Você está na página 1de 16

ANGGARAN

DASAR
Komite Nasional Pemuda Indonesia

PEMBUKAAN

Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, generasi muda memiliki peranan


yang sangat menonjol dalam mencetuskan ide ide pembaharuan yang didasari
pada militansi dan idealisme sebagaimana dibuktikan pada tahun 1908
dengan momentum Kebangkitan Nasional, tahun 1928 dengan lahirnya Sumpah
Pemuda, tahun 1945 dengan usaha merebut dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia, tahun 1973 terbentuk KNPI melalui deklarasi pemuda, serta tahun
1998 dengan semangat kejuangan yang kritis, dinamis dan rasional untuk
menegakan demokrasi, keadilan dan supremasi hukum yang berakumulasi secara
sinergik dengan lahirnya era reformasi.

Kaum muda sebagai sumber insani dan ahli waris serta penerus cita-cita
bangsa, perlu mempersiapkan dan membina diri menjadi kader-kader bangsa,
agar dapat menjadi generasi penerus yang berpandangan rasional, berbudi
pekerti luhur, dan memiliki keterampilan serta bertanggung jawab demi masa depan
yang lebih baik. Generasi muda Indonesia sebagai bagian dari Bangsa Indonesia,
memiliki tanggung jawab moral untuk menumbuhkan dan mengembangkan
kesadaran kaum muda sebagai suatu bangsa yang berdasarkan Pancasila dan
Undang Undang Dasar
1945, ikut serta mengisi kemerdekaan dengan mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mempercepat pembangunan nasional demi kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
Untuk melanjutkan dan melaksanakan citacita bangsa serta mempersiapkan
tunas
tunas bangsa dengan panggilan sejarah dan mewujudkan tanggung jawabnya,
maka organisasi kemasyarakatan pemuda dan seluruh potensi pemuda
Indonesia yang berhimpun dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia, dengan
landasan semangat kebersamaan untuk menumbuhkan, menggerakkan militansi
serta idealisme, serta menyalurkan aspirasi dan potensi pemuda Indonesia demi
tercapainya masa depan yang lebih baik.
Sadar sepenuhnya akan panggilan sejarah, potensi, peranan, dan tanggung jawab
kaum muda, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami generasi muda
Indonesia dengan ini menetapkan ANGGARAN DASAR KOMITE NASIONAL
PEMUDA INDONESIA sebagai berikut :

Page 1
BAB I
NAMA, WAKTU DAN
KEDUDUKAN
Pasal 1

1. Organisasi ini bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia disingkat KNPI.


2. KNPI didirikan pada tanggal 23 Juli 1973 di Jakarta untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan.
3. Pusat organisasi KNPI berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.

BAB II
AZAS DAN TUJUAN

Pasal 2
KNPI berazaskan Pancasila dan UUD 1945.
Pasal 3
KNPI memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Terwujudnya persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia demi tegaknya Negara


Kesatuan Republik Indonesia.
2. Terciptanya pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan intelektual, berakhlak
mulia, dan memiliki keahlian profesional, dalam rangka menjamin
kesinambungan Pembangunan Nasional;
3. Terberdayakannya seluruh potensi pemuda Indonesia dalam berbagai dimensi
kehidupan berbangsa dan bernegara demi mempercepat terwujudnya
masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
BAB III
KEDAULATAN
Pasal 4
Kedaulatan KNPI berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
Kongres.

BAB IV
STATUS, SIFAT DAN FUNGSI

Pasal 5
Status

Status KNPI adalah satu-satunya wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan


Pemuda di Indonesia.

Page 2
Pasal 6
Sifat

KNPI bersifat terbuka dan independen.

Pasal 7
Fungsi
KNPI memiliki fungsi, sebagai berikut :

1. Sebagai wadah perekat kemajemukan pemuda Indonesia dalam rangka


meningkatkan kualitas kehidupan kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara
guna mempercepat usaha pencapaian tujuan nasional;
2. Sebagai laboratorium kader pemuda Indonesia dalam rangka mengembangkan
potensi pemuda yang berwawasan kebangsaan, mandiri dan bertanggungjawab,
guna terjaminnya proses regerasi kesinambungan masa depan bangsa;
3. Sebagai wadah perjuangan pemuda Indonesia dalam rangka peningkatan
derajat, taraf hidup, status dan kesejahteraan sosial, guna mempercepat
terciptanya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

