Você está na página 1de 40

Agama Islam atau Kristen Mana Menekankan Damai?

Agama Islam atau Kristen Mana


Menekankan Damai?
2
115 18 3 1

" Situs Anda jangan memberi kesan bahwa Islam agama


tidak cintai damai. Islam lebih dari semua agama lain di dunia, adalah agama damai. "
Demikian teguran yang dilontarkan oleh salah seorang pembaca situs kami.

Rakyat Indonesia Cinta Perdamaian

Apa yang dilontarkan Pembaca tersebut tidak sepenuhnya salah. Kami percaya bahwa umumnya
orang Islam cintai damai. Demikian juga dengan orang Hindu, Kristen, Budha. Tentu setiap
manusia ingin menikmati kedamaian. Manusia ingin hidup, mencari nafkah dan membesarkan
keluarga dalam situasi damai.

Sehingga sangat lumrah bila setiap umat berkata agama mereka adalah agama damai.

Daerah Mayoritas Islam, Non-Islam Damai

Demikian juga dengan orang Islam. Menurut mereka, Islam adalah agama damai. Bahkan
mereka mengatakan, " Di daerah mayoritas Muslim, orang-orang non-Muslim aman-aman saja.
" Sementara yang lain berkata, " Lingkungan di tempat tinggal kami ada berbagai agama. Kami
bergaul dan hidup bersama dengan rukun dan damai. " Artinya, orang-orang disekitar kami
cinta damai. "
Dari pengalaman kami di Indonesia, di daerah dimana ada mayoritas Kristen atau Hindu, orang
Islam juga mengaku hidup cukup rukun dan damai. Memang inilah salah satu ciri khas
masyarakat Indonesia, berbagai suku dan agama tetapi dapat hidup rukun dan damai.

Mengapa Non-Islam Menilai Islam Anti-Damai?

Sebenarnya kami ingin sekali percaya bahwa Islam benar-benar agama yang cinta damai. Namun
hingga kini masih sering muncul sebuah pertanyaan yang cukup mengganggu pikiran, "
Benarkah agama Islam mencintai perdamaian? "

Tidak dapat dipungkiri, ada ajaran agama Islam yang cenderung meyakinkan, bahwa Islam tidak
menekankan damai dengan orang lain. Ajaran-ajaran ini ditekankan oleh sebagian umat Muslim.
Jujur, nurani non-Islam terusik pada kenyataan bahwa banyak terdapat ayat Al-Quran yang
memerintahkan Muslim memerangi non-Muslim.

Ayat-Ayat Al-Quran yang Memberi Kesan Islam Tidak Suka Damai

"Dan bunuhlah mereka (orang-orang kafir) dimana saja kamu jumpai mereka . . . . " (Qs
2:191).

"Maka berperanglah kamu pada jalan Allah . . . Kobarkanlah semangat para mukmin
(untuk berperang). . . . ." (Qs. 4:84).

"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah . . . . dan tidak beragama
dengan agama yang benar (Islam)....." (Qs. 9:29).

" Apabila sudah habis bulan-bulan Haram maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di
mana saja kamu jumpai mereka . . . . . " (Qs 9:5).

". . . berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap
keraslah terhadap mereka. . . . . ." (Qs. 9:73).

Benarkah Agama Islam Mencintai Damai?

Pakar Islam berusaha menjelaskan ayat ini supaya tidak kelihatan anti-damai. Namun ayat-ayat
di atas jelas tidak menekankan damai. Sering orang-orang Islam tertentu mempergunakan ayat-
ayat ini untuk membenarkan penganiayaan dan pembunuhan terhadap penganut agama lain.

Ketika saya membaca ayat-ayat tentang "Jihad" dalam kitab umat Islam, pasti muncul
pertanyaan, "Benarkah agama Islam mengajarkan damai?"

Bila melihat ayat-ayat di atas, sebagai seorang Muslim, bagaimana pandangan Pembaca
mengenai ajaran Islam tentang cinta damai?

Injil Mengemukakan Damai Antara Manusia


Menurut nabi orang Islam, orang Kristen memiliki rasa santun dan kasih. ". . . . Kami jadikan
dalam hati orang yang mengikutinya [pengikut-pengikut Isa Al-Masih] rasa santun dan
kasih sayang" (Qs 57:27).

Jelas tidak semua orang Kristen demikian. Namun ajaran pokok Injil adalah ajaran damai dan
kasih. Tidak ada ajaran perang. Pelajarilah ayat-ayat suci Injil berikut:

"Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" (Injil, Rasul
Besar Matius 5:44).

"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Injil, Rasul Besar matius 22:39).

"Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; minta berkat
bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu" (Injil, Rasul
Lukas 6:27).

"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua
orang" (Injil, Surat Roma 12:17).

Kita perlu bertanya pada diri kita, "Adakah ajaran di dunia ini yang mengajarkan damai seperti
yang diajarkan Isa Al-Masih?"

Cara Memiliki Damai Ilahi di Hati

Seseorang yang ingin hidup damai dengan orang lain, perlu terlebih dahulu berdamai dengan
Allah. Isa Al-Masih ingin memberi damai pada saudara.

"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan


apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu" (Injil, Rasul Besar
Yohanes 14:27).

[Staf Isa dan Islam Kami sediakan doa khusus untuk saudara yang ingin mengalami damai
ini.]

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi
kami dengan cara klik link ini.

Berhubung banyak komentar yang masih belum kami balas, untuk sementara komentar tidak
diterima.

Comments

# Sy42 2012-10-04 11:12


*
Kami pun bisa melakukan hal yang sama dengan cara anda, misalnya.

Ini bukti Islam adalah agama kasih:

"Kasihilah orang-orang yang berada di atas bumi, niscaya Dia (Allah) yang berada di atas
langit akan mengasihi kamu" [HR. at-Tirmidzi, no. 1924]

Sementara agama anda:

janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun


perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu (1 Samuel 15 :3 )

".pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas
kasihan.Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-
perempuan, bunuh dan musnahkan!" (Yehezkiel 9:5-7)

Bagaimana? Anda rasa sudah fair-kah ayat-ayat diatas untuk disandingkan sebagai comparison
atas statement anda?

Tentunya kita tidak ingin bermain ayat secara acak untuk saling mengklaim "siapa yang
terkasih". Namun jauh lebih rasional jika kita mengutip ayat yang sesuai tempat dan kejadiannya.
Dalam artian, ayat perang Al-Quran dengan ayat perang di Alkitab.
# Staff Isa dan Islam 2012-10-05 15:14
~
Sebelum kita lebih lanjut membahas ayat tersebut, marilah terlebih dahulu melihat inti dari
ajaran Muhammad dan Isa Al-Masih.

Menurut kami, inti dari ajaran Muhammad atau Islam adalah jihad. Alasan kami: Pertama,
setidaknya ada 94 ayat dalam Al-Quran yang bicara tentang perang, dan janji indah dari
Muhammad bagi orang yang meninggal ketika berperang atas nama Islam. Kedua, walau secara
individu banyak orang Muslim di Indonesia yang anti-teroris, tetapi kenyataannya di bangsa ini
terdapat cukup banyak teroris Islam yang membunuh atas nama Allah.

Sedangkan Isa Al-Masih mengajarkan, Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu
dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).

Contoh konkrit di masyarakat. Ketika umat Muslim menghina Yesus secara kasar dan
keterlaluan, orang Kristen hanya diam dan berdoa, semoga Allah mengampuni pelakunya dan
diberi kesempatan untuk bertobat. Bagaimana reaksi orang Islam ketika ada orang yang
membuat karikatur Muhammad. Seluruh orang Islam meminta agar orang tersebut dihukum
mati.

Nah, dari sini saudara Sy42 dapat membandingkan bagaimana sebenarnya ajaran Muhammad
dan ajaran Yesus.
Ingatlah ayat ini: Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya;
jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari
buahnya pohon itu dikenal (Injil, Rasul Besar Matius 12:33).
~
SO
# Cerewet 2012-10-05 09:24
*
Ayat yang anda sebutkan adalah untuk orang yang menghalangi rencana Tuhan pasti ditumpas
(Silakan baca ayat-ayat sebelumnya tentang bagaimana Tuhan mempunyai rencana membawa
bangsa Israel ke Tanah Kanaan tetapi dihalang-halangi oleh bangsa Amalek).

Apakah anda berpikir orang yang yang menghalangi rencana Tuhan, maka Tuhan akan
membiarkannya? Bisakah kita menilai bahwa Tuhan 'kejam' karena menumpas orang-orang yang
mengalangi-Nya?

Bandingkanlah dengan ayat-ayat Al-Quran. Di mana orang yang melawan Muhammad malah
diperintah untuk dibunuh dengan mengatas-namakan Tuhan. Dalam hal ini Tuhan tidak
berkepentingan, tetapi Muhammad yang memerintahkan 'pembunuhan' kepada orang yang tidak
sejalan dengan dirinya. Jadi perintah itu dari Tuhan, bukan dari Tuhan.
# kristie 2012-10-05 12:48
*
Untuk ayat-ayat dalam Perjanjian Lama (zaman sebelum Yesus lahir), memang setiap orang
yang menghalangi rencana Allah untuk kebaikan umat pilihan-Nya, maka akan diperangi agar
bangsa yang telah dipilih ini tetap pada kebenaran. Namun itulah manusia, dengan diberikan
peraturan Hukum Taurat dan tuntunan para nabi, tetap saja banyak melanggar.

Karenanya perlu campur tangan Allah untuk membuat manusia kembali kepada jalan kebenaran,
untuk itulah Allah turun ke dunia dalam rupa manusia (Yesus) untuk memperbaiki dan menuntun
cara hidup manusia melalui meneladani kehidupan Yesus, karena dalam diri Yesus yang
walaupun dicaci dihina bahkan mati disalibkan tetaplah mengasihi mereka, dan mengajarkan
pengampunan. Sebab Yesus adalah sumber Kebenaran. Tuhan memberkati.
# sudung ringo 2012-10-05 16:54
*
Saya setuju dengan pernyataan ini.
# Staff Isa dan Islam 2012-10-08 12:05
~
Saudara Sudung,

Terimakasih untuk apresiasi saudara terhadap situs kami. Berharap ada manfaat yang saudara
dapat dari membaca artikel-artikel di situs kami.
~
SO
# Sy42 2012-10-05 17:44
*
Berperanglah atas nama Allah dan di jalan Allah. Perangilah orang yang ingkar terhadap Allah.
Berperanglah dan jangan berkhianat, jangan melanggar janji, jangan memutilasi (memotong
tubuh) dan jangan membunuh anak-anak, Apabila kamu bertemu dengan musuhmu dari orang-
orang musyrikin maka ajak mereka kepada tiga perkara, mana saja yang mereka setujui maka
terimalah dan jangan kamu apa-apakan mereka: ajak mereka kepada Islam, jika mereka
memperkenankan maka terimalah mereka dan jangan kamu apa-apakan mereka...... dst. (Kitab
Shahih Al-Jami: 1078)

Sabda Rasulullah juga, Berangkatlah kalian dengan nama Allah, dengan Allah dan atas agama
Rasulullah. Janganlah kalian membunuh orangtua renta, anak kecil, anak-anak dan perempuan
dan janganlah kalian bertindak berlebihan. Kumpulkanlah semua harta rampasan perang kalian.
Berdamailah dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang berbuat
baik, (Dhaiif Al-]aami,1346)
# Staff Isa dan Islam 2012-10-08 12:09
~
Saudara Sy42,

Terimakasih atas kutipan ayat yang saudara berikan di atas. Kesimpulan kami atas ayat tersebut,
dalam menyebarkan ajarannya, Islam menyebarkannya dengan cara kekerasan/peran g. Mengapa
harus demikian? Apakah memang Islam harus disebarkan melalui perang dan kekerasan?

