Você está na página 1de 3

Ananlisis Profil Personal Syaiful Huda pada Tema Politik dan Jihad Kebangsaan, Ibadah

dan Berkah Jihad Bela Mustadafin

Oleh : Indra

H. Syaiful Huda adalah seorang politisi muda yang memimpin DPW Partai PKB Jawa
Barat. Beliau adalah seseorang yang dekat dan dikenal oleh kalangan santri, serta dekat
dengan kalangan kelas bawah. Latar belakang beliau seorang aktifis yang pada masa
mudanya berjuang untuk para petani dimana beliau menginisiasi terbentuknya Kelompok
Petani Maleber Baros (KPMB) membantu perjuangan petani di Kabupaten Cianjur dalam
mendapatkan hak-hak agraria mereka dalam menghadapi kelompok pengusaha.

Berdasarkan pada gelaran Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Dewan Pengurus


Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jawa Barat di Kota Bekasi
beberapa hari lalu, terdapat tiga narasi besar yang kemudian dirangkai menjadi satu tema
semangat PKB yaitu Politik itu Ibadah, PKB itu Berkah dan Jihad itu Bela yang
(di)Lemah(kan). Tema tersebut yang kemudian tertuang menjadi sebuah tulisan oleh H.
Syaiful Huda terbagi menjadi tiga tema yaitu Politik dan Jihad Kebangsaan, Ibadah dan
Berkah, dan Jihad Bela Mustadafin.

Untuk menganalisa profil personal seseorang melalui karya tulisannya, tentunya tidak
terlepas dari pemahaman dan pendalaman penafsiran makna tulisan yang perlu ditelusuri
berdasarkan dasar dari pemikiran si penulis, yang dengan hal ini bisa dilakukan dengan
bertemu dan wawancara dengan H. Syaiful Huda. Melalui tulisan ketiga tema besar tersebut,
akan dianalisis untuk mengetahui profil personal beliau yang akan di rinci masing-masing
sebagai berikut:

1. Politik dan Jihad Kebangsaan (nasionalis)

Pada tema ini, H. Syaiful Huda membicarakan mengenai keadaan politik di


Indonesia yang semakin kurang kondusif karena banyaknya kasus para politisi yang
mencuat negatif di ranah publik. Disini beliau menekankan bahwasanya bersama jihad
kebangsaan, yang artinya memperkuat kebangsaan dan persahabatan nasional untuk
terus menumbuhkan solidaritas dan tolong menolong. Jihad kebangsaan adalah
memperkuat persatuan dan kesatuan nasional dengan cara menumbuhkan kembali sikap
solidaritas, persaudaraan di antara masyarakat Indonesia. untuk menjadi bangsa yang
tangguh, bangsa yang produktif, bangsa yang membangkitkan semangat pantang
menyerah.

Dalam meningkatkan kemampuan diri, terutama mengasah diri di bidang ilmu


pengetahuan, teknologi dan berprestasi di bidang olahraga serta tak lupa membangun
kepribadian bangsa dengan mengarahkan seni dan budaya. Semangat jihad serupa juga
harus terus dinyalakan dan diarahkan untuk menghadapi kemiskinan, kebodohan, dan
ketimpangan sosial di negeri ini. Artinya manifestasi dari semangat Jihad Kebangsaan
yang beliau tekankan adalah untuk membangun kehidupan yang lebih baik kedepannya,
karena kekuatan beliau yang memiliki banyak hubungan dan dikenal di kalangan
masyarakat bawah tentunya akan memberikan nilai lebih. Semangat ini yang kemudian
dapat diterapkan dengan merangkul para pemuda, mengajak para pemuda, khususnya
usia produktif untuk membuat karya sebanyak mungkin dan sekreatif mungkin agar
dapat bersaing di era yang semakin maju. Tentunya hal ini merupakan gambaran jiwa
nasionalis seorang H. Syaiful huda yang sangat concern dengan kepentingan dan
kemajuan umat islam dan keberagaman yang lain di Indonesia.

2. Ibadah dan Berkah (religius dekat dengan kiyai)

Berpijak pada pengertian bahwa politik itu ibadah, maka sejatinya keberadaan
partai politik harus bisa memfungsikan dirinya sebagai agregasi kepentingan publik.
Nyata adanya bahwa di Indonesia, umat Islam adalah mayoritas, menjadi sesuatu yang
lumrah bilamana segala kebijakan publik harus mencerminkan kepentingan umat Islam
tanpa menegasikan umat beragama lainnya petikan kalimat yang beliau tulis ini
menjabarkan niat beliau pada partai yang diusung untuk menjalankan bahwa berpolitik
merupakan sebuah ibadah, yang harus dijalani demi kepentingan umat. Tidak terlepas
bahwasanya beliau merupakan sosok yang dikenal oleh para kalangan santri dan kelas
bawah yang dengan tulus ikhlas memperjuangkan nasib dan kesejahteraan masyarakat
kecil khususnya. Niat tulus ini yang mengatarkan beliau dengan kedekatan para ulama
agar selalu ingat perjuangan yang harus dilalui untuk siapa dan kepada siapa nanti
apabila diizinkan oleh Allah SWT untuk mengemban jabatan tertinggi di Provinsi Jawa
Barat. Tergambar bahwa beliau merupakan sosok yang religius dan karena
kedekatannya dengan para kyai dan ulama yang mudah-mudahan selalu memberkati
beliau disetiap langkah politiknya.
3. Jihad Bela Mustadafin (peduli pada masyarakat bawah)
Berpijak dari nalar sebagaimana penulis paparkan, maka penulis berkeyakinan
bahwa jihad dalam arti yang sesungguhnya harus dimaknai sebagai ikhtiar untuk lebih
subtil, yaitu membela kaum mustadafin (kaum tertindas) dan terpinggirkan. Niat dan
tekad untuk peduli dan membela masyarakat bawah dalam memperjuangkan hak-hak
dan kesejahteraannya adalah bentuk komitmen dari sosok H. Syaiful Huda sebagai
jalan ikhitar yang akan beliau perjuangkan. Hal inilah yang saat ini menjadi pembeda
dengan sosok lain, ketimpangan kesejahteraan petani khususnya yang akhir-akhir ini
menderita kerugian panen akibat hama yang merusak tanaman mereka, beliau telah
memiliki bekal yang sedari dahulu concern terhadap petani kecil.

Você também pode gostar