Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Anak usia sekolah baik tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan
Sekolah menengah Atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia
dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat
menentukan kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan
umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan
kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta
didik di sekolah.
Kesehatan pada usia sekolah menjadi penting karena adanya keterkaitan antara
kesehatan dan fungsi akademik karena periode ini merupakan periode belajar, pertumbuhan
dan perkembangan. Indikator kesehatan yang berkaitan dengan fungsi akademik dapat
dikategorikan dalam indikator sosial psikologikal dan fisik. Kondisi fisik yang baik
mempunyai dampak positif terhadap kemampuan akademik murid sekolah.
Peserta didik pada tingkat Sekolah Dasar (SD) mempunyai masalah kesehatan yang
biasanya muncul berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan, sehingga isu
yang lebih menonjol adalah perilaku hidup bersih dan sehat, tidak menggosok gigi, kurang
memperhatikan kebersihan kuku dan rambut, tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum
makan, atau masalah kebersihan diri lainnya, masalah cacingan, serta kurangnya asupan
gizi yang seimbang yang diperlukan oleh tubuh (Mikail, 2011).
Berikut adalah isu kesehatan yang terjadi pada anak sekolah tingkat SD :
1. Kebersihan Mulut dan Gigi
Menurut laporan Riskesdas (2007), 86% murid sekolah mengalami masalah gigi dan
dan sebesar 74,4% anak mengalami caries gigi. Dan pada Riskesdas (2013),
menyebutkan bahwa anak tidak menggosok gigi sebelumtidur sebesar 71,3% dan
tidak menggosok gigi setelah makan sebesar 87,5 %. Prosentase yang cukup tinggi
untuk menggambarkan masalah kebersihan mulut dan gigi. Masalah mulut dan gigi ini
muncul karena kesadaran kebersihan perorangan sangat kurang. Makan makanan
yang manis, lupa menggosok gigi saebelum tidur dan sesudah makan, serta cara yang
salah dalam menggosok gigi merupakan masalah yang sering terjadi pada anak
sekolah dasar.
2. Kebersihan kuku dan rambut
Masalah kebersihan kuku dan rambut sering diabaikan oleh anak usia sekolah dasar.
Anak-anak sering tidak memperhatikan kebersihan dirinya dan cenderung lebih asyik
bermain. Data dari Riskesdas (2007) menyebutkan bahwa anak yang tidak bisa
memotong kuku sebesar 53%. Penting bagi anak-anak untuk menjaga kebersihan
kuku dengan cara memotong kuku. Seringkali sehabis main dan dengan kuku panjang
anak makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu sehingga memudahkan kuman
masuk ke tubuh dan dapat menyebabkan sakit perut, cacingan bahkan diare.
Pada masalah kebersihan rambut anak sering lupa dan malas untuk mencuci rambut
(keramas), akibatnya banyak anak SD yang kutuan dan menularkan kutu kepada
teman-temannya.
3. Kebiasaan cuci tangan sebelum makan atau setelah toileting
Berbagai penyakit bisa disebabkan karena kurang menjaga kebersihan, terutama tidak
mencuci tangan sebelum makan dan usai dari toilet. Berbagai aktivitas anak bisa
membuat tangannya terpapar kuman, seperti bermain di lapangan yang penuh debu,
bermain boneka bersama teman-temannya, bermain dengan binatang peliharaan, dan
banyak lagi. Sebesar 8% anak tidak mencuci tangan sebelum makan dan 17,4%
mencuci tangan dengan benar (Riskesdas, 2013).
4. Cacingan
Cacingan merupakan hal yang mungkin dialami oleh sebagian anak dan penyebab
dari cacingan sendiri adalah sanitasi lingkungan yang buruk, kebiasaan anak buang
air besar sembarangan, kebiasaan tidak memakai alas kaki, dan tidak mencuci tangan
sebelum makan.
5. Kurangnya asupan gizi seimbang
Kurang asupan gizi seimbang yang sering dialami oleh anak yaitu kurang
mengkonsumsi buah dan sayur dan lebih suka jajan sembarangan disekolah. Banyak
orang tua yang mengeluhkan anak-anaknya tidak mau makan bua dan sayur. Padahal
berbagai vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh dapat dipenuhi dengan
konsumsi buah dan sayur. Akhirnya, anak sering mengeluh susah buang air besar
atau mengalami sembelit.
6. Jajan sembarangan
Tidak dipungkiri bahwa semua anak suka jajan, apalagi disekolah yang banyak terdapat
berbagai macam jenis jajanan yang cukup banyak dan bervariasi. Peredaran makanan
jajanan anak sekolah tidak higienis dan memakai bahan kimia Rhodamin B (pewarna
tekstil), Methanil yellow, amaranth, boraks, formalin, siklamat, sakarin, dan benzoat.