Penelitian ini menguji efektivitas oral moisturizing jelly sebagai pengganti saliva untuk mengurangi gejala hiposalivasi pada lansia dengan hipertensi dan diabetes. Peneliti merekomendasikan penelitian selanjutnya menggunakan sampel lebih besar dan mengidentifikasi efek jelly terhadap asupan makanan lansia. Kesimpulan mencerminkan hasil penelitian bahwa jelly dapat mengatasi hiposalivasi, namun tidak menyatakan impl
Penelitian ini menguji efektivitas oral moisturizing jelly sebagai pengganti saliva untuk mengurangi gejala hiposalivasi pada lansia dengan hipertensi dan diabetes. Peneliti merekomendasikan penelitian selanjutnya menggunakan sampel lebih besar dan mengidentifikasi efek jelly terhadap asupan makanan lansia. Kesimpulan mencerminkan hasil penelitian bahwa jelly dapat mengatasi hiposalivasi, namun tidak menyatakan impl
Penelitian ini menguji efektivitas oral moisturizing jelly sebagai pengganti saliva untuk mengurangi gejala hiposalivasi pada lansia dengan hipertensi dan diabetes. Peneliti merekomendasikan penelitian selanjutnya menggunakan sampel lebih besar dan mengidentifikasi efek jelly terhadap asupan makanan lansia. Kesimpulan mencerminkan hasil penelitian bahwa jelly dapat mengatasi hiposalivasi, namun tidak menyatakan impl
a. Apakah peneliti mengidentifikasi keterbatasan penelitian? Bagaimana pembatasan
mempengaruhi hasil penelitian? Dalam penelitian yang berjudul Influence of oral moisturizing jelly as a saliva substitute for the relief of xerostomia in elderly patients with hypertension and diabetes mellitus tidak disebutkan adanya keterbatasan penelitian di dalam kesimpulan oleh peneliti sendiri. Namun dari analisa kelompok ada keterbatasan dalam penelitian ini penelitian ini dilakukan bukan karena ketertarikan peneliti terhadap penemuan baru namun karena tuntuan dari sebuah produk. Sehingga sangat mempengaruhi terhadap hasil penelitian terutama mengenai b. Apakah peneliti memberikan implikasi untuk praktek keperawatan, administrasi, atau pendidikan? Pada kesimpulan peneliti tidak menjabarkan implikasi khususnya pada praktek keperawatan. Namun sebelumnya telah disampaikan bahwa perawat sangat mampu untuk menerapkan metode ini. Karena hiposalivasi pada lansia sangat sering terjadi akibat efek samping dari pengobatan sehingga disinilah peran perawat sangat dibutuhkan untuk melakukan perawatan pada mulut lansia c. Apakah peneliti menawarkan saran atau rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut?
Dalam kesimpulan peneliti hanya menyarankan untuk penelitian selanjutnya disarankan
untuk menggunakan populasi yang lebih besar. Namun sebelumnya peneliti di dalam diskusi menyarankan untuk mengidentifikasi efek dari OMJ (Oral Moisturizing Jelly) terhadap peningkatan asupan makanan pada lansia karena seperti yang diketahui bahwa pada lansia umumnya mengalami penurunan nafsu makan akibat kesulitan mengunyah dan menelan makanan.
d. Apakah kesimpulan mencerminkan temuan penelitian?
Pada kesimpulan hanya disampaikan bahwa OMJ merupakan salah satu metode untuk mengatasi hiposalivasi pada lansia. Peneliti lebih banyak mencantumkan hasil penelitian pada sub bab hasil. e. Apakah pentingnya penelitian untuk keperawatan dinyatakan secara eksplisit? Pentingnya penelitian ini untuk keperawatan dinyatakan secara eksplisit oleh peneliti. Namun dari hasil analisa kelompok kami, hasil penelitian ini bisa dijadikan salah satu evidence based khususnya pada perawatan pada lansia yang mengalami hiposalivasi.