Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : 1305015057
TUGAS MANDIRI 2
Apetalae
Dikotil adalah daun lembaga dua. Tumbuhan-tumbuhan yang tergolong dalam anak
kelas dicotyledonae kebanyakan berupa pohon-pohon atau tumbuhan-tumbuhan yang
batangnya berkayu, bunga berkelamin tunggal dengan penyerbukan anemogami, hiasan
bunga tidak terdapat.
Tumbuhan dikotil dibedakan lagi menjadi tiga subkelas berdasarkan ada tidaknya dain-
dain mahkota (petalae) yakni apetalae, dialypetalae, dan sympetalae. Apetalae adalah hiasan
bunga yang tubggal yang biasanya menyerupai kelopak, jarang menyerupai mahkota.
Apetalae terbagi kedalam beberapa ordo yakni Casuarinales, Fragales, Myricales,
Juglandales, Salicales, Urticales, Piperales, Proteales, Santalales, Polygonales,
Caryophyllales, Euphorbiales, dan Hammalidales. Ciri-ciri dari subclass Apetalae yaitu :
Kebanyakan berupa pohon ( batang berkayu )
Bunga berkelamin tunggal
Penyerbukan anemogami
Tidak terdapat hiasan bunga, atau kalau ada hanya tunggal ( mono ) kebanyakan
menyerupai kelopak
Hanya ada pada suku Caryophyllaceae terdapat hiasan bunga
1. Ordo Casuarinales
Ordo Casuarinales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga.
Ordo ini hanya terdiri dari satu famili, yaitu : Famili Casuarinaceae.
2. Ordo Fagales
Ordo fagales adalah salah satu bangsatumbuhan berbunga. Ordo ini meliputi
tumbuh-tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun serta daun-daun penumpu yang
lekas runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun dalam majemuk yang menyerupai
bangunan lada dengan penyerbukan secara anemogami. Buahnya buah keras yang
berisi 1 biji. Biji tanpa endosperm dengan lembaga yang lurus.Ordo Fagalesmeliputi
beberapa suku (familia):
a) Suku (Familia) Betulaceae
b) Famili Fagaceae
Tumbuh tumbuhan berkayu dengan daun
daun tunggal yang kedudukannya tersebar
dan daun penumpu yang lekas gugur.
Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu.
Uniseksual, bunga jantan tunggal/ karangan
capitulum/ amentumm dan bunga betina :
tunggal/ berkelompok.
Habitunya semak dan pohon.
Tumbuhan asli kawasan tropis dan subtropis asia, penyebaran di Indonesia
yaitu Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Tumbuh di daerah dataran rendah sampai 2000 m di atas permukaan laut.
3. Ordo Myricales
Bangsa ini hanya terdiri atas satu suku yaitu suku Myricaceae, yang terdiri atas
tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal yang tersebar, mempunyai daun-
daun penumpu atau tidak ada. Pada daun terdapat sel-sel minyak. Bunga berkelamin
tunggal. Tersusun dalam bulir-bulir tunggal atau majemuk. Bunga tanpa hiasan bunga,
pada jantan memiliki 2-16 benang sari. Pada betina dengan bakal buah menumpang
yang terdiri atas 2 daun buah. Mempunyai 1 ruangan dan 1 bakal biji dengan 1 selaput
biji. Buahnya buah batu, biji tanpa endosperm. Suku ini meliputi marga Myrica dengan
kurang lebih 50 jenis yang tersebar di Eropa, Asia dan Amerika, misalnya: Myrica
cerifera yang bermanfaat menghasilkan lilin
Klasifikasi dari Myrica cerifera
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotylodineae
Subclassis : Apetalae
Ordo : Myricales
Familia : Myricaceae
Genus : Myrica
Species : Myrica cerifera
4. Ordo Juglandales
Bangsa ini meliputi pohon-pohon dengan daun-daun majemuk menyirip gasal
yang duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan. Daun penumpu tidak terdapat.
