Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Ny.TW datang ke IGD RSMH tanpa didampingi oleh bidan. Kok gitu?
Pada kasus ini, pasien datang sendiri ke RSMH tanpa didampingi oleh bidan.
Seharusnya, pada kunjungan ANC di bidan, bidan memberikan edukasi pada ibu
untuk melakukan knee chest position dan merencanakan persalinannnya di rumah
sakit. Karena kehamilan dengan presbo bukan kompetensi bidan.
2. Bagaimana seharusnya Antenatal Care (ANC) yang baik pada pasien ini?
- HPHT tidak diketahui. Bagaimana cara mengetahui umur kehamilan tanpa HPHT?
(dengan mengukur FUT)
- Dari anamnesis diketahui usia kehamilan 35 minggu sudah benar belum?
- Pemeriksaan kehamilan 3 kali di bidan. Tidak diketahui pemeriksaan apa yang
dilakukan, dan kapan melakukan pemeriksaan.
ADE
3. Apa yang terjadi bila ditemukan leukorea yang berbau dan berwarna kuning
kehijauan? Dampak? Penyakit yang disertai dengan gejala ini apa?
Bila ditemukan adanya leukorea berbau dan berwarna kuning, memperkuat dugaan
adanya infeksi.
4. Apa arti dari gerakan janin yang lebih banyak dirasakan di bagian bawah?
Gerakan janin yang dirasakan di bagian bawah perut ibu merupakan salah satu tanda
bahwa ekstremitas bayi (kaki) berada di bagian bawah perut ibu (presentasi bokong)
11. Interpretasi pemeriksaan lab? Apa saja yang naik dan turun? GetEE BABAY
15. Mengapa disebut gawat janin? Kenapa bayi ini gawat janin?
Jika DJJ <100 atau >180
(mila)
Pada kasus ini terdapat kesulitan dalam melahirkan bahu karena posisi salah satu lengan bayi
yang terjungkit di belakang kepala/nuchal arm. Untuk melahirkan bahu bayi yang terjungkit
ini dapat digunakan perasat lovset. setelah bokong dan kaki bayi lahir, bayi dipegang dengan
kedua tangan. Kemudian bayi diputar 180 derajat kearah dimana lengan janin terjungkit,
sehingga lengan yang tadinya berada di belakang kepala menjadi di depan dada janin. Lalu
badan bayi diputar kembali 180 derajat kearah yang berlawanan ke kiri/ke kanan, hingga
kedua bahu dan lengan bayi tidak menjungkit. Setelah itu bahu dilahirkan dengan cara klasik.
dengan jari tengah dan telunjuk menelusuri bahu janin sampa pada fossa cubiti kemudian
lengan dengan gerakan seolah-olah lengan bawah mengusap muka janin. Untuk melahirkan
lengan depan, pegangan pada kaki janin diganti dengan tangan kiri penolong, dan ditarik
curam kebawah sehingga punggung janin mendekati punggung ibu. Dengan cara yang sama
lengan depan dilahirkan