BAB V
USAHA

Pasal 8

Berdasarkan azas, tujuan, status, sifat dan fungsinya maka KNPI sebagai wadah
berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda memiliki usaha sebagai berikut :

1. Membina dan menjalin komunikasi diantara berbagai komponen kepemudaan


yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dan jenjang
struktural kepengurusan KNPI melalui serangkaian program komunikasi dan
kerjasama;
2. Menggalang kerjasama antar pemuda, baik ditingkat lokal, nasional, regional
maupun internasional, melalui program kepedulian dan kemitraan secara aktif
terhadap berbagai dinamika kemasyarakatan dan kepemudaan, baik yang
sedang berlangsung maupun yang akan terjadi dalam rangka menciptakan
ketahanan nasional dan perdamaian dunia;
3. Mengembangkan dan meningkatkan integritas moral, jati diri bangsa dan
semangat patriotisme di kalangan pemuda dan masyarakat;
4. Memelihara dan mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia melalui usaha pengembangan kualitas sumber daya pemuda, tingkat
partisipasi dalam pembangunan, serta komunikasi diantara sesama pemuda dan
potensi nasional lainnya;
5. Melaksanakan upaya-upaya agregasi dan artikulasi terhadap berbagai aspirasi,
dan kepentingan pemuda;
6. Menggalang, mengembangkan dan memantapkan kemampuan sosial ekonomi
pemuda dalam rangka memperkokoh ekonomi nasional dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

Page 3
BAB VI
KEANGGOTAAN

Pasal 9

1. Pada hakekatnya seluruh pemuda Indonesia adalah anggota KNPI;


2. Anggota KNPI adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang mengakui
eksistensi KNPI sebagai wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda
serta wadah perekat persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia;
3. Hak dan kewajiban anggota diatur dalam ART KNPI.

BAB VII ORGANISASI DAN


KEDUDUKAN

Pasal 10
Struktur Organisasi

1. Organisasi KNPI terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia dan Dewan Pengurus;
2. Majelis Pemuda Indonesia merupakan forum koordinasi dan konsultasi
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang berhimpun di KNPI guna
memberikan masukan-masukan dan saran-saran yang konstruktif dan strategis
untuk kemajuan KNPI;
3. Majelis Pemuda Indonesia hanya memiliki sifat koordinasi dari pusat sampai
kecamatan;
4. Dewan Pengurus mempunyai hubungan hirarkhi dan vertikal dari pusat sampai
kecamatan;
5. Badan Perwakilan KNPI Luar Negeri terdiri dari unsur-unsur Pemuda, Mahasiswa
dan Pelajar Indonesia yang berada di luar negeri.

Pasal 11
Hirarki dan Kedudukan Organisasi

1. KNPI terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI) dan Dewan Pengurus Pusat
Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), berkedudukan di Ibukota
Negara;
2. KNPI Daerah Provinsi terdiri dari MPI Provinsi dan Dewan Pengurus Daerah
Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi, berkedudukan di
Ibukota Provinsi;
3. KNPI Daerah Kabupaten/Kota terdiri dari MPI Kabupaten/Kota dan Dewan
Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI)
Kabupaten/Kota, berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota;
4. KNPI Kecamatan terdiri dari MPI Kecamatan dan Pengurus Kecamatan Komite
Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) berkedudukan di Ibukota Kecamatan.

Page 4
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 12
Permusyawaratan dan Rapat-Rapat

1. Jenis-jenis Permusyawaratan :

a. Kongres;
b. Kongres Luar Biasa;
c. Rapat Pimpinan Nasional;
d. Rapat Kerja Nasional;
e. Musyawarah Daerah KNPI (Musda KNPI) Provinsi;
f. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI (Musdalub KNPI) Provinsi;
g. Rapat Pimpinan Daerah KNPI (Rapimda KNPI) Provinsi;
h. Rapat Kerja Daerah KNPI (Rakerda KNPI) Provinsi;
i. Musyawarah Daerah KNPI (Musda KNPI) Kabupaten/Kota;
j. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI (Musdalub KNPI) Kabupaten/Kota;
k. Rapat Pimpinan Daerah KNPI (Rapimda KNPI) Kabupaten/Kota;
l. Rapat Kerja Daerah KNPI (Rakerda KNPI) Kabupaten/Kota;
m. Musyawarah Kecamatan KNPI (Muscam KNPI);
n. Musyawarah Luar Biasa KNPI (Muslubcam KNPI) Kecamatan;
o. Rapat Kerja KNPI Kecamatan;
p. Musyawarah KNPI Badan Perwakilan Luar Negeri;
q. Rapat Pimpinan KNPI Badan Perwakilan Luar Negeri;
r. Rapat Kerja KNPI Badan Perwakilan Luar Negeri.