Sabda Yesus dalam Kitab Suci Injil, Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan
kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah
orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah
dekat padamu. Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima
di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang
melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan
Allah sudah dekat (Injil, Rasul Lukas 10:8-11).
~
SO
# Lidya 2012-10-06 14:37
*
Sejak kapan orang Kristen jadi pengikut Isa?
# Staff Isa dan Islam 2012-10-08 12:06
~
Saudara Lidya,

Jika memang orang Kristen bukan pengikut Isa Al-Masih, lalu menurut saudara siapakah
pengikut Isa Al-Masih?

Islam jelas bukan pengikut Isa Al-Masih, sebab orang Islam tidak mempercayai ajaran-ajaran Isa
Al-Masih, bahkan orang Islam sendiri telah mengklaim bahwa ajaran Isa Al-Masih sudah tidak
berlaku walau sementara Al-Quran sendiri mengatakan,

Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk
dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab
Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa (Qs
5:46).
Saudara Lidya, menurut saudara, apakah perbedaan Isa Al-Masih dengan Yesus Kristus?
~
SO
# Johan 2012-10-08 14:53
*
Staf Isa dan Islam

Mengenai ayat Qs 2:191 coba dibaca ayat sebelumnya yaitu ayat 190.

Mengenai ayat Qs. 4:84, coba kutip ayat itu secara lengkap, maka akan ada tertulis: "Mudah-
mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu". Lalu baca terus sampai pada ayat
90.

Mengenai ayat Qs. 9:29, Qs 9:5, Qs. 9:73. Biar saya perjelas, surah At-Taubah diturunkan karena
orang musyrik telah melanggar perjanjian damai Hudaibiyyah dan memerangi kaum Muslimin.
Baca ayat Qs. 9:13.

Berhubung karena komentar disini terbatas, sekian itu dulu.


# Staff Isa dan Islam 2012-10-09 06:49
~
Saudara Johan,

Terimakasih untuk ayat-ayat yang saudara cantumkan, lalu apa hubungan ayat tersebut dengan
artikel di atas?

Bila tidak cukup, silakan saudara menjelaskan inti dari ayat-ayat tersebut dengan topik artike di
atas.

Terimakasih!
~
SO
# Johan 2012-10-11 18:57
*
Staf Isa dan Islam,

Saudara, yang ingin saya sampaikan di sini adalah bahwa agama Islam adalah agama yang cinta
damai. Perang hanya diizinkan bagi mereka yang diperangi.

"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah
kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas" (Qs. 2:190).

"...Tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta
mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk
menawan dan membunuh) mereka" (Qs. 4:90).
"Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya
mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong
mereka itu" (Qs 22:39)
# Staff Isa dan Islam 2012-10-15 09:42
~
Saudara Johan,

Kami sangat terkesan atas kegigihan saudara untuk menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang
cinta damai.

Bila menurut saudara perang tersebut diijinkan bagi mereka yang diperangi, coba saudara
membaca artikel pada link ini: http://tinyurl.com/8zrfqp2.

Link tersebut berisi 200 tindak kekerasan selama bulan Juli 2012 yang dilakukan oleh para
'pembela' agama Islam. Setelah saudara membaca daftar tersebut, bandingkanlah apakah
memang mereka melakukan 'perang' karena diperangi, atau justru merekalah yang terlebih
dahulu menabu genderang perang bagi orang non-Muslim.
~
SO
# sangkala 2012-10-13 23:02
*
Kata anda; Ketika saya membaca ayat-ayat tentang "Jihad" dalam kitab umat Islam, pasti muncul
pertanyaan, "Benarkah agama Islam mengajarkan damai?"

Jawab;
Jihad dapat berarti:
1. Berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-orang Islam;
2. Memerangi hawa nafsu;
3. Mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam;
4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang hak.

Islam diperintahkan untuk berjuang sekuat tenaga di berbagai aspek-sosial, ekonomi,


intelektualitas, etika dan spiritual-untuk melaksanakan perintah Tuhan dalam kehidupan sehari-
hari. Islam tidak pernah memaksakan kehendak kepada siapapun juga untuk menjadi Islam.
# Staff Isa dan Islam 2012-10-15 09:43
~
Saudara Sangkala,

Apa yang saudara katakan di atas tidaklah salah. Beberapa umat Muslim mengartikan kata 'jihad'
(termasuk saudara Sangkala) bukan berarti perang. Namun sekali lagi kami katakan, saudara juga
tidak dapat menutup mata pada kenyataan.

Di negara ini saja tidak sedikit kekerasan yang dilakukan oleh para 'pembela' agama Islam.
Diantaranya: teror-teror bom yang sudah pernah terjadi dan menelan tidak sedikit nyawa
manusia. Akibat ulah dari pembela agama tersebut telah mengakibatkan para isteri menjadi
janda, suami menjadi duda, anak kehilangan orang tua, dan orang tua kehilangan anak. Juga
banyak yang menderita cacat seumur hidup. Masihkah saudara mengatakan hal tersebut bukan
tindak kekerasan?

Beberapa hari yang lalu saya menonton di televisi sebuah talk show yang mewawancara dua
orang korban bom di Kuningan beberapa tahun lalu. Luka yang diakibatkan bom tersebut
meninggalkan bekas dan trautama dalam diri mereka belum dapat dihilangkan.

Siapakah pelaku bom tersebut? Jelas para 'pembela' agama Islam. Apakah menurut saudara
Sangkala semua itu bukan merupakan tindak kekerasan?
~
SO
# Johan 2012-10-16 14:45
*
Staf Isa dan Islam,

Sangat jelas sekali bahwa mereka yang melakukan tindak kekerasan tersebut tidak menerapkan
ayat-ayat Al-Quran. Al-Quran sangat menjunjung tinggi perdamaian.

"Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui" (Qs 8:61).

Jika memang benar agama Islam mengajarkan untuk membunuh non-Muslim, tentu saja non-
Muslim yang minoritas di Indonesia ini sudah habis.
# Staff Isa dan Islam 2012-10-17 09:17
~
Saudara Johan,

Sekali lagi kami katakan, bahwa kami sangat menghargai sikap saudara yang begitu teguh dalam
membela agama saudara. Dan berkata Islam adalah agama damai.

Benarkah Islam agama damai?

Firman Allah berkata, Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya;
jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari
buahnya pohon itu dikenal (Injil, Rasul Besar Matius 12:33).

Sebuah ajaran yang baik, tentu akan menghasilkan umat yang baik. Namun sebuah ajaran yang
mengajarkan kekerasan, maka umatnya pun akan berbuat kekerasan.
~
SO
# Johan 2012-10-17 15:49
*
Staf Isa dan Islam,
Benar, Islam adalah agama damai. Buktinya non-Muslim di Indonesia ini bisa menghirup udara
segar, karena Islam adalah agama yang menjunjung tinggi perdamaian.

Saya setuju, jika sebuah ajaran yang baik, akan menghasilkan umat yang baik. Tentu saja yang
dimaksud umat di sini ialah umat yang benar-benar mengikuti ajaran tersebut bukan ?

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah..." (Qs 3:110).
# Staff Isa dan Islam 2012-10-18 14:44
~
Saudara Johan,

Perkataan saudara bahwa Islam adalah agama damai ibarat sebuah pepatah jauh panggang dari
api. Kenyataan telah bicara bahwa Islam bukanlah agama damai.

Namun kami menghargai keyakinan saudara yang mengatakan Islam adalah agama damai.
Semoga suatu hari hal tersebut menjadi kenyataan, sehingga dunia, khususnya bangsa ini
menjadi aman dari kekerasan yang dilakukan oleh para 'pembela' Islam.
~
SO
# Johan 2012-10-18 15:32
*
Staf Isa dan Islam,

Kenyataan yang mana? Jika anda mengatakan Islam bukan agama damai, silakan anda buktikan.
Jangan hanya mengklaim tanpa bukti.

Ayat-ayat yang anda tuduhkan di uraian di atas sudah saya sanggah bahwa ayat itu berlaku
ketika umat Muslim sedang diperangi. Perlu anda ketahui bahwa saya hanya mengatakan apa
adanya, yaitu apa yang tertulis di Al Quran. Dan lagi, atas dasar apa anda mengatakan bahwa
yang melakukan tindak kekerasan adalah pembela Islam? Anda harus tahu apakah mereka yang
melakukan itu sesuai dengan yang tertulis di dalam Al-Quran atau tidak, karena Islam sangat
menjunjung tinggi perdamaian.
# Staff Isa dan Islam 2012-10-19 09:09
~
Saudara Johan,

Di atas kami telah memberi satu tautan yang menjelaskan ratusan tindak kekerasan yang
dilakukan oleh umat Muslim demi membela agama Islam. Silakan saudara membaca kembali
penjelasan kami untuk komentar-komentar saudara di atas.

Dan juga silakan membuka tautan yang kami berikan untuk mengetahui bukti-bukti yang saudara
tanyakan.
~
SO
# Stephan Simanulang 2012-10-21 06:29
*
Kasih yang dimaksud Yesus adalah karakter orang. Karakter Yesus baru jelas terlihat ketika Dia
disalib berdoa agar orang-orang yang menyalibkan-Nya diampuni dosanya. Itu sebabnya kasih
yang asli (karakter) orang Kristen seharusnya akan muncul ketika dia diolok-olok, didera dll.

Sering sekali orang Kristen terpancing untuk ikut panik dan bertindak agresif menyerang orang
yang memusuhi kekristenan. Padahal aniaya, tindasan dan penderitaan harus terjadi, karena
sudah dinubuatkan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya demikian. Terimakasih!
# Staff Isa dan Islam 2012-10-22 13:43
~
Saudara Stephan,

Terimakasih atas komentar saudara di atas. Jelas kami sangat setuju dengan pernyataan saudara.
Sebagai orang Kristen memang seharusnya kita tidak boleh terpancing bahkan bertindak secara
agresif menyerang orang-orang yang memusuhi kekristenan. Sebab firman Allah berkata,

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu
difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di
sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu" (Injil, Rasul
Besar Matius 5:11-12)
~
SO
# Haydar Ali 2012-10-22 00:45
*
Apa betul ketika disalib Yesus masih sempat mendoakan orang yang menyalib?.
# Staff Isa dan Islam 2012-10-22 13:44
~
Saudara Haydar,

Kami maklum atas ketidak-tahuan saudara mengenai isi Injil. Sebab, umumnya ayat-ayat yang
dilihat umat Muslim dari Injil, hanyalah ayat-ayat yang dapat mereka gunakan untuk menyerang
kekristenan.

Inilah ayat yang dimaksud oleh saudara Stephan: Ketika mereka sampai di tempat yang
bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat
itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. Yesus berkata:
"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan
mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya (Injil, Rasul Lukas 23:33-34).

Semoga dengan membaca ayat di atas, saudara semakin mengerti bahwa Yesus bukan hanya
mengajarkan agar pengikut-Nya selalu dapat memaafkan orang lain. Lebih dari itu, Yesus juga
memberi teladan lewat pengampunan yang Dia berikan bagi orang-orang yang telah
menyalibkan-Nya.
~
SO
# cublexs 2012-10-23 10:46
*
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku
datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang" (Injil Matius 10:34).

Ayat ini sebetulnya bener atau tidak?


# Staff Isa dan Islam 2012-10-23 16:41
~
Saudara Cublexs,

Ayat yang saudara kutip di atas benar-benar ada terdapat dalam Injil. Perhatikanlah penjelasan
kami berikut:

Pertama, pedang dalam ayat ini sama sekali tidak berhubungan dengan membunuh. Pada ayat
berikutnya dijelaskan makna 'pedang' yaitu orang akan dipisahkan satu sama lain, bukan
dibunuh!

Sehingga maksud dari kalimat Isa Al-Masih tidak datang membawa damai, adalah: Karena
terkadang berita yang dibawa Isa Al-Masih akan memisahkan orang tua dengan anaknya,
menantu dengan mertua serta seisi rumah.

