Você está na página 1de 6

A.

HUTANG OBLIGASI

Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan
kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang
belum dibayarkan pada suatu periode akuntansi tergantung jangka waktu yang lebih lama
(Kieso, 2011). Contoh dari jenis kewajiban ini pada umumnya adalah hutang obligasi, hutang
hipotik dan sewa, serta wesel bayar jangka panjang. Secara umum, hutang jangka panjang
memiliki kententuan-ketentuan untuk melindungi baik kreditor maupun debitor. Salah satu
ketentuannya yaitu asumsi hutang tambahan,yaitu suku bunga, provisi penarikan, jaminan
dalam pegadaian, dan modal kerja dan pembatasan deviden. Hal-hal yang berkaitan dengan
asumsi tambahan tersebut harus dilaporkan pada catatan atas laporan keuangan.

Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada
pemegangnya dengan imbalan bunga sejumlah tertentu. Dalam setiap obligasi tertera nilai
nominal obligasi serta tingkat bunga obligasi. Nilai nominal atau nilai pari adalah nilai yang
menunjukkan jumlah yang harus dibayar perusahaan pada waktu obligasi jatuh tempo.
Sedangkan tingkat bunga obligasi menunjukkan sejumlah prosentase tertentu yang harus
dibayarkan secara periodik kepada pemegang obligasi. Perusahaan menerbitkan obligasi
biasanya disebabkan oleh kebutuhan dana dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari
akumulasi laba ditahan maupun dari utang bank. Karena obligasi ini memiliki masa jatuh
tempo yang lebih dari satu tahun (biasanya antara 5 sampai dengan 20 tahun), maka apabila
perusahaan menerbitkan obligasi akan menimbulkan utang obligasi. Utang ini
dikelompokkan ke dalam utang jangka panjang.

Sebuah obligasi ditebitkan dari sebuah kontrak yang disebut dengan perjanjian obligasi.
Obligasi mewakili perjanjian untuk pembayaran : (1) jumlah uang yang harus dibayar pada
saat jatuh tempo, dan (2) bunga periodik pada tingkat tertentu. Tujuan utama dari obligasi
adalah untuk mencari dana pinjaman jangka panjang yang biasanya terlalu besar jika harus
disediakan oleh satu pemberi dana. Jenis dan tingkatan obligasi adalah sebagai berikut :

Obligasi berjamin dan tanpa jaminan


Secured bonds adalah obligasi yang terikat oleh sebuah perjanjian dengan
beberapa jaminan, sedangkan obligasi yang tak terikat disebut unsecured. Yang
tergolong obligasi dijamin adalah: Obligasi hipotik yaitu obligasi yang
penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate . Yang
termasuk obligasi dijamin ini adalah Obligasi trust yang penerbitannya dijamin
oleh saham atau obligasi perusahaan lain. Sedangkan obligasi tidak dijamin
adalah obligasi yang penerbitannya tidak dijamin dengan suatu jaminan. Obligasi
ini sangat beresiko sehingga apabila perusahaan menerbitkan obligasi jenis ini
akan memberikan tingkat bunga yang tinggi, dalam rangka untuk menarik minat
calon investor.
Obligasi berjangka, berseri, dan dapat ditebus
Obligasi yang harus dilunasi dalam satu tanggal jatuh tempo disebut term bonds.
Obligasi yang dapat dicicil disebut serial bonds. Callable bonds memberikan
penerbit hak membayar obligasi lebih dahulu dari jatuh tempo. Obligasi
berjangka adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu tanggal.
Obligasi serial adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo secara serial atau
berangsur. Obligasi dapat ditebus adalah ob ligasi yang memberikan hak kepada
penerbitnya untuk menebus dan menarik obligasi tersebut sebelum jatuh
temponya.
Obligasi konvertibel
Obligasi yang dapat diubah menjadi bentuk sekuritas lainnya disebut convertible
bonds. Commodity-backed bonds adalah obligasi yang dapat dilunasi dengan
diganti komoditas lain. Deep-discount bonds adalah obligasi yang dijual diskon
yang memberikan pembeli imbalan bunga saat jatuh tempo. Obligasi konvertibel
adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat berharga lain pada suatu
waktu setelah penerbitannya. Biasanya obligasi jenis ini akan bisa dikonversikan
ke dalam saham.
Obligasi terdaftar dan obligasi atas unjuk (kupon)
Obligasi yang diterbitkan dengan nama pemilik disebut registered bonds,
sedangkan bearer atau coupon bond adalah obligasi yang tidak mencantumkan
nama pemilik. Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama
pemilik. Obligasi atas unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum nama
pemiliknya dan dapat ditransfer dari satu pemilik ke pemilik lain cukup melalui
penyerahan saja.
Obligasi laba dan pendapatan
Income bonds dibayarkan tanpa bunga kecuali perusahaan meraih profit. Revenue
bonds adalah obligasi yang bunganya dibayarkan dari sumber pendapatan
tertentu.

