Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
Disetujui di
Medan, Juli 2015
Disetujui Oleh
Departemen Kimia FMIPA USU
Ketua,
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kasih
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini yang
berjudul Penentuan Kadar Amoniak Dan Nitrat Dalam Air Sungai.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan hati menerima
kritikan dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, sehingga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Kiranya Tuhan Yang Maha Pengasih
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.
ABSTRAK
Telah dilakukan analisa kadar amoniak (NH3-N) dan nitrat (NO3-N) dari air
sungai di laboratorium Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah
Sumatera Utara (BAPEDALDASU) dengan spektrofotometer portable DR/2010.
Dimana panjang gelombang untuk amoniak adalah 655 nm dan panjang
gelombang untuk nitrat adalah 500 nm dan hasil pengukuran dinyatakan dalam
satuan mg/L. Dari hasil analisa yang dilakukan diperoleh kadar amoniak pada
sampel 1 adalah 0,05 mg/L, sampel 2 adalah 0,02 mg/L, dan sampel 3 adalah
0,04 mg/L. dan kadar nitrat pada sampel 1 adalah 1,8 mg/L, sampel 2 adalah 1,0
mg/L, dan sampel 3 adalah 0,6 mg/L. Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa
kandungan amoniak dan nitrat pada air sungai masih berada dibawah standar
baku mutu air yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 82 tahun 2001. Dimana kadar maksimum untuk amoniak
(NH3-N) adalah sebesar 0,5 mg/L dan kadar nitrat (NO3-N) adalah sebesar 10
mg/L.
ABSTRACT
Have analyzed the levels of ammonia (NH3-N) and nitrate (NO3-N) of river
water in the laboratory Regional Environmental Impact Management Agency of
North Sumatra (BAPEDALDASU) with a portable spectrophotometer DR/2010.
Where the wavelength is 655 nm for ammonia and nitrate is the wavelength to
500 nm and the results of measurement expressed in units of mg/L. From the
results of the analysis obtained by concentration of ammonia in the sample 1 was
0.05 mg/L, sample 2 was 0.02 mg/L, and the sample 3 was 0.04 mg/L. and levels
of nitrate in sample 1 was 1.8 mg/L, sample 2 was 1.0 mg/L, and the sample 3
was 0.6 mg/L. Results of the analysis showed that the content of ammonia and
nitrate in river water was still below water quality standards established by the
Indonesian Government Regulation No. 82 of 2001. Where the maximum levels
for ammonia (NH3-N) is equal to 0.5 mg/L and levels of nitrate (NO3-N) is equal
to10mg/L.
Halaman
Persetujuan i
Pernyataan ii
Penghargaan iii
Abstrak iv
Abstract v
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar ix
Daftar Lampiran x
Bab 1. Pendahuluan
1.1. Latar belakang 1
1.2. Permasalahan 3
1.3. Tujuan 3
1.4. Manfaat 3
Daftar Pustaka 38
Lampiran 40
ABSTRAK
Telah dilakukan analisa kadar amoniak (NH3-N) dan nitrat (NO3-N) dari air
sungai di laboratorium Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah
Sumatera Utara (BAPEDALDASU) dengan spektrofotometer portable DR/2010.
Dimana panjang gelombang untuk amoniak adalah 655 nm dan panjang
gelombang untuk nitrat adalah 500 nm dan hasil pengukuran dinyatakan dalam
satuan mg/L. Dari hasil analisa yang dilakukan diperoleh kadar amoniak pada
sampel 1 adalah 0,05 mg/L, sampel 2 adalah 0,02 mg/L, dan sampel 3 adalah
0,04 mg/L. dan kadar nitrat pada sampel 1 adalah 1,8 mg/L, sampel 2 adalah 1,0
mg/L, dan sampel 3 adalah 0,6 mg/L. Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa
kandungan amoniak dan nitrat pada air sungai masih berada dibawah standar
baku mutu air yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 82 tahun 2001. Dimana kadar maksimum untuk amoniak
(NH3-N) adalah sebesar 0,5 mg/L dan kadar nitrat (NO3-N) adalah sebesar 10
mg/L.
ABSTRACT
Have analyzed the levels of ammonia (NH3-N) and nitrate (NO3-N) of river
water in the laboratory Regional Environmental Impact Management Agency of
North Sumatra (BAPEDALDASU) with a portable spectrophotometer DR/2010.
Where the wavelength is 655 nm for ammonia and nitrate is the wavelength to
500 nm and the results of measurement expressed in units of mg/L. From the
results of the analysis obtained by concentration of ammonia in the sample 1 was
0.05 mg/L, sample 2 was 0.02 mg/L, and the sample 3 was 0.04 mg/L. and levels
of nitrate in sample 1 was 1.8 mg/L, sample 2 was 1.0 mg/L, and the sample 3
was 0.6 mg/L. Results of the analysis showed that the content of ammonia and
nitrate in river water was still below water quality standards established by the
Indonesian Government Regulation No. 82 of 2001. Where the maximum levels
for ammonia (NH3-N) is equal to 0.5 mg/L and levels of nitrate (NO3-N) is equal
to10mg/L.
