Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMBAHASAN
Dalam banyak audit, tidak terdapat tambahan prosedur substantif yang diperlukan kecuali
jika hasil penilaian risiko pengendalian mengindikasikan kemungkinan besar terjadi salah saji
material. Prosedur audit lainnya, yang akan dibahas berikutnya, perlu dilakukan hanya jika
ada alasan khusus. Pembahasan untuk pengujian tersebut menggunakan tujuan audit-terkait
saldo untuk melakukan pengujian perincian saldo aset (nilai realisasi tidak diterapkan).
Polis Auransi Terdapat dalam Skedul Asuransi Dibayar di Muka dan Polis Asuransi yang Ada
Telah Didaftar (Keberadaan dan Kelengkapan)
Pengujian atas keberadaan dan penghapusan polis asuransi dari skedul klien dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
1. Menguji sampel faktur asuransi dan polis sebagai perbandingan dengan skedul.
2. Melakukan konfirmasi atas informasi asuransi dari agen asuransi perusahaan. Auditor
biasanya lebih senang mengirimkan konfirmasi kepada agen asuransi klien karena pedekatan
ini biasanya tidak memakan waktu lama dibandingkan dengan pengujian bukti transaksi dan
konfirmasi ini dapat menghasilkan verifikasi 100 persen.
Klien Memiliki Hak atas Seluruh Polis Asuransi dalam Skedul Asuransi Dibayar di Muka
(Hak)
Pihak yang akan menerima keuntungan bila klaim asuransi diajukan dinyatakan sebagai
pihak yang memiliki hak. Biasanya, penerima klaim yang tertulis dalam polis adalah klien,
tetapi apabila ada hipotek atau kewajiban lain, maka klaim asuransi bisa saja terutang kepada
kreditur. Telaah atas polis asuransi yang klaimnya dimiliki pihak lain selain klien merupakan
pengujian yang kuat atas tidak tercatatnya utang dan aset yang dijaminkan.
Jumlah Dibayat di Muka pada Skedul adalah Akurat dan Totalnya Ditambahkan
dengan Benar dan Sesuai dengan Buku Besar (Akurasi dan Kecocokan Perincian)
Pengujian audit untuk melakukan verifikasi terhadap akurasi asuransi dibayar di muka juga
meliputi verifikasi jumlah premi asuransi, lama periode asuransi, dan alokasi premi atas
asuransi yang belum jatuh tempo. Jumlah premi atas polis tertentu dan masa berlakunya dapat
diverifikasi bersamaan dengan memeriksa faktur premi atau konfirmasi dari agen asuransi.
Setelah keduanya diverifikasi, perhitungan klien atas asuransi yang belum jatuh tempo dapat
diuji melalui perhitungan ulang. Skedul asuransi dibayar di muka dapat dijumlahkan dan
totalnya ditelusuri ke buku besar untuk melengkapi kecocokan perinciannya.
1. KESIMPULAN
Bisa di simpulkan bahwa mengenai akun dan transaksi dalam siklus akuisisi dan pembayaran.
Agar audit atas sejumlah besar akun yang berkaitan dengan siklus ini memadai, auditor harus
memahami
akun akun kunci,
kelas transaksi,
fungsi bisnis,
dokumen serta
catatan yang berhubungan dengan transaksi siklus akuisisi dan pembayaran.
Banyak dari akun akun tersebut, seperti
* utang usaha,
* properti,
* pabrik dan
* peralatan,
* beban penyusutan,
* serta beban dibayar dimuka,
memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi cara auditor memngumpulkan bukti yang
mencukupi tentang saldo akun yang terkait. Dan terakhir keterkaitan diantara pengujian audit
yang berbeda dalam siklus akuisisi akuisisi dan pembayaran dapat menyediakan dasar bagi
verifikasi auditor atas banyak akun laporan keuangan.
Randol J. ELDER. 2011. Audit Dan Jasa Assurance Jilid 2 , Jakarta : ERLANGGA
https://andinurhasanah.wordpress.com/2013/06/08/menyelesaikan-pengujian-dalam-siklus-akuisisi-
dan-pembayaran-verifikasi-akun-terpilih/
https://ikarosalia.wordpress.com/2012/06/04/menyelesaikan-pengujian-dalam-siklus-akuisisi-dan-
pembayaran-verifikasi-akun-tertentu/