2. Jenis-jenis Rapat :
a. Rapat Pleno Dewan Pengurus;
b. Rapat Harian Dewan Pengurus;
c. Rapat Bidang Dewan Pengurus;
d. Rapat Koordinasi dan atau Konsultasi;
e. Rapat Majelis Pemuda Indonesia;
f. Rapat Konsultasi MPI dengan Dewan Pengurus.

Pasal 13
Kongres

1. Kongres merupakan pemegang kekuasaan tertinggi KNPI di tingkat nasional;


2. Kongres diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;
3. Kongres berwenang :
a. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
b. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat dan Laporan
Majelis Pemuda Indonesia;
c. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi (PPKNO),
serta kebijakan kebijakan organisasi lainnya;
d. Memilih dan menetapkan Ketua Umum/Ketua Formatur Dewan Pengurus
Pusat KNPI;
Page 5
e. Memilih dan menetapkan Anggota Formatur;
f. Menetapkan Anggota Majelis Pemuda Indonesia;
4. Penyelenggara dan Penanggungjawab Kongres adalah Dewan Pengurus
Pusat KNPI;
5. Materi Kongres disiapkan pada Rapat Pimpinan Nasional.

Pasal 14
Kongres Luar Biasa

1. Kongres Luar Biasa dapat diadakan apabila terjadi pelanggaran terhadap


AD/ART oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat KNPI;

2. Kongres Luar Biasa diadakan atas permintaan secara tertulis dari:


a. Lebih setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Nasional
yang berhimpun, dan;
b. Lebih setengah jumlah Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi.

3. Kongres Luar Biasa berwenang untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum
Dewan Pengurus Pusat KNPI pada periodisasi berjalan serta kebijakan
organisasi strategis lainnya yang dianggap penting dan mendesak.

Pasal 15
Musyawarah Daerah KNPI Provinsi

1. Musyawarah Daerah KNPI Provinsi adalah pemegang kekuasaan KNPI ditingkat


Provinsi;
2. Musyawarah Daerah KNPI Provinsi diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;
3. Musyawarah Provinsi berwenang :
a. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Daerah KNPI
Provinsi dan Majelis Pemuda Indonesia Provinsi;
b. Menetapkan Pokok- Pokok Program Kerja KNPI Provinsi dan Organisasi
(PPKPO) dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan Pokok-Pokok Program
Kerja Nasional dan Organisasi (PPKNO);
c. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi, dan;
d. Memilih dan menetapkan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Provinsi.
4. Musyawarah Daerah KNPI Provinsi diselenggarakan dan menjadi tanggung
jawab sepenuhnya Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
5. Materi Musyawarah Daerah KNPI Provinsi disiapkan melalui Rapat Pimpinan
Daerah KNPI Provinsi.

Pasal 16
Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi

1. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi dapat diadakan apabila Ketua
DPD KNPI Provinsi melanggar AD/ART KNPI;

2. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi diadakan atas permintaan tertulis
dari :
a. Lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat
Provinsi yang berhimpun, dan;
Page 6
b. Lebih dari setengah jumlah Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
c. Pelaksanaan Musdalub KNPI Provinsi dikonsultasikan kepada DPP KNPI.

3. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi berwenang untuk memilih dan
menetapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi pada Periodesasi
berjalan.

Pasal 17
Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota

1. Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota adalah pemegang kekuasaan


tertinggi KNPI ditingkat Kabupaten/Kota;
2. Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;
3. Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota berwenang :
a. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Daerah KNPI
Kabupaten/Kota dan Laporan Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota;
b. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja KNPI Kabupaten/Kota dan
Organisasi dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan Pokok-Pokok
Program Kerja Provinsi dan Organisasi (PPKPO) yang merupakan
penjabaran dari Pokok-Pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi
(PPKNO);
c. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI
Kabupaten/Kota, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota;

4. Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota diselenggarakan dan menjadi


tanggungjawab sepenuhnya Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
5. Materi Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota disiapkan melalui Rapat
Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota.