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan
oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama bagi kehidupan adalah sebagai
air minum. Disamping itu air juga berfungsi untuk usaha pertanian, perikanan,
yang dapat menyediakan air yang baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Di
indonesia, umumnya sumber air minum berasal dari air permukaan (surface
water ), air tanah (ground water ), dan air hujan. Termasuk air permukaan adalah
air sungai dan air danau, sedangkan air tanah dapat berupa air sumur maupun
pencemaran yang diakibatkan oleh ulah manusia juga. Beberapa bahan pencemar
seperti bahan mikrobiologi dan beberapa bahan inorganik, serta beberapa bahan
kimia lainnya sudah banyak ditemukan dalam air yang kita pergunakan. Air
yang sudah tercemar tersebut disamping terasa tidak enak kalau diminum juga
Karena itu, memonitor kualitas air yang dipergunakan setiap hari sangat
2001).
agar semua komponen yang terdapat di dalam air dapat diketahui dengan jelas.
Untuk mengetahui kualitas air dengan tepat maka analisis dapat dilakukan
melalui analisis kimia dan analisis toksisitas yang bertujuan untuk mengetahui
tingkat ketercemaran air. Analisis kimia dilakukan untuk mengetahui zat kimia
atau jenis zat kimia di dalam air secara umum, serta untuk mengetahui kehadiran
(Situmorang, 2007).
Kualitas air harus dijaga untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat
diakibatkan oleh penggunaan air. Kualitas air juga harus sesuai dengan baku
mutu air. Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,
energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang
Indonesia Nomor 82 tahun 2001, mutu air ditetapkan melalui parameter fisika,
dan nitrat. Apabila Kadar amoniak dan nitrat tinggi diperairan dapat bersifat
toksik. Kadar amoniak dan nitrat yang tinggi juga dapat meningkatkan terjadinya
1984).
amoniak dan nitrat dalam air sungai yang di analisa dengan spektrofotometer
portable DR/2010.
1.2.Permasalahan
permasalahan yang timbul adalah berapakah kadar amoniak dan nitrat dalam air
sungai, apakah masih memenuhi standar baku mutu air yang telah ditetapkan
1.3.Tujuan
Untuk mengetahui kadar amoniak dan nitrat dalam air sungai, apakah
masih memenuhi standar baku mutu air yang telah ditetapkan oleh Peraturan
1.4. Manfaat
terdapat di dalam air sungai. Yang dihubungkan dengan standar yang telah
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Air
makhluk hidup memerlukan air. Tanpa air tak akan ada kehidupan. Tubuh kita
sebagian besar terdiri atas air. proses kimia yang terjadi dalam tubuh kita, yaitu
yang disebut metabolisme, berlangsung dalam medium air. Air merupakan alat
untuk mengangkut zat dari bagian tubuh yang satu ke bagian tubuh yang lain.
Misalnya, darah, yang sebagian besar terdiri atas air, mengalir ke seluruh bagian
tubuh dan membawa oksigen yang terikat pada sel darah merah ke semua sel
dalam tubuh. Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh (Mahida, 1984).
manusia, seperti pertanian, industri, rumah tangga dan rekreasi. Bumi ini
sebagian besar terdiri atas air, yaitu sekitar 71%, sedangkan 29% sisanya adalah
daratan. Air diseluruh dunia ini terdiri atas 97% air asin atau air laut dan 3%
Air tawar merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Air di alam ini mengalami siklus. Air yang berkurang pada musim kemarau akan
Air di alam dapat ditemukan di berbagai sumber air, yaitu air sungai, air
danau, air laut, dan air tanah. Setiap sumber air tersebut memiliki karakteristik
yang berbeda-beda, terutama dalam sifat kimia, fisika dan biologi. Semua
sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan
tanah, termasuk dalam pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau,
waduk dan muara. Dalam bahasan berikut sumber air dikelompokkan menjadi :
1. Air hujan
Hujan adalah sebuah peristiwa alam yang termasuk di dalam siklus air di
alam. Hujan adalah sebuah kondensasi uap air yang berada di atmosfer bumi dan
Peristiwa kondensasi dan presipitasi ini menghasilkan air dalam keadaan cair
yang disebut dengan hujan dan air dalam bentuk padat yang dikenal dengan
istilah salju atau es. Sebagian besar hujan adalah air yang turun ke bumi dalam
bentuk cair. Hanya beberapa daerah tertentu di bumi yang menghasilkan hujan
Air hujan merupakan salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada
dasarnya, air hujan adalah air bagus untuk dikonsumsi karena air hujan
merupakan air hasil peristiwa penguapan air yang ada di permukaan bumi
kondensasi merupakan air murni. Namun, kenyataan di alam berkata lain. Air
rendah atau bersifat asam. Air hujan dengan pH kurang dari 5,6 dikategorikan
sebagai hujan asam. Keasaman air hujan disebabkan oleh adanya kandungan
asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3). Asam sulfat di alam, khususnya
yang terdapat di dalam atmosfer bumi, berasal dari sumber alami, seperti asap
gunung berapi yang mengandung asam belerang (H2S), pembakaran bahan bakar
kendaraan bermotor, dan uap pertambangan. Sementara, asam nitrat secara alami
dihasilkan dari peristiwa petir yang mengubah gas hidrogen (H2), gas nitrogen
(N2), dan gas oksigen (O2) di atmosfer menjadi asam nitrat. Selain itu, asam
nitrat juga dihasilkan dari bakteri tanah, kebakaran hutan, dan pembakaran bahan
2. Air permukaan
air minum. Air secara alamiah tidak pernah dijumpai dalam keadaan murni.
