadaku ilmu yang dzalim. (QS. Al_Mukminun : 94
pengetahuan
Menurut keterangan ahli tafsir doa Nabi, layaklah bagi kita untuk
inilah yang diucapkan Nabi menjaga, mempelajari, memahami dan
Muhammad supaya dipelihara Allah mengamalkan apa yang terkandung
dari bencana yang mungkin menimpa dalam doa-doa Nabi yang tertuang
kaum yang dzalim. dengan cara diucapkan dalam waktu
yang berbeda-beda dan kondisi yang
bermacam yang mencakup seluruh
situasi dan kondisi setiap muslim.