Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Keterangan :
Laki-laki
Pasien
Perempuan
Gambar 1. Genogram keluarga pasien
II.3.5 Terapi
1. Infus D5 1/4 NS 700 cc/24 jam
2. Inj Anitid 2 x ampul
3. Otopan drop 3 x 0.8 ml
4. Orezinc 1 x 1 cth
5. L bio 2 x 1 sch
II.4 Follow Up
Tanggal SOAP
5 Oktober 2016 S : Diare dengan muntah sejak 3 hari smrs. Muntah
sebanyak >5x sehari. Diare sudah 3x hari ini. Batuk pilek
(+), anak terlihat kehausan, perdarahan minimal (-).
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis E4M6V5 GCS 15
Tanda Vital
- Nadi : 92x/menit, regular, kuat angkat,
pulsus defisit (-)
- RR : 24 x/menit
- T : 36,6C
Kulit : Warna sawo matang, ikterik (-),
anemis (-)
Kepala : Bentuk normocephal, rambut warna
hitam, terdistribusi merata dan tidak
rontok
Wajah : Nyeri ketok sinus (-), edema (-),
wajah kanan dan kiri simetris (+)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera
ikterik -/-, pupil isokor diameter 3
mm / 3 mm, mata cekung +/+
Telinga : Normotia, sekret -/-, gendang teliang
intak +/+
Hidung : Deviasi septum (-), Massa -/-, secret
-/-
Mulut : Sianosis (-), mukosa pucat (-), gusi
berdarah (-), kering (-)
Tenggorokan : Hiperemis (+), uvula ditengah, arcus
faring simetris kanan dan kiri, Tonsil
T1-T1
8
Leher : Pembesaran KGB (-), trakea
ditengah (+), JVP 5-2 cmH2O
Thoraks :
Pulmo :
a. Inspeksi :
i. Statis : Normochest, lesi (-), dinding
dada simetris kanan dan kiri
ii. Dinamis : Pergerakan dinding
dada simetris kanan dan kiri, retraksi
sela iga (-)
b. Palpasi : Vokal fremitus kanan sama
dengan kiri
c. Perkusi : Sonor pada seluruh
lapang paru
d. Auskultasi : Suara dasar
bronkovesikuler +/+, ronkhi +/+, wheezing -
/-
Cor :
a. Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
b. Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS
V, thrill (-)
c. Perkusi :
i. Batas jantung kanan ICS IV linea
parasternalis dekstra
ii. Batas jantung kiri ICS V linea
midclavikularis sinistra
iii. Pinggang jantung ICS III linea
parasternalis sinistra
d. Auskultasi : BJ 1-2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
a. Inspeksi : Perut datar, supel
9
b. Auskultasi : BU (+)
c. Palpasi : NT (+), Hepar tidak teraba,
Lien tidak teraba, shifting dullness (-)
d. Perkusi : Timpani pada
seluruh lapang abdomen
Ekstremitas :
Atas : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
A:
1. Diare akut
2. Vomitus
3. Dehidrasi ringan-sedang
P:
1. D5 ns 700cc/24 jam
2. Injeksi anitid 2 x ampul
3. Otopan drop 3 x 0.8 ml
4. Orezinc 1x1 cth
5. L Bio 2 x 1 sch
6 Oktober 2016 S : muntah 1x hari ini dan diare sudah 2 kali. Batuk pilek
(+), keadaan umum terlihat baik, perdarahan minimal (-).
