Realisme : Usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari tanpa tambahan embel &/ interperetasi tertentu. Naturalisme : Usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan satting alam. Romantisme : Corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal yang Fantastik, Irasional, Indah, & Absurd Impresionisme : Sebuah aliran yang berusaha menampilkan kesan pencahayaan yang kuat dengan penekanan pada tampilan warna & bukan bentuk. Ekspresionisme : Pencendrungan seorang seniman untuk mendistribusi kenyataan dengan efek emosional. Fauvisme : Suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang di mulainya era seni rupa modern. Kubisme : Suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan bentuk alam secara geometris (Berkotak-kotak). Futurisme : Aliran seni lukis yang mengimbangi segala sesuatu yang serba capet & dinamis. Dadaisme : Pemberontak konsep aliran sebelumnya aliran seni rupa yang penyajiannya dalam bentuk magis seram / mengerikan. Surealisme : Aliran seni rupa yang pengantarannya melebih-lebihkan kenyataan. Abstrakisme : Suatu bentuk yang sulit untuk dikenali. Pop Art : Seni budaya populer, seni yang muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa objek & mengingatkan kita akan keadaan nsekeliling yang telah lama kita lupakan. 2. Menurut Zaman, Terdiri Atas : Prasejarah : Memiliki sifat sederhana dalam bentuk & warnanya. Seni Rupa lebih ada sejak manusia mengenal peradaban. Klasik : Pada masa kerajaan Hindu-Budha berjaya di wilayah nusantara masa peralihan dari masa seni rupa pemilik menjadi seni rupa yang memiliki corak rumit & ornamental. Pertengahan : Tahun 476 masehi dipengaruhi oleh corak budaya Yunani Purba / Romawi yang mengenal kepercayaan politheisme (Menyembah banyak Dewa). Renaissance : Zaman perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang Keilmuan & Seni Budaya. Art Nouveau : Sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan yang meliuk- liuk. 3. Menurut Objek, Terdiri Atas : Alam : Segala sesuatu yang ada dibumi dilukiskan oleh pelukis sesuai dengan apa yang dilihatnya. Sejarah : Kejadian masa lalu yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran & interpretasi yang dilukiskan dalam bentuk fakta yang digambarnya. Juga bukti dari kisah manusia yang hidup & dinamis. Fiksi : Gambaran yang bersifat imajiner yang harus tetap masuk akal & mengandung kebinaran sehingga dapat mendramatisasikan hubungan yang digambar antara suatu dengan yang lain. Kompisis : Usaha mengatur / menyususn unsur sehingga menjadi harmonis. Animasi : Paparan pantas susunan imej-imej seni / posisi model agar menghasilkan ilusi gerakan yang dihasilkan / di demontrasi dalam berbagai cara. Prespektif : Mempelajari tentang mengambar benda yang bervolume, berisi, berulang / berongga (3 dimensi) pada bidang gambar. Terlihat seperti benda yang sebenarnya. Sehingga benda memiliki kesan besar-kecil, tinggi-pendek, jauh-dekat, dll. 4. Menurut Dimensi, Terdiri Atas : Dua Dimensi : Karya seni rupa yang hanya memiliki ukuran panjang & tetap saja. Tiga Dimensi : Karya seni memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi / memiliki isi / ruang. 5. Menurut Fungsi, Terdiri Atas : Terapan : Karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu disamping nilai seni yang dimilikinya. Murni : Karya seni yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya.