Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kabupaten Lamongan
A. Iklim
B. Kualitas Udara
Kabupaten Gresik
A. Iklim
C. Kecepatan Angin
Ketinggian gedung
Peruntukan bangunan
Kualitas sungai atau sumber air lainnya ditentukan oleh tiga kondisi,
yaitu kualitas fisik, kualitas air dan kondisi kualitas biologinya. Secara
alamiah, sebenarnya kondisi ekosistem akuatik tersebut sudah terbentuk
secara serasi dan seimbang. Namun akibat intervensi manusia yang
berlebihan untuk mencapai keinginannya, yang juga serba heterogen, maka
terjadilah kerusakan dan degradasi terhadap fungsi sungai dan air.
Lokasi Banjir
Jalur Widang-Lamongan
3 Tegalan/kebun 62.497
4 Tambak 5.168.795
5 Hutan negara -
6 Lainnya 415.890
Sumber: Kecamatan Duduk Sampean Dalam Angka, 2002
Seperti halnya yang terjadi pada kota-kota yang mengalami kemajuan yang
cukup pesat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pengembangan
kota.
Dari Tabel 2.1.4. telah disajikan klasifikasi ruas jalan utama yang melalui
jalur Widang-Gresik, dimana kelas klasifikasi ruas jalan pada jalan nasional
pada jalur ini adalah termasuk klasifikasi ruas jalan arteri sekunder 6,870
km, kolektor primer 26,840 km dan arteri sekunder 3,5 km.
Untuk mengetahui volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) jalan di Jalur
Pantura, maka harus dihitung terlebih dahulu jumlah kendaraan yang
melintas di jalan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan dari tim studi
ANDAL Pembangunan TTU Tuban dan Pipanisasi BBM Tuban pada jalur
ini, dimana perhitungan dilakukan dengan mengelompokkan jenis
kendaraan ringan, berat, sepeda motor dan kendaraan tak bermotor, sebagai
berikut:
Motor Vehicle (MV) atau Sepeda Motor: sepeda motor dan sekuter
Demikian pula keberadaan lampu lalu lintas (traffic light) yang berfungsi
untuk mengatur kendaraan dan/atau pejalan kaki yang masih sangat kurang
dibandingkan dengan jumlah persimpangan jalan yang ada. Apalagi dengan
telah dilebarkannya beberapa ruas jalan menjadi 4 lajur.
Selain belum terpenuhinya keperluan lampu lalu lintas (traffic light), juga
belum adanya fasilitas penyebrangan seperti zebra cross, bahkan dari hasil
konsultasi masyarakat pada waktu penyusunan KA-ANDAL diperoleh
masukan dari masyarakat bahwa pada umumnya mereka mengharapkan
adanya jembatan penyebrangan. Karena dengan lebar jalan yang telah
menjadi 4 lajur akan memacu pengendara berkecepatan tinggi, sehingga
faktor keselamatan pejalan kaki atau penyebrang jalan perlu mendapat
perhatian.
Dalam studi Pembangunan TTU Tuban dan Pipanisasi BBM Tuban tahun
2002, diketahui bahwa beberapa ruas jalan memiliki permasalahan
kepadatan, yaitu pada jalan dengan status wewenang propinsi dan nasional.
Tingkat pelayanan ruas jalan yang dituliskan dalam laporan tersebut adalah:
No. Nama Pangkal Ruas Nama Ujung Vol LHR Kap. Jalan DS (V/C) Kelas
Ruas Ruas (amp) (C) Layanan
Jalan Provinsi
040.k1 Jl.Manunggal - 435 1484,9 0,2929 B
045.k1 Lamongan-S.Drajat - 1612 1994,7 0,8081 E
045.1 Lamongan Gedek 1355 2087,5 0,6491 D
046.1 Babat Ploso 1507 1316,5 0,6261 D
043.1 Tuban Gresik 1511 1119,3 1,1477 F
044.k1 Jagung Supraplo - 1636 3254,1 0,5028 D
Jalan Nasional
042.1 Gresik Lamongan 1699 4169,6 0,4078 D
044.1 Lamongan Bedahan 791 3114,2 0,2540 B
044.2 Babat Widang 329 3751,9 0,0877 A
H. Keselamatan Transportasi
Dari data selama dua tahun (2001 dan 2002) tersebut, ternyata
infeksi akut lain pada saluran pernapasan bagian atas mengalami
peningkatan 0,6 %, sedangkan sembilan jenis penyakit lainnya
pada umumnya mengalami penurunan.
b) Kesehatan Masyarakat
Dari Kabupaten Gresik Dalam Angka tahun 2001, fasilitas
kesehatan yang ada adalah puskesmas dan posyandu. Masing-
masing adalah puskesmas 1 buah dan posyandu 66 buah.
Kondisi penyakit yang banyak diderita oleh kebanyakan
masyarakat di Kabaten Gresik dapat dilihat pada sepuluh urutan
penyakit terbanyak di Kabupaten Gresik (Tabel 5.4.2.).