Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan
merupakan masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Pada kehamilan terjadi
perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat
dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil, agar kehamilan
berjalan sukses.
menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta
keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi rendah. Selama
hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak
hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang di
kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan
makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok
dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan
terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil teelah buruk
pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abrotus, BBLR, bayi baru lahir prematur
1
atau bahkan bayi baru lahir mati. Sebaliknya, jika makanan berlebih akan
mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
yaitu, Bagaimana analisis dampak kekurangan gizi pada ibu hamil dan upaya
pencegahannya ?
Tujuan penulisan dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui bagaimana
analisis dampak kekurangan gizi pada ibu hamil dan upaya pencegahannya.
BAB II
2
PEMBAHASAN
energi.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu
membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Olehkarena
itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan, kecuali bayi umur 1-4
bulan yang cukup mengkonsumsi air susu ibu (ASI) saja. Bagi bayi umur 1-4 bulan,
ASI merupakan satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh
terutama pada ibu hamil. Makanan yang beranekaragam yaitu makanan yang banyak
mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas maupun kuantitasnya.
Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan saah satu zat gizi pada jenis
makanan akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain, sehingga
3
tenaga, zat pembangun dan zat pengatur bagi ibu hamil serta janin yang ada dalam
kandungannya.
Pada dasarnya menu makanan pada ibu hamil tidak banyak berbeda dari menu
sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalm pengaturan
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi pada wanita
yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil di butuhkan untuk dirinya dan janin
yang di kandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan
makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan
Demikian pula bila makan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini
akan mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi yang lahir
yang berlebih akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar,
4
2.3 Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
Dampak yang akan terjadi jika ibu mengalami kekurangan gizi saat hamil
Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau
buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi setelah
Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus
buah ini boleh dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar
5
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penulisan karya tulis ini dapat disimpulkan bahwa Ibu hamil
membutuhkan tambahan energi dan zat gizi yang simbang untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin dengan tetap mempertahankan kebutuhan zat gizi ibu. Jika ibu
hamil mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan masalah baik pada ibu
maupaun pada janin yang dikandungnya. kekurangan gizi juga akan memgakibatkan
3.2 Saran
Dengan adanya penulisan karya tulis ini diharapkan bagi ibu hamil agar rajin
agar kenaikan berat badan tetap terjaga dengan cara menimbangs badan.
6
Daftar Pustaka
Jakarta: 2006.
Sediaoetama, Drs. Ahmad Djaeni. Ilmu Gizi. Penerbit : Dian Rakyat. Jakarta : 2006.
http//www.google.com//gizi buruk//2008.
Sumber:www.indokini.com/kesehatan/kes1023.shtml
http://www.padusi.com/ani/files/article/gizi_seimbang_sesuai_dengan_keadaan_ekon
omi. asp