Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Risza Helmi.
Fakultas Industri, jurusan Teknik Mesin. helmi_29@yahoo.com
Abstraksi
Mesin-mesin pendingin pada saat ini telah banyak berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
Umumnya mesin ini digunakan untuk pengawetan makanan, penyerapan kalor dari bahan-bahan kimia,
dan industri petrokimia. Salah satu dari mesin pendingin ini adalah refrigerator. Bahan/zat pendingin pada
refrigerator disebut refrigeran atau dikenal dengan nama freon. Bermacam-macam refrigeran telah
banyak dipakai manusia sebagai fluida pada refrigerator, salah satunya yang dapat merusak lingkungan
seperti CFC (Cloro Floro Carbon), untuk mengurangi hal tersebut maka harus dilakukan penggantian
refrigaran yang ramah lingkungan, penggantian refrigeran memiliki pengaruh cukup besar terhadap suhu
yang dihasilkan di dalam evaporator. Pada penelitian ini, dilakukan ujicoba untuk mengganti refrigeran
CFC R12 ke HC R134a pada refrigerator satu pintu dan mengganti ukuran panjang pipa kapiler dengan
ukuran 1.75m, 2.00m, 2.25m sebagai acuan dasar perbandingan. Ini dilakukan untuk mengetahui mana
yang lebih baik dan efisien dari kedua refrigeran CFC R12 ke HC R134a, serta manakah yang
menghasilkan suhu dingin dan COP tertinggi. Setelah dilakukan perhitungan didapat COP tertinggi 4.06
untuk refrigerant HC R134a dan suhu evaporator terendah -16 untuk refrigerant HC R134a.
II Landasan Teori
2.1 Mesin Pendingin
Gambar 2.2 Mesin pendingin dalam industri
Mesin-mesin pendingin pada dewasa ini
pangan [1]
semakin banyak dimanfaatkan seirama dengan
kemajuan teknologi dan peningkatan taraf hidup. Juga pada kendaraan-kendaraan pengangkut
Penggunaan yang umum adalah untuk daging/sayuran/ikan ke tempat-tempat yang jauh
mengawetkan makanan. Pada suhu biasa (suhu dilengkapi mesin pendingin agar tidak busuk
kamar) makanan cepat menjadi busuk (karena sampai di tempat tujuan. Demikian pula pada
pada temperatur biasa bakteri akan berkembang pengangkut yang menggunakan jasa angkutan
o o
cepat). Sedangkan pada suhu 4,4 C atau 40 F laut agar barang-barang tersebut tidak cepat
(suhu yang biasa untuk pendinginan makanan), busuk juga didinginkan dengan mesin pendingin.
bakteri berkembang sangat lambat sehingga Di atas sudah diterangkan bahwa selain untuk
makanan akan lebih tahan lama. Jadi di sini kita mengawetkan makanan, mesin pendingin juga
mengawetkan makanan-makanan tersebut bisa masuk menyejukkan ruangan. Sekarang
dengan cara mendinginkannya. banyak kita jumpai gedung-gedung pertemuan,
gedung bioskop, kantor-kantor yang ber AC,
juga kereta api, bus, mobil pribadi.
2.2 Refrigerator
kinetik, energi potensial, dan kerja dikeluarkan. (b) Laju pendauran refrigeran
Harga h3 h2 negatip menunjukkan bahwa kalor
Kompresi uap s tan dar
dikeluarkan dari refrigerant. Nilai pelepasan laju alir =
Dampak refrigerasi
kalor diperlukan untuk merancang kondensor,
dan untuk menghitung besarnya aliran cairan (c) Daya kompresor (mo)
pendingin kondensor. Laju pendauran x Kerja kompresor (kW)
Dampak refrigerasi dalam kilojoule per- Dimana = kerja kompresi = h2 h1 (kJ /kg)
pada suhu dan tekanan pengembunan menyiapkan semua bahan dan alat-alat lainya,
refrigeran. Disamping itu udara dapat menaikan yang pertama diuji adalah refrigeran CFC R12
temperatur dan tekanan pada saluran buang Prestogaz pada refrigerator dengan merubah
dari kompresor yang dapat menyebabkan korosi ukuran pipa kapiler yaitu panjang 1.75 m, 2.00
dianggap cukup, keadaan ini ditandai bila panjang 1.75 m, 2.00 m, dan 2.25 m
refrigeran pada sight glass tidak ada gelembung
Refrigeran CFC R12 Prestogaz (net 1
uap, hal ini menunjukan bahwa fasa uap
kg).
