Você está na página 1de 2

ARTRITIS GOUT (M10)

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal : 13 April
Terbit 2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Nurwahyudi


BAJENG NIP.198208282010011026

1. Pengertian Artritis gout adalah radang sendi yang diakibatkan deposisi


kristal monosodium urat pada jaringan sekitar sendi.
Keluhan :
a) bengkak pada sendi
b) nyeri sendi yang mendadak, biasanya timbul pada malam
hari
c) bengkak disertai rasa panas dan kemerahan
d) demam, menggigil, dan nyeri badan
Faktor risiko :
a. usia dan jenis kelamin
b. obesitas
c. alkohol
d. hipertensi
e. gangguan fungsi ginjal
f. penyakit metabolik
g. pola diet
h. obat : aspirin dosis rendah, diuretik, OAT
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana artritis gout
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bajeng No tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur/ a. Persiapan alat dan bahan:
Langkah- a. Rekam medis
Langkah b. Alat tulis
c. pemeriksaan asam urat
b. Petugas yang melaksanakan:
a. Dokter
c. Langkah-langkah:
a. Melakukan anamnesa/alloanamnesa untuk melihat apakah
ada keluhan dan faktor risiko yang mengarah ke artritis
gout.
b. Pada pemeriksaan fisik
1) dapat mengenai satu sendi, biasanya melibatkan sendi
metatarsophalang I atau sendi tarsal lainnya
2) sendi mengalami inflamasi, tampak merah dan bengkak
c. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah
pada pria > 7,0 mg/dl
pada wanita > 6,0 mg/dl
d. Menegakkan diagnosa.
e. Penatalaksanaan
1) mengatasi serangan akut (inflamasi sendi) : prednisone
2-3 x 5 mg/hari selama 3 hari dan natrium diklofenak
25-50 mg selama 3-5 hari
2) menurunkan kadar asam urat : allupurinol, dimulai dari

1
dosis terendah 100 mg, kemudian dinaikkan bertahap
bila perlu, dengan dosis maksimal 800 mg/hari.
Allupurinol tidak diberikan selama sendi masih
inflamasi.
f. Konseling dan edukasi
Memberi saran agar :
minum cukup (8-10 gelas/hari)
mengelola obesitas dan menjaga berat badan ideal
hindari konsumsi alkohol
pola diet sehat (rendah purin)
g. Komplikasi
1) terbentuknya batu ginjal
2) gagal ginjal
h. Kriteria rujukan
1. bila pasien mengalami komplikasi atau pasien memiliki
komorbid
2. bila nyeri tidak teratasi
i. Menulis rekam medik
6. Bagan Alir
anamnesa/ pemeriksaan pemeriksaan
alloanamnesa fisik laboratorium

konseling dan lakukan tegakkan


edukasi tatalaksana diagnosa

rujuk, bila catat dalam rekam selesai


perlu medis

7. Hal-hal yang gejala dan tanda yang mengarah kepada komplikasi penyakit
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Unit rawat jalan
9. Dokumen Rekam medis, lembar permintaan pemeriksaan laboratorium
terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
historis diberlakukan
perubahan

Você também pode gostar