Melalui ayat di atas Isa Al-Masih ingin memberi peringatan kepada pengikut-Nya. Bahwa
seseorang yang memutuskan mengikut Dia, ada harga yang harus dibayar. Ada resiko yang harus
ditanggung. Perhatikan ayat ini, Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia
tidak layak bagi-Ku (Injil, Rasul Besar Matius 10:38).

Yang dimaksud dengan salibnya pada ayat di atas bukanlah salib kayu sebagaimana yang
sering kita lihat. Melainkan setiap permasalahan-permasalahan yang diakibatkan karena
seseorang menjadi pengikut Isa Al-Masih.

Inilah kesaksian dari orang-orang yang memutuskan untuk mengikuti Isa:


http://tinyurl.com/bpo5dtv.
~
SO
# Johan 2012-10-23 23:41
*
Staf Isa dan Islam,

1. Wajib hukumnya bagi seorang Muslim untuk menegakkan dan membela agamanya, yaitu
apabila agamanya terancam oleh sesuatu yang dapat membahayakan. Baik secara akidah maupun
hal yang lainnya. Banyak orang yang mengaku sebagai Muslim tetapi perilaku dan perbuatannya
malah bertentangan dengan yang tertulis di dalam Al-Quran. Apakah mereka pantas disebut
sebagai Muslim?

2. Saya tidak mengerti, mengapa anda melarang memberikan link dari situs lain, tetapi anda
sendiri mencantumkan link dari situs lain. Apakah peraturan ini tidak berlaku bagi anda?
3. Saya mohon kepada anda untuk untuk kesekian kalinya saya katakan, jika memang benar
agama Islam bukan agama damai, tentu saja non-Muslim yang minoritas di Indonesia ini sudah
dihabisi bukan?

4. Saya cukup heran, mengapa komentar saya yang ini selalu dihapus. Apakah saya melanggar
pedoman wajib untuk memasukkan komentar atau apakah staf Isa yang tidak bisa menyanggah
komentar saya.
# Staff Isa dan Islam 2012-10-25 16:16
~
Saudara Johan,

Inilah jawaban kami atas komentar saudara. Sengaja kami edit komentar saudara dan memberi
nomor urut, untuk mempermudah saudara mengerti.

1. Saudara menulis: wajib membela bila agamanya terancam. Lawan dari kalimat tersebut
adalah: Bila tidak terancam, maka tidak perlu membela/melakuk an tindak kekerasan.

Nah, pertanyaan kami: Apakah pada tanggal 25 September 2011 yang lalu, agama Islam dalam
keadaan terancam di Solo, sehingga seorang pembela Islam meledakkan bom di sebuah gereja
di Solo? http://tinyurl.com/8c66vyl.

2. Link yang kami beri bukan link dari situs lain. Situs tersebut juga masih bagian dari situs
kami.

3. Indonesia bukan negara Islam, tetapi negara yang berlandaskan Pancasila. Hal inilah yang
menjamin umat minoritas masih dapat tinggal di bangsa ini. Jadi tidak ada hubungannya dengan
agama Islam yang menurut saudara merupakan agama damai.

4. Komentar saudara kami hapus, karena saudara telah berulang-kali menanyakannya, dan kami
pun telah berulang kami menjelaskannya. Sehingga kami pun tidak perlu lagi berulang-ulang
menjelaskannya, karena saudara dapat membaca jawaban kami pada pertanyaan saudara
sebelumnya.
~
SO
# gara 2012-10-25 21:15
*
Agama Islam adalah agama damai, dimana aturannya menyangkut semua aktifitas dan kondisi.
Dan ayat-ayat di atas hanya sebagai pembelaan diri supaya umat Islam tidak dijajah dan dianiaya
di luar batas kewajaran. Tapi yang namanya setan tetap saja mengelabui manusia dengan
memelintir ayat dalam pikiran manusia.

Agama Islam memiliki aturan yang sempurna. Yaitu boleh, harus, anjuran, bukan anjuran, dan
haram. Misalnya dalam aturan makan. Kira dilarang makan darah, anjing dan yang diharamkan
lainnya. Boleh makan makanan yang halal. Menganjurkan berhenti makan sebelum kenyang, dan
tidak dianjurkan makan berlebihan. Aturan itu sudah jelas untuk kebaikan manusia dan alam.
Islam itu indah.
# Staff Isa dan Islam 2012-11-22 14:44
~
Semua agama tentu mengajarkan kepada pengikutnya untuk melakukan hal-hal yang baik. Tapi,
yang menjadi pertanyaan adalah: apakah hal yang baik menurut agama A juga baik bagi agama
lain?

Islam memang mengatakan dirinya sebagai agama damai. Berbagai macam ayat-ayat perang
dalam Al-Quran disebut sebagai pembelaan diri. Untuk mengetahui kebenarannya, ada baiknya
kita melihat kebelakang bagaimana sepak-terjang nabi umat Muslim khususnya, peperangan
yang dilakoninya.

Sebuah sumber mencatat, Muhammad telah berpengalaman sebagai pejuang perang sebelum dia
mengambil peran nabi. Dia ikut dalam dua perang lokal antara sukunya Quraish melawan rival
tetangganya Banu Hawazin. Setelah dia menyandang predikat nabi, dia mulai mengkhotbahi
sukunya agar menyembah satu Tuhan dan menerima posisinya sebagai nabi. Tapi dia tidak
diterima dengan baik oleh para saudara sesukunya Quraish di Mekah. Bahkan pamannya sendiri,
Abu Lahab menolak pesan-pesannya. Muhammad pun mengutuki dia dan istrinya dalam bahasa
kasar yang dicatat dalam Al-Quran, Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya
dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia
usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya,
pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut (Qs 111:1-5). Dan ini hanya
salah satu perang yang dilakukan Nabi Muhammad.

Sebagaimana kita ketahui, Muhammad adalah figur dan teladan terbaik bagi umat Muslim.
Setiap tindakan dan perkataannya, secara otomatis akan diterima oleh umat Muslim tanpa ragu.

Nah, bila pimpinannya saja seorang yang suka mengangkat pedang bagi orang-orang yang
menolaknya, masih mungkinkah ajaran yang dibawanya layak disebut sebagai agama damai?
~
SO
# Rio 2012-11-05 08:54
*
Mengapa anda tidak mencantumkan ayat-ayat ini, yang juga nyata-nyata ada dalam Injil?

Baca Alkitab I Samuel 15:2-3 yang berbunyi sebagai berikut: Beginilah firman Tuhan
semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang
Israel, karena orang Amalek menghalangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir.
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya,
dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun
perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta
maupun keledai

Anda menggunakan ayat-ayat jihad yang anda sendiri tidak memiliki ilmu akan hal tersebut dan
dengan gaya bahasa yang licik anda bandingkan dengan memilih-memilih ayat di Injil untuk
pencitraan sebagai agama damai. Sekarang bandingkan ayat-ayat jihad dengan ayat-ayat yang
ada di Injil yang tersebut di atas, masihkah anda merasa kalau agama Nasrani itu agama damai?
# Staff Isa dan Islam 2012-11-22 14:45
~
Saudara Rio,

Pertama-tama, ayat di atas terdapat dalam Kitab Nabi-Nabi. Bukan dalam Kitab Injil. Apakah
perbedaan Kitab Nabi-Nabi dengan Kitab Injil? Silakan baca di link ini:
http://tinyurl.com/cwt5kny.

Kedua, Segala sesuatu tentu ada sebab akibat, termasuk ayat yang saudara kutip. Perhatikanlah
kalimat karena orang Amalek menghalangi mereka (Bangsa Israel) pada ayat di atas.
Kalimat itulah yang menjadi penyebab mengapa Allah memerintahkan bangsa Israel memerangi
orang Amalek. Bandingkanlah dengan alasan nabi saudara berperang pada jawaban yang saya
berikan untuk saudara gara di atas.

Tentu kami yakin bahwa ajaran yang diberikan Isa Al-Masih adalah ajarna damai, sebagaimana
yang Dia katakan, Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).

Sebagai orang Pribadi yang suci dan tidak pernah berdosa, kami yakin Isa Al-Masih tidak akan
memberi pengajaran yang bertentangan dengan ucapan-Nya sendiri.
~
SO
# Johan 2012-11-06 02:38
*
Staf Isa dan Islam,

Terimakasih karena tidak menghapus komentar saya dan juga pengeditannya. Maaf, saya akan
menanggapi sebagian saja, berhubung menulis komentar di sini terbatas.

1. Biar saya pertegas lagi, bahwa mereka yang melakukan tindak kekerasan maupun tindakan
terorisme, tindakan tersebut sangat bertentangan dengan ayat-ayat Al-Quran. Bukankah saya
sudah menuliskan kalimat ini? Jadi, yang patut disalahkan adalah oknumnya bukan agamanya.
Sangat tidak bijak jika menghakimi Islam bukan agama damai, padahal tindakan tersebut tidaka
sesuai dengan ajaran Islam.

2. Kalau Islam memang benar-benar mewajibkan umatnya untuk membunuh non-Muslim tentu
sudah saya lakukan. Di negara Islam pun banyak pekerja asing yang non-Muslim, dan mereka
dapat tinggal dengan aman di sana.

3. Bukankah malah sebaliknya? Tuduhan mengenai ayat perang sudah saya tanggapi, link yang
anda berikanpun sudah saya tanggapi, maka dari itu saya bertanya "kenyataan yang mana?".
# Staff Isa dan Islam 2012-11-22 14:46
~
Saudara Johan, terimakasih juga atas komentarnya. Kami akan menanggapi secara singkat:

1. Silakan saudara mempelajari sejarah kenabian Muhammad. Sejarah awal mula dia menjadi
nabi dan juga sejarah tentang peperangan yang dilakukannya. Silakan juga saudara membaca
sejarah ayat-ayat peperangan yang terdapat dalam Al-Quran, apakah benar ayat-ayat tersebut
diturunkan sebagai akibat untuk mempertahankan diri atau justru sebaliknya. Bacalah buku yang
ditulis oleh penulis yang memberi pandangan netral.

2. Saya rasa kita tidak perlu jauh-jauh melihat pada negara lain. Lihatlah di bangsa ini, bangsa
yang berlandaskan pada Pancasila dan bukan Negara Islam. Lihatlah apa yang telah mereka
perbuat terhadap orang-orang non-Islam. Apakah saudara ingin mengatakan mereka semua
adalah orang-orang yang salah dalam mempelajari agama Islam?

3. Maaf, kami kurang mengerti dengan point ini, khususnya kalimat "kenyataan yang mana?"
~
SO
# Thor 2012-11-22 08:20
*
Pak Johan:

Quote :
1. Wajib hukumnya bagi seorang Muslim untuk menegakkan dan membela agamanya, yaitu
apabila agamanya terancam oleh sesuatu yang dapat membahayakan. Baik secara akidah maupun
hal yang lainnya. ...."

--> Ini akibatnya kalau membalas kebaikan dengan kebaikan, dan kejahatan dengan kejahatan.
Biasanya apabila satu orang terbunuh dari kelompok A, maka pembalasannya minimal satu
orang atau kalau bisa lima orang dari kelompok B harus terbunuh. Jika menuruti nafsu membalas
dendam dan jengkel, tidak akan ada habisnya. Bagaimana kalau Tuhan hanya menurunkan hujan
dan memberikan sinar matahari pada orang baik saja dan membiarkan orang jahat (oknum)
berada dalam kedinginan dan kelaparan.

Tuhan tidak berbuat demikian (Baca Injil Matius 5:45-48) Hukum Kristus mengharuskan orang
Kristen berbuat baik pada siapa saja meskipun kita jadi korban.
# Orang Jujur 2012-11-22 20:00
*
Saudara Johan,

Anda termasuk orang yang keukeuh dalam imannya, namun saudara perlu juga mendengarkan
penjelasan yang sudah berulang-ulang dijelaskan bahwa "kenalilah pohonnya dari buahnya"
Tidak mungkin pohon durian berbuah kelapa atau sebaliknya.

