Você está na página 1de 32

LAPORAN DUA

PEMBEKALAN MATERI PESERTA PLPG


TAHUN 2017

Nama Peserta : Edris Zahroini


NUPTK : 1558757660200003
Nomor Peserta PLPG : 17260418010016
Bidang Stidi Sertifikasi : Matematika
Sekolah Asal : SMP Negeri 10 Mukomuko
Sumber Belajar : Modul Mata Pelajaran Matematika
Bab-1 Bab-2 Bab-3 Bab-4 Bab-5

LAPORAN PEMBEKALAN MATERI PERIODE DUA


A. Rangkuman Materi Bab(1 - 5)
13 Halaman
BAB 1 PELUANG ( 2 Halaman)
1. Kaidah Pencacahan : Suatu ilmu yang berkaitan dengan menentukan
banyaknya cara suatu percobaan dapat terjadi.
Aturan Penjumlahan
Jika ada sebanyak a benda pada himpunan pertama dan ada sebanyak b benda
pada himpuan kedua, dan kedua himpuan itu tidak beririsan, maka jumlah
total anggota di kedua himpuan adalah a + b.
Aturan Perkalian
Pada aturan perkalian ini dapat diperinci menjadi dua, namun keduanya saling
melengkapi dan memperjelas.
a. Menyebutkan kejadian satu persatu.
Misal menyebutkan kejadian Sebuah dadu dan sebuah uang logam
dilempar secara bersamaan.
b. Aturan pengisian tempat yang tersedia.
Menentukan banyaknya cara suatu percobaan selalu dapat diselesaikan
dengan meyebutkan kejadian satu persatu. Akan tetapi, akan mengalami
kesulitan kejadiannya cukup banyak. Hal ini akan lebih cepat jika
diselesaikandengan menggunakan aturan pengisian tempat yang tersedia
atau dengan mengalikan. a) Tanpa pengulangan. b) Boleh berulang.
2. Permutasi : Permutasi dari sejumlah objek adalah susunan objek dalam
urutan berhingga.
1)Notasi Faktorial n! = (1)(2) 321 dimana, 0! = 1.
2)Notasi Permutasi
Untuk semua bilangan positif n dan r, dengan , banyaknya permutasidari n
objek yang diambil r objek pada satu waktu adalah


!
=
( )!
Permutasi dengan Pengulangan
Untuk semua bilangan positif n dan r dengan , banyaknya permutasi
yang berbeda dari n objek, r diantaranya sama, adalah


!

=
!

Secara umum, jika ada r1 objek jenis pertama, r2 objek jenis kedua, dan
n!
seterusnya, ada r1!r2! permutasi dari n objek yang berbeda.

3. Kombinasi : Kombinasi adalah pemilihan objek tanpa memperhatikan


urutannya dengan notasi . Untuk semua bilangan positif n dan r, dengan
, banyaknya kombinasi n objek yang diambil 4 objek pada suatu waktu
adalah


1
=
=
( )! !

4. Peluang (Probabilitas):
a. Konsep dasar Peluang
Peluang (Probabilitas) merupakan suatu konsep matematika yang
digunakan untuk melihat kemungkinan terjadinya sebuah kejadian. Istilah
dalam konsep peluang sebagai berikut:
1) Ruang sampel (himpunan semua hasil yang mungkin dari sebuah
percobaan)
2) Titik sampel (anggota yang ada pada ruang sampel )
3) Kejadian (himpunan bagian dari ruang sampel )
Peluang suatu kejadian dapat didefinisikan, Jika N adalah banyaknya titik
sampel pada ruang sampel S suatu percobaan dan E merupakan suatu
kejadian dengan banyaknya n pada percobaan tersebut, maka peluang

kejadian E adalah P(E) =
b. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu
kejadian.
1) Peluang suatu kejadian,
Jika () = banyak kejadian ,
()
maka peluang kejadian adalah : () = () ,

2) Peluang komplemen suatu kejadian.


Peluang komplemen dari suatu kejadian adalah peluang dari satu kejadian
yang berlawanan dengan suatu kejadian yang ada. Komplemen dari suatu
kejadian A merupakan himpunana dari seluruh kejadian yang bukan A.
complement dari suatu kejadian dapat ditulis dengan A. Maka peluang
komplemen dituliskan sebagai berikut: () = 1 ()
3) Frekuensi harapan suatu kejadian
Frekuensi harapan suatu kejadian adalah hasil kali munculnya suatu
kejadian dengan banyaknya percobaan yang dilakukan = ()
4) Peluang dua kejadian tidak saling lepas
Dua kejadian dikatakan tidak saling lepas jika kedua kejadian tersebut
dapat terjadi secara bersamaan ( )= () + () ( )
5) Peluang dua kejadian saling lepas
Dua kejadian dikatakan saling lepas jika kedua kejadian tersebut tidak
dapat terjadi secara bersamaan ( )= ()+ ()
6) Peluang dua kejadian saling bebas
Kejadian A dan Kejadian B dikatakan kejadian saling bebas jika kejadian
A tidak dipengaruhi oleh kejadian B atau sebaliknya
maka berlaku: ( )= () ()
7) Peluang dua kejadian tidak saling bebas (disebut juga peluang
bersyarat)
Dua kejadian disebut kejadian bersyarat apabila terjadi atau tidak
terjadinya kejadian A akan mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya
kejadian B atau sebaliknya. ( )= () ( )
BAB 2 STATISTIKA (2 Halaman)
1. Menghitung ukuran pemusatan dari data dalam bentuk tabel, diagram
atau grafik.