Ketika air mengembun di udara dan jatuh ke permukaan bumi, air tersebut akan
menyerap debu atau melarutkan oksigen, karbon dioksida dan berbagai jenis gas
lainnya. Kemudian air tersebut, baik yang di atas atau di bawah permukaan tanah
melarutkan berbagai jenis batuan yang dilaluinya atau zat-zat organik lainnya.
Selain itu sejumlah kecil hasil uraian zat organik seperti nitrit, nitrat, amonia dan
1. Air sungai
mengalir dari sebuah mata air di dataran tinggi menuju ke dataran rendah dan
akhirnya mencapai laut. Air sungai merupakan sumber air yang banyak
Tentunya hal ini akan sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia karena air
sungai banyak yang berasal dari limbah rumah tangga, limbah pabrik, kegiatan
2. Air danau
Danau adalah air yang terakumulasi pada suatu tempat tertentu yang
cukup luas dan tidak mengalami pengurangan akibat absorpsi pada dasar danau.
Air danau dapat berasal dari mata air, air hujan atau juga karena akumulasi dari
aliran sungai. Biasanya air danau menempati sebuah cekungan besar dari suatu
dataran.
Sebagai salah satu sumber air, banyak sekali manfaat yang didapatkan
dari danau. Masyarakat sekitar danau banyak memanfaatkan air danau untuk
dibandingkan dengan air sungai, kecuali danau tersebut terletak dekat dengan
area industri yang membuang limbah cair ke danau. Pencemaran air danau
Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah dan bawah
lapisan bebatuan di dalam permukaan bumi. Air tanah bisa berada beberapa
meter dari permukaan tanah atau berada sampai ratusan meter di bawah
permukaan tanah.
Dibandingkan dengan sumber air alam lainnya, air tanah merupakan sumber air
yang paling bersih. Secara alami, air tanah akan mengalami berbagai
Beberapa mata air memberikan kualitas air yang layak untuk di konsumsi
secara langsung. Biasanya, mata air ini terletak pada daerah alami yang
disekitarnya tidak terjadi pencemaran lingkungan. Mata air ini biasanya terletak
di daerah hutan alami dan daerah perdalaman yang jauh dari permukiman
masyarakat modern.
Pada dasarnya, semua air tanah yang muncul dipermukaan bumi dalam
bentuk mata air menampakkan wujud yang jernih karena memang telah tersaring
di dalam tanah itu sendiri. Namun, air jernih pada mata air bukan jaminan bahwa
air tersebut layak untuk dikonsumsi. Berbagai zat kimia dan material banyak
yang terlarut di dalamnya. Selama zat terlarut tersebut masih dalam ambang
Namun, walaupun tampak jernih ada beberapa zat terlarut yang melebihi ambang
batas yang ditentukan sehingga air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi secara
Air laut merupakan kumpulan air yang sangat banyak dan berasa asin.
Laut merupakan bagian yang paling luas dipermukaan bumi, yaitu kurang lebih
71% dari luas permukaan bumi. Sementara luas daratan hanya sebesar 29%.
Rasa asin air laut disebabkan oleh kandungan garam-garam mineral yang terlarut
di dalamnya. Di dalam air laut terdapat kurang lebih 3,5% garam-garam mineral
komponen garam terbesar dalam air laut. Air laut tidak dapat dikonsumsi secara
langsung karena rasanya yang sangat asin. Namun air laut sangat memengaruhi
kelangsungan sumber daya air di bumi ini, terutama untuk kelestarian mata air
Air memiliki karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa
100C, air berwujud cair. Suhu 0C merupakan titik beku (freezing point) dan
suhu 100C merupakan titik didih (boiling point) air. tanpa air tersebut, air yang
terdapat di dalam jaringan tubuh makhluk hidup maupun air yang terdapat di
laut, sungai, danau, dan badan air yang lain akan berada dalam bentuk gas atau
padatan; sehingga tidak akan terdapat kehidupan di muka bumi ini, karena
sebagai penyimpan panas yang sangat baik. Sifat ini memungkinkan air tidak
(evaporasi) adalah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini memerlukan
energi panas dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, proses perubahan uap air
menjadi cairan (kondensasi) melepaskan energi panas yang besar. Sifat ini
4. Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis
senyawa kimia. Sifat ini memungkinkan unsur hara (nutrien) terlarut diangkut ke
pencuci yang baik dan pengencer bahan pencemar (polutan) yang masuk ke
badan air.