Coba renungkan kembali dengan tenang, pernahkan umat lain marah bila agamanya dihina,
selain umat Muslim? Siapakah Umar Patek, Ali Imron, Amrozi, Abu Bakar Basir? Di negara
manakah TKI kita sering jadi sasaran perkosaan dan pembunuhan bahkan dipancung di depan
umum?

Kenapa hal ini jarang terdengar di Jepang, Taiwan atau Korea dimana TKI juga banyak disana?
Jadi, dari buahnyalah dikenali pohonnya. Tidak usah terlalu ngotot karena "keukeuh" anda
membuktikan kekerasan hati anda yang tidak pernah mengenal kalimat "kasih".
# Paul 2012-11-27 23:14
*
Mari kita lihat dalam kehidupan nyata. Berita yang paling panas saat ini. Palestina VS Israel.
Sudah bertahun-tahun mereka berperang. PBB Sudah mendeklarasikan untuk damai. Sudah
membuat perjanjian. Tapi apa? Israel (Yahudi + Nasrani) menyerang Palestina lagi dan lagi. Dan
sayangnya Amerika (yang 90% agamanya Nasrani) membantu mensupport Israel.

Padahal terlihat jelas, pembantaian itu telah melanggar kemanusiaan. Membunuh anak-anak
kecil dan wanita yg tidak bersalah, yang seharusnya jika memang perang, hal tersebut telah
dilarang. Selain itu mereka juga menggunakan senjata kimia yang membakar kulit. Padahal jelas,
dalam perang tidak boleh menggunakan senjata tersebut.

Apakah Agama anda cinta damai? Apakah agama anda adil? Apakah anda berkemanusiaan?
Dilihat dari cerita fakta d iatas, berarti agama anda juga dapat disimpulkan tidak menekankan
kedamaian dan kemanusiaan serta keadilan..
# Staff Isa dan Islam 2012-11-29 09:36
~
Saudara Paul,

Perang yang terjadi antara Palestina dan Israel adalah perang antar dua negara. Apa yang
menjadi motif dari perang tersebut? Jelas hanya dua negara ini yang tahu dengan persis. Saudara
Paul dan saya hanyalah orang luar yang mendengar berita tersebut dari media, dan media pun
belum tentu mendengar secara langsung informasi tersebut dari dua negara itu.

Jadi, apakah Kristen benar agama damai atau tidak, tidak ada hubungannya dengan perang antara
Palestina dengan Israel.

Berbeda dengan jihad yang dilakukan teroris di pelosok negeri ini. Karena pembunuhan yang
membabi-buta yang mereka lakukan jelas-jelas mengatas-namakan agama Islam.

Cukup jelas bukan perbedaanya?


~
SO
# netral 2012-12-27 15:36
*
Artikel-arikel yang disajikan di website ini sangat bagus untuk dibaca. Argumen-argumennya
sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari dan tidak mengada ngada.
# Johan 2013-01-05 17:14
*
Staf Isa dan Islam,

1. Sebelum saya menanggapi hal ini, apakah anda sudah setuju dengan pernyataan saya bahwa
tindak kekerasan tidak sesuai dengan ajaran Islam?
2. Tentu saja, dan saya rasa penjelasan saya sudah sangat jelas. Jika anda tetap menganggap
bahwa tindakan mereka sesuai dengan ajaran Islam, silakan tunjukan buktinya bahwa Islam
memang membenarkan tindakan mereka.

3. Alasan mengapa anda menghapus komentar saya ialah bahwa saya terus berulang-kali
bertanya. Apakah benar demikian? Karena semua tuduhan sudah saya sanggah. Dan maaf saya
harus katakan bahwa dari semua tanggapan anda, tidak ada satupun yang menyentuh subtansi
dari sanggahan saya. Contohnya saja pada tanggapan anda pada point pertama.
# Staff Isa dan Islam 2013-01-11 14:11
~
1. Jelas kami tidak setuju dengan pernyataan saudara yang mengatakan tindak kekerasan tidak
sesuai dengan ajaran Islam. Alasannya: Fakta menyatakan terdapat cukup banyak ayat-ayat
perang dalam Al-Quran yang memerintahkan umatnya untuk 'membela' Islam lewat pedang

2. Inilah bukti bahwa Islam membenarkan tindakan para Jihadis, Sesungguhnya Allah telah
membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga
untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau
terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Al Qur'an. . . . (Q
9:111)

Dalam teologi Islam, Jihad di jalan Allah secara spesifik berarti mengangkat senjata bagi Islam.
Surga dijamin bagi mereka yang membunuh dan terbunuh demi Allah.

3. Saudara Johan, kami menghargai setiap sikap saudara. Dan kami tidak pernah memaksakan
agar jawaban kami menyentuh subtansi saudara. Lewat situs ini kami hanya sekedar
memaparkan dan membagikan kebenaran yang sebenarnya sesuai firman Tuhan.
~
SO
# johanes petrus 2013-01-14 08:06
*
Dulu saya bilang puji Tuhan karena ada orang Islam Indonesia merdeka. Sekarang saya bilang
alhamdulilah saya dapat merasakan kemerdekaan. Bila tidak ada perintah di Al-Quran agar umat
Islam harus berjuang melawan, mungkinkah kita merdeka secara terhormat?

Jaman dahulu bangsa Belanda dan tentara sekutu bilang orang Indonesia itu extrimis/ teroris,
karena punya keberanian jihad modal bambu runcing lawan senapan.
# Staff Isa dan Islam 2013-01-15 11:53
~
Saudara Johanes Petrus,

Bicara tentang penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Belanda terhadap Indonesia, jelas tidak
ada hubungan dengan teroris/jihad yang dilakukan oleh agam Islam. Saudara harus dapat
membedakan perang antar bangsa dengan jihad Islam.

Bila saudara sebagai orang Islam mengatakan Indonesia merdeka karena di Indonesia ada orang-
orang Islam, maka orang Kristen, Hindu, Budha, bahkan mereka yang Ateis juga bisa berkata
demikian. Karena ketika Indonesia dikuasai oleh penjajah bukan hanya orang Islam yang
mengusir mereka, bukan hanya orang Islam yang berjuang bagi Indonesia.

Kemerdekaan yang diraih bangsa ini adalah hasil perjuangan rakyat Indonesia yang terdiri dari
berbagai agama. Bukan hanya hasil perjuangan orang Islam!

Saudara bicara mengenai kedamaian. Pertanyaan kami, bukankah justru sekarang rakyat
Indonesia selalu was-was dengan teror yang dilakukan oleh para jihadis Islam? Apakah saudara
tidak pernah melihat di media bagaimana para aparat menangkap para teroris yang meresahkan
bangsa itu?
~
SO
# johan 2013-01-21 23:18
*
Staf Isa dan Islam,

1. Baiklah, mari kita bahas apa yang anda sebut sebagai ayat-ayat perang tersebut.

2. Saya sudah menjelaskan di komentar saya sebelumnya bahwa berperang hanya diizinkan bagi
mereka yang diperangi. Surah At-Taubah turun karena orang musyrik telah melanggar perjanjian
damai Hudaibiyyah dan memerangi kaum Muslimin. Baca ayat Qs. 9:13. Apakah kaum
Muslimin tidak boleh melawan? Dan ayat yang anda kutip ialah janji Allah kepada orang
beriman yang telah berjuang dalam peperangan. Jadi kesimpulannya, ayat ini tidak bisa dijadikan
sebagai pembenaran tindak kekerasan maupun terorisme.

3. Sebenarnya saya hanya ingin kita berdiskusi sesuai dengan topik dan tidak melebar kemana-
mana. Bukankah itu peraturan anda?
# Staff Isa dan Islam 2013-02-05 14:46
~
Saudara Johan,

1. Terimakasih untuk penjelasan saudara di atas.

2. Baik, kami mencoba berusaha untuk mengerti, 'mungkin' pada zaman itu perang hanya untuk
membela diri. Pertanyaan saya: Bagaimana tanggapan saudara Johan atas tindakan teroris yang
dilakukan umat Muslim di Indonesia saat ini? Karena menurut penilaian kami, 'perang' tersebut
bukan untuk membela diri, melainkan umat Muslim-lah yang menabu genderang 'perang' melalui
teror mereka.

3. Setahu saya, dalam hal ini kita masih membahas topik tentang Islam, Kristen, dan
kekerasan/peran g. Tapi bila kami melebar ke topik-topik lain, terimakasih saudara sudah
mengingatkannya.
~
SO
# hergun 2013-02-02 21:00
*
Dari uraian staf Isa dan Islam menjawab komentar dari kaum Muslim, kelihatan anda seperti
akrobatik dan debater amatiran. Pahamilah kitab Injil anda sendiri. Bagaimana memahami Al-
Quran dan umat Islam, jika terhadap kitab Injil anda sendiri selalu diingkari.

Aku bukan datang membawa damai, tetapi membawa pedang Entah halusinasi dari mana
atau penafsiran anda sendiri yang mengatakan itu bukan pedang. Beda dengan penafsiran ayat
Al-Quran ( ada asbabun nuzul). Kalau saya lihat anda menafsirkan Injil dengan pola pikir anda
yang sempit. Dan inilah keselahan semua umat Kristen di dunia dalam memahami kitab sucinya
sendiri termasuk anda.
# Staff Isa dan Islam 2013-02-05 14:46
~
Saudara Hergun,

Terimakasih atas kritik yang sudah saudara berikan. Ini adalah masukan buat kami. Namun,
perlu saudara ketahui bahwa kami tidak pernah menafsirkan Injil dengan pola pikir yang sempit.

Alkitab ditulis secara sistematis. Berbeda dengan Al-Quran yang ditulis berdasarkan banyaknya
jumlah ayat dalam surah. Jadi, dalam memahami sebuah ayat, saudara tidak bisa mengartikannya
per-kata.

Demikian halnya dengan ayat yang saudara kutip. Untuk mengetahui makna dari pedang pada
ayat tersebut, saudara wajib memperhatikan ayat berikutnya.

Pertama, pedang dalam ayat ini sama sekali tidak berhubungan dengan membunuh. Pada ayat
berikutnya dijelaskan makna 'pedang' yaitu orang akan dipisahkan satu sama lain, bukan
dibunuh!

Sehingga maksud dari kalimat Isa Al-Masih tidak datang membawa damai, adalah: Karena
terkadang berita yang dibawa Isa Al-Masih akan memisahkan orang tua dengan anaknya,
menantu dengan mertua serta seisi rumah.

Melalui ayat di atas Isa Al-Masih ingin memberi peringatan kepada pengikut-Nya. Bahwa
seseorang yang memutuskan mengikut Dia, ada harga yang harus dibayar. Ada resiko yang harus
ditanggung. Perhatikan ayat ini, Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia
tidak layak bagi-Ku (Injil, Rasul Besar Matius 10:38).

Yang dimaksud dengan salibnya pada ayat di atas bukanlah salib kayu sebagaimana yang
sering kita lihat. Melainkan setiap permasalahan-permasalahan yang diakibatkan karena
seseorang menjadi pengikut Isa Al-Masih.
~
SO
# Johan 2013-02-08 02:57
*
Staf Isa dan Islam,
1. Sama-sama, semoga penjelasan saya bermanfaat.

2. Staf Isa, saya sudah menjelaskan mengenai hal ini pada komentar saya pada tanggal 06-11-
2012. jadi saya persilakan untuk membaca lagi penjelasan saya.
# Staff Isa dan Islam 2013-02-11 15:28
~
Saudara Johan,

2. Kami sudah membaca komentar saudara tanggal 06-11-2012. Dan kami dapat memaklumi
mengapa saudara bersikeras pada pendirian saudara. Kami maklum akan hal itu.

