Você está na página 1de 2

ALERGI MAKANAN

No. Dokumen
SOP
No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : Januari 2017

Halaman : 1/3

UPTD. drg. Nurbaiti Hasibuan


PUSKESMAS NIP. 197604212005022100
CIKAMPAK
1.Pengertian Alergi makanan adalah suatu keadaan yang ditimbulkan karena reaksi
imun terhadap allergen asal makanan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan alergi
makanan
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Tentang :
4.Referensi KMK 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
FKTP
5.Langkah- langkah 1. Persiapan alat dan bahan
1.1 Poliklinik set

2. Pelaksanaan
2.1 Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
2.2 Dokter melakukan anamnesis kepada pasien, seperti :
2.2.1 Pada kulit terdapat eksim dan urtikaria,
2.2.2 Pada saluran pernapasan rinitis dan asma.
2.2.2 Pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non spesifik dan
berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa pipi, mukosa faring,
muntah, kram, distensi,dan diare.
2.2.2 Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult
bleeding atau frank colitis.
2.2.3 Faktor Risiko
Dokter menanyakan adanya riwayat alergi di keluarga

2.3 Dokter mencuci tangan

2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada kulit dan mukosa serta paru.

3. Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik
Diagnosis Banding
Intoksikasi makanan

4. Komplikasi
Reaksi alergi berat
5. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

6. Penatalaksanaan
Medika mentosa

7. Riwayat reaksi alergi berat atau anafilaksis:


Hindari makanan penyebab
Jangan lakukan uji kulit atau uji provokasi makanan

8. Rencana Tindak Lanjut


Edukasi pasien untuk kepatuhan diet pasien
hindari makanan yang bersifat alergen secara sengaja mapun tidak
sengaja (perlu konsultasi dengan ahli gizi)
Perhatikan label makanan
Menyusui bayi sampai usia 6 bulan menimbulkan efek protektif
terhadap alergi makanan

9. Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila pemeriksaan uji kulit, uji provokasi dan eliminasi
makanan terjadi reaksi anafilaksis.

10.Prognosis
Umumnya prognosis adalah dubia ad bonam bila medikamentosa
disertai dengan perubahan gaya hidup.

6.Unit terkait - Poli Umum


- Pustu
- Poskesdes

7.Dokumen Terkait Rekam Medis

Você também pode gostar