sifat membasahi suatu bahan secara baik (higher wetting ability). Tegangan
kemampuan untuk bergerak dalam pipa kapiler (pipa dengan lubang kecil).
berlangsung. Sifat ini juga dapat mengakibatkan pecahnya pipa air paada saat air
di dalam pipa membeku. Densitas (berat jenis) air maksimum sebesar 1 g/cm3
terjadi pada suhu 3,95C. pada suhu lebih besar maupun lebih kecil dari 3,95C,
Kualitas air minum sangat berkaitan erat dengan kualitas air bakunya.
Umumnya sumber air (air tanah) kualitasnya sudah cukup baik untuk
menjadikannya air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan. Pada sisi lain
air minum dalam jumlah banyak harus mengambil dari sumber air yang besar
pula. Ini sering terjadi di kota besar dan pada akhirnya memilih air sungai yang
ada didekatnya sebagai sumber air baku. Kualitas air sungai sebagai air
permukaan jelas berbeda dengan sumber air tanah dalam sehingga perlu
dilakukan adanya proses pengukuran standar dan pengujian kualitas mutu air
Standar mutu air baku air minum telah ditetapkan berdasarkan Peraturan
air dan pengendalian pencemaran air. Adanya penetapan nilai standar kualitas air
karena kualitas air minum yang dipengaruhi oleh kualitas air baku tersebut akan
memerlukan persyaratan yang ketat karena air minum itu langsung berhubungan
Lebih dari 70% tubuh terdiri dari air dan lebih dari 90% proses biokimiawi tubuh
memerlukan air sebagai mediumnya. Bila air minum manusia itu berkualitas
tidak baik, maka jelas akan mengganggu proses biokimiawi tubuh dan
Air minum yang masuk ke dalam tubuh manusia itu selain perlu cukup
jumlahnya juga harus sesuai dengan kebutuhan proses hayati. Oleh karena itu,
Mikroorganisme itu dapat dibagi dalam empat grup, yakni parasit seperti amuba
dan telur cacing; jamur, bakteri seperti kuman tipus dan disentri; dan virus
seperti virus hepatitis dan virus diare. Keempat jenis mikroorganisme itu
umumnya kendali air minum hanya dapat dilakukan terhadap kuman dan parasit
sehingga sesungguhnya persyaratan air minum dari aspek biologis ini masih
Persyaratan fisika air minum terdiri dari kondisi fisik air pada umumnya,
yakni derajat keasaman, suhu, kejernihan, warna, dan bau. Aspek fisik ini
indikator tidak langsung pada persyaratan biologis dan kimiawi, seperti warna
air dan bau. Air yang berubah warna dan bau memberi indikasi bahwa air itu
peminumnya.
kimiawi air yang memberi akibat buruk pada kesehatan karena tidak sesuai
dengan proses biokimiawi tubuh. Air yang mengandung nitrat tinggi, misalnya,
dan membuat transportasi oksigen tubuh terhalang. Kandungan fluor yang terlalu
rendah atau tinggi mengakibatkan kerusakan gigi. Begitu pula kebutuhan akan
tubuh dan berubah menjadi racun, seperti arsenik dan berbagai macam logam
berat, khususnya air raksa, timbal hitam, dan kadmium. Belum lagi bahan racun
yang memang tidak diperlukan badan seperti pestisida harus dihindarkan ada di
komposisi genetik. Sel yang mati dapat tergantikan asalkan belum seluruh sel
atau mutasi sel (Handoyo, 2014). Air minum tidak boleh mengandung zat yang
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga
kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat
1. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air
minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan
atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut;
pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama
Yaitu berasal dari pembuangan air kotor dari kamar mandi, kakus dan
dapur.
2. Industri
Jenis polutan yang dihasilkan oleh industri sangat tergantung pada jenis
industrinya sendiri, sehingga jenis polutan yang dapat mencemari air tergantung
pada bahan baku, proses industri, bahan bakar dan sistem pengelolaan limbah
cair yang digunakan dalam industri tersebut. Secara umum jenis polutan air
1. Fisik
2. Kimia
3. Mikrobiologi
Misalnya yang berasal dari pabrik yang mengolah hasil ternak, rumah
4. Radioaktif
1. Zat kimia
2. Mikrobiologi
Misalnya : virus, bakteri, parasit yang berasal dari kotoran ternak dan
3. Zat radioaktif
Karena begitu banyaknya kegiatan manusia yang melibatkan air akan dapat
dapat diamati dengan melihat perubahan keadaan air dari keadaan yang normal,
diantaranya :
Apabila suhu air meningkat maka kelarutan oksigen di dalam air juga
dalam air karena sangat sedikit kehidupan air yang tahan terhadap panas. Akan
tetapi apabila perubahan panas ini hanya disebabkan oleh perubahan musim,
misalnya musim panas dan musim dingin, perubahan panas ini masih bisa
7,5. Tingkat keasaman air dapat berubah disebabkan oleh hadirnya senyawa
kimia buangan ke dalam air. sumber utama asam di dalam air adalah berasal dari
air buangan tambang dan bahan buangan industri. Meningkatnya kadar basa di
dalam air biasanya tidak berasal dari aktivitas manusia secara langsung, akan
tetapi berasal dari pelapukan bahan mineral di dalam tanah. Tingkat kebasaan air
senyawa basa ke dalam air dalam proses pengolahan bahan tambang. Kadar
garam yang tinggi di dalam air dapat disebabkan oleh aktivitas manusia,
meningkatkan kadar garam di dalam air. Salinitas air juga dapat meningkat yang
adanya musim kemarau akan menyebabkan kadar garam di dalam air menjadi
Air bersih pada keadaan normal tidak berwarna (bening), tidak berbau
dan tidak berasa. Namun perlu diingat bahwa air yang tidak berwarna tidak
buangan industri) yang dibuang ke dalam air tanpa melalui proses pengolahan air
tidak berwarna sehingga kelihatan fisik air tetap jernih akan tetapi sudah
Bau yang terdapat pada air dapat berasal dari bahan buangan industri
oleh kehadiran senyawa kimia tertentu penghasil bau misalnya limbah buangan
yang mengandung senyawa yang memberikan bau, akan tetapi dapat juga
tumah tangga) oleh mikroorganisme dan menghasilkan gas berbau karena proses
Rasa yang terdapat dalam air dapat berasal dari larutnya ion-ion dalam
bentuk kation dan anion. Perubahan rasa pada air biasanya diikuti dengan
perubahan pH air. Air yang diperlukan sebagai air minum harus tidak berasa.
Bahan buangan yang berasal dari industri bila tidak melarut sempurna di
dalam air dapat membentuk koloid dan ada juga yang langsung membentuk
endapan pada dasar air setelah didiamkan beberapa saat. Banyak senyawa kimia
yang dibuang dalam bentuk limbah industri larut di dalam air dalam bentuk ion-
ion dan dengan kehadiran ion tertentu dapat membentuk senyawa lain berupa
koloid atau bahkan membentuk endapan. Koloid yang melayang-layang pada air
limbah yang berasal dari industri makanan dan limbah rumah tangga dapat
terdapat di dalam air dapat dikelompokkan sebagai bakteri, fungi, dan alga
(Situmorang, 2007).
Air yang telah tercemar dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi
Air yang tidak dapat dimanfaatkan lagi akibat pencemaran air merupakan
kerugian yang terasa secara langsung oleh manusia. Kerugian langsung ini pada
1. Air yang tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga.
Air yang telah tercemar, tidak dapat digunakan lagi sebagai penunjang
kehidupan manusia, terutama untuk keperluan rumah tangga. Padahal air yang
dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga sangat banyak, mulai untuk minum,
memasak, mandi, mencuci dan lain sebagainya. Andaikata air sudah tidak
memenuhi syarat lagi, maka kegiatan rumah tangga akan terhenti. Oleh karena
itu pencemaran air harus diusahakan agar tidak sampai terjadi. Pengawasan mutu
Kalau terjadi pencemaran air yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat
manusia tidak akan tercapai. Sebagai contoh, air lingkungan yang berminyak
(karena tercemar minyak) tidak dapat lagi digunakan sebagai solven atau sebagai
air proses dalam industri kimia. Air yang terlalu banyak mengandung ion logam
yang bersifat sadah tidak dapat lagi dipakai sebagai air ketel uap.
Air tidak dapat digunakan lagi sebagai air irigasi, untuk perairan di
yang mengakibatkan perubahan drastis pada pH air. air yang bersifat terlalu basa
atau terlalu asam akan mematikan tanaman dan hewan air. selain dari itu banyak
senyawa anorganik yang bersifat racun yang menyebabkan kematian. Air yang
Air lingkungan yang bersih saat ini termasuk barang yang langka yang
harus dijaga kelestariannya. Untuk mendapat air lingkungan yang bersih orang
harus menebusnya dengan cara merawat lingkungan agar tetap bersih. Air
Pencemaran air dapat menimbulkan kerugian yang lebih jauh lagi, yaitu
Air yang telah tercemar, baik oleh senyawa organik maupun anorganik
penyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam
mikroba patogen.