Bila saudara tidak keberatan, kami ingin saudara membaca satu buku yang menjelaskan tentang
sejarah Muhammad dan peperangan yang dia lakukan. Silakan klik pada link ini:
http://tinyurl.com/8f8hbew.
~
SO
# Keselamatan 2013-02-09 23:00
*
Sekedar informasi, setelah saya telusuri tentang damai, mari kita lihat faktanya:

Negara terdamai di dunia dan hampir bersih dari korupsi adalah:


1. Iceland/Islandi a, 95%+ beragama Kristen
2. New Zealand, 58% Kristen, 40% Atheis
3. Denmark, 93% Kristen

Negara paling tidak damai di dunia dan negara terkorup:


1. Somalia, 98% Islam
2. Afganistan, 99% Islam

Sumber:
1. Data negara damai di dunia: http://tinyurl.com/7yzmm62.
2. Data Negara terbersih dan terkorup di dunia: http://tinyurl.com/bc6x4wq
3. Data negara berdasar agama resmi: http://tinyurl.com/bcgk9z5

Kesimpulan: Anda dapat menyimpulkan sendiri dari data di atas.

Terimakasih.
# Johan 2013-02-10 09:27
*
Saudara Keselamatan,

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perdamaian, apakah anda yakin dari keseluruhan warga
negara yang mayoritas Kristen tersebut adalah Kristen yang taat? Jika anda menjawab "ya",
maka pertanyaan saya mengapa kasus perceraian banyak terjadi di negara mayoritas Kristen?
Bukankah ajaran Kristen melarang perceraian?
# Staff Isa dan Islam 2013-02-11 15:29
~
Setiap pemeluk agama memang selalu cenderung untuk membela agamanya ketika orang lain
menampilkan hal yang salah dari agama tersebut. Menurut kami pembelaan itu sah-sah saja.
Tetapi, sebagai umat, tidak ada salah bila kita mau jujur dan membuka mata dengan kebenaran
yang ada.

Saudara Johan, daftar persentase di atas menurut kami bukan sesuatu hal yang harus ditutupi.
Karena Indonesia sendiri yang mayoritas adalah Muslim, termasuk dalam jajaran bangsa
terkorup di dunia. Lihatlah di media, hampir setiap hari yang dibahas adalah para koruptor.
Inilah kenyataan yang sebenarnya.

Tentang perceraian yang saudara katakan, benar dalam ajaran Kristen dilarang bercerai. Dan
seharusnya orang yang telah mengerti kebenaran firman Allah, maka akan mengerti bahwa
perceraian adalah salah satu yang diharamkan. Kami tidak ingin menghakimi orang-orang
Kristen yang bercerai dengan berkata bahwa mereka adalah orang Kristen yang tidak taat. Dan
kami juga tidak ingin menghakimi bahwa orang-orang Islam yang korupsi adalah orang-orang
Islam yang tidak taat.

Namun, apa yang disampaikan oleh saudara Kebenaran pada komentarnya di atas. Itulah
informasi yang sebenarnya. Dimana, pada negara mayoritas Muslim, termasuk di Indonesia,
adalah negara-negara yang tingkap korupsinya sangat tinggi.
~
SO
# Johan 2013-02-11 23:50
*
Staf Isa dan Islam,

Saya tidak mengatakan bahwa informasi yang diberikan saudara Keselamatan itu salah. Akan
tetapi, yang ingin saya tekankan di sini ialah apakah agama tersebut membenarkan umatnya yang
berbuat tindakan buruk?

Contohnya seperti terorisme, agama Islam jelas-jelas melarang tindakan tersebut. Tetapi masih
ada yang melakukan tindak teroris. Dan juga ajaran Kristen yang melarang umatnya untuk
bercerai, tetapi negara Denmark yang merupakan negara yang mayoritas penduduknya Kristen
menduduki peringkat 5 di dunia dalam kasus perceraian.
# Staff Isa dan Islam 2013-02-12 20:38
~
Saudara Johan,

Dari hasil diskusi kita pada topik ini, ini kesimpulan yang kami ambil:

1. Orang-orang Kristen yang melakukan perceraian, mereka adalah orang Kristen yang belum
mengerti kebeenaran firman Tuhan atau mereka yang tidak hidup sesuai kebenaran firman
Tuhan.

2. Menurut saudara, orang-orang Islam yang melakukan teroris adalah mereka yang salah dalam
memahami ayat-ayat Al-Quran tentang jihad dan perang.

Apakah saudara setuju dengan kesimpulan saya di atas?

Bila saudara setuju, kami ingin menanyakan satu ayat, Hai orang-orang yang beriman,
perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui
kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang
bertakwa (Q 9.123).

Bagaimana pendapat saudara tentang ayat di atas. Mengingat, status martir dalam Islam adalah
status paling tinggi, dan ada hadiah "tersendiri" yang akan diterimanya di sorga.
~
SO
# moer 2013-02-13 06:46
*
Salam semuanya,

Saudara Johan, sedikit ikut menambahkan saja. Coba anda tanyakan pada orang Kristen yang
bercerai, apakah mereka sedang mengamalkan ajaran agamanya.

Kemudian coba tanyakan kepada para pelaku teror bom pertanyaan yang sama.

Terimakasih, Tuhan membekati


# albert 2013-03-30 23:00
*
Apakah dalam Alkitab tidak ada ayat tentang kekerasan seperti di Al-Quran?
# Staff Isa dan Islam 2013-04-02 12:57
~
Saudara Albert,

Pada zaman Nabi Musa (Taurat dan Kitab Nabi-Nabi) memang ada ayat-ayat tentang
peperangan. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Peperangan yang tejadi dalam Perjanjian Lama adalah perang antara bangsa Israel dengan
bangsa-bangsa yang memusuhi bangsa Israel. Untuk mengalahkan musuh-musuh mereka, Allah
memberi kekuatan kepada bangsa Israel (Ingat, Israel adalah bangsa pilihan Allah). Karena
selain menyerang bangsa Israel, bangsa-bangsa tersebut juga berusaha mencobai Israel untuk
menyembah berhala-berhala (Baca dalam Kitab Bilangan 25:1-9; 31:1-3).

Tapi, peperangan ini hanya terjadi pada masa zaman para nabi. Dalam Injil, kita tidak pernah
menemukan satu ayat pun yang berbicara tentang peperangan. Sebaliknya, Isa Al-Masih
mengajarkan Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Injil, Rasul Besar
Matius 22:39.

Bila Isa Al-Masih telah mengganti peperangan dengan kasih, mungkinkah Tuhan akan
mengembalikannya kembali menjadi ajaran jihadis?
~
SO
# andhika 2013-04-05 07:56
*
Islam mengajarkan kasih sayang, bukan terorisme. Kasih sayang sebagai jalan memperoleh
rahmat Allah. Nabi Muhammad bersabda: "Siapa yang tidak menyayangi sesama manusia,
maka Allah tidak akan menyayanginya" (H.R. Bukhory, Kitab Adab, Hadits No.5554).

Dalam hadis tersebut kasih sayang seorang Muslim tidaklah terhadap saudara se-Muslim saja,
tapi untuk semua umat manusia. Rasulullah Saw. bersabda, Sekali-kali tidaklah kalian
beriman sebelum kalian mengasihi. Wahai Rasulullah, Semua kami pengasih, jawab
mereka. Berkata Rasulullah, Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah
seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk
seluruh umat manusia) (H.R. Ath-Thabrani).
# Staff Isa dan Islam 2013-04-10 10:58
~
Saudara Andhika,

Itulah pertentangan-pertentangan yang ada dalam Islam terutama di dalam kitab Al-Quran dan
hadist. Al-Quran memang mengajarkan toleransi tetapi Al-Quran juga mengejarkan militansi.
Jika hadis yang saudara pakai menekankan toleransi, izinkan kami tunjukan perintah sebaliknya.

...Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka
penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka (Qs 8:12).

Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher
mereka... (Qs 47:4).

Dan masih banyak ayat lain.

Tidak mungkin dari Allah keluar dua perintah yang bertentangan, kecuali perintah itu buatan
manusia. Mengapa pertentangan ini ada dalam Islam.
~
NN
# bayu 2013-04-06 18:22
*
Jujur saja, saya terlahir dari orang tua yang berbeda keyakinan. Ibu saya beragama Muslim,
sedangkan ayah saya beragama Khatolik. Dari kecil saya diajari 2 keyakinan, setiap malam saya
diajari membaca Al-Quran oleh ibu saya, dan saya pun diajari bagaimana caranya sholat. Waktu
hari Minggu tiba, saya pun diajak ayah ke gereja. Sampai-sampai saya hafal betul doa-doa dan
isi Injil.

Yang saya rasakan saat di gereja, saya sangat damai rasanya. Hati terasa tenang, mungkin inilah
saat Tuhan menyentuh hati saya. Tapi di saat saya di Masjid, saya pun merasakan hal yang sama,
dimana hati saya merasa tenang, damai, dan sejuk, seperti halnya di gereja.
Dan setiap saya bertanya kepada ibu dan ayah saya, sebenarnya keyakinan yang mana yang
benar. Mereka cuma tersenyum dan menjawab, "Keyakinan ibu dan ayah semuanya benar,
tergantung orang yang meyakininya, yang membuat keyakinan itu salah."
# Staff Isa dan Islam 2013-04-10 11:11
~
Saudara Bayu,

Baik sekali kisah pengalaman hidup saudara. Memang suasana agamawi yang khusuk dapat
memberikan rasa damai dan tentram dalam diri pemeluk suatu agama, contohnya seperti
pengalaman saudara. Tetapi batu uji suatu kebenaran agama bukan ditempat rumah ibadat saat
berlangsungnya rutinitas agamawi. Justru disana sering terjadi kamuflase. Dan bukan pula
bergantung kepada orang yang meyakininya.

Kristen dan Islam sudah menampakan wajahnya pada dunia, bahkan di usia dunia yang sudah tua
ini semakin jelas wajah aslinya. Apakah Islam telah memberikan damai seperti klaimnya?
Apakah Kristen benar memberikan damai di dalam dunia ini? Pilihlah dengan bijak.
~
NN
# mualaf 2013-04-12 19:53
*
Mohan maaf sebelumnya. Kalau boleh kita menengok sejarah Indonesia bagaimana masuknya
Islam dan Kristen. Islam dibawa oleh pedagang dari Timur Tengah dengan damai tanpa adanya
paksaan dan pertumpahan darah. Kristen dibawa oleh penjajah Portugis, Belanda, Inggris melalui
pendeta yang ikut serta invansi kolonialisme atau penjajahan. Jikalau para penjajah ini beragama,
beriman dan cinta damai, buktinya berapa nyawa nenek moyang kita yang mati di tangan
penjajah.

Dan salah satu misi penjajahan itu adalah untuk penyebaran agama yang pendeta juga ikut serta.
Dan anehnya para pendeta waktu itu hanya diam saja ketika menyaksikan pembunuhan,
pemerkosaan, perampasan yang dilakukan penjajah. Jadi menurut staf apakah pada waktu itu
Kristen tidak mengajarkan cinta damai? Apakah keyakinan mereka dosa diampuni karena
menyembah Yesus?
# Staff Isa dan Islam 2013-04-15 11:32
~
Saudara Mualaf,

Jika memang tujuan para penjajahan itu datang ke Indonesia semata-mata untuk menyebarkan
agama Kristen, menurut saudara apakah orang Kristen di Indonesia akan turut serta mengusir
mereka dari negara ini?

Buktinya, para penjajahan itu bukan hanya dilawan oleh orang Islam. Tetapi seluruh masyarakat
Indonesia mengusir para penjajahan itu. Apakah saudara ingin mengatakan bahwa kemerdekaan
Indonesia hanya hasil usaha pembelaan dari orang-orang Islam saja? Jelas tidak bukan?
Kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai
agama!
Penyebaran agama Kristen di Indonesia tidak ada hubungannya dengan penjajahan yang terjadi
di bangsa ini. Tetapi, terorisme dan pekerjaan jihadis jelas ada hubungannya dengan penyebaran
agama Islam di Indonesia. Bila Islam agama yang cinta damai, mengapa penyebaran agama
Islam identik dengan teroris?
~
SO
# mualaf 2013-04-16 20:31
*
Semua agama pasti mengajarkan kebaikan, cinta damai. Jadi argumen anda mengatakan 'Bila
Islam agama yang cinta damai, mengapa penyebaran agama Islam identik dengan teroris? berarti
anda salah paham.