seluruhnya berubah menjadi fase cair setelah
Refrigeran HC R134a Hycool (net 5 kg
keluar kondensor. Pengambilan data dilakukan
Alat bantu khusus :
setelah mesin berjalan selama 30 menit. Data-
data yang dicatat yaitu tekanan dan temperatur. Kunci pas ukuran 10 inch
Tang
Selotip pipa
Detector
Timbangan elektrik
Selang ber nut (penghubung)
Mesin vakum
Mesin recovery
2. Setelah itu memasang selang ber nut
Start
antara katup pengisian refrigran dan
mesin vakum untuk divakum selama 20
menit.
Pemasangan
3. Setelah selesai, selang ber nut pada
pipa kapiler
vakum dicabut lalu dipasangkan pada
katup tabung refrigran yang dialasi
dengan timbangan digital. Katup tabung
Pemakuman refrigran sedikit demi sedikit dibuka
refrigerator
bersamaan dengan penekanan tombol on
pada refrigerator hingga refrigran yang
terisi ke dalam refrigerator mencapai 130
Pengisian gram. Saat itu kita dapat pula mendeteksi
refrigeran
apabila kedua sisi nut pipa kapiler
mengalami kebocoran gas dengan
menggunakan detektor yang ujungnya
NO Mengecek ditempelkan ke kedua sisi nut pipa kapiler
kebocoran
tersebut. Apabila detektor menemukan
kebocoran, dia akan berbunyi keras. Saat
YES
itulah kita harus mengencangkan nut pipa
Pengambilan kapiler tersebut dengan menggunakan
data suhu dan
tekanan kunci pas sampai detektor tidak berbunyi
keras lagi. Bila telah selesai selang Ber
nut tersebut dapat dicabut dari katup
diagram P-h untuk refrigeran CFC R12 Diameter dalam (ID) : 0,28 mm
Prestogaz dan HC R134a Hycool. Dari
Bentuk : lurus
pembacaan ini diketahui besarnya harga entalpi
pada setiap titik yaitu h1, h2, h3, h4 (kJ/kg),
kemudian dimasukan ke dalam rumus untuk
mengetahui nilai laju aliran massa refrigeran,
efek refrigerasi, kerja kompresi dan koefisien
prestasi (COP). Kemudian membandingkan
kedua refrigeran tersebut, manakah yang labih
baik setelah pengujian yang dilakukan dengan
tiga buah kapiler ukuran panjang yang berbeda.
Gambar 4.2 Diagram aliran refrigeran pada
IV HASIL DAN PEMBAHASAN refrigerator
4.1 Penghitungan hasil uji coba
Tabel 4.1 Hasil uji coba refrigerant CFC. Bentuk b. Laju pendauran refrigeran dapat dihitung
pipa kapiler lurus, panjang 1.75 m. dengan membagi kapasitas refrigerasi
dengan dampak refrigerasi.
0,154 kW
Laju alir =
110.274 kJ / kg
= 0,001396 kg/det
atau,
a. Dampak refrigerasi
h1h4 = 341.780 kJ/kg 231.506 kJ/kg h1 h 4
COP= -
= 110.274 kJ/kg h 2 h1
341.780 kJ / kg 231.506 kJ / kg
=
377 kJ / kg 341.780 kJ / kg
110.274 kJ / kg
= = 3,13
35.22 kJ / kg
0
T. Evaporator (C)
-5
REFRIGERANT CFC R12
REFRIGERANT HC R134a
-10
-20
memakai pipa panjang 1.75m 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
Menit (t)
Daftar Pustaka
10
5
Hara Supratman, Refrigerasi Dan
0
REFRIGERANT CFC R12
REFRIGERANT HC R134a
Pengkondisian Udara, Edisi Kedua,
-5
Erlangga, Jakarta, 1994.
-10
-15
-20 [4]. Sumanto, Dasar-Dasar Mesin
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300
Pendingin, Andi Offset, Yogyakarta,
Menit (t)
1994.