- Air yang telah tercemar tidak dapat digunakan sebagai air pembersih,
Air yang tercemar oleh limbah organik, terutama limbah yang berasal
dari industri olahan bahan makanan, merupakan tempat yang subur unruk
mengatasi hal ini yang dapat dilakukan tidak hanya mengobati penyakitnya
tetapi yang lebih penting lagi adalah mengatasi masalah pencemaran yang
pencemaran air yaitu diare, hepatitis A, disentri, tipus dan berbagai macam
penyakit lainnya.
penyakit tidak menular. Meskipun penyakit ini tidak menular namun dapat pula
ringan sampai keracunan yang berat yang berakhir dengan kematian. Beberapa
zat yang dapat menimbulkan keracunan atau penyakit tidak menular antara lain
(Wardhana, 2001).
2.3. Amoniak
Amoniak adalah gas tajam yang tidak berwarna dengan titik didih -
33,5C. Cairannya mempunyai panas penguapan yang bebas yaitu 1,37 kJ/g
pada titik didihnya dan dapat ditangani dengan peralatan laboratorium yang
Amonia (NH3) dan garam-garamnya bersifat mudah larut dalam air. ion
amonium adalah bentuk transisi dari amoniak. Sumber amonia diperairan adalah
pemecahan nitrogen organik (protein dan urea) dan nitrogen anoganik yang
terdapat didalam tanah dan air, yang berasal dari dekomposisi bahan organik
(tumbuhan dan biota akuatik yang telah mati) Oleh mikroba dan jamur. Tinja
dari biota akuatik yang merupakan limbah aktivitas metabolisme juga banyak
mengeluarkan amonia. Sumber amonia yang lain adalah reduksi gas nitrogen
yang berasal dari proses difusi udara atmosfer, limbah industri dan domestik.
Amonia yang terdapat dalam mineral masuk ke badan air melalui erosi tanah. Di
perairan alami, pada suhu dan tekanan normal amonia berada dalam bentuk gas
persamaan reaksi :
terukur diperairan berupa amonia total (NH3 dan NH4+). Amonia bebas tidak
secara bakterial zat-zat organik. Air limbah yang masih baru (segar) secara
relatif berkadar amonia bebas rendah dan berkadar nitrogen organik tinggi.
(Mahida, 1984).
Kadar amonia yang tinggi pada air sungai selalu menunjukkan adanya
pencemaran. Rasa NH3 kurang enak, sehingga kadar NH3 harus rendah, pada air
minum kadarnya harus nol dan pada air sungai harus dibawah 0,5 mg/L N
ditentukan adalah 20 g/L sampai 5 mg/L; penentuan kadar NH3-N > 5 mg/L
spektrofotometer agak luas; kadar NH3-N antara 0,4 sampai 5 mg/L ditentukan
dengan menggunakan sel selebar 1 cm; untuk kadar lebih rendah memerlukan sel
5 cm (Alaerts, 1984).
indofenol yang berwarna biru yang dapat mengabsorbsi sinar pada panjang
gelombang 600-660 nm. Metode ini mengalami gangguan oleh alkalinitas > 500
mg/L CaCO3 dan oleh turbiditas. Oleh karena itu untuk menghilangkan
Sampel dibufferkan pada pH 9,5 dengan larutan buffer borat, dan destilat
(NH3 dan NH4+) diubah menjadi NH3-N dengan menaikkan pH sampai > 11
melalui penambahan basa. Dengan cara ini, NH3-N terdifusi melalui membran
dan menambah pH larutan internal yang dapat disensor oleh elektroda gelas di
mg/L.
fenat, hanya saja pada metode yang terotomasi dilengkapi dengan sistem
otomatik berupa aliran kontinu, sehingga jumlah sampel yang dapat dianalisa
dalam periode waktu tertentu relatif jauh lebih besar (Anastasius, 1997).
Udara yang tercemar gas amonia dapat menyebabkan iritasi mata serta
saluran pernafasan. Pada kadar 2500-6500 ppm, gas amonia dapat menyebabkan
iritasi hebat pada mata, sesak nafas, nyeri dada, sembab paru, batuk darah,
Bronchitis dan Pneumonia. Pada kadar tinggi (30.000 ppm) dapat menyebabkan
merupakan salah satu gas rumah kaca yang dapat menyebabkan global warming.
Akibat yang terjadi adalah terjadinya perubahan iklim dan cuaca serta efek
negatif yang ditimbulkan usaha peternakan ayam terutama berasal dari kotoran
ayam yang dapat menimbulkan gas yang berbau. Bau yang dikeluarkan berasal
dekomposisi akan terbentuk gas amonia, nitrit, dan gas hidrogen sulfida. Udara
yang tercemar gas amoniak dan sulfida dapat menyebabkan gangguan kesehatan
kimia (asam nitrat, amonium fosfat, amonium nitrat, dan amonium sulfat), serta
industri bubur kertas dan kertas (pulp and paper) (Effendi, 2003).
