Você está na página 1de 7

ARTIKEL ILMIAH

PENGANTAR MANAJEMEN

PREPEKTIF ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Dosen Pembimbing:

Drs. Adi Prasodjo M.P

Disusun oleh :

Yoga Fahrul Fahroni (160810201098)

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

TAHUN AJARAN 2017/2018

PREPEKTIF ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu
konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya). perusahaanadalah memiliki
berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di
antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam
segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "Pembangunan berkelanjutan", yakni suatu
organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan
keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat
keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang
timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih
panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan
terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi
dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Pertama, yaitu tanggung jawab sosial terhadap customer yang mana tanggung jawab ini lebih
luas dan tidak hanya menyediakan jasa atau barang saja. Perusahaan memiliki tanggung jawab
produksi dan penjualan kepada customer (pelanggan). Dimana dalam menghasilkan produk bisa
menjamin keselamatan pelanggan. Sedangkan untuk penjualan, perusahaan melakukan strategi
bisnis sesuai dengan kenyataan tidak melebih-lebihkan dalam periklanan.
Tanggung jawab sosial perusahaan yang kedua yaitu kepada karyawan. Tanggung jawab
perusahaan kepada karyawan ini yaitu meliputi memberikan rasa aman kepada semua
karyawan, mendapat perlakuan yang layak dari satu karyawan ke karyawan yang lain,
mendapatkan perlindungan terhadap segala macam pelecehan, dan mempunyai kesempatan
yang sama dalam suatu perusahaan.
Selain kepada karyawan, perusahaanjuga memiliki tanggung jawab terhadap kreditor. Ketika
perusahaan mengalami suatu masalah yang berkaitan dengan keuangan dan belum bisa
memenuhi kewajibannya, maka perusahaan harus menginformasikan kepada kreditor.
yang keempat yaitu terhadap pemegang saham. Perusahaan memiliki tanggung jawab penuh
untuk memberikan kepuasan pemegang saham. Adapun cara perusahaan untuk meyakinkan
pemegang saham yaitu dengan cara sang manager perusahaan memantau seluruh keputusan
perusahaan dengan memberikan keyakinan bahwa yang dilakukan adalah untuk kepentingan
pemegang saham.
Selain itu, bisa dengan gaji karyawan dihubungkan dengan kinerja suatu perusahaan yang mana
karyawan hanya memaksimalkan nilai suatu perusahaan dan fokus di dalamnya. Cara yang lain,
yaitu pemegang saham berperan aktif dalam memberikan pengaruh kebijakan managemen
suatu perusahaan.
Cara Mengelola Tanggung Jawab dari Perusahaan dan Manfaat Tanggung Jawab Sosial

A.Cara Mengelola Tanggung Jawab dari Perusahaan


1. Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung
menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial.
2. Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan
penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak
tanggung jawab sosial. Perusahaan yang menghindarkan diri dari tanggung jawab penanganan
limbah bias saja berargumen melalui pengacara yang disewanya untuk mempertahankan diri
dari tuntutan hukum dengan berargumen bahwa tidak hanya perusahaanya saja yang
membuang limbah ke sungai ketika di lokasi perusahaan tersebut beroperasi, terdapat juga
perusahaan lain yang beroperasi.
3. Strategi Akomodatif
Strategi Akomodatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan
adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut
4. Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab
untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap
perusahaan akan terbangun. Dalam jangka panjang perusahaan akan diterima masyarakat dan
perusahaan tidak akan khawatir akan kehilangan pelanggan, justru akan berpotensi menambah
jumlah pelanggan akibat citra positif yang disandangnya. Langkah yang dapat diambil
perusahaan adalah dengan mengambil inisiatif dalam tanggung jawab social, misalnya dengan
membuat kegiatan khusus penanganan limbah, katerlibatan dalam setiap kegiatan social di
lingkungan masyarakat, atau dengan memberikan pelatihan-pelatihan terhadap masyarakatdi
lingkungan sekitar perusahaan.