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis E4M6V5 GCS 15
Tanda Vital
- Nadi : 110x/menit, regular, kuat angkat,
pulsus defisit (-)
- RR : 30 x/menit
- T : 36,7C
Kulit : Warna sawo matang, ikterik (-),
10
anemis (-)
Kepala : Bentuk normocephal, rambut warna
hitam, terdistribusi merata dan tidak
rontok
Wajah : Nyeri ketok sinus (-), edema (-),
wajah kanan dan kiri simetris (+)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera
ikterik -/-, pupil isokor diameter 3
mm / 3 mm, mata cekung -/-
Telinga : Normotia, sekret -/-, gendang teliang
intak +/+
Hidung : Deviasi septum (-), Massa -/-, secret
-/-
Mulut : Sianosis (-), mukosa pucat (-), gusi
berdarah (-), kering (-)
Tenggorokan : Hiperemis (+), uvula ditengah, arcus
faring simetris kanan dan kiri, Tonsil
T1-T1
Leher : Pembesaran KGB (-), trakea
ditengah (+), JVP 5-2 cmH2O
Thoraks :
Pulmo :
Inspeksi :
i. Statis : Normochest, lesi (-), dinding
dada simetris kanan dan kiri
ii. Dinamis : Pergerakan dinding
dada simetris kanan dan kiri, retraksi
sela iga (-)
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama
dengan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh
lapang paru
11
Auskultasi : Suara dasar
bronkovesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Cor :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS
V, thrill (-)
Perkusi :
i. Batas jantung kanan ICS IV linea
parasternalis dekstra
ii. Batas jantung kiri ICS V linea
midclavikularis sinistra
iii. Pinggang jantung ICS III linea
parasternalis sinistra
Auskultasi : BJ 1-2 reguler, murmur (-), gallop (-
)
Abdomen :
a. Inspeksi : Perut datar, supel
b. Auskultasi : BU (+)
c. Palpasi : NT (+), Hepar tidak teraba,
Lien tidak teraba, shifting dullness (-)
d. Perkusi : Timpani pada
seluruh lapang abdomen
Ekstremitas :
Atas : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
A:
Diare akut
Vomitus
Dehidrasi ringan-sedang
P:
12
D5 ns 700cc/24 jam
Injeksi anitid 2 x ampul
Otopan drop 3 x 0.8 ml
Orezinc 1x1 cth
L Bio 2 x 1 sch
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis E4M6V5 GCS 15
Tanda Vital
- Nadi : 110x/menit, regular, kuat angkat,
pulsus defisit (-)
- RR : 30 x/menit
- T : 36,7C
Kulit : Warna sawo matang, ikterik (-),
anemis (-)
Kepala : Bentuk normocephal, rambut warna
hitam, terdistribusi merata dan tidak
rontok
Wajah : Nyeri ketok sinus (-), edema (-),
wajah kanan dan kiri simetris (+)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera
ikterik -/-, pupil isokor diameter 3
mm / 3 mm, mata cekung -/-
Telinga : Normotia, sekret -/-, gendang teliang
intak +/+
Hidung : Deviasi septum (-), Massa -/-, secret
-/-
13
Mulut : Sianosis (-), mukosa pucat (-), gusi
berdarah (-), kering (-)
Tenggorokan : Hiperemis (+), uvula ditengah, arcus
faring simetris kanan dan kiri, Tonsil
T1-T1
Leher : Pembesaran KGB (-), trakea
ditengah (+), JVP 5-2 cmH2O
Thoraks :
Pulmo :
Inspeksi :
Statis : Normochest, lesi (-), dinding
dada simetris kanan dan kiri
Dinamis : Pergerakan dinding
dada simetris kanan dan kiri, retraksi
sela iga (-)
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama
dengan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh
lapang paru
Auskultasi : Suara dasar
bronkovesikuler -/-, ronkhi +/+, wheezing -/-
Cor :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS
V, thrill (-)
Perkusi :
Batas jantung kanan ICS IV linea
parasternalis dekstra
Batas jantung kiri ICS V linea
midclavikularis sinistra
Pinggang jantung ICS III linea
parasternalis sinistra
14
Auskultasi : BJ 1-2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
a. Inspeksi : Perut datar, supel
b. Auskultasi : BU (+)
c. Palpasi : NT (-), Hepar tidak
teraba, Lien tidak teraba, shifting dullness (-
)
d. Perkusi : Timpani pada
seluruh lapang abdomen
Ekstremitas :
