Você está na página 1de 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Paru adalah struktur elastik yang dibungkus dalam sangkar thoraks, yang merupakan suatu bilik
udara kuat dengan dinding yang dapat menahan tekanan. Paru-paru ada dua, merupakan alat
pernafasan utama. Paru-paru mengisi rongga dada, terletak disebelah kanan dan kiri dan ditengah
dipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah besarnya dan struktur lainnya yang terletak
didalam mediastinum. Paru-paru (Bahasa Inggris: Lung, dari kata Latin pulmones untuk paru-
paru.) adalah organ utama pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem
peredaran darah (sirkulasi) dan juga sistem ekskresi. Fungsinya adalah untuk menukar oksigen
dari udara dengan karbon dioksida dari darah atau sering disebut bernapas. Pada umumnya
paru-paru terdapat pada hewan mamalia termasuk juga manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian paru-paru ?
2. Apa saja fungsi paru-paru ?
3. Sebutkan bagian-bagian paru-paru ?
4. Apa saja yang tergolong penyakit paru-paru ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian paru-paru
2. Mengetahui fungsi-fungsi paru-paru
3. Mengetahui bagian-bagian paru-paru
4. Mengatahui berbagai macam penyakit paru-paru
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paru-Paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada (mediastinum), dilindungi oleh struktur tulang selangka.
Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Berat paru-paru kanan
sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru kiri sekitar 560 gram. Masing-masing paru-paru
dipisahkan satu sama lain oleh jantung dan pembuluh-pembuluh besar serta struktur-struktur lain
di dalam rongga dada. Selaput yang membungkus paru-paru disebut pleura. Paru-paru terbenam
bebas dalam rongga pleuranya sendiri. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura.
Pleura dibagi menjadi dua yaitu:
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung
membungkus paru.
2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.
Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan
normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga
terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura, menghindari
gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernafas.
Paru-paru kanan sedikit lebih besar dari paru-paru kiri dan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu
gelambir atas (lobus superior), gelambir tengah (lobus medius), dan gelambir bawah (lobus
inferior). Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas (lobus superior)
dan gelambir bawah (lobus inferior). Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil
bernama segmen. Paru-paru kiri mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada
lobus superior, dan lima buah segmen pada inferior. Paru-paru kanan mempunyai sepuluh
segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dua buah segmen pada lobus medial, dan
tiga buah segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-
belahan yang bernama lobulus. Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan
ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah
bronkeolus. Di dalam lobulus, bronkeolus ini bercabang-cabang yang disebut duktus alveolus.
Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2 0,3 mm.
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung
hawa, alveoli, atau alveolus). Pada gelembung inilah terjadi pertukaran udara di dalam darah,
O2 masuk ke dalam darah dan CO2dikeluarkan dari darah. Gelembung alveoli ini terdiri dari sel-
sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas permukaannya 90m2. Banyaknya gelembung
paru-paru ini kurang lebih 700juta buah. Ukurannya bervariasi, tergantung lokasi anatomisnya,
semakin negatif tekanan intrapleura di apeks, ukuran alveolus akan semakin besar. Ada dua tipe
sel epitel alveolus. Tipe I berukuran besar, datar dan berbentuk skuamosa, bertanggungjawab
untuk pertukaran udara. Sedangkan tipe II, yaitu pneumosit granular, tidak ikut serta dalam
pertukaran udara. Sel-sel tipe II inilah yang memproduksi surfaktan, yang melapisi alveolus dan
mencegah kolapnya alveolus.

B. Fungsi Paru-Paru
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan
tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya sebagai penjaga keseimbangan
asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan
banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh. Dalam sistem ekskresi, fungsi paru-
paru adalah untuk mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Dalam sistem pernapasan, fungsi
paru-paru adalah untuk proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam darah. Dalam
sistem peredaran darah, fungsi paru-paru adalah untuk membuang karbondioksida di dalam
darah dan menggantinya dengan oksigen.
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.