2.4. Nitrat
merupakan nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan alga. Nitrat nitrogen
sangat mudah larut dalam air dan bersifat stabil. Senyawa ini dihasilkan dari
merupakan proses oksidasi amonia menjadi nitrit dan nitrat adalah proses yang
penting dalam siklus nitrogen dan berlangsung pada kondisi aerob. Oksidasi
nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh bakteri Nitrobacter. Kedua jenis bakteri
nitratnitrogen pada perairan alami hampir tidak pernah lebih dari 0,1 mg/L.
antropogenik yang berasal dari aktivitas manusia dan tinja hewan. Kadar nitrat-
nitrogen yang lebih dari 0,2 mg/L dapat mengakibatkan terjadinya eutrofikasi
tumbuhan air secara pesat. Kadar nitrat dalam air tanah dapat mencapai 100
mg/L. Air hujan memiliki kadar nitrat sekitar 0,2 mg/L. Kadar nitrat untuk
Analisa nitrat cukup sulit karena rumit dan peka terhadap berbagai jenis
gangguan. Namun ada beberapa cara analisa yang tersedia antara lain :
ungu yang cocok sebagai analisa penduga bagi air tanpa zat organis
analisa penduga baik untuk air bersih maupun air buangan dengan skala
3. Analisa dengan brusin untuk air dengan kadar 0,1 sampai 2 mg NO3-N/L.
4. Analisa dengan asam kromotropik untuk air dengan kadar 0,1 sampai 5
mg NO3-N/L.
5. Analisa dengan reduksi menurut Devarda untuk air dengan kadar NO3-N
oleh butir kadmium (Cd), metoda ini cocok untuk air dengan kadar NO3-
Nitrat tidak bersifat toksik bagi organisme akuatik. Konsumsi air yang
mengandung kadar nitrat yang tinggi akan menurunkan kapasitas darah untuk
mengikat oksigen, terutama pada bayi yang berumur kurang dari lima bulan.
Keadaan ini dikenal sebagai methemoglobinemia atau blue baby disease, yang
ganggang yang tak terbatas, sehingga air kekurangan oksigen terlarut yang
menyebabkan kematian ikan. NO3- dapat berasal dari buangan industri bahan
peledak, pupuk, cat dan sebagainya. Kadar nitrat secara alamiah biasanya agak
rendah; namun kadar nitrat dapat menjadi lebih tinggi sekali pada air tanah di
daerah-daerah yang diberi pupuk yang mengandung nitrat. Kadar nitrat tidak
Nitrat dapat menjadi pupuk pada tanaman air. Bila terjadi hujan lebat, air
akan membawa nitrat dari tanah masuk ke dalam aliran sungai, danau, dan
waduk. Kemudian menuju lautan dalam kadar yang cukup tinggi. Hal ini akan
merangsang tumbuhnya algae dan tanaman air lainnya. Kelimpahan unsur nutrisi
nitrat ini dalam air disebut Euthrophication. Pengaruh negatif eutropikasi ini
2.5. Spektrofotometri
gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
instrumen yang digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi
panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini diperoleh
dengan alat pengurai seperti prisma, grating ataupun celah optis (Khopkar,
2003).
macam yaitu :
SR M SK D A VS
SR : sumber radiasi
M : monokromator
SK : sampel kompartemen
D : detektor
fungsi dan peranan tersendiri yang saling terkait fungsi dan peranannya. Setiap
fungsi dan peranan tiap bagian dituntut ketelitian dan ketepatan yang optimal,
sehingga akan diperoleh hasil pengukuran yang tinggi tingkat ketelitian dan
ketepatannya.
1. Sumber radiasi
lampu deuterium, lampu tungsten, dan lampu merkuri. Sumber radiasi deuterium
dapat dipakai pada panjang gelombang 190 nm sampai 380 nm. Sumber radiasi
tungsten merupakan campuran dari filamen tungsten dan gas iodin. Sumber
radiasi ini dipakai pada daerah pengukuran sinar tampak dengan rentang panjang
panjang gelombang pada daerah ultra violet di sekitar panjang gelombang 365
Kuvet atau sel merupakan wadah sampel yang akan dianalisis. Ditinjau
dari pemakaiannya kuvet ada dua macam yaitu kuvet yang permanen terbuat dari
bahan gelas atau leburan silika dan kuvet disposible yang terbuat dari Teflon
4. Detektor
sinyal elektronik.
5. Amplifier
larutan yang akan dianalisis pada sel kedua. Kemudian pilih fotosel yang cocok
200 nm-650 nm (650 nm-1100 nm) agar daerah yang diperlukan dapat
dan lewatkan berkas cahaya pada blangko dan nol galvanometer didapat
kemudian atur besarnya pada 100%. Lewatkan berkas cahaya pada larutan
Instrumen ini dikalibrasikan selama lebih dari 120 pengukuran kolorimetri yang
konsentrasi.
instrumen.
untuk tes. Timer juga dapat digunakan secara manual oleh operator
1999).