Atas : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
A:
Diare akut
Vomitus
Dehidrasi ringan-sedang
P:
D5 ns 700cc/24 jam
Injeksi anitid 2 x ampul
Otopan drop 3 x 0.8 ml
Orezinc 1x1 cth
L Bio 2 x 1 sch
15
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis E4M6V5 GCS 15
Tanda Vital
- Nadi : 110x/menit, regular, kuat angkat,
pulsus defisit (-)
- RR : 32 x/menit
- T : 36,2C
Kulit : Warna sawo matang, ikterik (-),
anemis (-)
Kepala : Bentuk normocephal, rambut warna
hitam, terdistribusi merata dan tidak
rontok
Wajah : Nyeri ketok sinus (-), edema (-),
wajah kanan dan kiri simetris (+)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera
ikterik -/-, pupil isokor diameter 3
mm / 3 mm, mata cekung -/-
Telinga : Normotia, sekret -/-, gendang teliang
intak +/+
Hidung : Deviasi septum (-), Massa -/-, secret
-/-
Mulut : Sianosis (-), mukosa pucat (-), gusi
berdarah (-), kering (-)
Tenggorokan : Hiperemis (+), uvula ditengah, arcus
faring simetris kanan dan kiri, Tonsil
T1-T1
Leher : Pembesaran KGB (-), trakea
ditengah (+), JVP 5-2 cmH2O
Thoraks :
Pulmo :
16
Inspeksi :
Statis : Normochest, lesi (-), dinding
dada simetris kanan dan kiri
Dinamis : Pergerakan dinding dada
simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-)
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama
dengan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh
lapang paru
Auskultasi : Suara dasar
bronkovesikuler -/-, ronkhi -/-, wheezing -/-
4. Cor :
a. Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
b. Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS
V, thrill (-)
c. Perkusi :
i. Batas jantung kanan ICS IV linea
parasternalis dekstra
ii. Batas jantung kiri ICS V linea
midclavikularis sinistra
iii. Pinggang jantung ICS III linea
parasternalis sinistra
d. Auskultasi : BJ 1-2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
a. Inspeksi : Perut datar, supel
b. Auskultasi : BU (+)
c. Palpasi : NT (-), Hepar tidak teraba,
Lien tidak teraba, shifting dullness (-)
d. Perkusi : Timpani pada
seluruh lapang abdomen
17
Ekstremitas :
Atas : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
A:
Diare akut
Vomitus
Dehidrasi ringan-sedang
P:
D5 ns 700cc/24 jam
Injeksi anitid 2 x ampul
Otopan drop 3 x 0.8 ml
Orezinc 1x1 cth
L Bio 2 x 1 sch
18
9 Oktober 2016 S : Muntah sebanyak 1x sehari. Pasien sudah tidak ada
diare. Batuk pilek (+), anak terlihat tidak rewel lagi, asi
masih kuat, perdarahan minimal (-), keadaan membaik
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis E4M6V5 GCS 15
Tanda Vital
- Nadi : 105x/menit, regular, kuat angkat,
pulsus defisit (-)
- RR : 28 x/menit
- T : 36,5C
Kulit : Warna sawo matang, ikterik (-),
anemis (-)
Kepala : Bentuk normocephal, rambut warna
hitam, terdistribusi merata dan tidak
rontok
Wajah : Nyeri ketok sinus (-), edema (-),
wajah kanan dan kiri simetris (+)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera
ikterik -/-, pupil isokor diameter 3
mm / 3 mm, mata cekung -/-
Telinga : Normotia, sekret -/-, gendang teliang
intak +/+
Hidung : Deviasi septum (-), Massa -/-, secret
-/-
Mulut : Sianosis (-), mukosa pucat (-), gusi
berdarah (-), kering (-)
Tenggorokan : Hiperemis (+), uvula ditengah, arcus
faring simetris kanan dan kiri, Tonsil
T1-T1
19
Leher : Pembesaran KGB (-), trakea
ditengah (+), JVP 5-2 cmH2O
Thoraks :
Pulmo :
Inspeksi :
i. Statis : Normochest, lesi (-), dinding
dada simetris kanan dan kiri
ii. Dinamis : Pergerakan dinding
dada simetris kanan dan kiri, retraksi
sela iga (-)
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama
dengan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh
lapang paru
Auskultasi : Suara dasar
bronkovesikuler -/-, ronkhi -/-, wheezing -/-
Cor :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS
