Você está na página 1de 5

ANALISIS BUKU SMA

Judul Buku : MATEMATIKA (Untuk SMA dan MA Program IPA) BSE

Penulis :

Nugroho Soedyarto
Maryanto

Judul Bab : Suku Banyak

SK : 4. Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian


masalah

KD : 4.1 Menggunakan algoritma pembagian suku banyak untuk


menentukan hasil bagi dari sisa pembagian

4.2 Menggunakan teorema sisa dan teorema faktor dalam


pemecahab masalah

Yang pertama mengenai Pengertian Suku Banyak. Dalam buku


ini, penulis tidak memberikan contoh awal sebagai pengantar peserta didik pada
pemahaman tentang konsep yang ingin dicapai. Selain itu, menuliskan rumus suku
banyak tanpa menjelaskan secara lengkap maksud dari unsur-unsur yang terdapat
pada rumus tersebut. Pada rumus + 1 1 + 2 2 + + 1 +
0 , syarat : n bilangan cacah dan , 1 , , 0 disebut koefisien-koefisien suku
banyak, 0 disebut suku tetap dan 0 0 . Penulis menjelaskan syarat-syarat rumus
kurang lengkap sebaiknya menjelaskan bahwa disebut suku utama, 0 adalah
pangkat tertinggi dari suku banyak dan merupakan bilangan bulat non-negatif.
Menuliskan rumus dengan syarat yang lengkap akan membantu peserta didik dalam
meningkatkan pemahaman terhadap rumus yang diberikan.

Selanjutnya berkaitan dengan Cara Horner. Dalam buku tersebut,


tidak diuraikan langkah-langkah penyelesaian cara horner. Hanya disajikan skema,
yang mana skema tersebut memakai tanda panah sebagai petunjuk sehingga
memberikan unsur ambigu bagi peserta didik yang tidak memahami tentang fungsi
tanda panah tersebut.

Selanjutnya pada buku secara langsung diuraikan tentang Derajat


Suku Banyak pada Hasil Bagi dan Sisa Pembagian. Buku menguraikan tentang
cara-cara pembagian suku banyak tanpa memberikan konsep awal kepada peserta
didik mengenai Operasi Antarsukubanyak dan Kesamaan Sukubanyak. Pada
materi tersebut, peserta didik dituntun bagaimana cara penjumlahan, pengurangan,
dan perkalian suku banyak serta kesamaan suku banyak. Menurut saya, sebelum
memasuki materi pembagian, ada baiknya buku menjelaskan terlebih dahulu
mengenai Operasi Antarsukubanyak dan Kesamaan Sukubanyak.

Berkaitan dengan Derajat Suku Banyak pada Hasil Bagi dan Sisa
Pembagian. Dalam buku tidak menjelaskan tentang pengertian pembagi, hasil bagi
dan sisa pembagian. Berkaitan dengan ini pula, dalam buku tidak memberikan
konsep awal pembagian suku banyak seperti

() = (). () + () ,

() adalah suku banyak yang dibagi,

() adalah suku banyak pembagi , () berderajat lebih dari 0

() adalah suku banyak hasil bagi,

() adalah sukubanyak sisa, derajat () < ()

Buku menguraikan langsung mengenai konsep suku banyak 3 + 2 + +


dibagi oleh ( ) dalam cara pembagian bersusun. Setelah menguraikan
mengenai pembagian bersusun tersebut, dalam buku tidak memisahkan antar rumus
dengan uraian, sehingga jika dibaca peserta didik mungkin menimbulkan
kebingungan.
Harusnya setelah diuraikan dengan pembagian bersusun maka diuraikan pula dalam
bentuk:

3 + 2 + + = [ 2 + ( + ) + ( 2 + + )]. ( ) + ( 3 +
2 + + )

Dengan: ( ) disebut pembagi,

[ 2 + ( + ) + ( 2 + + )] disebut hasil bagi,

( 3 + 2 + + ) disebut sisa

Atau dapat pula dituliskan :

