Você está na página 1de 1

PENDAHULUAN

Hidrosefalus adalah kelainan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan


serebrospinal dengan atau pernah dengan tekanan intrakranial yang meninggi, sehingga
terdapat pelebaran ventrikel.1 Hidrosefalus terjadi sebagai akibat dari ketidakseimbangan
antara produksi, obstruksi dan absorbsi dari cairan serebrospinal (CSS).1 Penyebab
hidrosefalus yang sering terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain adanya kelainan
kongenital, infeksi , neoplasma , perdarahan tetapi faktor yang paling sering terjadi pada
masyarakat karena adanya kelainan kongenital.2
Frekuensi hidrosefalus lebih kurang 2 kasus per 1.000 kelahiran. Hidrosefalus dapat
terjadi pada semua umur dan tidak ada perbedaan ras. Pada remaja dan dewasa lebih sering
disebabkan oleh toksoplasmosis. Hidrosefalus infantil, 46% diantaranya adalah akibat
abnormalitas perkembangan otak, 50% karena perdarahan subaraknoid dan meningitis,
kurang dari 4% akibat tumor fossa posterior.3
Penatalaksanaan hidrosefalus masuk pada katagori live saving and live sustaining yang
berarti penyakit ini memerlukan diagnosis dini yang dilanjutkan dengan tindakan selanjutnya,
dengan cepat. Penatalaksanaan hidrosefalus mempunyai prinsip yaitu: Mengurangi produksi
cairan serebrospinal ,menghambat pembentukan cairan serebrospinal berlebihan,
memperbaiki hubungan antara tempat produksi cairan serebrospinal dengan tempat absorbsi,
pengeluaran cairan serebrospinal ke dalam organ ekstrakranial. Penatalaksanaan hidrosefalus
melalui 2 cara : terapi medikamentosa dengan obat-obatan ( Asetasolamid, furosemid), LP
berulang atau terapi operasi: Third Ventrikulostomi/Ventrikel III, Operasi pintas/Shunting.4

Você também pode gostar