Mean Median Modus


(Nilai rata-rata) (Nilai tengah) (Nilai sering muncul)


= 1 1
= + ( )
= + (2 ) 1 + 2

Rataan sementara dianggap kurang esensial

2. Menghitung ukuran letak dari data dalam bentuk tabel, diagram atau
grafik.
a. Kuartil ( )
Nilai yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama banyak setelah data
diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
= jumlah data dan i =1,2,3

= batas bawah kelas Q,


fk
= + ( 4 ) = panjang kelas
= Jumlah frekuensi dengan
tanda kelas lebih kecil dari tanda
kelas
= frekuensi

b. Desil ( )
Nilai yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama banyak setelah
data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
= jumlah data dan i =1,2,3

= batas bawah kelas D,


fk
= + (10 ) = panjang kelas
= Jumlah frekuensi dengan tanda
kelas lebih kecil dari tanda kelas
3. Menghitung ukuran Penyebaran data dari data dalam bentuk
tabel, diagram atau grafik
Ukuran penyebaran data yang biasa digunakan untuk data tunggal antara
lain rentang, hamparan simpangan kuartil, simpangan rata-rata, ragam dan
simpangan baku.
a. Rentang atau jangkauan (J)
Jangkauan data atau rentang data adalah selisih antara data terbeasar
( ) dengan data terkecil ( )
=
b. Simpangan Kuartil ( )
Jangkauan semi antarkuartil atau simpangan kuartil adalah setengah
kali panjang hamparan.
1
= (3 2 )
2
c. Simpangan rata rata
Simpanagan rata-rata atau deviasi rata-rata merupakan rata-rata jarak
suatu data terhadap rataan hitungan. Nilai simpangan rata-rata (SR)
untuk data tunggal dapat ditentukan dengan rumus:
Dengan:

1 n = banyaknya data
= | |
= nilai data ke-i
=1
= rataan hitung
d. Ragam dan simpagan baku
Misalnya data x1 , x2 , x3 , xn mempunyai rataan, maka ragam atau
varians ( 2 ) dan simpangan baku dapat ditentukan dengan rumus:
Ragam atau Varians ( 2 ) Simpangan Baku (S)

( )2
2
= ( )2
1 =
1
Dengan:
n = banyaknya data = nilai data ke-i = rataan hitung
BAB 3 FUNGSI LINIER ( 1 Halaman)
1. Konsep Fungsi
Relasi (hubungan) dapat terjadi antara anggota dari dua himpunan.
Definisi:
Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaaan,
jika dan hanya jika setiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat
dengan satu unsur dalam himpunan B.

atau
Fungsi Linier atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat
tertinggi dari variabelnya adalah pangkat satu. Sesuai namanya, setiap
persamaan linier apabila digambarkan akan menghasilkan sebuah garis
lurus.
2. Menentukan Persamaan Fungsi Linear
Persoalan Rumus
Persamaan garis yang melalui dua

titik, misalkan (1, 1) dan = ( )

(1, 2) ada pada suatu garis
lurus, maka persamaan garis yang
atau
melalui dua titik tersebut adalah :

= ( ) +

Persamaan garis melalui (x1, y1)


dan memiliki kemiringan sebesar = ( )
m adalah:
BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN (3 Halaman)

1. Persamaan Linear
a. Konsep Dasar
Persamaan linear adalah suatu persmaan dengan satu variabel (satu
peubah) yang memiliki pangkat bulat positif dan pangkat tertinggi
variabelnya satu.
Bentuk umum persamaan linear adalah
+ = 0
Dalam menyelesaiakn persamaan linear dapat dilakukan dengan
memisahkan variabel dan konstanta dengan konstanta pada ruas yang
berbeda.
b. Mengubah masalah ke dalam matematika berbentuk persamaan
linear satu variabel
Untuk menerjemahkan kalimat cerita kedalam kalimat matematika atau
model matematika diperlukan langkah-langkah untuk menyusun kalimat
matematika atau model matematika.
Berikut langkah-langkah menyusun Model Matematika :
1)Buatlah sketsa atau diagram jika soal memerlukan.
2)Data yang ada dalam soal tersebut diterjemahkan dalam satu atau
beberapa persamaan atau pertidaksamaan linear satu variabel (Kalimat
Matematika atau Model Matematika).
2. Pertidaksamaan
a. Konsep dasar Pertidaksamaan adalah kalimat matematika terbuka
yang memuat ungkapan >, , <, atau .
Simbol Artinya
> lebih dari
lebih dari atau sama dengan
< kurang dari
kurang dari atau sama dengan
Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan pangkat satu.
Kalimat matematika menggunakan tanda-tanda <, >, dan dinamakan
pertidaksamaan.
Simbol/Notasi Garis Bilangan

