Você está na página 1de 2

Apa itu Osteoartritis: Gejala, Penyebab,

Diagnosis, dan Cara Mengobati


Definisi dan Gambaran Luas
Osteoartritis (OA) adalah salah satu jenis artritis yang paling sering dialami oleh sebagian orang.
Penyakit ini merupakan penyakit sendi degeneratif yang mempengaruhi tulang rawan
persendian. OA terjadi akibat rusaknya kartilago yang melindungi dan memberi bantalan bagi
sendi. Hal ini menyebabkan tulang cenderung bersentuhan satu sama lain sehingga bergesekan
saat bergerak yang menyebabkan timbulnya rasa sakit dan kaku. Kerusakan ini membuat OA
menjadi salah satu dari sepuluh penyakit paling sering dialami di dunia yang mengakibatkan
disabilitas atau kecacatan. Berdasarkan penelitian, kebanyakan orang yang menderita penyakit
ini memiliki keterbatasan dalam gerakan sedangkan sisanya tidak mampu melakukan aktifitas
harian mereka.

Meskipun biasanya terjadi pada orang dewasa berumur 55 tahun ke atas, semua golongan usia
dapat menderita penyakit ini. Kebanyakan pasien yang menderita tipe artritis ini mengalami
gejala pada lutut, sendi-sendi tangan, punggung, dan pinggul (terutama pada punggung bawah).
OA juga dapat mempengaruhi sendi-sendi kecil pada jari (terutama ibu jari), jari kaki,
pergelangan kaki, dan leher.

Penyebab osteoartritis
OA terutama disebabkan oleh rusaknya tulang rawan yang melindungi persendian. Saat tulang
rawan rusak, sendi tidak lagi meluncur dengan lancar pada saat bergerak sehingga menyebabkan
rasa nyeri, peradangan, serta pergerakan yang terbatas. Meskipun telah banyak perkembangan di
dunia kedokteran, penyebab dari kerusakan ini masih belum diketahui. Beberapa faktor diduga
dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini seperti usia, obesitas, sendi
yang terlalu sering digunakan, genetik, riwayat cedera, dan otot yang lemah. Individu dengan
pekerjaan yang mengharuskan penggunaan sendi tertentu secara berulang cenderung mengalami
penyakit ini.

Gejala OA
Gejala dari OA umumnya timbul secara bertahap. Pada fase awal, gejala yang timbul dapat
berupa kekakuan yang kadang timbul atau rasa nyeri pada sendi. Seringkali gejala-gejala tersebut
timbul setelah aktivitas yang berat atau ketidakaktifan dalam waktu lama.

Seiring waktu, OA dapat menjadi lebih parah yang ditandai dengan memburuknya nyeri pada
setiap kekambuhan. Kemerahan, hilangnya fleksibilitas, dan sensasi gesekan juga mungkin
dirasakan di samping rasa kaku dan rasa nyeri. Adakalanya pasien merasakan adanya gumpalan
pada sendi yang terkena. Apabila tidak ditangani dengan baik, nyeri dapat mengakibatkan
kesulitan pada saat berjalan, tidur, menaiki tangga, ataupun beraktivitas sehari-hari.
Pengobatan dan tenaga medis yang tersedia
OA biasanya diawali dengan nyeri yang dapat ditahan. Apabila Anda mengalami nyeri pada
salah satu sendi dengan frekuensi yang tidak normal atau nyeri yang mengganggu aktivitas
sehari-hari Anda, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter
keluarga. Dokter keluarga dapat merujuk Anda ke dokter ahli rematik atau dokter bedah tulang
tergantung pada kondisi Anda.

Pada konsultasi awal, Anda akan ditanyakan mengenai informasi dasar berhubungan dengan
kondisi Anda seperti gejala, frekuensi nyeri, masalah kesehatan lain, serta obat yang selama ini
digunakan. Dokter Anda akan memeriksa sendi yang terkena dan akan menyarankan Anda untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium dan radiologi untuk memastikan diagnosis. Gambaran
radiologi dapat diperoleh dalam bentuk x-ray maupun MRI (magnetic resonance imagin) yang
dapat menyediakan gambaran tulang dan jaringan lunak sekitar sendi.

OA dianggap sebagai kondisi jangka panjang. Sampai dengan hari ini, tidak ada pengobatan
yang tersedia untuk OA, namun tidak serta merta membuat OA memburuk setiap harinya.
Dengan penanganan yang baik, nyeri dan gejala pada OA akan berkurang sehingga tidak
mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala ringan dari OA dapat ditangani dengan olahraga yang
cukup, pengurangan berat badan, makanan seimbang, serta penggunaan alas kaki yang nyaman.
Menangani stres dan depresi juga dapat mengurangi gejala dari OA.

Pada kasus yang serius, penggunaan alat bantu berdiri seperti tongkat atau perangkat mekanik
tubuh lainnya serta obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen, asetaminofen, obat anti-
inflamasi nonstreoid (OAINS) biasanya disarankan untuk mengurangi rasa sakit disamping
aktivitas olahraga yang terstruktur dengan arahan dari fisioterapi. Pada kasus yang lebih serius,
pembedahan untuk perbaikan atau penggantian sendi disarankan.

OA meruapkan kondisi yang sangat menyulitkan bagi penderita terutama saat OA telah
mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi mobilitas. Pasien yang menderita gejala OA
sangat disarankan untuk berkonsultasi segera dengan dokter. Dengan bantuan medis dan
dukungan dari orang terdekat, pasien dengan OA dapat kembali sembuh dan beraktifas normal.

References:

Scott DL, Wolfe F, Huizinga TW. Rheumatoid arthritis. Lancet. 2010 Sep
25;376(9746):1094-108.
Boonen A, Severens JL. The burden of illness of rheumatoid arthritis. Clin Rheumatol.
2011 Mar;30 Suppl 1:S3-8.

Você também pode gostar