V, thrill (-)
Perkusi :
Batas jantung kanan ICS IV linea
parasternalis dekstra
Batas jantung kiri ICS V linea
midclavikularis sinistra
Pinggang jantung ICS III linea
parasternalis sinistra
Auskultasi : BJ 1-2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Perut datar, supel
Auskultasi : BU (+)
20
Palpasi : NT (-), Hepar tidak
teraba, Lien tidak teraba, shifting dullness (-
)
Perkusi : Timpani pada
seluruh lapang abdomen
Ekstremitas :
Atas : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
A:
Diare akut
Vomitus
Dehidrasi ringan-sedang
P:
D5 ns 700cc/24 jam
Injeksi anitid 2 x ampul
Otopan drop 3 x 0.8 ml
Orezinc 1x1 cth
L Bio 2 x 1 sch
21
10 Oktober S : ibu mengatakan pasien sudah tidak ada keluhan
2016
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis E4M6V5 GCS 15
Tanda Vital
- Nadi : 96x/menit, regular, kuat angkat,
pulsus defisit (-)
- RR : 28 x/menit
- T : 36,4C
Kulit : Warna sawo matang, ikterik (-),
anemis (-)
Kepala : Bentuk normocephal, rambut warna
hitam, terdistribusi merata dan tidak
rontok
Wajah : Nyeri ketok sinus (-), edema (-),
wajah kanan dan kiri simetris (+)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera
ikterik -/-, pupil isokor diameter 3
mm / 3 mm, mata cekung -/-
Telinga : Normotia, sekret -/-, gendang teliang
intak +/+
Hidung : Deviasi septum (-), Massa -/-, secret
-/-
Mulut : Sianosis (-), mukosa pucat (-), gusi
berdarah (-), kering (-)
Tenggorokan : Hiperemis (+), uvula ditengah, arcus
faring simetris kanan dan kiri, Tonsil
T1-T1
Leher : Pembesaran KGB (-), trakea
ditengah (+), JVP 5-2 cmH2O
Thoraks :
22
Pulmo :
Inspeksi :
Statis : Normochest, lesi (-), dinding
dada simetris kanan dan kiri
Dinamis : Pergerakan dinding
dada simetris kanan dan kiri, retraksi
sela iga (-)
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama
dengan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh
lapang paru
Auskultasi : Suara dasar
bronkovesikuler -/-, ronkhi +/+, wheezing -/-
Cor :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS
V, thrill (-)
Perkusi :
Batas jantung kanan ICS IV linea
parasternalis dekstra
Batas jantung kiri ICS V linea
midclavikularis sinistra
Pinggang jantung ICS III linea
parasternalis sinistra
Auskultasi : BJ 1-2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Perut datar, supel
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : NT (-), Hepar tidak teraba,
Lien tidak teraba, shifting dullness (-)
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang
23
abdomen
Ekstremitas :
Atas : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, CTR < 2 detik
+/+
A:
Diare akut
Vomitus
Dehidrasi ringan-sedang
P:
D5 ns 700cc/24 jam
Injeksi anitid 2 x ampul
Otopan drop 3 x 0.8 ml
Orezinc 1x1 cth
L Bio 2 x 1 sch
II.5 Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad Sanationam : ad bonam
Ad Fungsionam : ad bonam
24
BAB III
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
Tidak ada di keluarga pasien yang saat ini menderita penyakit menular dan
genetik. Tetapi dari hasil wawancara ibu pasien mengatakan bahwa kakak pasien
pernah menderia kejang demam dan Thypoid saat kecil, tetapi sudah mendapatkan
pengobatan dan dinyatakan sembuh.
Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakaknya, hidup secara rukun.
Komunikasi antar anggota keluarga pun terjalin baik. Apabila ada masalah,
dibicarakan secara musyawarah.
Ayah bekerja sebagai seorang TNI. Ibu sebagai ibu rumah tangga. Dilihat
dari segi ekonomi, keluarga ini tergolong memiliki penghasilan cukup cenderung
menengah keatas.
Pendidikan terakhir bapak pasien adalah Akmil dan Ibu pasien ialah SMA.
Pasien saat ini belum bersekolah. Dilihat dari pendidikan keluarga pasien, keluarga
pasien dapat mengerti dan memahami dengan baik tentang edukasi Diare yang
dijelaskan.