>

<

<

b. Sifat sifat pertidaksamaan


1) Sifat tak negatif Untuk maka 0.
2) Sifat transitif
Untuk ,, Jika < dan < maka <; Jika > dan > maka >;
3) Sifat penjumlahan
Untuk , Jika < maka +<+ Jika > maka +>+
Jika kedua ruas pertidaksamaan dijumlahakan dengan bilangan yang sana
tidak mengubah tanda ketidaksamaan
4) Sifat perkalian
Jika < , >0 maka < Jika > , >0 maka > Jika < , <0 maka
<
Jika kedua ruas dikalikan bilangan rill positif tidak akan mengubah tanda
keridaksamaan, sedangkan jika dikalikan dengan bilangan negatif anakn
mengubah tanda ketidaksmaan
1 1
5) Sifat kebalikan Jika > 0 maka >0. Jiika < 0 maka <0.

Suatu bilangan dan kebalikannya memilki tanda yang sama baik untuk
bilangan positif maupun negatif
c. Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan dapat ditunjukkan pada garis
bilangan seperti pada gambar berikut:
Garis Bilangan Himpunan
Interval Tertutup
{| , } = [, ]

Interval setengah tertutup


{| < , } = [, )

{| < , } = (, ]
Interval terbuka
{| < < , } = (, )

Interval setengah garis


{| } = [, )

{| > } = (, )

{| } = (, ]
{| < } = (, )

d. Mengubah masalah ke dalam matematika berbentuk


pertidaksamaan linear satu variabel
Untuk membuat kalimat matematika atau model matematika pada
pertidaksamaan sama seperti yang kita lakukan pada persamaan.
BAB 5 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH (2 Halaman)
1. Konsep Dasar
Sistem persamaan dua peubah atau system persamaan dua variable(SPLDV)
adalah suatu sistem persamaan yang terdiri atas dua persamaan linear
(PLDV) dan setiap persamaan mempunyai dua variabel.
Bentuk umum SPLDV adalah :
+ = + =
Dapat ditulis :
+ =
{
+ =
Dalam sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) terdapat pengganti-
pengganti dari variabel sehingga kedua persamaan menjadi benar. Pengganti-
pengganti variabel yang demikian disebut penyelesaian atau akar dari sistem
persamaan linear dua variabel. Apabila pasangan pengganti menyebabkan
salah satu atau kedua persamaan menjadi kalimat tidak benar disebut bukan
penyelesaian atau bukan akar dari SPLDV tersebut.
2. Penyelesaian SPLDV
Untuk menentukan penyelesaian atau akar dari SPLDV dapat ditentukan
dengan 3 cara, yaitu metode grafik, metode substitusi, metode eliminasi.
a. Metode grafik
Prinsip dari metode grafik yaitu mencari koordinat titik potong grafik dari
kedua persamaan.
Misalkan 4 = 3 dan 3 + 14 = 17 diselesaikan dengan grafik
1. Pertama-tama, sketsa grafik fungsi-fungsi diatas, dengan menentukan
titik-titik potong dengan sumbu x dan y
Untuk 4 = 3
3 3
Perpotongan dengan sumbu , berarti = 0, sehingga = 4 (4 , 0)

Perpotongan dengan sumbu , berarti = 0, sehingga = 3 (0, 3)

Untuk 3 + 14 = 17
17 17
Perpotongan dengan sumbu , berarti = 0, sehingga = ( 3 , 0)
3
17 17
Perpotongan dengan sumbu , berarti = 0, sehingga = 12 (0, 12)

Seperti yang telihat pada gambar 3, Grafik perpotongan 4 = 3 dan 3 +


14 = 17
Dari grafik terlihat kedua grafik berpotongan di (1,1). Koordinat titik potong (1,1)
merupakan penyelesaiannya Jadi, penyelesaiannya x = 1 dan y = 1
b. Metode substitusi
Hal ini dilakukan dengan cara memasukkan atau mengganti salah satu variabel
dengan variabel dari persamaan kedua. selanjutnya nilai salah satu variable
didpat maka nilai tersebut disubstitusikan pada salah satu persamaan,
c. Metode eliminasi
Caranya sebagai berikut:
1) Menyamakan salah satu koefisien dan pasangan suku dua persamaan bilangan
yang sesuai.
2) Jika tanda pasanganan suku sama, kedua persamaan di kurangkan.
3) Jika tanda pasangan suku berbeda, kedua suku persamaan ditambahkan
B. Materi yang sulit dipahami
Menurut saya materi yang sangat sulit dipahami adalah materi dalam
menentukan peluang dari beberapa kejadian, karena sering salah
mepersepsikan apakah kajadian tersebuat :
1. Peluang dua kejadian tidak saling lepas
( )= () + () ( )
2. Peluang dua kejadian saling lepas
( )= ()+ ()
3. Peluang dua kejadian saling bebas
( )= () ()
4. Peluang dua kejadian tidak saling bebas
( )= () ( )
Namun dari keempat diatas, konteks kejadian yang sesuai point 3 dan 4 sangat
sulit di pahami,
C. Materi esensial apa saja yang
tidak ada dalam Sumber
Belajar
Materi esensial yang tidak ada dalam modul 1 sampai bab 5 adalah
sebagai berikut.
1. Materi Menghitung ukuran pemusatan dari data tunggal belum ada,
hal itu penting untuk memahami hakekat modus median dan rata-rata.
Materi Menghitung ukuran pemusatan dari data tunggal
sebagaiberikut :
a. Rataan data tunggal
Rataan dari sekumpulan data yang banyaknya n adalah jumlah data
dibagi dengan banyaknya data.