Pasal 18
Musyawarah Daerah Luar Biasa Kabupaten/Kota

1. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Kabupaten/Kota dapat diadakan apabila


Ketua DPD KNPI Kabupaten/Kota melanggar AD/ART KNPI;
2. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Kabupaten/Kota diadakan atas
permintaan secara tertulis dari :
a. Lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tingkat
Kabupaten/Kota yang berhimpun, dan;
b. Lebih dari setengah jumlah Dewan Pengurus KNPI Kecamatan;
c. Pelaksanaan Musdalub KNPI Kabupaten/Kota dikonsultasikan kepada DPD
KNPI Provinsi.

3. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Kabupaten/Kota berwenang untuk memilih


dan menetapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota pada
Periodesasi berjalan.

Page 7
Pasal 19
Musyawarah Kecamatan

1. Musyawarah KNPI Kecamatan adalah pemegang kekuasaan tertinggi KNPI


ditingkat Kecamatan;

2. Musyawarah KNPI Kecamatan diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;

3. Musyawarah KNPI Kecamatan berwenang:


a. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus KNPI Kecamatan dan
menilai Laporan Pertanggungjawaban Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan;
b. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Kecamatan dan Organisasi
(PPKCO) dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan Pokok -Pokok Program
Kerja Kabupaten/Kota dan Organisasi (PPKKO) yang merupakan penjabaran
dari Pokok-Pokok Program Kerja Provinsi dan Organisasi (PPKPO) serta
Pokok-Pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi (PPKNO);
c. Memilih dan menetapkan Komposisi dan Personalia Pengurus KNPI
Kecamatan, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan;

4. Musyawarah KNPI Kecamatan diselenggarakan dan menjadi tanggungjawab


sepenuhnya Pengurus KNPI Kecamatan;

5. Materi Musyawarah KNPI Kecamatan disiapkan melalui Rapat Pimpinan KNPI


Kecamatan.

Pasal 20
Musyawarah Luar Biasa KNPI Kecamatan

1. Musyawarah Luar Biasa KNPI Kecamatan dapat diadakan apabila Ketua


Pengurus Kecamatan melanggar AD/ART KNPI;

2. Musyawarah Luar Biasa KNPI Kecamatan diadakan atas permintaan secara


tertulis dari :
a. Lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tingkat
Kecamatan yang berhimpun, dan;
b. Pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa KNPI Kecamatan dikonsultasikan
kepada DPD KNPI Kabupaten/Kota.

3. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Kecamatan berwenang untuk memilih dan
menetapkan Ketua Pengurus KNPI Kecamatan pada Periodisasi berjalan.

BAB IX

Pasal 21
Rapat Pimpinan Nasional

1. Rapat Pimpinan Nasional merupakan forum yang kedudukannya setingkat


dibawah Kongres;

Page 10
2. Rapat Pimpinan Nasional diadakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali diantara 2
(dua) Kongres;

3. Rapat Pimpinan Nasional berwenang :


a. Menyiapkan rancangan materi dan menetapkan peserta Kongres;
b. Merekomendasikan kebijakan kebijakan organisasi selain kebijakan
organisasi yang telah ditetapkan pada Kongres;

4. Rapat Pimpinan Nasional diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI.

Pasal 22
Rapat Kerja Nasional

1. Rapat Kerja Nasional diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil Ketetapan


Kongres, khususnya tentang perumusan arah dan kebijakan serta program kerja
yang akan dilaksanakan dalam satu periode Kepengurusan Dewan Pengurus
Pusat KNPI;

2. Rapat Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali diantara 2 (dua)


Kongres;

3. Rapat Kerja Nasional diadakan dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Dewan


Pengurus Pusat KNPI.

Pasal 23
Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi

1. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi merupakan forum yang kedudukannya


setingkat dibawah Musyawarah Daerah Provinsi;

2. Rapat Pimpinan Daerah Provinsi diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali


diantara 2 (dua) Musyawarah Daerah KNPI Provinsi;

3. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi berwenang :


a. Memutuskan kebijakan strategis organisasi selain kebijakan organisasi
yang telah ditetapkan pada Musyawarah Daerah KNPI Provinsi atau
Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi;
b. Menyiapkan rancangan materi dan menetapkan peserta Musyawarah
Daerah KNPI Provinsi.

Pasal 24
Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi

1. Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil


Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI Provinsi, khususnya tentang perumusan

Page 11
arah dan kebijakan serta program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu
periode masa bakti kepengurusan Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
2. Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
diantara 2 (dua) Musyawarah Daerah KNPI Provinsi;
3. Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi diselenggarakan oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI Provinsi.

