Você está na página 1de 3

M.

Dwi Ramadhona
1407278
Pendidikan Tenik Elektro
Tenaga Surya

Matahari merupakan energi luar biasa yang bisa didapatkan setiap hari.
Matahari biasanya diartikan untuk waktu, hari dan mempengaruhi cuaca. Matahari
diperlukan manusia tumbuhan dan tanaman untuk tumbuh. Dari hal-hal penting
tersebut, matahari atau surya juga memberikan energi/tenaga.

Tenaga surya, mengandung tenaga yang sedemikian banyaknya. Bahkan sinar


matahari yang jatuh di gurun Sahara cukup memenuhi kebutuhan energi umat manusia.
Pada saat matahari di tengah hari, energi matahari mencapai dipermukaan bumi
sebesar satu kilowatt (1 kW) per meter pesegi per jam. Maka, jika energi tersebut bisa
dimanfaatkan, akan bisa menyediakan semua kebutuhan tenaga listrik di setiap negara
yang ada di bumi. Tenaga surya hadir dalam bentuk panas dan cahaya. Panas bisa
digunakan secara langsung dan tidak langsung. Cahaya dapat dikonversikan menjadi
tenaga listrik dengan menggunakan modul fotovoltaik atau panel surya. Seperti yang
dilakukan oleh alam dengan proses fotosintesis

Konversi modul PV surya, adalah energi dari cahaya matahari yang diubah
menjadi energi listrik. Dengan kata lain, photovoltaik (PV) adalah teknologi
berdasarkan semi-konduktor dalam kondisi padat yang mengkonversi energi cahaya
matahari secara langsung menjadi energi listrik, tanpa ada bagian yang berputar, tidak
menimbulkan kebisingan, dan tanpa mengeluarkan gas buangan. PV tersedia dalam
berbagai kapasitas, mulai dari 1 watt hingga 300 watt. Teknologi-teknologi fotovoltaik
pada umumnya berada pada dua kategori yang luas, Plat Datar dan Konsentrator.
Semua teknologi berbasis semi-konduktor bekerja dengan prinsip yang sama,
foton dari sinar matahari menerpa elektron di dalam sel PV sehingga memberikan
energi yang cukup bagi sebagian elektron untuk berpindah dari junction semi-
konduktor dan menimbulkan tekanan listrik. Alasan untuk tekanan ini adalah bahwa
ada ketidakseimbangan listrik, terlalu banyak elektron (bermuatan negatif) pada satu
sisi junction, dan terdapat terlalu banyak muatan positif di sisi lainnya. Pada saat
elektron mengalir dari tempat dengan terlalu banyak elektron ke tempat dengan terlaku
sedikit elektron, maka tekanan akan berkurang. Hal ini terjadi ketika ada interkoneksi
di antara sel. Pada saat sel saling dihubungkan, maka terciptalah modul. Modul yang
paling tersedia secara komersial dikonfigurasi untuk menghasilkan voltase sirkit sekitar
20 volt dan charging nominal voltage sebesar 14 volt, agar membuatnya sesuai untuk
mengisi bateri 12 volt. Pada umumnya modul ini terdiri dari 36 sel secara serial dengan
sebutan modul 12 volt. (dalam Buku Panduan Energi yang Terbarukan : 29 - 31)

Modul surya menghasilkan Arus Searah (DC) yang berarti arus satu arah. Ini berlaku
sama pada bateri. Sumber Arus Bolak-Balik secara teratur membalikkan polaritas.
Memanfaatkan tenaga surya sebagai pengganti energi fosil dalam kehidupan
sehari-hari, berarti kita turut berperan dalam mengurangi pemanasan global dan
mengurangi emisi efek rumah kaca. Mengingat energi fosil saat ini semakin hari
semakin berkurang dan diperkirakan pada tahun 2050 energi fosil dunia akan habis
(sumber http://gapki.id : 2016). Menggunakan tenaga surya sebagai ganti penggunaan
listrik dapat menghemat biaya, akan tetapi akan mengeluarkan biaya saat pemasangan
alat tenaga surya. Penggunaan tenaga surya juga tidak hawatir adanya pemadaman
listrik dan bebas gangguan, bebas polusi serta awet dalam penggunaan. Selain itu juga
energi surya dapat digunakan sebagai pemanas air dan pemanas rungan/bangunan
Tenaga surya pun memiliki kukurangan yakni pemasangan pertama panel surya
yang terbilang cukup mahal, hal ini menjadikan penghalang sebagian besar calon
pengguna untuk beralih energi. Selain itu juga Daya yang dihasilkan juga berkurang
pada saat mendung (meskipun energi masih diproduksi pada saat mendung). Keluaran
energi panel surya maksimal ketika panel langsung menghadap matahari. Ini berarti
bahwa panel di lokasi yang tetap, seperti gedung di atas, akan berkurang produksinya
ketika matahari tidak pada sudut yang optimal.

(Gambar. Pesangan Tenaga Surya)

Beralih energi menjadikan salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan


energi fosil dan solusi krisis energi pada tahun 2050. Pemanfaatan energi surya yang
berkelanjutan dan dimanfaatkan secara efesien mampu menjawab kebutuhan energi
saat ini dan yang akan datang.

Daftar Pustaka

Contaned Energy Indonesia. Buku Panduan Energi yang Terbarukan : hlm 29 - 31.
Jakarta: PNPM Mandiri

N.N (2016). Energi Fosil. [Online]. Tersedia: http://gapki.id [14 maret 2017].
N.N (2015). Kekurangan Tenaga Surya. [Online].
http://www.satuenergi.com/2015/03/keuntungan-dan-kerugian-energi-
tenaga.html [15 maret 2017].

Você também pode gostar