Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LATAR BELAKANG
Selain itu juga ada tipe external whistleblower adalah pihak pekerja atau
karyawan di dalam suatu perusahaan atau organisasi yang melaporkan suatu
pelanggaran hukum kepada pihak di luar institusi, organisasi atau perusahaan
tersebut. Biasanya tipe ini melaporkan segala tindakan melanggar hukum kepada
Media, penegak hukum, ataupun pengacara, bahkan agen - agen pengawas
praktik korupsi ataupun institusi pemerintahan lainnya.
Karena besarnya risiko yang harus ditanggung oleh seorang whistle blower,
maka, pertama, perlindungan hukum dan keamanan dari aparat hukum perlu
menjadi jaminan. Di Indonesia, jaminan hukum dan keamanan bagi whistle
blower diberikan oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Perlindungan Saksi dan Korban, sebagaimana diatur dalam pasal 8, 31, dan 36.
BAB III
PEMBAHASAN
Kategori etika pada buku Media Ethics, menurut Patrick Lee Plaisence
(2014) tindakan Snowden dan rekannya dapat dibenarkan. Dapat dilihat dari analis
tiga kategori yang terdapat didalam buku tersebut. Pertama Virtue Ethics, dilihat
dari perspektif ini, tindakan wartawan Greenwald dan rekannya tak dapat dibenarkan.
Hal ini disebabkan karena data yang didapatkan merupakan data yang dianggap ilegal
oleh Pemerintah Amerika Serikat. Meskipun mendapatkan info-info tersebut dari
seorang whistleblower, namun data-data tersebut didapatkan oleh Snowden dengan
cara meng-hack dari Hong Kong. Kedua Duty Ethics, Dalam buku Media Ethics,
Patrick mengatakan bahwa, In that it forcefully argues since these moral duties
define what action is right, our moral judgement cannot rest on the outcomes, or
consequences, of those acts. Berdasarkan pernyataan tersebut, tindakan yang
dilakukan oleh Greenwald dan rekannya dapat dinilai benar atau salah. Pasalnya,
Greenwald dan rekannya memberitakan hal tersebut demi kepentingan orang banyak,
namun caranya menyakiti Pemerintah Amerika Serikat, sehingga secara moral
sebagai warga negara Amerika Serikat kala itu tindakan Greenwald dan rekannya
dapat dinilai salah. Namun, sebagai warga dunia tindakan Greendwald dan
rekannya dapat dianggap benar. Ketiga Consequentialist Ethics, sebuah aksi itu
setara secara moral tergantung hanya dari hasil aksi itu. Menurut pemikiran
konsekuensialis, manfaat bagi banyak orang menjadi hal yang diutamakan. Hal ini
menunjukkan bahwa menurut etika konsekuensialis tindakan yang dilakukan oleh
Greenwald dan rekannya dianggap benar, karena mereka memberitakan hal tersebut
demi kebaikan banyak orang.
Kami setuju dengan tindakan yang dilakukan oleh Edward Snowden karena
hal yang dilakukan oleh pemerintah AS sudah melanggar privasi dari warganya .
Edward Snowden menyebarkan rahisa dari NSA adalah semata-mata untuk informasi
kepada masyarakat tentang apa yang dilakukan oleh amerika sebenarnya, dan
memberikan pelajaran kepada negara-negara lain agar meningkatkan kemanannya di
bidang teknologi informasi dan komunikasinya agar tidak terulangnya penyadapan
sepeti ini. Snowden adalah seorang whistleblower tapi bukan penghianat atau
pembelot.
Plaisance, Patrick Lee. Media Ethics. USA: Colorado State University, 2014
https://indonesia.rbth.com/politics/2014/07/01/satu_tahun_edward_snowden_
di_rusia_24243
http://www.zejournal.mobi/id/index.php/news/show_detail/7408
http://tekno.liputan6.com/read/2185425/10-dosa-besar-nsa-yang-dibocorkan-
edward-snowden
http://internasional.kompas.com/read/2014/05/30/1213567/10.Pelajaran.dar
i.Snowden.Snowden.
https://m.tempo.co/read/news/2014/01/19/116546238/edward-snowden-
sang-pembocor-rahasia-intel-as
http://www.theguardian.com/world/series/the-snowden-files
http://www.kompasiana.com/puri_areta/citizenfour-keberanian-snowden-
laura-dan-glenn-ungkap-nsa-files_54f89601a33311b80b8b4613