Keterangan: = jumlah data

b. Median untuk data tunggal


Median adalah suatu nilai tengah yang telah diurutkan. Median
dilambangkan Me. Untuk menentukan nilai Median data tunggal dapat
dilakukan dengancara:
a) mengurutkan data kemudian dicari nilai tengah,
b) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:
c. Modus data tunggal
Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data
dengan frekuensi tertinggi.

2. Materi Menghitung ukuran letak dari data tunggal belum ada, hal
itu penting untuk memahami hakekat Kuartil dan Desil. Materi
Menghitung ukuran letak dari data tunggal sebagai berikut :
Adapun ukuran letak meliputi: kuartil (Q), desil (D), dan persentil (P).
a. Kuartil (Q)
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa median membagi data
yang telah diurutkan menjadi dua bagian yang sama banyak. Adapun
kuartil adalah membagi data yang telah diurutkan menjadi empat
bagian yang sama banyak.

1) Kuartil data tunggal


Untuk mencari kuartil data tunggal telah dibahas pada sub bab statistik
lima serangkai. Pada sub bab ini akan diberikan rumus yang lebih mudah
jika data yang disajikan lebih banyak.
Letak dari Qi dirumuskan sebagai berikut

Jangkauan interkuartil dan semi interkuartil


a) Jangkauan adalah selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, dilambangkan
dengan J.
b) Jangkauan interkuartil (H) adalah selisih antara kuartil ketiga dan kuartil pertama:

c) Jangkauan semi interkuartil (Qd) atau simpangan kuartil dirumuskan:

d) Langkah (L) adalah satu setengah dari nilai jangkauan interkuartil:

Kemudian Materi Desil dan Presentil Data Tunggal juga belum ada
1) Desil untuk data tunggal
Jika median membagi data menjadi dua bagian dan kuartil membagi data menjadi
empat bagian yang sama, maka desil membagi data menjadi sepuluh bagian
yang sama besar.
D. Materi apa saja yang tidak
esensial namun ada dalam
Sumber Belajar
Adapun materitidak esensial pada modul 1 sampai 5 adalah sebagai berikut :
1. Materi tidak esensial terletak pada materi ststistik yaitu masalah sementara/
rataan dugaan () karena dalam praktiknya materi ini jarang digunakan.
E. Jawaban Latihan Soal Uraian
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB I PELUANG
SOAL JAWABAN
1. Sepasang suami istri Soal diatas dapat diselesaikan menggunakan bantuan table yang
terinspirasin dari diagram pohon sebagaiberikut:
merencanakan mempunyai 3 Kali
Rencana memiliki 3 orang anak
Melahirkan
3 orang anak. Peluang anak 1 2 3 123
L LLL
kedua laki-laki adalah L
P LLP
L
L LPL
P
P LPP
L PLL
L
P PLP
P
L PPL
P
P PPP
Misal
A= Anak kedua laki laki, maka A= {LLL,LLP,PLL,PLP}
S=Semesta, maka S={LLL,LLP,LPL,LPP,PLL,PLP,PPL,PPP}
Jadi n(A)=4 dan n(S)=8
Shingga peluang anak kedua laki laki dapat ditentukan:
() 4 1
() = = =
() 8 2

Dengan demikian peluang kedua anak laki laki adalah

2. Sebuah pusingan berbentuk Diketahui : Segi delapan di cat 2 Kuning, 2 Merah, 4 Hijau
Jawab:
segi delapan beraturan,
Misal A=Kuning, B=Merah, C=Hikau
dengan 2 bagian dicat warna maka n(S)=8 n(A) = 2
kuning, 2 bagian warna Peluang warna Kuning
n(A) 2 1
merah, dan 4 bagian warna P= = =
n (S) 8 4
hijau . Apabila pusingan Jadi Peluang berhenti saat jarum penunjuk pada warna
kuning adalah
dilengkapi dengan jarum
penunjuk dan diputar,
peluang berhenti saat jarum
penunjuk pada warna
kuning adalah..
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB I PELUANG
SOAL JAWABAN
3. Dari 7 orang pria dan 5 Diketahui:
7Pria dan 5Wanita akan di pilih 1Pria3Wanita
orang wanita akan dipilih
Ditanya :
4 orang yang terdiri dari Peluang terpilihnya 4 orang tersebut
tiga orang wanita dan Jawab
Total Banyaknya cara Pemilihan 4 orang = 412
seorang pria. Peluang
terpilihnya 4 orang 12 11 10 9 8 7 6 4 3 2 1
412 =
(8 7 6 5 4 3 2 1)(4 3 2 1)
tersebut adalah 11 10 9
=
2
= = 495
Banyaknya cara pemilihan 1dari 7 orang pria