() = ( ). () +

Dengan cara penguraian seperti diatas, maka memudahkan peserta didik untuk
memahami konsep Pembagaian suku banyak oleh ( )

Berkaitan dengan Penggunaan Teorema Sisa. Dalam buku ada


beberapa teorema yang terkait. Menurut saya, ada baiknya semua teorema tersebut
disertai dengan konsep pembuktian yang dapat dijadikan guru sebagai bahan
pengayaan disekolah sehingga peserta didik tidak hanya tahu rumus saja, melainkan
pembuktiannya juga dapat dikuasai. Dalam buku, hanya 2 teeorema yang
dibuktikan, teorema 3 tidak dibuktikan. Berikut ini, saya memberikan pembuktian
teorema 3 (sumber : MATHEMATICS SMA/MA, penerbit Bailmu),

Teorema 3:

Jika sukubanyak () dibagi ( )( ), maka sisanya adalah (


) . 1 () + (), dengan 1 () adalah hasil bagi () oleh ( ).

Bukti:

Suku banyak () dibagi ( )( ), sehingga diperoleh persamaan dasar


() = ( )( ). () + (), dengan () adalah fungsi berderajat paling
tinggi 1.
Tahap 1 : Jika () dibagi dengan ( ), maka persamaan dasar dinyatakan
dengan () = ( )1 () + 1 , dengan 1 = (),

Tahap 2 : Kemudian 1 () dibagi dengan ( ), maka persamaan dasar


dinyatakan dengan 1 () = ( ). 2 () + 2, dengan 2 =
1 ().

Tahap 3 : Subtitusikan 1 () pada () sehingga diperoleh

() = ( )[( )2 () + 1 ()] + ()

= ( )( )2 () + ( )1 () + ()

= ( )( )2 () + [( )1 () + ()]

() = ( )( )2 () + ()

Jadi, () = ( ). 1 () + () merupakan sisa. (terbukti)

Begitu pula dengan Teorema Faktor. Dalam buku, pembuktian


yang diberikan tidak terlalu jelas dan lengkap.

Ada baiknya diberikan penjelasan seperti

Perhatikan bahwa pada teorema tersebut terdapat kata hubung logika jika dan
hanya jika, ini berarti bahwa:

a) Jika ( ) merupakan faktor dari () maka () = 0;


b) Jika () = 0 maka ( ) merupakan faktor dari ()

Bukti:

a) Misalkan ( ) merupakan faktor dari (), () dinyatakan sebagai


() = ( ). ()
Untuk = , diperoleh:
() = ( ). () = 0. () = 0
Jadi jika ( ) factor dari () maka () = 0
b) Berdasarkan teorema sisa, (), dibagi ( ) memberikan hasil bagi ()
dan sisa (), sehingga diperoleh hubungan:
() = ( ). () + ()
Untuk () = 0 maka diperoleh:
() = ( ). ()
Hubungan terakhir ini menunjukkan bahwa ( ) merupakan faktor dari
().
Jadi, jika () = 0 maka ( ) merupakan factor dari ()

Dari bukti a dan b di atas dapat disimpulkan bahwa ( ) merupakan faktor dari
() jika dan hanya jika () = 0.

Secara keseluruhan, semua isi KD dibahas dalam buku ini. Namun


seperti yang sudah saya jelaskan di atas, ada beberapa materi yang perlu untuk
dilengkapi atau diperjelas lagi konsep-konsepnya karena dapat mempengaruhi
pengetahuan peserta didik. Konsep kurang, pengetahuan peserta didik pun kurang.

Jadi kesimpulan yang dapat ditarik dalam analisi ini, buku yang
ditulis oleh Bapak Nugroho Soedyanto dan Bapak Maryanto sebaiknya beberapa
materi dilengkapi dengan penjelasan atau uraian dari submateri yang akan dibahas.
Tidak hanya contoh soal, pengenalan mengenai apa itu suku banyak, rumus dan
teorema harus lengkap agar peserta didik lebih paham lagi mengenai materi yang
diberikan.

Você também pode gostar