Você está na página 1de 2

P2M (pencegahan dan pemberantasan penyakit menular )

Identifikasi masalah: Masalah utama penyakit menular adalah kejadian penyakit menular masih
banyak ( DBD, TBC, Diare ,Dll).
Penyebab masalah :

1. Perilaku masyarakat ;
a. PHBS yang belum sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat sehingga mendukung
penyebaran penyakit diantaranya belum semua melakukan cuci tangan pake
sabun.Masyarakat belum semua menerapkan pola makan seimbang ,pengaturan
istirahat ,aktifitas dan upaya menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.
b. Belum semua masyarakat/keluarga mengambil keputusan yang benar dalam merawat
anggota kelg yang sakit.
Pengambilan keputusan untuk porgi ke rumah sakit yang belum tepat ,perjalana
penyakit kapan harus segera periksa ke dokter maupun kapan berobat ke RS belum.
c. Kesibukan
Kesibukan dalam pekerjaan /kegiatan lain akan menyebabkan alokasi untuk
membersihkan /menjaga kebersihan lingkungan berkurang sehingga mendukung
berkembangnya nyamuk yang berakibat ABJ < dari 95 %.
d. Sikap tidak mendukung
Perilkaku yang tidak perduli terhadap kesehatan anggota keluarga karena penyakit yang
sudah sering terjadi ,Sikap yang tidak mendukung ini akan berpotensi pada semakin
parah dan di mungkinkan terjadi penularan.
e. Keyakinan
Sebagian masyarakat yang tidak melakukan immuniusasi karena keyakinan ,sehingga
kekebaln yang rendah mendukung munculnya penyakit yang diakibatkab tidak
mendapat immunisasi karena tidak adanya immunitas .
f. Motivasi masyarakat
Mobilisasi warga yang tinggi akan bdiikuti perkembangan penyakit yang kompleks
karena dimungkinkan terjadi perpindahan penyakit dari tempat yang satu ke tempat
yang baru /lain yang beresiko menularkan penyakit tersebut.
2. Pengtahuan Masyarakat.
a. Kurangnya penyuluhan tentang penyakit menular
Masyarakat yang belum tahu /mengerti tentang penyakit menular akan memperlambat
tindakan yang dilakukan dalam penanganan penyakit di rumah dan beresiko penyakit
bertambah parah karena terlambat dalam pengobatan.
b. Masyarakat kurang melakukan akses informasi penyakit menular
Informasi yang telah ada di berbagai media belum sem,ua dapat di aplikasi masyarakat.
3. Dukungan keluarga bel;um oftimal.
Pengetahuan keluarga yang kurang terhadap penyakit yang dialami bedampak pada
pemahaman kelg dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan . Sehingga
kemungkinan penyakit bertambah parah karena tidak dilakukan penangan yang cepat dan tepat.
4. Kerja sama lintas sektor.
a. Kurangnya kerja sama lintas sektor berakibat tidak maksimalnya dalam penanggulangan
penyakit menular yang muncul di masyarakat.
b. Penghetahuan guru sekolah yang kurang tentang penyakit menular .
Pemahaman guru yang cukup tentang penyakit menular bisa membantu dalam
memutus rantai penularan penyakit. Karena guru dapat membantu dalam memberi
penyuluhan kepada murid kl ada murid yang sakit. Tentang cara penanganan penyakit
menular supaya dapat segera di obati ke dokter sehingga tdk ada penulran kpd murid
l;ain.
c. Belum optimalnya dukungan masyarakat terhadap anggota masyarakat yang sakit.
Perhatian masyarakat yang kurang bisa berbagai faktor penyebab ;
Kesibukan bekerja
Kegiatan padat
Kurang sosialisasi.
RTL (Rencana Tindak Lanjut )

1. Sosialisasi penyakiut menular


2. Home visit/kunjungan rumah
3. Penyuluhan ke Desa /kelurahan dalam upya motivasi kepada masyarakat untuk PSN.
4. Menghimbau kepada msyarakat agar melakukan kewaspadaan penyakit dengan membuat surat
edaran.
5. Melibatkan dengan sekolah untuk pencegahan penyakit menular seperti demonstrasi cuci
tangan di sekolah.
6. Peningkatan peranserta masyarakat seperti pengaktifan kelurahan siaga dan karangtaruna.
7. Penggandaan leaflet DBD ,PSN ,varicella ,chikungunya dan penyakit menular lainnya.

Você também pode gostar