7!
71 =
6! 1!
7654321
=
(6 5 4 3 2 1)(1)
= 7

Banyaknya cara pemilihan 3 dari 5 orang wanita


5!
53 =
2! 3!
54321
=
(2 1)(3 2 1)
= 10

Banyaknya cara pemilihan 1Pria3Wanita = 7 x 10 = 70 cara

Peluang terpilihnya 1Pria3Wanita


n(A) 70 14
P(1Pria3Wanita) = = =
n (S) 495 99

Peluang terpilihnya 4 orang tersebut adalah
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB I PELUANG
SOAL JAWABAN
4. Dari sebuah kantong Diketahui :
5Kelereng Merah dan 3 Kelereng Putih di ambil 3 kelereng
terdapat 5 kelereng Ditanya:
merah dan 3 kelereng Tentukan Peluang terambilnya 2 kelereng berwarna sama
berarti P(2M1P atau 1M2P)
putih, diambil 3 kelereng Jawab
Misal P(A) = Peluang terambilnya kelereng 2M 1P
secara acak. Peluang P(B) = Peluang terambilnya kelereng 1M 2P
Banyaknya cara 8!
terambil dua kelereng 38 =
pengambilan kelereng=38 3! 5!
87654321
berwarna sama adalah. =
(321)(54321)
= 56
Banyaknya cara 5!
pengambilan 2dari 5 25 =
2! 3!
kelereng merah 54321
=
(21)(321)
= 10
Banyaknya cara 321
13 =
pengambilan 1dari 3 121
kelereng putih 3
=
1
= 3
Banyaknya cara n(A) 30
pengambilan kelereng P(A) = =
n (S) 56
2M1P = 10 x 3 = 30 cara

Banyaknya cara 5!
pengambilan 1dari 5 15 =
1! 4!
kelereng merah 54321
=
14321
= 5
Banyaknya cara 3!
23 =
pengambilan 1dari 3 2! 1!
kelereng putih 321
=
211
= 3
Banyaknya cara n(A) 15
pengambilan kelereng P(B) = =
n (S) 56
1M2P = 5 x 3 = 15 cara
Peluang terambil dua P(A B ) = P(A) + P(B)
kelereng berwarna sama 30 15
45 = +
adalah 56 56
56
45
=
56
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB I PELUANG
SOAL JAWABAN
5. Dari sebuah kotak berisi 6 Diketahui :
bola warna putih, 3 bola 6 bola Putih, 3 Merah dan 1 kuning di ambil 3 bola berturut
warna merah, dan 1 turut tanpa pengembalian
warna kuning akan Ditanya :
diambil 3 buah bola satu Tentukan peluang terambilnya bola merah pada
demi satu tanpa pengambilan ketiga
pengembalian. Peluang Jawab
terambilnya bola warna
Misal Maka
merah pada pengambilan
= () = 6
ketiga adalah. = () = 3
= () = 1
= () = 10

n(B) n(B) 1 n(B) 2


P(B) = x x
10 10 10
3 2 1
= x x
10 9 8
6
=
720

Jadi Peluang terambilnya bola warna merah pada



pengambilan ketiga adalah =
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 2 STATISTIK
SOAL JAWABAN
1. Suatu keluarga Diketahui :
Rata-rata umur dari 8 anak adalah =7 tahun
mempunyai 8 orang anak. Jumlah umur dari kedelapan anak= (x + 1) + (2x + 1) + (x + 2) + (x +
3) + ( x + 4) + (x + 5) + (x + 6) + (x + 7)
Anak A berumur x+1 Ditanya umur anak A=x+1
tahun dan anak B Jawab
Akan ditentukan nilai
berumur 2x+1 tahun.
Enam anak yang lain 8
=

berturut-turut berumur 9 + 29
7 =
x+2, x+3, x+4,,x+7 8
9 + 29 = 78
(dalam tahun). Apabila 9 + 29 = 56
9 + 29 29 = 56 29
rata-rata umur kedelapan
9 = 27
anak tersebut 7 tahun,
=

umur anak A adalah = 3

Dengan demikian umur anak A dapat dihitung sebagai


berikut
= +1
= 3+1
= 4
Jadi umur anak A adalah 4 tahun
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 2 STATISTIK
SOAL JAWABAN
2. Dari 120 siswa, terdapat Diketahui : 39 orang no sepatu 38,
61 orang no sepatu 39
39 orang siswa yang
20 orang no sepatu 40
mempunyai ukuran Jumah seluruh anak adalah 120 orang
sepatu 38, sebanyak 61
Ditanya :
siswa mempunyai ukuran Besar derajat sudut juring lingkaran untuk ukuran sepatu 40
adalah:
sepatu 39, dan sisanya
Misal x= Besar derajat sudut juring lingkaran untuk ukuran
mempunyai ukuran sepatu 40,
Maka dapat dijawab
sepatu 40. Apabila data
tersebut dibuat dalam
bentuk diagram
lingkaran, berapa besar 0 Jumlah orang no sepatu 40
=
derajat sudut juring 3600 Jumah seluruh anak
0 20
lingkaran yang terbentuk =
3600 120
oleh siswa yang 20
0 = 3600
120
mempunyai ukuran
sepatu 40 = 600