Pasal 25
Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota

1. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota diadakan untuk menjabarkan


hasil-hasil Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota dan kebijakan
strategis organisasi lainnya yang tidak bertentangan dengan hasil ketetapan
Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota;

2. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota diadakan sekurang-kurangnya 1


(satu) diantara dua Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota;

3. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota berwenang :


a. Memutuskan kebijakan organisasi sebagai penjabaran dari hasil Musyawarah
Kabupaten/Kota sebelumnya;
b. Menetapkan kebijakan strategis lainnya sesuai kebutuhan daerah yang akan
diberlakukan secara lokal di Kabupaten/Kota;
c. Menyiapkan rancangan materi dan menetapkan peserta Musyawarah Daerah
KNPI Kabupaten/Kota berikutnya;

4. Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota sepenuhnya diselenggarakan dan


menjadi tanggungjawab Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota.

Pasal 26
Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota

1. Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota diadakan untuk menjabarkan hasil-


hasil Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota, khususnya tentang
perumusan arah dan kebijakan serta program kerja yang akan dilaksanakan
dalam satu periode masa bakti kepengurusan Dewan Pengurus Daerah KNPI
Kabupaten/Kota;
2. Rapat Kerja Daerah Kabupaten/Kota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
diantara 2 (dua) Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
3. Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota diselenggarakan oleh Dewan
Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota.

Pasal 27
Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan

1. Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil


Ketetapan Musyawarah KNPI Kecamatan dan kebijakan strategis organisasi

Page 12
lainnya yang tidak bertentangan dengan hasil Ketetapan Musyawarah
Kecamatan;
2. Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan diadakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali
diantara 2 (dua) Musyawarah KNPI Kecamatan;
3. Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan berwenang :
a. Memutuskan kebijakan organisasi sebagai penjabaran dari hasil Musyawarah
KNPI Kecamatan;
b. Menetapkan kebijakan strategis lainnya sesuai kebutuhan daerah yang akan
diberlakukan secara lokal di Kecamatan;
c. Menyiapkan rancangan materi dan menetapkan peserta Musyawarah KNPI
Kecamatan berikutnya.

Pasal 28
Rapat Kerja Kecamatan

1. Rapat Kerja KNPI Kecamatan diadakan untuk menjabarkan hasil hasil


Ketetapan Musyawarah KNPI Kecamatan khususnya tentang perumusan arah
dan kebijakan serta program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu periode
masa bakti kepengurusan KNPI Kecamatan;

2. Rapat Kerja KNPI Kecamatan diadakan sekurang-kurangnya sekali diantara 2


(dua) Musyawarah KNPI Kecamatan;

3. Rapat Kerja KNPI Kecamatan berwenang :


a. Memutuskan arah dan pelaksanaan program satu masa bakti kepengurusan
sebagai penjabaran dari hasil Musyawarah KNPI Kecamatan sebelumnya;
b. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja yang akan dijalankan dalam satu
masa bakti Kepengurusan KNPI Kecamatan;

4. Rapat Kerja KNPI Kecamatan sepenuhnya diselenggarakan dan menjadi


tanggungjawab Pengurus KNPI Kecamatan.

BAB X
KEPENGURUSAN

Pasal 29
Dewan Pengurus Pusat

1. Dewan Pengurus Pusat KNPI dipilih oleh Kongres untuk masa jabatan 3 (tiga)
tahun;
2. Dewan Pengurus Pusat KNPI terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pleno;
3. Pengurus Harian terdiri dari seorang Ketua Umum, beberapa Ketua, seorang
Sekretaris Jenderal, beberapa Sekretaris, seorang Bendahara Umum dan
beberapa Bendahara;
4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Anggota-anggota Departemen dan
Pimpinan Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
5. Dalam melaksanakan program kerjanya Dewan Pengurus Pusat KNPI didukung
beberapa Badan-Badan Khusus atau Lembaga Otonom;

Page 13
6. Jumlah Pengurus DPP KNPI terdiri dari 50% unsur keterwakilan 1 (satu) orang
dari 1 (satu) OKP secara eksponensial, 20% unsur kesinambungan, 20% unsur
potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhan organisasi.

