Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Apa makna demam diawali dengan menggigil, diikuti oleh demam tinggi, dan kemudian demam mereda setelah berkeringat
banyak?
Demam diawali dengan menggigil, diikuti oleh demam tinggi, dan kemudian mereda setelah berkeringat banyak merupakan gejala demam
yang khas pada malaria. Pada malaria, demam dapat terbagi menjadi 3 stadium klinis:
a. Menggiggil (15-16 menit) disebabkan oleh perubahan termostat di hipotalamus akibat dari rupturnya schizon yang memicu pelepasan
sitokin-sitokin inflamasi.
b. Demam tinggi (kurang lebih sekitar 2 jam) hingga mencapai suhu 39-40 oC disebabkan oleh rupturnya schizon yang memicu
pelepasan sitokin-sitokin inflamasi sehingga menyebabkan perubahan termostat di hipotalamus dan demam tinggi.
c. Berkeringat (kurang lebih sekitar 1 jam) diikuti dengan redanya demam.
3. Apa makna BAK tidak ada keluhan dan tidak terdapat nyeri saat berkemih pada kasus?
Menandakan Joan belum mengalami gagal ginjal. Selain itu, juga untuk menyingkirkan diagnosis banding malaria berat (black water fever),
dimana salah satu gejala dari malaria berat adalah hemoglobinuria makroskopik yang akan tampak pada urin berwarna merah.
4. Apa makna Joan pernah pergi ke Bangka 1 bulan yang lalu dan tinggal disana selama 1 minggu?
Bangka merupakan salah satu daerah dengan API (Annual Parasite Incidence) malaria yang tinggi, sehingga ketika Joan bepergian ke
Bangka tanpa meminum obat proflikasis malaria, Joan berisiko untuk terkena penyakit malaria. Hal ini terbukti dengan sebulan setelah Joan
pulang dari Bangka, Joan menderita gejala-gejala khas malaria.
7. Apa makna leukosit dan trombosit dalam batas normal dan tidak terdapat kelainan morfologi?
Trombosit normal berguna untuk menyingkirkan diagnosis banding malaria berat, dimana salah satu gejala dari malaria berat adalah DIC
(disseminated intravascular coagulation). Selain itu, biasanya terjadi trombositopenia dan leukositosis (granulositosis) pada tahap awal
penyakit. Namun, pada kasus, leukosit dan trombosit normal sehingga menandakan perjalanan penyakit Joan bukan pada tahap awal.
Schizont Imatur Memiliki 4-8 merozoit Memiliki 2-6 merozoit Memiliki 2-6 merozoit sebagai
sebagai inti sebagai inti inti
Pigmen kuning tengguli Letak teratur menyerupai Pigmen hitam tidak
mengumpul bunga menggumpal
Jarang ditemukan dalam darah
tepi
Merozoit tidak terlalu
memenuhi RBC
Schizont Matur Memiliki 12-24 merozoit Memiliki 8-12 merozoit Memiliki 8-24 merozoit
sebagai inti sebagai inti sebagai inti
Pigmen kuning tengguli Pigmen berkumpul di tengah, Pigmen hitam menggumpal
mengumpul kasar Merozoit tidak terlalu
Letak teratur menyerupai memenuhi RBC
bunga
Makrogametosi Ukuran lebih besar Mirip seperti P. vivax, yang Berbentuk lonjong seperti
t Inti kecil, padat, kompak membedakan hanyalah ukuran pisang
Schuffners dot RBC Plasma berwarna biru
Inti padat, kecil
Pigmen berada di sekitar inti
Mikrogametosit Ukuran lebih kecil Berbentuk lonjong seperti
Inti diffuse, tidak padat, pisang
besar Plasma berwarna merah muda
Schuffners dot Inti tidak padat (diffuse)
Pigmen tersebar
Sumber:
Gunawan S. Epidemiologi Malaria. Dalam: Harijanto PN (editor). Malaria, Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Penanganan.
Jakarta: EGC, 2000; Hal: 1-15.
Hadidjaja, Pinardi. 2008. Parasitologi Kedokteran Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI
Mishra, Saroj K., and Charles R. J. C. Newton. Diagnosis and Management of the Neurological Complications of Falciparum
Malaria. Nature reviews. Neurology 5.4 (2009): 189198. PMC. Web. 22 Aug. 2017.
Zulkarnain, Iskandar. 2006. Malaria Berat dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FKUI.