3. Nilai rata-rata suatu Diketahui :


bilangan adalah 5. Rerata suatu bilangan = 5
Empat anak dari kelas lain Jumlah nilai kelas lain = 4 x 6 = 24
mempunyai nilai rata-rata Ditanya : banyaknya anak sebelum digabung dengan anak
6. Jika nilai rata-rata dari kelas lain
mereka digabung menjadi
Jawab:
5,36, maka tentukan
Misal a adalah anak maka nilai kelima anak = 5a
banyaknya anak sebelum
dengan n = siswa awal (a) di tambah siswa kelas lain
digabung dengan anak
tersebut. =

+
, =
+
, ( + ) = +
, + , = +
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 2 STATISTIK
SOAL JAWABAN
, + = ,
, = ,
,
= =
,
Jadi banyaknya anak sebelum digabung dengan anak dari
kelas lain adalah 7 orang

4. Sebuah himpunan Diketahui :


median, modus serta jangkauan 10 buah bilangan asli adalah 9
bilangan bulat yang
Ditanya : hasil kali terkecilnya adalah
memiliki median, modus Misal ada 10 Bilangan bulat
Data X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
serta jangkauan yang
sama yaitu 9. Jika Median=
(+) +
= = , karena median 9 maka data ke 5

banyaknya anggota dan 6 secara berutan adalah 9 dan 9
himpunan tersebut
Data X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
adalah 10, tentukan hasil Nilai 9 9
kali antara bilangan Modus adalah nilai yang sering muncul dan jangkauan adalah 9
sehingga ada data menempati
terkecil dan bilangan Data X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
terbesarnya. Nilai 0 2 3 4 9 9 5 6 7 9
Nilai 1 2 3 4 9 9 5 6 7 10
Nilai 2 2 3 4 9 9 5 6 7 11
Nilai 3 2 3 4 9 9 5 6 7 12
Nilai 4 2 3 4 9 9 5 6 7 13
Nilai -1 2 3 4 9 9 5 6 7 8
Nilai -2 2 3 4 9 9 5 6 7 7
Nilai -3 2 3 4 9 9 5 6 7 6
Nilai -4 2 3 4 9 9 5 6 7 5
Nilai -5 2 3 4 9 9 5 6 7 4
Nilai -6 2 3 4 9 9 5 6 7 3
Nilai -7 2 3 4 9 9 5 6 7 2
Nilai -8 2 3 4 9 9 5 6 7 1

Dari table diatas hasil kali terkecil yang mungkin


antara bilangan terkecil dan terbesar yang merupakan anggota
bilangan bulat yang memenuhi syarat adalah -8,0,10
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 2 STATISTIK
SOAL JAWABAN
5. Baco telah mengikuti test Diketahui :
matematika sebanyak 8 kali Jumlah nilai 8 kali tes denga rata-rata 6,5 maka
Jumlah nilainya 8 x 6,5 = 52
dengan nilai rata-rata 6,5. Jumlah nilai 12 kali tes agar mencapai standar adalah 12 x
Standar minimal untuk lulus 7 = 84
Ditanya: rata-rata minimal harus didapatkan oleh siswa
dalam matapelajaran
Jawab:
tersebuta dalah 7. Jika Untuk menentuka 4 tes ainya akan ditentukan selisih nilai
masih ada 4 test yang akan 84 52 = 32
Dengan demikian nilai rata-rata 4 kali tes dapat ditentukan
diikuti oleh Baco, tentukan 32
=
= 4
=8
rata-rata minimal yang
Jadi rata-rata minimal yang harus didapatkan oleh siswa
harus didapatkan oleh siswa tersebut adalah 8
tersebut.

JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 3 FUNGSI


SOAL JAWABAN
1. Grafik hasil produksi Nikel Di ketahui : Titik koordinat (1,110) dan (3,150),
suatu tambang pertahun Ditanya : tentukan persamaan garisnya dan nilai f(15)
berbentuk garis lurus. Jika Jawab:
produksi pada tahun y2 y1
y y1 = (x x1 )
pertama 110 ton dan x2 x1
pada tahun ketiga 150 150 110
y 110 = (x 1)
ton, maka tentukan 31
model persamaannya dan y - 110 = 20x -20
berapa banyak produksi y = 20x - 20
pada tahun ke 15 maka nilai f(15) =
f(x) = 20x - 20
f(15) = 20 . 15 - 20 = 390