C. Bagian-Bagian Paru-Paru
Berikut adalah bagian-bagian paru-paru. Semua penjelasannya menggunakan Bahasa Indonesia.

Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa paru-paru
terdiri dari:
1. Trakea
2. Bronkus
3. Rongga pleura
4. Paru-paru kanan
5. Paru-paru kiri
6. Tulang rusuk
7. Otot intercosta
8. Diafragma
Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:
1. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara
yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.
2. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri
dengan trachea. Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini.
3. Bronchioles merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung kecil
yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles ini akan
membawa oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru.
4. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta pada
paru-paru manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi
karbondioksida yang diambil dari dalam darah.
D. Penyakit Paru-Paru
1. Pneumonia (radang paru-paru)
Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah pneumonia atau disebut juga
dengan radang paru-paru. Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia
lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk
pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah
satu paru-paru atau keduanya.
2. Flu burung
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang
biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A
yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies
lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan.
Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan
hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga
pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan
dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh
bahan makanan mentah.
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan
harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut.
Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan
pengobatan.

3. Penyakit Legionnaries
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah legionnaries. Penyakit paru-paru yang satu ini
disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Penyebab penyakit legionnaries adalah bakteri legionella, sebuah bakteri berbentuk batang yang
ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka dapat berlipat ganda sangat cepat. Mereka
terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang
mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini
lebih banyak menyerang laki-laki.
4. Flu babi (Swine influenza)
Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang
biasanya menyerang babi. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan
pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus
penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada
sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini
mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada
tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air
besar dan muntah-muntah.

5. Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi
pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang
memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada.
Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat
menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang
menekan paru-paru.
6. Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau faring. Kadang
juga disebut sebagai radang tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman,
pada saat daya tahan tubuh lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena
terkena kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak,
disertai dengan vitamin bisa menolong.
7. Tuberkulosis (TBC)
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan
penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab seseorang
mengidap TB adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki
mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang
saja, biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.
8. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura.
Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam
rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan
cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding
dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru terisap ke dalam
dinding dada.
Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan tekanan pun berubah
dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat
keluar, tekanan di sekitar paru-paru semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa.
Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara abnormal di
permukaan paru-paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti asma. Penyebab lain adalah patah
tulang rusuk dan luka dada.
9. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus adalah gelembung-
gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih
besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya
dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya.
Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada
paru-paru ini.
Gejala emfisema:
Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang
biasa digunakan penderita sesak napas.
Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita
emfisema.
Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah
penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
10. Asma
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Asma. Asma merupakan penyakit radang paru-
paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah
satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di
beberapa daerah.
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit,
sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang
berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan
penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit
turunan.
11. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang
tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan
jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama
meliputi bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.
12. Bronkhitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna, tetapi pada
penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru)
dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada
perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun.
13. Bronkitis Kronis
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali,
infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus,
saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi
oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara
yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk
mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.
14. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung
udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan.
Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas.
Penyebab paling umum adalah merokok.
15. Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi
dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang
berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar
partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.
Pada penyakit paru-paru akibat kerja, terdapat penebalan perlahan (fibrosis) jaringan paru-paru,
yang akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut ireversibel.
16. Silikosis
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu
pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas.
Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi.
Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk
paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.
17. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru,
sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, bisa menjadi penyebab
timbulnya penyakit kanker paru-paru. Kanker paru-paru sendiri adalah keberadaan tumor ganas
di paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta
kasus baru ditemukan setiap tahun.
18. Kanker paru-paru
Penyakit pada paru-paru lainnya yang sangat berbahaya adalah penyakit kanker paru-paru.
Kanker paru-paru ialah keberadaan tumor ganas pada paru-paru. Kanker paru-paru termasuk
kanker yang paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.
Penyebab paling sering pada penyakit kanker paru-paru yang ditemukan hampir 90 persen dari
seluruh kasus adalah rokok. Banyaknya zat iritan yang terhirup saat bernapas memicu
pertumbuhan sel abnormal di dalam paru-paru, dan rokok mengandung ribuan zat karsinogen
atau zat penyebab kanker.
Dalam kasus yang sangat jarang, kanker paru-paru disebabkan oleh asbes, zat kimia beracun,
atau gas radioaktif radon. Seperti penyakit kanker lainnya, kanker paru-paru pun dapat dipicu
oleh keberadaan faktor genetik dan penerapan gaya hidup yang tidak sehat, yang umumnya
seperti merokok dan terlalu banyak minum-minuman alkohol, serta kurangnya berolahraga.
Gejala awal kanker paru-paru tidak spesifik. Namun, umumnya batuk yang terus-menerus yang
merupakan gejala paling awal penyakit kanker paru-paru. Karena kebanyakan orang yang
menderita kanker paru-paru adalah perokok, maka biasa disebut batuk perokok. Gejala lain
berupa batuk berdarah, mengi, berat badan turun, suara serak yang terus menerus, dan nyeri
dada.
19. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini
ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini tidak hanya menyerang
manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga dapat terserang flu.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung
tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang
lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat
mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut.
Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak kontak
dengan hewan atau orang yang influensa.
Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak menularkan penyakit
hingga mereka merasa lebih sehat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paru-paru juga membantu menjaga sel-sel tubuh tetap mendapatkan pasokan oksigen dan
menyingkirkan karbondioksida. Namun, tentu saja hal ini dapat dilakukan jika kondisi paru-
paru memang sehat. Penyakit Paru Paru dapat mempengaruhi saluran udara. Sakit paru
paru yang umum dikenal pada masyarakat meliputi asma, PPOK (penyakit Obstruktif
Kronis), Bronkitis (akut dan kronis), Emfisema, fibrosis kistik, tuberculosis / tbc / tb, kanker
paru paru, dll. Penyakit pada paru paru yang disebutkan tadi tergantung organisme dan letak
kelainan/infeksi yang terjadi.
Penyakit Paru Paru adalah beberapa kondisi medis yang paling umum di seluruh dunia.
Organ paru paru merupakan organ yang kompleks, setiap hari berfungsi untuk membawa
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. penyakit yang menyerang paru paru dapat
berupa hasil dari masalah dalam bagian manapun dari sistem ini. Penyakit pada paru
paru sangat mempengaruhi jalan napas mulai dari trakea (tenggorokan) yang bercabang
menjadi bronkus, yang pada gilirannya menjadi semakin kecil (alveoli) menuju seluruh paru-
paru.

B. Saran
Untuk menjaga paru-paru tetap sehat, saran yang sering kita dengar adalah menghindari
kebiasaan merokok. Selain merugikan diri sendiri, merokok juga merugikan kesehatan orang
lain yang terkena polusi asap rokok (perokok pasif). Nah, selain itu, ada juga beberapa
makanan sehat dan bergizi yang sangat bermanfaat untuk menjaga paru-paru sehat,
memastikan sistem pernafasan berfungsi dengan baik, dan juga untuk membantu
mengurangi risiko penyakit terkait paru-paru.
Sebuah penelitian di University of Southampton, Inggris, menyebutkan bahwa diet yang kaya
akan buah-buahan dan sayuran berpotensi menjadi pelindung terhadap perkembangan
penyakit paru-paru obstruktif kronik. Peserta penelitian tersebut adalah 266 perokok yang
mengisap sekitar 20 batang rokok/hari selama 10 tahun. Fakta yang ditemukan adalah, satu
sendok makan sayuran per hari, atau satu potongan buah per hari, dapat membantu
mengurangi risiko perkembangan penyakit tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://tutorialkedokteran.blogspot.com
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/03/paru-paru-artikel-lengkap.html

Baca juga artikel ini Cara Mendapatkan Duit Dari Internet

Posted by fendy goo at 8:49 AM


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Newer PostOlder PostHome

Você também pode gostar