Você está na página 1de 3

4.

3 Analisis Sebab Masalah

Berdasarkan penilaian prioritas,yang menjadi prioritas masalah adalah upaya

peningkatan cakupan IMD dan pemberian ASI Eksklusif di kelurahan Ampang di wilayah

kerja Puskesmas Ambacang .Dari hasil analisis data sekunder yaitu diskusi dengan pimpinan

Puskesmas dan petugas Puskesmas serta analisis laporan di kelurahan Anduring maka

didapatkan beberapa sebab dari masalah yang terjadi.

1. Manusia:

a. Kurangnya pengetahuan Ibu mengenai ASI Eksklusif

Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan masyarakat tentang ASI Eksklusif maka

kami menyebarkan kuesioner kepada 50 orang ibu hamil dan menyusui di

KelurahanAnduring. Hasil kuesioner melihatkan bahwa 30% responden berpengetahuan tidak

baik, 44% berpengetahuan kurang baik, dan hanya 26 % responden yang

berpengetahuanbaik.

b. Produksi ASI yang rendah

Produksi ASI dapat meningkat atau menurun tergantung padastimulasi pada kelenjar

payudara terutama pada minggu pertama laktasi. Faktor yang mengurangi produksi ASI yaitu

kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi ibu rendah. Penggunaan kontrasepsi yang

mengandung estrogen dan progesteron, dan perawatan payudara yang belum tepat serta

pemberian susu formula baik dalam masa pra laktasi maupun dalam masa 6 bulan laktasi

pada bayi

2. Metode

a. Pemahaman tentang cara pemberian ASI yang belum benar

Pemahaman ibu yang belum benar dalam cara pemberian ASI dapat menyebabkan

pengeluaran ASI tidak optimal sehingga asupan pada bayi menjadi berkurang. Hal ini
mengakibatkan bayi kurang asupan sehingga ibu memberikan susu formula sebagai makanan

tambahan. Selain itu, cara pemberian ASI yang salah juga dapat membuat puting susu ibu

menjadi lecet dan ibu enggan untuk menyusui bayinya.

b. Pemahaman tentang cara perawatan payudara yang masih kurang

Hasil dari kuesioner dan wawancara yang dilakukan pada responden menunjukkan masih

bnyak ibu hamil mengabaikan perawatan payudara, karena belum mengetahui cara dan

manfaatnya. Padahal perawatan payudara selama hamil sangat penting untuk kelancaran air

susu kelak setelah melahirkan dan juga membuat bentuk payudara akan tetap baik selama

menyusui.

3. Material

a. Masih kurangnya ketersediaan media informasi tentang pentingnya ASI

Eksklusif

Tidak tersedianya leaflet tentang pentingnya ASI Eksklusif di meja informasi poskeskel

Anduring sehingga masyarakat kurang mendapatkan infomasi tentang ASI Eksklusif.

4. Lingkungan

a. Ketersediaan tempat menyusui di tempat kerja yang kurang

Penyediaan fasilitas khusus laktasi di tempat kerja dan tempat sarana umumdiatur dalam

UU No.36/2009 tentang kesehatan Pasal 128 ayat 2 serta undang-undang Nomor 13 tahun

2003 tentang ketenagakerjaan pasal 83 menyebutkan bahwa pekerja perempuan yang

anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika

hal itu harus dilaksanakan selama waktu kerja.

b. Kurangnya dukungan keluarga bagi Ibu untuk memberikan ASI Eksklusif

Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap keberhasilan

ASI eksklusif. Adanya dukungan keluarga terutama dari suami akan berdampak pada
peningkatan rasa percaya diri dan motivasi dari ibu dalam menyusui. Pada hasil wawancara

dan kuesioner, didapatkan kurangnya dukungan dari keluarga dalam memberikan ASI

eksklusif karena menganggap bahwa susu formula lebih baik dibandingkan dari ASI.

Manusia Lingkungan

a. Kurangnya pengetahuan Ibu a. Ketersediaan tempat menyusui di


mengenai pentingnya ASI tempat kerja yang kurang
Eksklusif b. Kurangnya dukungan keluarga bagi
Ibu untuk memberikan ASI Eksklusif
b. Produksi ASI yang rendah

Rendahnya cakupan
ASI Eksklusif di
Kelurahan Anduring

Gambar 4.1: Analisis Masalah menggunakan Analisis Ischikawa


Metode Material

a. Pemahaman tentang cara pemberian a. Kurang tersedianya media informasi tentang


ASI yang belum benar pentingnya ASI Eksklusif
b. Pemahaman tentang cara perawatan
payudara yang masih kurang

Você também pode gostar