Obligasi umumnya dinilai pada nilai masa kini dari perkiraan perputaran kas masa depan
yang terdiri dari bunga dan uamg pokoknya. Tingkat bunga ditulis dalam ketentuan
kesepakatan obligasi (dan sering dicetak dalam sertifikat obligasi) diketahui sebagai stated,
coupon atau nominal rate. Tingkat yang ditetapkan dinyatakan sebagai presentase dari nilai
nominal obligasi tersebut (juga sering disebut par value, principal amount, atau maturity
value).

1. Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Par (yang sama)


Jika angka yang ditentukan oleh pembeli sama dengan angka yang ditetapkan,
obligasi berarti dijual pada nilai par. Nilai par sama dengan nilai saat ini dari obligasi
yang dihitung oleh pembeli obligasi. Jurnal penerbitan obligasi adalah jurnal untuk
mengakui timbulnya utang obligasi. Pada tanggal ini perusahaan belum mengakui
munculnya beban bunga karena meskipun bunga dibayar setiap tanggal awal periode,
namun pada saat transaksi penjualan obligasi belum ada waktu yang berjalan.
Contoh, obligasi berjangka waktu 3 tahun diterbitkan dengan nilai par
$100,000 pada 1 Januari 2007, tercatat suku bunga of 8%, dan suku bunga pasar of
8%.

Cash Interest Carrying


Date Paid Expense Amount
1/1/07 $ 100,000
12/31/07 $ 8,000 $ 8,000 100,000
12/31/08 8,000 8,000 100,000
12/31/09 8,000 8,000 100,000

1/1/07 Cash 100,000

Bonds payable 100,000


12/31/07 Interest expense 8,000

Cash 8,000

2. Obligasi yang Diterbitkan pada Diskon atau Premium (Premi)


Jika angka yang ditentukan oleh pembeli berbeda dengan yang telah
ditetapkan, nilai saat ini dari obligasi yang dihitung oleh pembeli akan berbeda
dengan nilai nominal dari obligasi tersebut. Diskon akan terjadi jika obligasi dijual
kurang dari nilai nominalnya, sedangkan obligasi akan terjadi premi bila dijual lebih
dari nilai nominalnya. Ketika obligasi dijual kurang dari nilai nominalnya, ini berarti
investor meminta nilai bunga lebih tinggi dari nilai yang telah ditetapkan. Biasanya,
hal ini dikarenakan investor bisa mendapatkan angka yang tinggi dari investasi
alternatif dengan tingkat resiko yang relatif sama.
Contoh, obligasi berjangka waktu 3 tahun diterbitkan pada nilai par sebesar
$100,000 pada 1 Januari 2007, tercatat suku bunga 8%. Hitunglah harga penerbitan
obligasi dengan asumsi suku bunga pasar sebesar of 10%.
Principal $100,000 x 0.75132 = $ 75,132
Interest 8,000 x 2.48685 = 19,895
Present value 95,027
Face value 100,000
Discount $ (4,973)