B. Manfaat Tanggung Jawab Sosial


1 Manfaat bagi perusahaan
Manfaat yang jelas bagi perusahaan jika perusahaan memberikan tanggung jawab soaial adalah
munculnya citra positif dari masyarakat akan kehadiran perusahaan di lingkungannya. Kegiatan
perusahaan dalam jangka panjang akan dianggap sebagai kontribusi yang positif bagi
masyarakat. Selain membantu perekonomian masyarakat, perusahaan juga akan dianggap
bersama masyarakat membantu dalam mewujudkan keadaan yang lebih baik di masa yang
akan dating. Akibatnya perusahhan justru akan memperoleh tanggapan yang positif setiap kali
akan menawarkan sesuatu kepada masyarakat.
2. Manfaat bagi masyarakat
Manfaat bagi masyarakat dari tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan adalah
kepentingan masyarakat diperhatikan oleh perusahaan , masyarakat juga akan mendapat
pandangan baru mengenai hubungan perusahaan dan masyarakat yang mungkin selama ini
hanya sekadar dipahami sebagai hubungan produsen-konsumen, atau hubungan antara penjual
dan pembeli saja. Masyarakat akan memiliki pandangan baru bahwa hubungan antara
masyarakat dan dunia bisnis perlu diarahkan untuk kerja sama yang saling menguntungkan
kedua belah pihak.
3. Manfaat bagi pemerintah
Pemerintah pada akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai wasit yang menetapkan aturan main
dalam hubungan masyarakat dengan dunia bisnis, dan memberikan sanksi bagi pihak yang
melanggarnya. Pemerintah sebagai pihak yang mendapat legitimasi untuk mengubah tatanan
masyarakat ke arah yang lebih baik akan mendapatkan partner dalam mewujudkan tatanan
mayarakat tersebut.

Etika bisnis merupakan suatu kode etik perusahaan dalam melakukan aneka ragam kegiatan
bisnis mulai dari perusahaan,industri,masyarakat dan individu itu sendiri.etika bisnis berperan
sangat penting bagi perusahaan karena untuk membentuk perusahaan yang memilki
kekukuhan yang kuat dan dapat menciptakan nilai yang tinggi.

Dalam etika bisnis pasti suatu perusahaan akan memiliki tanggung jawab sosial terhadap semua
hal yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan,karena tanggung jawab sosial
nerupakan suatu kewajiban perusahaan dalam berbisnis di luar aturan yang di tentukan hukum
dengan tujuan untuk mendapatkan sasaran dalam jangka panjang dan baik untuk semua
kelangan masyarakat.

Empat sudut pandang emneganai etika bisnis,mencakup pandangan sebagai berikut:

1.Pandangan etika utilitarian (utilitarian view of ethics)

Menyatakan bahwa keputusan-keputusan etika dibuat semata-semata berdasarkan


hasil atau akibat keputusan itu.teori ini emnggunakan mrtode kauntitatif untuk mebuat
keputasan yang etis dengan melihat bagaimana cara memberikan manfaat terbesar bagi jumlah
terbesar.teori ini tidak akan meningkatkan laba pabrik atau perusahaan yang memperoleh
keuntungan adalah para pemegang saham.

2.Pandangan etika hak (Right view of ethics)


Etika hak lebih memperdulikan terhadap penghormatan dan perlindungan hak dan
kebebasan pribadi individu,seperti hak terhadap kerahasiaan,kebebasan suara
hati,kemerdekaan berbicara dan proses semestinya.segi positif dari sudut pandang hak itu ialah
bahwa sudut pandang tersebut melindungi kerahasiaan dan kebebasan individu,tetapi sudut
pandang tersebut memiliki sisi negatif bagi organisasi,sudut pandang itu dapat menimbulkan
berbagai hambatan terhadap produktivitas dan efisiensi yang tinggi.

3.Pandangan etika teori keadilan (theory ofjustice view of ethichs)

Pandangan berikutnya adalah pandangan etika teori keadilan.berdasarkan pendekatan


ini,para manajer harus menerapkan dan memaksakan dan mendorong peraturan dan
perundang undangan di bidang hukum.Manager akan menggunakan sudut pandang teori
keadilan dengan memutuskan untuk memberikan tingkat upah yang sama kepada individu-
individu yang mempunyai tingkat keahlian,kinerja dan tanggung jawab yang sama dan bukan
didasarkan pada perbedaan sewenang-sewenang seperti jenis kelamin,kepribadian,ras,atau
favoritisme pribadi.

