Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Di Ekuator
= 00 --> cos t0 = 0 , maka t0 = 900 dan 2t0 = 1800 = 12 jam
(ingat ! 150 = 1 jam )
Jadi , lama siang dan malam di ekuator sama panjang yaitu 12 jam.
Jika cos t o >1 --> pada hari tersebut tidak terdapat titik terbit dan titik
terbenam Matahari ( tg g . t >1 )
Keterangan :
Elongansi : Sudut yang diapit oleh garis hubung antara bumi dengan matahari
dan garis hubung bumi dengan planet.
Konjungsi : kedudukan planet ketika kedudukannya searah dengan matahari.
Konjungsi atas (konjungsi superior) terjadi ketika jarak bumi-planet lebih besar
daripada jarak bumi-matahari.
Konjungsi bawah (konjungsi inferior) terjadi ketika jarak antara bumi dengan
planet lebih dekat daripada jarak antara bumi dengan matahari
.F '
.F ' /
B /
Keterangan :
Konjungsi : kedudukan planet ketika kedudukannya searah dengan matahari.
Oposisi terjadi ketika planet sedang kulminasi atas (titik tertinggi penampakan
suatu benda langit), sedangkan matahari sedang kulminasi bawah (titik terendah
penampakan suatu benda langit)
Salah satu keunikan gerak planet luar adalah gerak retrogade. Gerak retrogade
adalah gerak balik / berlawanan arah (ke arah barat) selama periode tertentu.
Periode sinodis : kala edar dari satu fase ke fase itu lagi.
Periode sideris : kala edar dari suatu titik tetap di orbit ke titik itu lagi.
360 0
360 0 P
1
Psideris 2
bumi
Posisi Posisi
hari ini planet 1 hari berikutnya
superior
Maka : - - -
)5 7
' '
360 0
360 0
Psideris
P 1
2
planet
Posisi inferior
hari ini Posisi
1 hari berikutnya
bumi
Dalam 1 hari bumi menempuh 3600 / P
Dalam 1 hari planet inferior menempuh 3600 / P
sideris
$
Beda sudut per hari ( ) = 2%$ 2%$$
5
'
Setelah 1 periode sinodis --> = 3600
2%$ $ 2%$ $
5 ' ) 2%$$
'
- - -
Maka : ) 5
' '
cahaya matahari
Bagian maksimum
piringan Bulan yang
bias dilihat pengamat di bagian piringan bulan yang
Bumi terlihat oleh pengamat saat itu
- Planet inferior.
Selain bulan, planet inferior juga menunjukkan adanya perubahan fase. Hal ini
juga disebabkan karena perbedaan porsi dan arah cahaya matahari yang sampai ke
planet tersebut.
Planet inferior hanya bisa nampak tidak lama setelah matahari terbenam dan
beberapa saat sebelum matahari terbit. Hal ini disebabkan planet inferior tidak pernah
terpisah jauh dari Matahari. Contohnya planet Merkurius yang sudut separasi
maksimumnya dari Matahari hanya 280. Sudut separasi maksimum terjadi saat planet
tersebut sedang elongansi barat atau timur. Hal ini berarti bahwa merkurius paling
jauh ada 280 di barat atau di timur matahari.
Planet inferior dapat diamati pagi hari (beberapa saat sebelum matahari terbit)
saat ada di sebelah barat matahari sehingga planet tersebut akan terlebih mendahului
matahari. Sedangkan planet inferior dapat diamati saat sore hari (tidak lama setelah
matahari terbenam) jika planet tersebut ada di sebelah timur matahari sehingga planet
akan terbenam lebih terlambat dibandingkan matahari.
Venus
Utara
Utara Venus
Bumi Bumi
Planet inferior (Venus) nampak di sebelah Planet inferior (Venus) nampak di sebelah
timur Matahari sehingga Venus tersebut barat Matahari sehingga Venus tersebut
akan nampak sebagai bintang sore akan nampak sebagai bintang pagi
Dari gambar terlihat bisa terlihat bahwa planet inferior tidak mungkin nampak
jauh dari Matahari. Sebagai contoh: planet Venus hanya nampak tidak lebih dari
selang waktu 3 jam setelah Matahari terbenam atau sebelum Matahari terbit.
Saat planet inferior melewati/melintas di depan piringan Matahari, maka akan
terjadi peristiwa transit. Transit akan terjadi saat planet ada di posisi konjungsi bawah
(inferior). Saat melintas di depan piringan mathari, planet akan nampak sebagai titik
hitam di piringan Matahari. Peristiwa transit tidak akan terjadi setiap satu periode
sinodis karena transit hanya akan terjadi jika planet inferior cukup dekat dengan
ekliptika atau ada di ekliptika.
- Planet superior.
Planet superior mempunyai lintasan/orbit di luar orbit Bumi sehingga planet
superior tidak mungkin melintas di depan piringan Matahari. Planet superior akan
nampak paling terang saat sedang beroposisi karena di posisi ini, planet superior akan
nampak penuh (bandingkan dengan bulan di fase purnama). Saat sedang dalam posisi
oposisi, planet superior terletak berseberangan dengan Matahari sehingga ia memiliki
perbedaan sudut jam 12 jam dengan Matahari. Hal ini berarti planet tersebut akan
terbit saat Matahari terbenam dan terbenam saat Matahari terbit, serta ada di meridian
saat tengah malam.