Pasal 30
Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi

1. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi dipilih oleh Musyawarah Daerah KNPI
Provinsi untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun;
2. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi terdiri dari Pengurus Harian dan
Pengurus Pleno;
3. Pengurus Harian KNPI Provinsi terdiri dari seorang Ketua, beberapa Wakil
Ketua, seorang Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, seorang Bendahara,
beberapa Wakil Bendahara;
4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Anggota-anggota Departemen
serta Pimpinan Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
5. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi dibantu
oleh beberapa Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
6. Jumlah Pengurus DPD KNPI Provinsi terdiri dari 50% unsur keterwakilan 1 (satu)
orang 1 (satu) OKP secara eksponensial, 20% unsur kesinambungan, 20% unsur
potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhan organisasi.

Pasal 31
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota

1. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota dipilih oleh Musyawarah Daerah


KNPI Kabupaten/Kota untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun;
2. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari Pengurus Harian dan
Pengurus Pleno;
3. Pengurus Harian KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari seorang Ketua, beberapa
Wakil Ketua, seorang Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, seorang
Bendahara, beberapa Wakil Bendahara;
4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Anggota-anggota Departemen
serta Pimpinan Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
5. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota
dibantu oleh beberapa Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
6. Jumlah Pengurus KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari 50% unsur keterwakilan 1
(satu) orang 1 (satu) OKP secara eksponensial, 20% unsur kesinambungan, 20%
unsur potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhan organisasi.

Pasal 32
Pengurus KNPI Kecamatan

1. Pengurus Kecamatan dipilih oleh Musyawarah KNPI Kecamatan untuk masa


jabatan 3 (tiga) tahun;
2. Pengurus KNPI Kecamatan terdiri dari seorang Ketua, beberapa Wakil Ketua,
seorang Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, seorang Bendahara, dan
beberapa Wakil Bendahara;

Page 14
3. Dalam melaksanakan tugasnya Pengurus KNPI Kecamatan dibantu oleh
Anggota-anggota Bagian;
4. Jumlah Pengurus KNPI Kecamatan dibagi sesuai potensi wilayah masing -
masing.

BAB XI
MAJELIS PEMUDA INDONESIA

Pasal 33
Majelis Pemuda Indonesia

1. Majelis Pemuda Indonesia bekerja secara kolektif dan bertugas


menyelenggarakan pengawasan, fasilitasi, mediasi dan penilaian terhadap
kinerja Dewan Pengurus KNPI sesuai tingkatannya masing-masing;
2. Pengawasan, fasilitasi, mediasi dan penilaian Majelis Pemuda Indonesia,
sebagaimana dimaksud ayat (1) diselenggarakan secara tertulis, obyektif,
rasional dan disampaikan langsung kepada Dewan Pengurus KNPI sesuai
tingkatannya dan atau disampaikan melalui forum permusyawaratan dan rapat-
rapat;
3. Anggota Majelis Pemuda Indonesia mencakup tokoh-tokoh pemuda, mantan
Dewan Pengurus KNPI serta para Ketua Umum OKP (ex-Officio) sesuai
tingkatannya;
4. Majelis Pemuda Indonesia dibentuk disemua tingkatan Dewan Pengurus KNPI,
terdiri dari:
a. Majelis Pemuda Indonesia ditingkat Nasional;
b. Majelis Pemuda Indonesia Provinsi ditingkat Provinsi;
c. Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota ditingkat Kabupaten/Kota;
d. Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan ditingkat Kecamatan.
5. Kepemimpinan Majelis Pemuda Indonesia terdiri dari seorang Ketua, beberapa
Wakil Ketua, seorang Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris dan sejumlah orang
anggota;
6. Dalam hal menjamin kesinambungan organisasi maka Anggota Majelis Pemuda
Indonesia disemua tingkatan dipilih oleh Formatur dan khusus untuk Ketua
Majelis Pemuda Indonesia disemua tingkatan dipilih dengan salah satu cara
sebagai berikut yang ditetapkan oleh formatur:
a. Dipilih oleh Anggota Majelis Pemuda Indonesia,
b. Dipilih oleh Formatur.
c. Dipilih secara aklamasi oleh Ketua Formatur.
7. Dalam hal Dewan Pengurus Pusat tidak dapat menyelenggarakan Kongres
selama 6 (enam) bulan setelah masa baktinya berakhir, maka Pimpinan Majelis
Pemuda Indonesia dapat menyelenggarakan Kongres setelah mendapat
persetujuan Rapat Majelis Pemuda Indonesia;
8. Dalam hal Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi / Daerah
Kabupaten/Kota/Kecamatan tidak dapat menyelenggarakan Musyawarah
Daerah KNPI Provinsi/Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten-Kota/Musyawarah
Kecamatan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya dalam tempo 6 (enam)
bulan setelah masa baktinya berakhir, dan Dewan Pengurus diatas itu tidak
berinisiatif melaksanakan Musyawarah Daerah maka Majelis Pemuda Indonesia
sesuai tingkatannya dapat berinisiatif sebagai fasilitator/mediator untuk