4.Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu (intergrative social contracts theory)

Sudut pandang etika yang terkahir,pandangan etika kontrak sosial terpadu mengusulkan
bahwa keputusan etika harus didasarkan pada keberadaan norma-norma etika diindustri dan
masyarakat sehingga menentukan apakah undang-undang benar atau salah.pandangan itu
didasarkan pada penggabungan dua kontrak,kontrak sosial umum yang mengizinkan dunia
bisnis menjalankan dan mendefinisikan peraturan dasar yang bisa diterima dan kontrak yang
lebih khusus diantara para anggota komunitas tertentu yang mencakup cara berperilaku yang
dapat diterima.

Prinsip Prinsip Etika Bisnis dengan Tanggung Jawabnya


Selain 5 prinsip etika bisnis yang disebutkan Muslich, Caux Round Table menambahkan bahwa
seorang pengelola bisnis mempunyai tanggung jawab yang lumayan berat, yang mana tanggung
jawab tersebut merupakan sebuah penghormatan atas suatu kepercayaan yang diberikan yaitu
menjadi pengelola bisnis.
Tanggung jawab tersebut diantaranya yaitu penerapan manajemen secara profesional dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sewajarnya, memberikan informasi yang benar
adanya dan tidak dibuat-buat kepada para investor yang berkaitan dengan masalah legal dan
sulitnya persaingan.
Kemudian tanggungjawab yang selanjutnya yaitu mampu melindungi dan mengembangkan aset
investor yang sudah diberikan, dan yang terakhir yaitu bisa menghormati segala macam
masukan dari investor. Nah jika Anda sebagai seorang pengusaha maka prinsip-prinsip etika
bisnis ini wajib untuk Anda terapkan dengan sungguh-sungguh, sehingga bisnis Anda bisa
menjadi lebih besar.
Peran dan Model tanggung jawab sosial
Terdapat dua pandangan tentang kepada siapa organisasi bertanggung jawab sosial, yaitu
sebagai berikut :
1. Model Pemegang saham (Shareholder)
Pandangan tentang tanggung jawab sosial yang menyebutkan bahwa sasaran organisasi
yang utama adalah memaksimalkan keuntungan bagi manfaat para pemegang saham. Lebih
spesifik lagi, apabila keuntungan meningkat, maka nilai saham perusahaan yang dimiliki oleh
pemegang saham akan meningkat juga.
2. Model Pihak yang berkepentingan (Stakeholder)
Teori tentang tanggung jawab sosial perusahaan yang mengatakan bahwa tanggung
jawab manajemen yang terpenting, kelangsungan hidup jangka panjang (bukan hanya
memaksimalkan laba), dicapai dengan memuaskan keinginan berbagai pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan (bukan hanya pemegang saham).
Bertanggung jawab bagi berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders)
menimbulkan dua pertanyaan pokok. Pertama, bagaimana perusahaan mengenali stakeholder
organisasi? kedua, bagaimana perusahaan mengimbangi kebutuhan dari stakeholder yang
berbeda? dengan membedakan stakeholder primer dan sekunder, akan dapat menjawab
pertanyaan tersebut.
- Stakeholder Primer adalah kelompok-kelompok, seperti pemegang saham, karyawan,
pelanggan, pemasok, pemerintah, dan masyarakat sekitar, dimana organisasi bergantung untuk
kelanjutan hidup jangka panjang.
- Stakeholder Sekunder adalah media dan kelompok khusus yang berkepentingan, yang dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

http://idayoce.blogspot.co.id/2016/07/tanggung-jawab-sosial-etika-di-dalam.html

http://bisnisi.com/kenali-etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-perusahaan/

http://bisnisi.com/mari-mengenal-prinsip-prinsip-etika-bisnis/

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan

Você também pode gostar