Orang Islam yang kebetulan menjadi teroris itu adalah oknum, misalkan ada polisi yang terlibat
kasus perampokan, apakah anda mengatakan kalau polisi itu jahat? Anda juga tau kan tugas
polisi itu apa? Anda juga tau kan bagaimana Islam masuk ke negara anda? Sebenarnya anda juga
tau kan oknum teroris yang berkedok mengatasnamakan Islam baru muncul beberapa tahun
terakir ini. Bukankah Islam sendiri mengutuk keras bunuh diri, kalau ada orang Islam bunuh diri
atau membunuh orang lain tanpa alasan yang dibenarkan, boleh kita menyebutnya kafir.

Jadi oknum orang Islam yang terlibat aksi teroris harus dihukum setimpal sesuai perbuatanya.
Jikalau dalam aksinya sampai ada yang terbunuh, maka halal dihukum mati. Begitulah hukum
ditegakkan agar manusia yang akan melanggar berfikir dua kali untuk melakukannya.
# Staff Isa dan Islam 2013-04-26 10:29
~
Saudara Mualaf, terimakasih untuk penjelasan saudara.

Ibarat kata pepatah tidak ada api kalau tidak ada asap. Demikian juga, tidak akan ada umat
Muslim yang menjadi teroris bila tidak ada hukumnya. Apakah saudara setuju?

Setahu kami, jihad adalah posisi tertinggi dalam Islam. Seorang yang mati sebagai jihadis akan
otomatis masuk sorga. Jadi menurut kami, kurang masuk akal bila saudara mengatakan teroris
hanyalah oknum.

Kami kutip satu ayat di sini: "Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah . . .
(Qs 9:29) Cukup jelas bukan ayat di atas. Al-Quran memerintahkan untuk memerangi orang-
orang yang tidak beriman kepada Allah, atau orang-orang non-Muslim. Mengapa harus
diperintahkan untuk memerangi?

Memang tidak semua umat Muslim yang senang dengan teroris yang terjadi di bangsa ini. Tetapi
saudara juga tidak dapat mengatakan para teroris itu salah, sebab perintah tersebut ada dalam Al-
Quran.
~
SO
# johan 2013-04-28 00:49
*
Staf Isa dan Islam,

Saya cukup heran, padahal semua penjelasan saya mengenai teroris dan ayat Al-Quran yang
dituduh sebagai ayat perang itu semua sudah sangat jelas. Apakah anda tidak mengerti atau tidak
mau mengerti ?

Biar saya luruskan, para teroris tidak sedang melakukan jihad. Tetapi sedang melakukan
tindakan keji. Bahkan orang Islam pun turut menjadi korban. Jihad selalu disalahpahami sebagai
perang, padahal istilah perang itu sendiri adalah qital, bukan jihad. Pada dasarnya jihad adalah
"berjuang" atau "berusaha keras".

Mengenai penjajahan, jika kita melihat sejarah kolonialisme dan imperialisme, para penjajah
datang dengan tiga kata yaitu: Gold, Glory, dan Gospel. Tiga kata tersebut adalah penyebab
munculnya dan berkembangnya kolonialisme dan imperialisme.
# Staff Isa dan Islam 2013-04-29 19:09
~
Saudara Johan,

Maaf, kami tidak ingin berdebat lagi dengan saudara mengenai, apakah agama saudara
mengajarkan damai atau perang. Juga tentang ayat-ayat perang di kitab suci saudara.

Saran kami, baca dan pelajarilah kitab suci saudara baik-baik. Sebelum saudara membaca dan
mempelajarinya, berdoalah, minta Roh Allah menuntun dan menyingkapkan kebenaran yang
ada. Jangan keraskan hati saudara untuk menerima kebenaran sejati dari Isa Al-Masih.
~
SO
# Atha 2013-05-03 20:57
*
Lebih baik antar agama saling damai saja. Tidak usah bertengkar toh punya kepentingan hidup
masing-masing. Apa salahnya kan damai. Damai itu kan indah. Jangan saling mengejek mulai
dari itu saja pasti terciptalah hidup damai.
# Staff Isa dan Islam 2013-05-28 15:44
~
Saudara Atha,

Alangkah indahnya jika kita sesama manusia dapat hidup damai. Itulah juga yang dikehendaki
Allah agar manusia ciptaan-Nya dapat hidup rukun dan damai.

Tapi kenyataannya kedamaian tidak terwujud, karena dosa membuat manusia cenderung berbuat
hal yang jahat. Atau sebenarnya kuasa kegelapan [Iblis] juga menawarkan damai, damai versi
iblis. PBB juga mengupayakan adanya damai bagi bangsa-bangsa. Kaum agamais, komunis,
New Age Movemant, dan lain sebagainya juga menyuarakan perdamaian. Tetapi mereka tidak
sungguh-sungguh merasakan damai itu terjadi.

Namun bagi pengikut Isa Al-Masih. Ada damai sejati yang diterima. Isa Al-Masih berkata
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan
apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah
dan gentar hatimu (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:27).

Mintalah damai itu dari Isa Al-Masih. Ia akan memberikan dengan limpah.
~
NN
# Putra 2013-05-26 11:26
*
To: Sdr. Atha,

Betul damai itu indah. Namun saya sendiri heran, mengapa justru teroris yang dikutuk orang
tersebut menyebut nama Allah sebelum meledakkan diri mereka sendiri? Dan ketika ditanya
tentang ayat Jihad, mereka hafal betul dan mereka bukan orang yang pengetahuan agama (yang
mereka peluk) hanya setengah setengah.

Saya sendiri pernah mendengar ketika hari jumat, pada saat pimpinan agama tersebut
berdakwah/khotbah berisi tentang Jihad dan ajakan untuk membasmi (maaf) "setan gundul" dan
masih banyak hal provokatif lainnya. Semua disampaikan dengan pengeras suara oleh pimpinan
agama tersebut secara berapi-api. Dalam hati saya berpikir "ini mau berdoa atau mau
berperang?"

Apabila saudaraku Muslim pembawa damai, tolonglah himbau atau tegur kepada mereka yang
berbuat seperti itu, bukan malah dibiarkan seolah-olah menyetujuinya. Apabila itu dilakukan
oleh oknum, apakah orang disekitarnya kemudian hanya diam saja?
# Putra 2013-05-26 20:12
*
To: Sdr. Johan,

1. Wajib hukumnya bagi seorang Muslim untuk menegakkan dan membela agamanya, yaitu
apabila agamanya terancam oleh sesuatu yang dapat membahayakan.

Memangnya agama Islam sedang terancam bagaimana? apabila Islam memiliki Allah yang maha
besar dan Agung, mengapa harus umatnya yang membela agamanya? Apabila itu perbuatan
oknum, mengapa mereka mengklaim sesuai dengan Al-Quran, dan umat Muslim lainnya diam
seolah membiarkan itu terjadi? Bisa direfleksikan dengan komentar saya sebelumnya.

2. Non-Muslim di Indonesia memang tidak dihabisi, namun hak-hak nya dibatasi. Contoh:
mMndirikan tempat ibadah.

3. Penjajahan waktu dulu bermotif gold, gospel, glory. Tapi itu dulu, dan kita semua setuju
bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan (akan lebih baik anda mengenal sejarah Gereja
masa itu).

Dalam Al-Quran semua sudah diatur termasuk peperangan, sehingga terkesan Al-Quran
melegalkan peperangan. Sedangkan dalam Injil hanya ada satu sabda-Nya "Cintailah Musuhmu."
# Muhammad Yusuf S 2013-06-09 06:55
*
Sepertinya anda masih belum memahami ajaran agama Islam. Jika ingin mempelajari Islam lebih
dalam, Bacalah Al-Quran dari surat Al-Fatiha sampai surat An-Nas, dan pahami maknanya /
artinya.

Niscaya tidak akan ada kesala han atau kelemahan pada Al-Quran. Tidak hanya di baca satu
ayat-satu ayat saja, karena dapat menimbulkan ambigu. Baca secara keseluruhan.
# Staff Isa dan Islam 2013-06-17 20:19
~
Saudara Muhammad Yusuf,

Terimakasih atas saran saudara di atas.

Sebagai seorang Muslim, tentunya saudara sudah pernah membaca Al-Quran dari awal hingga
selesai akhira. Nah, bagaimana menurut saudara mengenai pernyataan yang tertulis di artikel di
atas. Bahwa agama Islam tidak menekankan damai sebagaimana agama Kristen.

Kiranya saudara tidak keberatan untuk berbagi informasi di forum ini.


~
SO
# Putra 2013-06-10 23:01
*
To: Muhammad Yusuf S,

Saya yakin Islam mengajarkan kebaikan, namun mengapa justru oknum yang mengaku (maaf)
pemuka Muslim mengajarkan sebaliknya. Contoh :

- MUI melarang umatnya mengucapkan selamat hari raya non-Muslim. Banyak tanggapan
kekecewaan terhadap larangan tersebut baik Muslim maupun non-Muslim

- FPI dalam melakukan aksinya selalu mengajak massa dan memaksa. Organisasi tersebut
bahkan pernah mendapat teguran dari pemerintah, namun seringkali dengan kekerasan.

- Berbagai kerusuhan seperti Rohingya dan Poso. Mengapa oknum (maaf) pemuka Muslim
mengajak dengan berapi-api untuk berjihad dan bahkan menjelekan agama lain dan itu terdengar
keras melalui speaker rumah ibadah pada hari Jumat.

Maaf, saya tidak bermaksud menjelek-jelekk an agama, saya ingin agama tersebut mengkoreksi
diri. Pun berlaku apabila Anda menemukan pengikut Isa berbuat seperti di atas, dia berdosa
karena yang diajarkan di Injil adalah Kasih, dan Kasih itu pasti, bukan niscaya lagi.
# paijo 2013-06-14 21:38
*
Tuhan itu Maha segala Maha, Tuhan tidak butuh dibela dan pembelaan. Kalau masih butuh
pembelaan berarti bukan Tuhan. Jika Tuhan menginginkan manusia yang hidup dibumi ini
dijadikan satu agama, entah Islam atau Kristen, atau Budha atau Yahudi atau yang lain apa
susahnya?
# Staff Isa dan Islam 2013-06-17 20:20
~
Saudara Paijo,

Kami setuju dengan pernyataan saudara di atas Tuhan tidak membutuhkan pembelaan!
Siapakah manusia sehingga dia layak untuk membela Tuhan yang maha perkasa?

Sehingga, menurut kami adalah tindakan yang salah bila ada kelompok agama tertentu
mempertaruhkan nyawanya hanya untuk membela Tuhannya. Hanya memang sulit untuk
menentukan, apakah ajarannya yang salah atau Tuhan yang mereka sembah begitu lemah
sehingga membutuhkan pembelaan.

"Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat
perbudakan (Taurat, Kitab Keluaran 20:2) Kitab suci Allah menuliskan begitu jelas,
bagaimana Allah membela umat-Nya dari penindasan yang dialami umat-Nya. Inilah Allah yang
perkasa, Dia tidak meminta umat-Nya membela, sebaliknya Dia dengan Tangan-Nya sendiri
telah membela umat-Nya.
~
SO
# Johan 2013-06-15 00:53
*
Saudara Putra,

1. Benar, agama Islam sedang terancam bahaya. Anda tidak percaya? Coba anda lihat artikel ini,
bagaimana ayat-ayat Al-Quran diselewengkan. Seolah-olah Islam memang benar-benar
mewajibkan umatnya untuk memerangi umat non-Muslim. Umat muslim diam? Apakah anda
tidak tahu bahwa densus 88 bekerja keras untuk memberantas terorisme?