Bunga berkelamin tunggal, anemogami, berumah satu. Buahnya buah semu yang
menyerupai buah batu atau buah keras yang diselubungi semacam kupula dengan kulit
luar tipis atau berdaging dan kulit dalam yang keras. Biji tanpa endosperm. Bunga
jantan dengan tenda bunga yang biasanya berbilangan 4 yang beserta daundaun
pelindung berlekatan dengan bakal buahnya. Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan
1 bakal biji yang mempunyai 1 selaput biji. Buahnya buah semu yang menyerupai buah
Subclassis APETALAE Page 4
batu atau buah keras yang diselubungi semacam kupula dengan kulit luar tipis atau
berdaging dan kulit dalam keras. Biji tanpa endosperm. Dalam ordo Juglandales
terdapat suku (Familia) Juglandaceae Ciri-cirinya sebagai berikut :
a) Pohon-pohon dengan daun majemuk menyirip gasal yang tersebar atau
berhadapan tanpa daun penumpu, daun kaya akan zat-zat yang berbau sedap.
Bunga berkelamin tunggal, berumah satu,anemogami.
b) Bunga jantan tersusun dalam bulir yang terdiri atas banyak bunga, kebanyakan
dengan hiasan bunga, bunga betina dalam bulir yang lebih sedikit akan bunga.
c) Masing-masing bunga betina dengan hiasan bunga, pada bagian bawah
diselubungi badan yang menyerupai kupula, yang nanti akan menjadi selubung
buah yang berdaging atau berubah menjadi alat untuk beterbangan.
Suku ini terdiri atas 6 marga,dengan 50 jenis yang tersebar di daerah-daerah
iklim sedang di belahan bumi utara dan daerah Asia tropika dan Amerika Selatan.
Klasifikasi Carya ovata.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotylodineae
Subclassis : Apetalae
Ordo Juglandales
Familia : Juglandaceae
Genus : Carya
Species : Carya ovata
5. Ordo Salicales
Bangsa terdiri hanya atas suku Salicaceae, yang meliputi tumbuh-tumbuhan yang
berbatang kayu dengan daun-daun tunggal yang tersebar dan mempunyai daun-daun
penumpu. Bunga berkelamin tunggal, berumah dua, jarang sekali berumah satu,
tersusun dalam bulir tanpa hiasan bunga atau jika ada amat tereduksi dan tidak pernah
menyerupai mahkota. Pada pangkal bunga terdapat suatu badan seperti piala atau
cakram yang sering dipandang sebagai hiasan bunga yang tereduksi. Bunga jantan
dengan 2-8 benang sari, bunga betina dengan satu putik yang terdiri atas dua buah
deengan bakal buah yang duduknya menumpang. Mempunyai 1 ruang yang
6. Ordo Urticales
Ordo urticales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga. Ordo
ini meliputa terna, semak-semak maupun pohon-pohon dengan kebanyakan daun-daun
tunggal yang tersebar dan mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan berkelamin
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
b) Famili Cannabiaceae
Tumbuhan yang mirip dengan famili moraceae.
Terdiri dari 2 marga yaitu cannabis (herba tegak) dan humulus (memanjat).
Terna berbau aromatik tanpa getah.
Daun tunggal bertoreh menjari, uduknya tersebar atau berhadapan, dengan
daun-daun penumpu yang bebas dan tidak gugur.
Bunga berkelamin tunggal, berumah 2, tersusun dalam bungan majemuk
berbatas yang menyerupai tandan, bongkol, atau bunga lada.
Bunganya actinomorphic (radial simetris) dan tidak mencolok, karena
tanaman ini diserbuki oleh angin. Kelopak pendek dan tidak ada mahkota.
Putik terbuat dari dua bawaan karpel , ovarium biasanya unggul adalah
unilocular dan tidak ada jumlah tetap pada benang sari.
Buahnya buah keras dengan biji yang mempunyai lembaga yang bengkok
atau tergulung.
c) Famili Urticaceae
Kebanyakan berupa terna dan semak yang tidak bergetah.
Daun tunggal, tersebar atau berhadapan dengan penumpu/stipula yang
seringkali tidak sama besar.
7. Ordo Piperales
Ordo piperales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Kebanyakan berupa
terna, hanya kadang-kadang berupa tumbuh-tumbuhan dengan batang yang berkayu.
Daun tunggal, bunga amat kecil berkelamin tunggal atau banci tanpa hiasan bunga.