Cahaya berupa infra red ditembakkan ke dalam suatu media yang berisi
larutan sampel, pada saat cahaya infra red ditembakkan, maka ada cahaya yang
terbiaskan dan ada cahaya yang diteruskan cahaya yang diteruskan inilah yang
tertentu.
METODE PERCOBAAN
3.1. Alat-alat
a. Spektrofotometer DR/2010
b. Cell raiser
c. Kuvet 10 ml, 25 ml
e. Bola karet
f. Botol aquadest
g. Gunting
h. Tissue
3.2. Bahan-bahan
e. Aquadest
program untuk analisa amoniak dengan menekan 385, atur panjang gelombang
kedalam air sungai dan blangko, tekan shift timer, biarkan selama 3 menit sambil
Powder Pillow kedalam air sungai dan blangko, tekan shift timer, biarkan selama
untuk blangko dan read untuk sampel, dicatat hasil pembacaan analisa NH3-N
program untuk analisa nitrat dengan menekan 355, atur panjang gelombang
sampai menunjukkan angka 500 nm, dipipet sebanyak 25 ml air sungai kedalam
ml air sungai kedalam kuvet yang berbeda sebagai blangko. Masukkan kuvet
yang berisi blangko dan air sungai secara bergantian kedalam spektrofotometer
DR/2010, tekan Zero untuk blangko dan read untuk sampel, dicatat hasil
pembacaan analisa Nitrat NO3-N yang ditunjukkan pada layar sebanyak 3 kali.
4.1. Hasil
Rata-
No. Konsentrasi terbaca (mg/L)
rata
Sampel
I II III (mg/L)
1 0,05 0,05 0,05 0,05
2 0,02 0,02 0,02 0,02
3 0,04 0,04 0,04 0,04
Rata-
No. Konsentrasi terbaca (mg/L)
rata
Sampel
I II III (mg/L)
1 1,8 1,8 1,8 1,8
2 1,0 1,0 1,0 1,0
3 0,6 0,6 0,6 0,6
4.2. Pembahasan
Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa kadar amoniak sebagai
nitrogen (NH3-N) dan kadar nitrat sebagai nitrogen (NO3-N) pada air sungai
masih lebih rendah kadarnya jika dibandingkan dengan kadar maksimum yang
kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Namun hal ini bukan berarti air
sungai tersebut tidak tercemar, adanya kandungan amoniak dan nitrat dalam
kontaminasi baik karena erosi maupun pencemaran dari sepanjang tepi sungai
maksimum yang diperbolehkan untuk amoniak (NH3-N) sebagai air baku air
minum adalah 0,5 mg/L dan kadar maksimum yang diperbolehkan untuk nitrat
(NO3-N) sebagai air baku air minum adalah 10 mg/L. Dari hasil tersebut
menunjukkan bahwa kadar amoniak dan nitrat dalam air pada ketiga jenis air
Apabila kadar amoniak dan nitrat dalam air tinggi dapat merupakan
indikasi adanya pencemaran bahan organik yang berasal dari limbah domestik,
industri dan aktivitas manusia. Udara yang tercemar gas amonia dapat
menyebabkan iritasi mata serta saluran pernafasan. Kadar amoniak yang tinggi
kadar nitrat yang tinggi juga dapat menurunkan kapasitas darah untuk mengikat
oksigen, terutama pada bayi yang berumur kurang dari lima bulan. Keadaan ini
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa yang telah dilakukan pada air sungai dengan
adalah 0,05 mg/L, pada sampel 2 adalah 0,02 mg/L, dan pada sampel 3 adalah
0,04 mg/L, dan untuk kadar nitrat dalam air sungai diperoleh pada sampel 1
adalah 1,8 mg/L, pada sampel 2 adalah 1,0 mg/L, dan pada sampel 3 adalah 0,6
mg/L.
kandungan nitrat (NO3N) dalam air sungai masih berada dibawah standar baku
mutu air yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001.
Dimana kadar maksimum untuk amoniak (NH3-N) adalah sebesar 0,5 mg/L dan
5.2. Saran
dari sumber air yang sama, sehingga dapat diketahui kandungan senyawa lain
Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Cetakan pertama. UI-
Press. Jakarta.
Handoyo, K. 2014. Khasiat Dan Keajaiban Air Putih. Cetakan pertama. Dunia
sehat. Jakarta timur.
Keterangan :
mg = milligram
ug = mikrogram
ml = mililiter
L = Liter
Bq = Bequerel
Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih dari nilai
yang tercantum.
Arti (-) di atas menyatakan bahwa untuk kelas termaksud, parameter tersebut
tidak dipersyaratkan