y2 y1
y y1 = (x x1 )
x2 x1
150 110
y 110 = (x 1)
31
y 110 = 20 20
= 20 20 + 110
= 20 + 90
() = 20 + 90
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 3 FUNGSI
SOAL JAWABAN
Banyaknya produksi pada tahun ke 15 adalah (15) =
() = 20 + 90
(15) = 20(15) + 90
(15) = 300 + 90
(15) = 390
Jadi banyak produksi pada tahun ke-15 adalah 390
2. Garis 2 + 6 = 0 Garis 2x + y - 6 = 0 memotonggaris x + 2y - 3 = 0 dititik A.
memotonggaris + Titik potongnya adalah
2 3 = 0 dititik A.
Tentukanpersamaangaris 8x + 4y24=0
2x + 4y6 = 0
yangmelaluititik A
6x 18 = 0
dantegaklurugaris = X =3
3 200. Y =0
Titik A(3,0) Tegak lurus dengan garis = 3 200,
1
maka gradient garis barunya adalah = 3
Persamaan garisnya
y y1 = m (x x1 )
1
y- 0 = (x 3)
3
1
y = 3x 1
3y + x 3 = 0
Jadi persamaan garisnya adalah 3y + x 3 = 0

3. Tentukan persamangaris 1. Karena f merupakan fungsi linier


yang tegaklurusgaris f(x) = ax + b
3 2 = 11 Jika f f(1) = 2000
adalah fungsi linear, a(1) + b = 2000
a+b = 2000 ..pers 1
(1) = 2000, dan ( +
1) + 12 = (), maka
f(x + 1 ) + 12 = f(x)
nilai (100) adalah f(1 + 1 ) + 12 = 2000
f(2) = 1988
a(2) + b = 1988
2a + b = 1988 .... pers 2

a + b = 2000
2a + b = 1988

a = -12
b = 2012
Berarti f(x) = -12x + 2012
Nilai f(100) = -12(100) + 2012
= 812
maka nilai f( 100) adalah 812
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 3 FUNGSI
SOAL JAWABAN
4. Jika suatu persamaan 2. Persamaan garis lurus Ax+By=C buktikan bahwa persamaan
garis lurus garis lurus yang sejajar dengan garis tersebut dan melalui
+ = buktikan titik (1 , 1 ) berbentuk + = 1 + 1
bahwa persamaan garis Bukti ;
lurus yang sejajar dengan Persamaan garis lurus yang melalui satu titik di rumuskan
garis tersebut dan melalui y y1 = m (x x1 )
titik (x1,y1) berbentuk dari persamaan + = , persamaan garis umumnya
Ax+By=Ax1+By1 = () + , dengan gradient
= +

= + , maka m1 = - , karena sejajar maka m1 = m2
y y1 = m2 (x x1 )

y y1 = (x x1 )

( ) = ( )
= +
+ = +
+ = + Terbukti

5. Jika suatu persamaan Persamaan garis lurus Ax+By=C


garislurusAx+By=C
buktikan bahwa persamaan garis lurus yang tegak lurus
buktikan bahwa
persamaan garis lurus dengan garis tersebut dan melalui titik (x1,y1)
yang tegak lurus dengan
berbentuk Ax-By=Ax1-By1
garis tersebut dan melalui
titik (x1,y1) berbentuk Ax- Bukti:
By=Ax1-By1
Persamaan garis lurus yang melalui satu titik di rumuskan
y y1 = m (x x1 )
dari persamaan Ax+By=C, persamaan garis umumnya
Y = m(x) + c, dengan gradient m
By = -Ax + C

y = - + c , maka m1 = - ,
karena tegak lurus maka m1 x m2 = -1

- m2 = -1

m2 =

y y1 = m2 (x x1 )

y y1 = (x x1 )
A(y - y) = B(x - x)
Ay - Ay = Bx - Bx
Ay - Bx = Ay - Bx TIDAK TERBUKTI
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
SOAL JAWABAN
Diketahui :
1. Akashi Kaikyo adalah
nama jembatan Jembatan Akashi Kaikyo 1991 m

terpanjang di dunia Jembatan Shimotsui Straigh adalah 111 meter lebih pendek
yang terletak di dari setengah kali
Jepang yang Ditanyakan : panjang Jembatan Shimotsui Straight
panjangnya mencapai Jawab:
Misal :
1.991 meter. Di x = Jembatan Akashi Kaikyo dan
bagian lain dari y = Jembatan Shimotsui Straigh
Maka
Jepang, terdapat 1
= 111
jembatan Shimotsui 2
1
Straigh yang 111 = (1991) 111
2
= 995,5 111
meter lebih pendek
= 884,5 meter
dari setengah kali
Jadi panjang Jembatan Shimotsui Straight kurang dari 884,5
panjang jembatan meter
Akashi Kaikyo.
Tentukan panjang
dari Jembatan
Shimotsui Straight

Diketahui :
2. Dua orang penjelajah
gua sedang Penjelajah pertama telah turun 433 meter,
menelusuri dua
Penjelajah pertama 77 meter lebih jauh dari pada penjelajah kedua
cabang yang berbeda
dari suatu gua bawah penjelajah kedua 433 meter 77 meter = 356 meter
tanah. Penjelajah
Ditanya : panjang cabang gua yang telah dituruni oleh penjelajah
pertama dapat turun
77 meter lebih jauh kedua
daripa dapenjelajah
Jawab:
kedua. Jika penjelajah
pertama telah turun Misalka: x adalah penjelajah pertama
433 meter dari
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
SOAL JAWABAN
permukaan tanah, y adalah penjelajah kedua
berapa meterkah
= 433
panjang cabang gua
yang telah dituruni = + 77
oleh penjelajah = 77
kedua?
= 433 77
= 356
Jadi panjang cabang gua yang telah dituruni oleh
penjelajah kedua 356 meter