Dalam ordo ini terdapat 3 famili : Famili Piperaceae, Famili Saururaceae, dan Famili
Chloranthaceae.
a) Famili Piperaceae
Terna atau tumbuh-tumbuhan berkayu seringkali memanjat dengan
menggunakan akar-akar pelekat.
Umumnya memiliki daun berbentuk jarum dan batang berbuku.
Memiliki bau aromatis karena ada sel minyak.
8. Ordo Proteales
Bangsa ini hanya terdiri dari satu suku yaitu Proteaceae, dengan ciri-ciri habitus
pohon atau perdu, jarang berupa terna. Daun tunggal, bertorah pertualangan menyirip,
daun kaku atau seperti belulang, duduk tersebar atau berhadapan tanpa daun penumpu.
Bunga hemaprodit atau berubah menjadi uniseksual karena adanya reduksi pada salah
satu kelamin bunga. Bunga tersusun bentuk bulir, tandan atau tongkol. Masing-masing
bunga dengan hiasan bunga menyerupai mahkota berbilangan 4, aktinomorf atau
zigomorf. Benang sari berhadapan dengan daun tajuk hiasan bunga dan berlekatan tetap
kepala sari bebas. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 1 sampai banyak bakal
buah yang parietal. Tiap bakal biji dengan 2 selaput. Buahnya buah kendaga atau buah
kurung, biji tanpa endosperm. Lembaga dengan lebih katiledon. Suku ini terdiri dari 50
marga dengan 1200 jenis yang tersebar di daerah sebelah selatan khatulistiwa terutaman
didaerah Australia dan Afrika selatan.
9. Bangsa Santales
Merupakan tumbuh-tumbuhan berbatang kayu atau terna yang sering bersifat
sebagai parasit dengan daun-daun tunggal yang tersebar atau berhadapan, tanpa daun
penumpu. Bunga mempunyai tenda bunga dengan benang-benang sari yang berhadapan
dengan daun-daun tenda bunga, seringkali terdapat hiasan bunga yang rangkap dan
benang benang sari yang tersusun dalam 1 sampai 2 lingkaran. Bakal buah tenggelam,
beruang 1 sampai 3 tiap ruang dengan 1 bakal biji dengan tembuni di pusat. Kadang-
kadang bakal biji tidak jelas terpisah dari papan bijinya tanpa selaput. Bangsa ini
mempunyai beberapa famili, yaitu :
a) Suku santalaceae
Terna, perdu, atau pohn-pohon yang kadang-kadang hidup sebagai setengah
parasit, dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar atau
berhadapan.bunga amat kecil, banci atau berkelamin tunggal, terpisah-pisah
atau berkelompok dalam ketiak-ketiakdaun.
Kelopak seringkali menyerupai mahkota, mahkota tidak ada. Benang sari
sama banyaknya dengan jumlah daun kelopak, berhadapan dengan daun-
daun kelopak tadi.
Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan 2-4 bakal biji dengan tembuni di
pusat, bakal biji tanpa selaput atau dengan 1 selaput.
Buahnya buah keras atau buah batu dengan 1 biji tanpa kulit biji,
endosperm besar berdaging, lembaga kecil.
Suku ini meliputi 400 jenis terbagi dalam 30 marga yang kebanyakan terdapat di
daerah tropika, di antaranya : Santalum : S. album (cendana) yang banyak terdapat di
Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Santales
Famili : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies :Santalum album
b) Suku loranthaceae
Setengah parasit yang batangnya berkayu, tumbuh pada dahan anggota-
anggotaGymnospermae dan Dicotyledoneae yang berkayu, dengan daun-
daun tunggal yangkaku seperti belulang, duduknya bersilang/berhadapan
atau berkarang, tanpa daunpenumpu.
Kadang-kadang tidak terdapat daun-daun, dalam hal itu ruas-ruas cabang-
cabangnya berwarna hijau dan berfungsi sebagai alat untuk asimilasi.
Tumbuh-tumbuhan membentuk alat penghisap yang beraneka rupa
Pada perkecambahan alat pelekatnya ada yang lalu membentuk alat
penghisap yang pipih dan meluas melekat pada kayu inangnya. Adapula
yang dari alat pelekat itu tumbuh streng-streng penghisap seperti akaryang
meluas pada permukaan gelam tumbuh-tumbuhan inangnya dan dari streng-
streng tersebut masuk ke dalam kayu alat penghisap yang disebut penyelam,
ada pul yang langsung dari cakram pelekatnya mengeluarkan penyelam ke
bagian kayu inangnya.