Karena orbit planet yang berupa elips, maka jarak Bumi dan planet superior pada
saat oposisi tidak sama. Jarak antara Bumi dengan planet superior akan mencapai
maksimum saat Bumi ada di perihelion dan planet superior ada di aphelion. Peristiwa
ini sangat jarang terjadi. Contohnya oposisi planet Mars tahun 2003 yang merupakan
oposisi dengan jarak terdekat selama selang waktu yang lama.
Salah satu keunikan planet superior adalah gerak retrogade yang sebenarnya
hanyalah ilusi optik belaka. Gerak ini disebabkan karena perbedaan kecepatan
revolusi antara planet superior dengan Bumi.
Semakin dekat planet superior terhadap kita maka periode sinodisnya semakin
panjang. Oleh sebab itu, planet Mars memiliki periode sinodis terpanjang
dibandingkan planet superior lainnya.
Kadang kala satelit dari planet superior melintas di depannya sehingga terang
planet tersebut berkurang. Peristiwa ini disebut dengan okultasi. Dengan mengamati
peristiwa okultasi ini, salah satunya dapat dimanfaatkan dalam menghitung kecepatan
cahaya.
Baik planet superior maupun planet inferior mempunyai orbit/lintasan yang
hampir berhimpit dengan ekliptika, kecuali planet Pluto.
+ 230
- 230
Pada tanggal 21 Maret, matahari ada di ekuator (deklinasi = 00) sehingga lama
siang dan malam bagi seluruh penduduk bumi akan sama panjang yaitu 12 jam. Bagi
penduduk bumi belahan utara, mereka sedang mengalami musim semi sedangkan
bagi penduduk bumi belahan bumi selatan, ini menandakan awal musim gugur
(autumn). Pada tanggal ini, matahari sedang ada di perpotongan ekuator dan ekliptika
(vernal equinox) sehingga bagi pengamat di ekuator Bumi, matahari akan terbit tepat
di titik timur dan terbenam tepat di titik barat. Selanjutnya titik terbit dan terbenam
matahari akan terus bergeser sekitar 0 setiap harinya semakin ke arah utara. Bagi
penduduk di kutub utara, pada tanggal ini akan menyaksikan matahari terbit
sedangkan di kutub selatan, matahari akan terbenam.
Pada tanggal 22 Juni, Matahari ada di garis balik utara (deklinasi = +230), maka
penduduk di belahan bumi utara akan mengalami puncak musim panas (summer
soltice). Pada saat itu, panjang siang mencapai maksimum dan temperatur permukaan
menjadi lebih panas. Sedangkan penduduk bumi di belahan selatan akan mengalami
hal yang sebaliknya. Matahari akan berada di titik tertingginya di kutub utara yaitu
230 dari horizon di sana sedangkan di kutub selatan, matahari sedang menjadi
bintang sirkumpolar di bawah horizon selama kurang lebih 6 bulan (kurang lebih 3
bulan lagi dari tanggal ini, matahari akan terbit di sana)
Pada tanggal 23 September, matahari kembali ada di perpotongan ekuator dan
ekliptika (titik vernal equinox) deklinasi = 00. Bagi penduduk belahan utara bumi,
hal ini menandakan awal musim gugur sedangakan bagi belahan bumi selatan ini
menandakan datangnya musim semi. Pada tanggal ini, lama siang dan malam akan
sama bagi penduduk bumi manapun. Selanjutnya titik terbit dan terbenam matahari
akan terus bergeser sekitar 0 setiap harinya semakin ke arah selatan. Bagi penduduk
di kutub utara, pada tanggal ini akan menyaksikan matahari terbenam sedangkan di
kutub selatan, matahari akan terbit.
Pada tanggal 22 Desember, Matahari ada di garis balik selatan (deklinasi = -
230), maka penduduk di belahan bumi utara akan mengalami puncak musim dingin
(winter soltice). Pada saat itu, panjang siang mencapai minimum dan temperatur
permukaan menjadi sangat dingin. Sedangkan penduduk bumi di belahan selatan akan
mengalami hal yang sebaliknya. Matahari akan berada di titik tertingginya di kutub
selatan yaitu 230 dari horizon di sana sedangkan di kutub utara, matahari sedang
menjadi bintang sirkumpolar di bawah horizon selama kurang lebih 6 bulan (kurang
lebih 3 bulan lagi dari tanggal ini, matahari akan terbit di sana).
Review
1. Bagaimanakah kita mengetahui panjangnya siang di suatu tempat pada saat
tertentu !
2. Gambarkanlah diagram fase-fase Bulan, beri keterangan tentang jam terbit
masing-masing fase !
3. Mengapa planet Venus kadang-kadang tampak sebagai bintang pagi dan
kadang-kadang sebagi bintang sore ?
4. Apa bedanya rasi yang tergolong zodiak dengan rasi yang non-zodiak ?
5. Gambarkan dan jelaskan perubahan musim di bumi akibat gerak semu tahunan
Matahari !
* Tambahan :
Rumus lama panjang siang dan malam JIKA refraksi atmosfer tidak diabaikan:
Perlu diingat : Jika refraksi atmosfer diabaikan :
Lamanya siang (2H) dapat dicari dengan hubungan :
cos H = - tg tg
H = setengah panajngnya siang (dalam derajat) dan ingat 1 jam = 15o
= deklinasi matahari
= lintang pengamat (perhatikan tanda minus untuk pengamat di lintang selatan)
Jika refraksi atmosfer tidak diabaikan : siang lebih panjang dari perhitungan di atas.
Pertambahan panjangnya siang ( H) :
H = (51/15) (sec sec cosec H) menit
Jadi, panjang siang hari sebenarnya : 2H = 2(H + H)
Intermezzo :