Page 15
menyelenggarakan Musyawarah Daerah KNPI Provinsi/Musyawarah Daerah
KNPI Kabupaten-Kota/Musyawarah Kecamatan setelah mendapat persetujuan
Dewan Pengurus Pusat KNPI.

BAB XII

BADAN- BADAN KHUSUS


Pasal 34

1. Dewan Pengurus KNPI disemua tingkatan dapat membentuk Badan-Badan


Khusus atau Lembaga-Lembaga Otonom yang dibentuk menurut kebutuhan
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan organisasi;
2. Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom adalah alat kelengkapan Dewan
Pengurus KNPI disemua tingkatan yang berorientasi pada pengembangan
keahlian, minat/bakat dan profesi pemuda Indonesia yang tidak bertentangan
dengan hakikat KNPI;
3. Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom dibentuk serta disahkan oleh Dewan
Pengurus KNPI disemua tingkatan;
4. Tugas dan kewajiban Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom diatur dalam ART
KNPI.

BAB XIII

ATRIBUT
Pasal 35

KNPI memiliki Lambang, Lagu dan atribut-atribut lainnya, yang diatur dalam ART
KNPI.

BAB XIV

KEUANGAN
Pasal 36
Sumber Dana
Keuangan KNPI diperoleh dari :
1. Iuran personalia Dewan Pengurus KNPI yang ditetapkan oleh masing-masing
tingkatan Dewan Pengurus KNPI;
2. Sumbangan anggota dari OKP yang berhimpun disemua tingkatan;
3. Bantuan perorangan dan instansi lainnya yang halal dan tidak mengikat.
Pasal 37

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan

1. Dewan Pengurus KNPI disemua tingkatan bertanggungjawab atas penggunaan


dana dan pengelolaan harta kekayaan organisasi sesuai dengan sistem
keuangan dan akuntansi publik;

Page 16
2. Bendahara Umum/Bendahara secara rutin setiap 6 (enam) bulan sekali
memberikan laporan keuangan kepada Rapat Pleno Dewan Pengurus KNPI
sesuai tingkatannya;

3. Laporan Pertanggungjawaban keuangan harus disusun berdasarkan hasil audit


oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh Pimpinan DPP KNPI dan Pimpinan
Majelis Pemuda Indonesia;

4. Khusus dalam penyelenggaraan Kongres KNPI dan Musyawarah Daerah KNPI


Provinsi/Kabupaten/Kota dan Musyawarah KNPI Kecamatan/Distrik, pengelolaan
dan pertanggungjawaban keuangannya, dipertanggungjawabkan kepada Dewan
Pengurus berikutnya sesuai tingkatannya, melalui verifikasi yang ditunjuk khusus
untuk tugas itu.

BAB XV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 38

1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Kongres dan atau
Kongres Luar Biasa yang diadakan khusus untuk itu;
2. Untuk melakukan pembubaran organisasi KNPI, Kongres Luar Biasa harus
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah utusan yang
hadir.
BAB XVI PEMBUBARAN
ORGANISASI

Pasal 39

1. Pembubaran organisasi KNPI hanya dapat dilakukan melalui Kongres Luar


Biasa yang diadakan khusus untuk maksud itu;

2. Untuk melakukan pembubaran organisasi KNPI, Kongres Luar Biasa harus


disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah utusan yang
hadir;

3. Pengalihan kekayaan organisasi setelah organisasi dibubarkan, ditentukan


lebih lanjut oleh Kongres Luar Biasa sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini.

BAB XVI ATURAN


PERALIHAN

Pasal 40
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga;
2. Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar ini.

Page 17
BAB XVI
PENUTUP

Pasal 41

1. Anggaran Dasar ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran


Dasar yang ditetapkan dalam Kongres XIII Pemuda/KNPI pada tanggal 27
Oktober 2011 di Jakarta;
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 27 Oktober 2011

Page 18

Você também pode gostar