26
III.2.5 Fungsi Religius
Hubungan tiap anggota keluarga sangat baik. Pasangan ini memang terlihat
sangan kompak dalam mengurus keluarga. Tetapi karena Kepala keluarga harus
bekerja dari mulai pagi hingga malam maka keempat anak mereka lebih banyak
meluangkan waktu dengan ibunya. Meskipun demikian mereka tetap memiliki
waktu untuk berkumpul bersama saat kepala keluarga telah pulang dari tempat
kerjanya. Komukasi dalam keluarga sangat baik sehingga hubungan tiap-tiap
individu didalam keluargapun terjalin sangat baik. Tidak ada konflik yang serius
dalam keluarga dan orang tua sangat dekat dengan semua anak-anaknya begitu juga
hubungan tiap anak-anaknya terjalin baik. Hubungan pasien dan keluarganya sangat
baik di lingkungan dan dikenal baik oleh masyarakat sekitar rumahnnya. Aktif
dalam berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan di lingkungan rumahnya.
Pasien dan keluarganya juga saling membantu dengan tetangga sekitar.
27
III.4 IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN
1. Faktor Perilaku
Anak umur 11 bulan selalu memasukkan apapun kedalam mulutnya.
Selain itu, pola makan yang tidak teratur dan nafsu makan kurang, anak
lebih menyukai ASI.
2. Faktor Non Perilaku
Sarana pelayanan kesehatan yang cukup dekat, jarak dari rumah ke
pelayanan kesehatan yaitu Klinik Pratama sekitar 500 meter. Sedangkan
jarak dari rumah ke RST dr. Soedjono cukup jauh.
28
Denah Rumah
Kandang
bebek
Dapur Pintu
belakang
mandi
Ruang Kamar
makan
Kamar
mandi
Ruang
Tamu dan Kamar
keluarga
Teras
Status
Yankes Kesehatan perilaku
dokter umum
lingkungan
- RST
Magelang
Kebersihan
- Klinik sekitar
Pratama lingkungan
rumah yang
terjaga
29
III.7 PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN
30
setelah
membersihkan
kotoran bayi atau
anak.
b. Tutup makanan
dengan tudung saji.
c. Masak air minum
dan makanan
hingga matang.
d. Jaga kebersihan
makanan dan
minuman, berikan
ASI eksklusif
minimal 6 bulan
karena ASI
mengandung
immunoglobulin.
Untuk bayi yang
"terpaksa" menggu
nakan susu formula,
maka dotnya harus
dicuci bersih dan
disterilkan dengan
baik.
31
BAB IV
PENUTUP
32
IV.2 SARAN
1. Diharapkan pasien dapat mengatur pola makannya dan tidak jajan sembarangan
di sekitar lingkungannya.
3. Selalu membersihkan pakaian, kuku, mainan dan tangan anak setelah bermain
karena anak umur 11 bulan rentan memasukkan apapun kedalam mulutnya
33
DAFTAR PUSTAKA
1. Subagyo B. Nurtjahjo NB. Diare Akut, Dalam: Juffrie M, Soenarto SSY,
Oswari H, Arief S, Rosalina I, Mulyani NS, penyunting. Buku ajar
Gastroentero-hepatologi:jilid 1. Jakarta : UKK Gastroenterohepatologi
IDAI 2011; 87-120
2. Behrman., Kliegman. & Arvin. 2012. Nelson Ilmu Kesehatan Anak( edisi:
15, vol Jakarta : EGC. Hlm.280
3. Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Mentri Kesehatan Republik
Indonesia. Available from :
http://www.depkes.go.id/downloads/SK1216-01.pdf
4. Manatsathit S, Dupont HL, Farthing MJG, et al. Guideline for the
Management of acute diarrhea in adults. Journal of Gastroenterology
and Hepatology 2002;17: S54-S71.
5. Manatsathit S, Dupont HL, Farthing MJG, et al. Guideline for the
Management of acute diarrhea in adults. Journal of Gastroenterology
and Hepatology 2002;17: S54-S71.
6. Soewondo ES. Penatalaksanaan diare akut akibat infeksi (Infectious
Diarrhoea). Dalam: Suharto, Hadi U, Nasronudin, editor. Seri Penyakit
Tropik Infeksi Perkembangan Terkini Dalam Pengelolaan Beberapa
penyakit Tropik Infeksi. Surabaya : Airlangga University Press, 2002. 34
40
7. Kliegman, RM., Greenbaum, LA., Lye, PS (eds). 2004. Practical Strategies
in Pediatric Diagnosis and Therapy, 2nd ed. Philadelphia, Elsevier, p 274.
34
LAMPIRAN FOTO
35
36