3. Tiga bilangan genap Diketahui : Tiga bilangan genap berurutan jumlahnya 144.
berurutan jumlahnya Ditanya : Jumlah bilangan terbesar dan terkecil
144. Tentukan jumlah
Jawab :
bilangan terbesar dan
terkecil dari bilangan Misalkan bilangan genap adalah x
tersebut
Bilangan pertama = x
Bilangan kedua = x +2
Bilangan ketiga = x+4
() + ( + 2) + ( + 4) = 144
3x + 6 = 144
x+2 = 48
= 48 2
= 46
Jumlah bilangan terbesar dan terkecil dari bilangan
tersebut
x + x + 4 = 46 + 46 + 4
= 92 + 4
= 96
Jadi umlah bilangan terbesar dan terkecil dari bilangan
tersebut adalah 96
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 5 SPLDV
SOAL JAWABAN
1. Umur Santi 7 tahun Misalkan: Santi = x Angga = y
lebih tua dari umur
Angga, Sedangkan a. Model matematika:
jumlah umur mereka x = y + 7 x - y = 7 ...(pers1)
adalah 43 tahun, x + y = 43 ....................(pers2)
tentukan :
a. Model b. Eliminasi pers.1 dan pers.2
Matematika dari
soa ltersebut = 7
b. Umur masing- + = 43+
masing
2x = 50
x = 50 2
x = 25 tahun

x + y = 43
25 + y = 43
y = 43 - 25
y = 18 tahun
Jadi umur Santi: 25 tahun dan umur Angga: 18
tahun

2. Jika jumlah dua Misal , bilangan positif


bilangan positif + = 24 = 24
adalah 24, maka nilai nilai terkecil dari jumlah kebalikan bilangan-
terkecil dari jumlah bilangan tersebut adalah
kebalikan bilangan- 1 1 1 1
+ = + 24
bilangan tersebut
24+
adalah = 24 2 = f(x)
24
f(x) = 24 2
Nilai terkecil berarti fungsi f(x) minimum,
agar minimum maka turunan pertamanya = 0
() = 0

() =
2
u = 24 = 0
v = 24 2
= 24 - 2x
24 (242)
() = (24 2 )2 = 0
24 (24 2) = 0 , x = 12
di subtitusikan ke = 24 di dapat
y = 12

Jadi Nilai dari + adalah + = =

JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 5 SPLDV
SOAL JAWABAN
3. Pada pertunjukan seni Misalkan:
terjual 500 lembar Kelas ekonomi = A
karcis yang terdiri dari Kelas Utama = B
karcis kelas Ekonomi
dan Karcis kelas + = 500 atau = 500
Utama. Harga karcis 8000 + 6000 = 3. 360.000
kelas Ekonomi adalah Di subtitusikan
Rp. 6000,00 dan kelas 8.000(500 A) + 6000A = 3. 360.000
Utama adalah Rp. 4.000.000 8.000A + 6.000A =3. 360.000
8000,00 .Jika hasil A = 320
penjualan seluruh Jadi jumlah karcis kelas Ekonomi yang terjual 320
karcis adalah
Rp.3.360.000,00
.berapakah jumlah
karcis kelas Ekonomi
yang terjual ?

4. Dea dan Anton Jawab:


bekerja pada pabrik Misalkan bahwa:
tas. Dea dapat x adalah Dea
menyelesaikan 3 buah y adalah Anton
tas setiap jam dan
Anton dapat Maka soal disampig dappat dimodelkan
menyelesaikan 4 tas 3 + 4 = 55
setiap jam. Jumlah
+ = 16
jam kerja Asti dan
Anton adalah 16 jam 3 + 4 = 55
sehari, dengan jumlah
3 + 3 = 48
tas yang dibuat oleh
keduanya adalah 55 = 7
tas. Jika, jam kerja =7
keduanya berbeda + = 16
tentukan jam kerja + (7) = 16
mereka masing- = 16 7
masing! =9
Jadi jam kerja Dea dan Anton masing masing adalah
9jam dan 7jam
JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 5 SPLDV
SOAL JAWABAN
5. Jumlah dua bilangan Ditanya bilangan terbesarnya antara 108 dan 200
adalah 200. Dan
selisih bilangan itu Jawab:
adalah 108.
Misal kedua bilangan itu adalah a dan b maka di rubah
Tentukanlah bilangan
menjadi persamaan
yang paling besar
diantara keduanya. a + b = 200
a - b = 108
setelah dilakukan eliminasi,
didapat bahwa 2a= 308 maka nilai a = 154
a - b = 108
154 - b = 108
-b=- 46
b=46
145
Jadi, bilangan terbesarnya adalah, yaitu 154

Você também pode gostar