Bunga banci atau berkelamin tunggal
Berumah 1 atau 2
Aktinomorf dengan tenda bunga yang sedikit terdiferensiasi atau jelas
mempunyai hiasan bunga yang rangkap, hiasan bunga berbilangan 2-3.
Benang sari sama banyaknya dengan taju-taju tenda bunga dan berhadapan
dengan taju-taju tersebut, bebas atau sedikit banyak berlekatan dengan
tenda bunga tadi.
Klasifikasi Loranthus sp
Kerajaan :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Santalales
Famili :Loranthaceae
Genus :Loranthus
Spesies :Loranthus sp
c) Suku balanophoraceae
Parasit-parasit sejati, yang sama sekali tak mempunyai klorofil lagi,
biasanya hidup pada akar tumbuh-tumbuhan yang berkayu dengan bagian-
bagian vegetatif yang mengalami reduksi yang amat mendalam.
Pada tumbuh-tumbuhan inang terdapat semacam rimpang yang serupa umbi
dengan percabang-cabangan serupa yang langsung bersambungan dengan
akar tumbuhan inangnya, tanpa penyelam, daun-daun tereduksi berupa
sisik-sisik atau sama sekali tidak ada.
Pada ujung umbi atau percabangannya terdpat bunga majemuk yang nanti
muncul di atas tanah, berupa bongkol atau bulir, kadang-kadang mulai
rapat.
d) Suku cynomoriaceae
Parasit-parasit akar yang berwarna perang kemerahan-merahan, tanpa
klorofil mempunyai rimpang yang mengeluarkan akar-akar adventif dan
akar-akar inilah timbul haustoria yang melekat pada tumbuhan inangnya.
Batang tidak bercabang dengan daun-daun yang berbentuk sisik. Bunga
banci atau berkelamin tunggal, tersusun dalam bunga maemuk yang
berbentuk tongko,l atau menyerupai gada.
Mempunyai tenda bunga, 1 benang sari, bakal buah yang tenggelam
beruang 1 dengan 1 bakal biji yang mempunyai 1 selaput. Habitus
Bunga jantan dengan benang sari yang sama jumlahnya dengan daun-daun
hiasan bunga, dapat pula kurang atau lebih. Bunga betina dengan putik yang
berdiri atas 3 daun buah dengan 3 tangkai putik yang bebas atau berlekatan, bakal
buah menumpang, beruang 3. Buahnya biasanya buah kendaga yang kalau masak
pecah menjadi 3 bagian buah, ada 98 pula yang berupa buah buni atau buah batu.
Biji dengan endosperm yang besar, lembaga letaknya sentral.
Dikotil adalah daun lembaga dua. Tumbuhan-tumbuhan yang tergolong dalam anak
kelas dicotyledonae kebanyakan berupa pohon-pohon atau tumbuhan-tumbuhan yang
batangnya berkayu, bunga berkelamin tunggal dengan penyerbukan anemogami, hiasan
bunga tidak terdapat.
Ciri-ciri dari subclass Apetalae yaitu :
Kebanyakan berupa pohon ( batang berkayu )
Bunga berkelamin tunggal
Penyerbukan anemogami
Tidak terdapat hiasan bunga, atau kalau ada hanya tunggal ( mono ) kebanyakan
menyerupai kelopak
Hanya ada pada suku Caryophyllaceae terdapat hiasan bunga
Tumbuhan dikotil dibedakan lagi menjadi tiga subkelas berdasarkan ada tidaknya dain-
dain mahkota (petalae) yakni apetalae, dialypetalae, dan sympetalae. Apetalae adalah hiasan
bunga yang tubggal yang biasanya menyerupai kelopak, jarang menyerupai mahkota.
Apetalae terbagi kedalam beberapa ordo yakni Casuarinales, Fragales, Myricales,
Juglandales, Salicales, Urticales, Piperales, Proteales, Santalales, Polygonales,
Caryophyllales, Euphorbiales, dan Hammalidales
Moertolo, Ali, dkk. 2004. Tumbuhan Berbiji Terbuka. Malang: Universitas Negeri
Malang