2. Semua agama berhak berhak untuk mendirikan tempat ibadah jika sesuai dengan hukum dan
ketentuan yang berlaku.

3. Saya tertarik dengan kalimat anda di point ini, jadi apakah mereka yang menyebarkan agama
Kristen lewat penjajahan itu salah? Memangnya bagaimana keadaan gereja pada masa itu? Dan
"Cintailah Musuhmu." seperti apa? Apakah seperti bom atom yang jatuh di kota hiroshima?
Bahkan sebelum menjatuhkan bom atom, mereka melakukan misa pemberkatan terlebih dahulu.
Jadi coba anda jelaskan apa maksud dari kata "Cintailah Musuhmu.
# Staff Isa dan Islam 2013-06-17 20:20
~
Saudara Johan,

1. Kami sangat menghargai kegigihan saudara dalam membela agama saudara. Tetapi, demi
sebuah pembelaan, apakah kita harus menutupi kebenaran yang ada? Kami kurang mengerti
tulisan saudara yang mengatakan Islam terancam lewat artikel yang kami tulis.
2. Seharusnya memang demikian. Setiap agama berhak mendirikan tempat ibadah. Tetapi,
apakah benar demikian yang terjadi? Sepertinya tidak!

3. Alkitab maupun Yesus tidak pernah memerintahkan pengikut-Nya untuk berperang. Ayat-ayat
Alkitab tidak ada yang menyatakan perang adalah perbuatan legal. Dengan kata lain, Alkitab
tidak pernah melegalkan peperangan seperti yang tertulis dalam Al-Quran.
~
SO
# Putra 2013-06-16 09:52
*
To: Johan,

1. Islam adalah sebuah agama sama seperti lainnya, dan agama tidak akan mati sehingga tidak
perlu ada pembelaan terhadap agama. Saya tidak peduli dengan yang dituliskan oleh admin
apakah benar atau tidak, karena yang saya rasakan adalah kejadian dilapangan seperti contoh
saya diatas. Lagipula saya menyebut dengan oknum muslim, karena saya pun punya banyak
teman muslim dan kami saling mengucapkan selamat hari raya dan berkunjung ketika hari raya
tersebut.

2. Benarkah demikian? Pada kenyataannya, yang terjadi lain.

3. Silahkan mempelajari gereja jaman Renaissance; waktu itu gereja mempercayai bumi datar
dan sebagai pusat tata surya. Banyak filosof yang dihukum karena menentang, belum lagi
masalah pengampunan dosa yang membutuhkan harta sehingga muncul tokoh Martin Luther.
Kemudian gereja mengakui perbuatannya sudah tidak sesuai dengan Injil dan sekarang sudah
kembali ke jalan yang benar.

Apakah organisasi seperti (maaf) MUI dan FPI mau mengakui kesalahannya dan minta maaf?
# Johan 2013-06-18 00:48
*
Saudara Putra,

Maaf di sini saya tidak bisa menanggapi komentar anda seutuh karena memberi komentar di sini
terbatas.

1. Memang agama tidak akan mati, tetapi ajaran aslinya bisa disesatkan oleh pemahaman-pemah
aman yang keliru. Saya di sini sebenarnya hanya ingin meluruskan pemahaman yang keliru
tersebut.

2. Maka dari itu, seperti komentar saya sebelumnya, pembangunan rumah ibadah haruslah sesuai
syarat dan ketentuan yang berlaku. Pertanyaannya apakah rumah ibadah yang anda sebutkan
sudah memenuhi syarat?

3. Anda mempermasalahkan oknum/organisasi Muslim yang bertindak anarkis. Lalu bagaimana


dengan oknum/organisas iKkristen yang bertindak anarkis dan meyakini bahwa tindakannya juga
bersumber dari Alkitab? Seperti ku klux klan, saya yakin apa yang dilakukan FPI belum ada apa-
apanya dibandingkan organisasi ini. Apakah mereka meminta maaf?
# Staff Isa dan Islam 2013-08-01 17:12
~
Saudara Johan,

1. Umat Muslim percaya bahwa agama Islam adalah agama dari Allah. Bila hal itu benar, apakah
Allah tidak kuasa untuk menjaga agama yang diberikan-Nya, sehingga umat Muslim wajib
menjaganya?

2. Masalah pembangunan rumah ibadah minoritas, tidak terletak pada masalah persyaratan.
Tetapi karena dipersulit.

3. Silakan memberi contoh organisasi Kristen di Indonesia yang telah berlaku anarkis dan
merugikan masyarakat!
~
SO
# Putra 2013-06-19 17:54
*
To: Johan,

1. Anda pun diinternet bisa mencari berbagai macam pendapat tentang suatu agama. Namun bagi
orang yang benar beriman terhadap suatu agama, dia tidak akan risau akan adanya banyak paham
yang ada di dunia ini

2. Pendirian rumah ibadah minoritas "dipersulit", bukan masalah syaratnya, karena semua syarat
telah terpenuhi. Tapi bagi minoritas bukanlah gedungnya melainkan iman.

3. Saudara bisa pelajari gereja jaman renaisance seperti sebagian sudah saya ceritakan di atas,
organisasi Klux klan pun salah satunya. Dan itupun jaman dahulu kala (1865), sekarang
organisasi tersebut tidak sampai 6000 orang sehingga selain hanya ada diluar negeri dan
jumlahnya pun sangat kecil. Pihak kepausan Katholik pun juga menentang keras organisasi ini.

Sekarang apakah ada organisasi Muslim yang berani bilang dan menentang ajaran (maaf) MUI
tentang dilarang mengucapkan selamat non-Muslim dan perbuatan (maaf) FPI yang selalu
anarkis?
# Staff Isa dan Islam 2013-07-02 17:47
~
Tolong memberi komentar yang tidak melanggar norma-norma. Kami berhak menghapus
komentar yang kasar, mengejek, bersifat menyerang, dan tidak berhubungan dengan artikel di
atas. Oleh sebab itu, kiranya dapat menggunakan bahasa yang jelas!

Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:


1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan/masukan harus berhubungan dengan uraian diatas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak memakai singkatan-singkatan, misalnya yg, dlm, sdh, tdk, dlsbgnya.
6. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
7. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.

Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: masukan idionline.info.
Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.
~
SO
# jarwo 2013-09-12 23:31
*
Untuk Johan,

Ingat perbuatan-perbuatan organisasi ku kux klan bukan bersumber di Injil. Kalau bersumber di
Injil pasti damai sejahtera seperti yang diajarkan Yesus. Tapi buktinya ajaran ku kx klan adalah
organisasi rasialis dan itu sangat bertentangan dengan ajaran Yesus.

Walau pun anggota ku kux klan kebetulan beragama Nasrani tapi mereka sendiri tidak pernah
melelegalkan perbuatannya mengatas-namakan agama. Tapi dimana-mana Muslim membunuh
pasti mengatas-namakan agama karena Al-Quran mengajarkan hal tsb (lihat ayat-ayat at-Taubah)
bahkan Habib Riziq, Ayatullah Koemeni dsb sering berkata "darah orang di luar Islam sangat
dihalalkan" itu karena ajaran dari Islam sendiri.
# Nit 2013-09-20 10:11
*
Sdr. SY42,

Sebelum saya jadi Kristen, saya tidak percaya Tuhan itu kasih. Melihat Perjanjian Lama juga kok
tidak ada kasih (seperti yang anda kutip dari kitab Samuel). Setelah saya mencari kebenaran,
saya akhirnya menjalin hubungan pribadi saya dengan Yesus, saya baru tahu bahwa di Perjanjian
Baru (jamannya Isa) semuanya kasih.

Menurut Hukum Musa, kita (Kristen dan Islam kok sama) tapi Yesus menekankan hukum kasih
untuk semua orang. Semua suku dan semua agama. Jadi kalau sdr membaca Perjanjian Baru, sdr
akan selalu menemukan ajaran kasih.
# Islam Agamaku 2013-10-03 07:42
*
Saya ingin mengoreksi fitnah admin isadanislam ini:

"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari
tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari
pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika
mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu),
maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir" (Qs 2:191)

Dan ini terjemahan ayat selanjutnya: "Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi
kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(QS. 2:192).
Kedua ayat di atas turun saat kaum muslimin memerangi kaum musyirik Mekkah, diperintahkan
untuk membalas penyiksaan yang dilakukan oleh kaum musyrik namun diberikan pilihan juga
untuk tidak melakukan apabila kaum musyikin itu berhenti memusuhi kaum muslimin.
# Staff Isa dan Islam 2013-10-04 11:56
~
Saudara Islam Agamaku,

Mungkin anda benar tentang maksud Qs 2:192. Jadi Islam memiliki dua wajah. Pemenggalan
dan pengampunan. Toleransi dan militansi. Inilah yang terus menghangat dalam dunia Islam dan
korbannya non Islam. Spirit seperti ini ada dalam jiwa setiap Muslimin. Salah satu bukti
sederhana terlihat dari sikap dan pandangan orang Islam terhadap teman atau tetangga mereka
yang non Islam.

Isa Al-Masih memberikan ajaran yang indah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Injil, Rasul Besar Matius
5:44).

Bukti inilah yang meyakinkan kita tentang kebenaran. Sebab hanya ada satu kebenaran.
Kebenaran dalam Isa Al-Masih lebih dari apapun yang mengatasnamakan agama yang benar.
~
NN
# fand 2013-10-04 18:03
*
Saya memang seorang Katolik. Setelah saya baca artikel di atas, saya merasa heran. Kenapa ya
damai itu tidak dimiliki oleh semua agama? Kok masih ada ajaran yang mengajarkan umatnya
untuk membunuh dan lain-lain. Padahal menurut ajaran Katolik perbuatan membunuh itu
berdosa, itu melanggar 10 perintah Allah, tapi tergantung pada iman manusia sih. Jangan katakan
agama saya murni agama kamu tidak. Kita sama-sama diciptakan oleh Allah. Kalau memang
agamamu murni mengapa kamu memerangi agamaku? Kalau kamu memerangi orang kafir,
siapakah orang kafir itu? Indonesia sebenarnya bangga dengan keragaman agama karena
mendamaikan kehidupan umat Indonesia bukan pekerjaan gampang. Tapi kenyataannya
berbalik, tidak cinta damai. Jangan kita bandingkan AS dengan negara Timur Tengah. Mereka
bukan perang agama, mereka perang karena merebut kekuasaan politik. Maaf saudara, kenyataan
di Indonesia begitu.
# Staff Isa dan Islam 2013-10-15 20:24
~
Saudara Fand,

Agama adalah buatan manusia. Apa yang diajarkan oleh agama akan tercermin dari perilaku para
pengikutnya. Yang jelas Allah tidak pernah mengajarkan tindak kekerasan, seperti membunuh.
Allah adalah kasih yang menginginkan semua manusia dapat saling mengasihi.

Tentu Allah pun menginginkan umat-Nya bisa hidup damai. Namun dosa membuat manusia
cenderung berbuat yang jahat . Karena itu kedamaian yang sejati sulit untuk tercipta di dunia ini.
Hanya Isa Al-Masih teladan kasih dan juru damai yang sempurna. Isa Al-Masih berkata,
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum
yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri (Injil, Rasul Besar Matius 22:37-39).

Isa memberikan teladan yang sempurna melalui hidupnya yang tanpa cela dan selalu
mengajarkan kasih dan kedamaian.
~
NN
# Staff Isa dan Islam 2013-10-15 20:39
~
Saudara Fand,

Agama adalah buatan manusia. Apa yang diajarkan oleh agama akan tercermin dari perilaku para
pengikutnya. Yang jelas Allah tidak pernah mengajarkan tindak kekerasan, seperti membunuh.
Allah adalah kasih yang menginginkan semua manusia dapat saling mengasihi.

Tentu Allah pun menginginkan umat-Nya bisa hidup damai. Namun dosa membuat manusia
cenderung berbuat yang jahat . Karena itu kedamaian yang sejati sulit untuk tercipta di dunia ini.