1/1/07 Cash 95,027

Discount on bonds payable 4,973

Bonds payable 100,000

12/31/07 Interest expense 9,503

Discount on bonds payable 1,503

Cash 8,000
3. Obligasi yang Diterbitkan di antara tanggal Bunga
Perusahaan biasanya melakukan pembayaran bunga obligasi setiap setengah
tahun pada tanggal yang telah ditetapkan dalam kontrak obligasi. Apabila obligasi
doterbitkan pada tanggal selain tanggal pembayaran bunga, maka pembeli obligasi
tersebut akan membayar penjual bunga obligasi yang terhutang dari tanggal
pembayaran bunga terakhir sampai dengan tanggal penerbitan. Kenyataannya,
pembeli obligasi membayar di muka kepada penerbit obligasi untuk bagian dari
pembayaran bunga enam bulan penuh yang bukan merupakan haknya, yaitu karena
belum memiliki obligasi itu selama periode berjalan. Pembeli akan menerima
pembayaran bunga enam bulan penuh pada tanggal pembayaran bunga setengah
tahun berikutnya.

Tingkat bunga efektif adalah bunga yang sebenarnya diterima oleh pemegang
obligasi. Biasanya bunga efektif disebut juga dengan market rate atau effective yield,
sementara bunga obligasi sendiri disebut dengan stated rate. Jika obligasi diterbitkan pada
diskon, jumlah yang harus dibayarkan saat jatuh tempo lebih dari jumlah ketika terbit. Jika
diterbitkan pada premi, perusahaan membayar lebih sedikit saat jatuh tempo . dibawah
metode bunga efektif, perusahaan:
Menghitung beban bunga obligasi pertama tama dengan mengalikan nilai buku
dari obligasi tersebut pada awal periode dengan tingkat bunga efektif.
Menentukan amortisasi diskon atau premi obligasi selanjutnya dengan
membandingkan beban bunga obligasi dengan bunga (kas) yang akan dibayarkan.

Metode bunga efektif menghasilkan beban bunga periodik sama dengan presentase
konstan dari nilai buku dari obligasi. Karena persentasenya adalah suku bunga efektif yang
dikeluarkan peminjam pada waktu penerbitan, maka metode bunga efektif menghasilkan
penandingan beban yang lebih baik terhadap pendapatan daripada metode garis lurus. Metode
bunga efektif dan metode garis lurus keduanya menghasilkan jumlah total beban bunga yang
sama selama jangka waktu obligasi. Namun, jika jumla tahunan tidak sama secara material,
amak metode bunga efektif disyaratkan menurut standar akuntansi yang berlaku.

Penerbitan obligasi melibatkan biaya mendesain dan mencetak, biaya hokum dan
akuntansi, komisi biaya promosi, dan beban serupa lainnya. Perusahaan disyaratkan untuk
membebankan biaya-biaya ini kea kun-akun aktiva, yang seringkali disebut sebagai biaya
penerbitan obligasi yang belum diamortitasi selama umur manfaat hutang tersebut dengan
cara yang serupa dengan yang digunakan untuk diskonto obligasi. Untuk biaya penerbitan
obligasi yang belum diamortisasi diperlakukan sebagai beban yang ditangguhkan dan
mengamortisasikannya selama umur manfaat hutang tersebut.

Hutang obligasi yang telah diakuisisi kembali oleh perusahaan yang menerbitkannya
atau perwakilannya dan belum dibatalkan disebut sebagai obligasi treasury. Definisinya sama
dengan saham treasury, obligasi tersebut harus dilaporkan dalam neraca sebagai pengurang
hutang obligasi. Jika obligasi ini dijual atau dibatalkan, amak akun obligasi treasury ini harus
dikredit.

Você também pode gostar