Hanya Isa Al-Masih teladan kasih dan juru damai yang sempurna. Isa Al-Masih berkata,
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum
yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri (Injil, Rasul Besar Matius 22:37-39).

Isa memberikan teladan yang sempurna melalui hidupnya yang tanpa cela dan selalu
mengajarkan kasih dan kedamaian.
~
NN
# sok tau 2013-10-07 13:00
*
Kenapa "kebanyakan" orang islam melakukan perbuatan dosa? Dan orang dari agama lain
"kebanyakan" melakukan kebaikan kepada sesama manusia?

Karena umat islam selalu di goda oleh syetan untuk disesatkan dan dijauhkan dari Allah SWT
dengan perbuatan dosa. Sedangkan umat lain, syetan tidak perlu menggoda mereka, karena
sudah menyekutukan Allah dan berdosa besar, jadi walaupun mereka banyak melakukan
kebaikan, niscaya semua itu sia-sia dan neraka adalah tempatnya kelak.
# Staff Isa dan Islam 2013-10-15 09:19
~
Saudara Sok,

Dosa dan kudus adalah dua hal yang tidak mungkin bersatu. Manusia yang melakukan dosa
datang dari Iblis, bukan karena di goda iblis. Manusia yang tidak hidup dalam perbuatan dosa
datang dari Allah, bukan karena dia tidak di goda Iblis. Iblis menggoda siapa saja, namun Allah
di dalam Isa Al-Masih memproteksi umat-Nya. Ada tertulis dalam Firman Tuhan:

Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau
melindungi mereka dari pada yang jahat [Iblis] (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:15).
~
NN
# laluna 2013-10-09 22:35
*
Sebenarnya, ajaran asli dari Muhammad adalah ajaran damai, sama dgn ajaran Yesus, dan
Muhammad sendiri sebenarnya sangat toleran dengan agama-agama Nasrani dan Yahudi waktu
itu bahkan dalam Al-Quran dan salah satu hadits Muhammad diwajibkan bergaul dengan orang-
orang yang menyebut diri pengikut Isa-Almasih dan Muhammad diwajibkan bertanya pada
orang Nasrani jika Muhammad mengalami keraguan tapi ajaran-ajaran asli Muhammad
tampaknya sudah dibakar habis oleh Utshman.

Ajaran Islam sekarang sangat berbeda dengan ajaran Islam Muhammad zaman dulu, ajaran Islam
sekarang banyak bertujuan untuk politik saja, yang sengaja diajarkan oleh ulama-ulama sesat
yang tidak tahu sama sekali karakter Muhammad dan ajaran Islam itu sendiri, dulu Muhammad
tidak menyerang siapa pun tapi untuk mempertahankan dirinya. Tetapi umat Islam zaman
sekarang malah mereka sengaja menyerang dan tidak segan membunuh entah siapa yang
menyisipkan ayat-ayat perang (At taubah) di Al-Quran, yang jelas itu bukan ajaran Muhammad,
itu ajaran bidat yang dulu pernah diramalkan Muhammad bahwa akan ada banyak bidat dalam
Islam.
# Staff Isa dan Islam 2013-10-15 09:33
~
Saudara Laluna,

Terimakasih karena kejujuran atas pengamatan saudara. Kami mau sedikit menambahkan bahwa
apa yang saudara tuliskan adalah benar. Hal ini membuktikan bahwa ajaran Muhammad tidak
kekal. Manusia sesudahnya dapat merubah ajaran ini karena ia datang dari manusia juga.

Kita hidup sementara di bumi ini karena selanjutnya kehidupan berlangsung kekal di sorga atau
di neraka. Yang kita butuhkan adalah ajaran sorgawi yang datang dari sorga kekal. Isa Al-Masih
datang dari sorga, Alkitab dan Al-Quran mengakui hal itu. Dialah yang dapat menunjukan jalan
kesana. Injil tidak berubah dan tidak dapat dimusnahkan oleh manusia karena ia adalah Firman
Allah.

Saudara mengatakan ajaran Islam saat ini sudah menyimpang lalu ajaran Islam apa yang saudara
anut sekarang. Dan menurut saudara, sejak zaman Ustmanlah ajaran Islam sudah musnah dan
menyimpang, lalu Islam mana yang benar saat ini.
~
NN
# Johan 2013-10-09 23:07
*
Jarwo,
Ku Klux Klan mengaku bahwa semua tindakannya berasal dari Alkitab. Coba anda perhatikan
tulisan dari Michael Fisher di bawah ini:

"Ku Klux Klan seluruhnya terdiri dari kulit putih, Anglo Saxon, warga Kristen Amerika, baik
pria maupun wanita, Bagi mereka yang percaya agama dan rasnya lebih unggul dari agama dan
warna kulit lain.

Sumber utama pengetahuan dari Ku Klux Klan adalah Alkitab. Anggota Klan percaya kebenaran
literal dari Alkitab. Salah satu anggota Ku Klux Klan pernah menulis, "Klan mengimani kepada
Alkitab sebagai kehendak Tuhan." Bahkan banyak anggota Klan yang aktif ditahbiskan sebagai
pendeta. Selain itu, mayoritas anggota di miliki beberapa gereja Protestan".

Belum lagi kolonialisme dan imperialisme yang berlambang Gold, Glory, dan Gospel. Beginikah
ajaran 'kasih' yang selalu digembar-gemborkan itu?
# Staff Isa dan Islam 2013-10-15 21:27
~
Saudara Johan,

Alkitab adalah Firman Allah dan Firman Allah tidak pernah keliru. Yang sering melakukan
kekeliruan adalah manusianya. Alkitab tidak pernah mengajarkan diskriminasi atau yang satu
lebih unggul dari yang lain. Semua manusia memiliki kedudukan yang sama bagi Allah.

Apa yang dilakukan oleh tokoh yang saudara sebutkan bukan berasal dari Alkitab, tapi dari
pemikirannya sendiri. Ada banyak orang yang mengaku Kristen tapi ia tidak mengikuti ajaran
Alkitab tetapi, membuat doktrinya sendiri.

Karena Isa Al-Masih selalau mengajarkan kasih, Ia berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama
dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Injil, Rasul Besar
Matius 22:37-39)).

~
NN
# Adimulyo Raharjo 2013-10-29 07:59
~
Saudara Staff IDI,

Alangkah baiknya saudara tidak berkeras hati seolah-olah Injil paling benar, sehingga berkali-
kali saudara mengutip AlKitab Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula
buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya.
Sebab dari buahnya pohon itu dikenal (Injil, Rasul Besar Matius 12:33)

Intinya adalah Al-Quran benar-benar firman Allah melalui Muhammad utusan-Nya yang
mengajarkan kebenaran dan menjadi sesat jika salah dalam memahaminya. Begitu pula Injil
benar-benar firman Allah melalui Isa Al-Masih utusan-Nya yang mengajarkan kebenaran dan
menjadi sesat jika salah dalam memahami dan mengajarkannya.

Saya sudah bisa menebak jawaban saudara, tetapi alangkah baiknya jika saya tanyakan kepada
saudara, apa perbedaannya kedua kitab suci tersebut?
# Staff Isa dan Islam 2013-10-31 12:10
~
Saudara Adimulyo,

Kami tidak berkeras hati, tetapi apa yang kami sampaikan di atas memang demikianlah adanya.
Jelas tidak mungkin sebuah pohon yang benar menghasilkan buah yang tidak benar, bukan?

Artikel di atas tidak membahas tentang kebenaran Al-Quran apakah firman Allah atau tidak.
Melainkan membahas isi Al-Quran yang mempunyai pandangan yang berbeda dengan Injil,
mengenai bagaimana cara memperlakukan seseorang.

Pada komentar-komentar sebelumnya kami sudah menjelaskan tentang perbedaan ini. Jadi,
silakan Sdr. Adimulyo membaca penjelasan-penjelasan kami di atas.

Terimakasih!
~
Saodah
# Putra 2013-10-29 08:51
~
Adimulyo Raharjo,

Memang semua kembali kepada pribadi masing-masing dan pula tidak semua umat Muslim
menyukai peperangan. Namun keberadaan ayat-ayat dalam Al-Quran apabila dipelajari adalah
seperti:
- Mata balas mata, nyawa balas nyawa
- Seranglah apabila diserang dan maafkanlah apabila musuh sudah tidak menyerang
- Hal dalam membela nabi dan Allah. Dalam ayat Al-Quran apabila kita disakiti maka kita
berhak membalas. Dan dalam Al-Quran "membela" nabi dan Allah merupakan harus dan wajib
tanpa melihat konteks yang ada (seperti Jihad).

Dalam Alkitab anda akan menemukan hal yang sama seperti di atas. Namun Yesus datang untuk
menggenapkan semuanya dalam Injil. Dalam Injil yang diutamakan adalah hukum kasih.

Jadi apabila anda melihat pengikut Isa berlaku seperti organisasi "KluxKlan" ataupun penjajah
"Gold Gospel Glory" itu semua jelas tidak ada dalam Injil. Lain halnya dengan jihad yang
memang ayat tersebut ada dalam Al-Quran.
# Staff Isa dan Islam 2013-10-31 12:10
~
Terimakasih Sdr. Putra untuk penjelasan saudara di atas.

Semoga dengan tambahan penjelasan dari saudara, teman-teman lain menjadi mengerti
perbedaan jihad dengan perang yang dilakukan oleh bangsa-bangsa yang melakukan penjajahan.
~
Saodah
# Adimulyo Raharjo 2013-10-29 09:18
~
Saudara/i Laluna,

Saudara/i sampaikan tanggapan "ajaran-ajaran asli Muhammad tampaknya sudah dibakar habis
oleh Utshman."

Saya baru kali ini mengetahui bahwa ajaran-ajaran asli Muhammad tampaknya sudah dibakar
habis oleh Utshman. Kiranya Saudara/i dapat membuktikan fakta sejarah maupun hadits seperti
yang disampaikan.
# Staff Isa dan Islam 2013-10-31 12:10
~
Saudara Adimulyo,

Seperti penjelasan kami di atas mengenai topik artikel yang sedang kita diskusikan. Agar diskusi
ini tetap pada topik pembahasan, kami menganjurkan agar saudara membuka link ini:
http://www.isadanislam.com/al-quran/. Di sana ada beberapa topik yang membahas tentang Al-
Quran.

Jika ada pertanyaan atau tanggapan dari saudara mengenai artikel-artikel tersebut, saran kami
silakan saudara memberi pertanyaan/tanggapan secara singkat dan jelas. Agar kami dan teman-
teman lain mengerti apa yang ingin saudara sampaikan.

Demikian kiranya saudara maklum.


~
Saodah
# Hangudi 2013-10-30 12:22
~
Aku malu melihat kenyataan yang ada, harus kuakui bahwa Islam agama damai masih jauh
harus diperjuangkan, masih menjadi harapan. Kenapa kita tidak mau mengakui itu, kenapa kita
harus mati-matian bertahan dengan berbagai dalil bahwa kita adalah golongan orang terbaik.

Berbagai bentuk kekerasan dan terror berdarah berkali-kali terjadi di beberapa negara. Pasti itu
dilakukan oknum biadab berkedok agama, tetapi sebagian besar Muslim jelas mengutuk tindakan
itu. Ini semakin menjauhkan citra Islam sebagai agama damai, sehingga tidak bisa disalahkan
bahwa bagian terbesar masyarakat dunia memberikan stigma buruk. Jujur aku prihatin.
# Staff Isa dan Islam 2013-10-31 12:10
~
Saudara Hangudi,

Terimakasih untuk komentar saudara di atas. Jika boleh bertanya, menurut Sdr. Hangudi sendiri
bagaimana ajaran Al-Quran tentang hubungan antar sesama? Contohnya seperti di Injil dengan
jelas dikatakan mengasihi sesama, termasuk musuh. Injil tidak pernah mengatakan teman
disayang, musuh dibunuh.

Nah, menurut Sdr. Hangudi sendiri bagaimana?


~
Saodah

Você também pode gostar