Você está na página 1de 7

ABSTRAK

Aplikasi Ekstrak Pelepah Pisang Ambon (Musa Paradisiaca) Untuk Kelangsungan Hidup Benih Ikan
Nila (Oreochromis Niloticus)Yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila
Oleh
Mulis*Nurain**Mita Alvionita**
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Gorontalo dan Mahasiswa Jurusan Budidaya
Perairan
Email: muklisode@yahoo.co.id,
mulis.gorontalo@gmail.com/nurainspane07@gmail.com/mita_s1bdperairan2013@mahasiswa.ung.ac.id

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak pelepah pisang ambon (Musa
paradisiaca) terhadap kelangsungan hidup benih ikan nila(Oreochromis niloticus) yang terinfeksi bakteri
Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan di mulai dari bulan Juni sampai September
2015, bertempat di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Gorontalo. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan, Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakukan dan tiga kali ulangan. Untuk mengetahui
pengaruh perlakuan yang diujicobakan maka dilakukan analisis One-Way ANOVA. Apabila hasil uji analisis ragam
mempelihatkan pengaruh yang berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut yaitu Uji Lest Significant Difference (LSD)
menggunakan program Analisa Statistik komputer Versi Statistica 17.0. Hasil Penelitian menunjukan kelangsungan
hidup pada perlakuan A yaitu 53%, perlakuan B yakni 73%, dan perlakuan C yakni 53%. Dosis ekstrak pelepah
pisang yang terbaik untuk kelangsungan hidup benih ikan nila yang terinfeksi bakteri Aeromosas hydropila terdapat
pada perlakuan C dengan dosis 10 gram dalam 100 ml akuades, diikuti perlakuan B dengan dosis 5 gram dalam 100
ml akuades dan terendah pada perlakuan A dengan dosis 1 gram dalam 100 ml akuades. ). Hasil analisis sidik ragam
benih ikan nila yang terinfeksi bakteri Aeromosa hydropila setelah direndam menggunakan ekstak pelah pisang
ambon dengan dosis yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata (p > 0,05), terhadap kelangsungan hidup
benih ikan nila.

Kata Kunci : Benih Ikan Nila, Ekstrak Pelepah Pisang Ambon, Kelangsungan Hidup.

BAB I. PENDAHULUAN Penyakit dapat disebabkan oleh beberapa jenis


A. Latar Belakang patogen seperti, virus, parasit, jamur dan bakteri,
Budidaya ikan erat kaitannya dengan usaha beberapa jenis bakteri yang umum menyerang ikan air
pemenihan, pembesaran dan pasca panen. Tetapi tawar seperti Aeromonas sp, dan Streptococcus sp,
faktor yang paling penting dalam usaha budidaya ikan (Post, 1987; Austin dan Austin 1993).
adalah faktor penyakit yang mengganggu Salah satu jenis penyakit ikan yang sering
pertumbuhan ikan dan akhirnya dapat mengakibatkan dijumpai adalah penyakit bakterial yang disebabkan
kematian terhadap organisme yang di pelihara. oleh bakteri Aeromonas hydrophilla, merupakan
Penyakit ikan dapat didefinisikan sebagai bakteri patogen penyebab penyakit Motil Aeromonas
segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan Septicemia (MAS), terutama untuk spesies ikan air
suatu fungsi atau struktur dari alat tubuh atau sebagian tawar di perairan tropis. Bakteri ini termasuk patogen
alat tubuh, baik secara langsung maupun tidak oportunistik yang hampir selalu ada di air dan siap
langsung. Pada prinsipnya penyakit yang menyerang menimbulkan penyakit apabila ikan dalam kondisi
ikan tidak datang begitu saja, melainkan melalui kurang baik.
proses hubungan antara tiga faktor yaitu kondisi Pisang Musa paradisiaca merupakan tanaman
lingkungan (kondisi di dalam air), kondisi inang buah berupa herbal yang berasal dari kawasan di Asia
(ikan), dan adanya jasad patogen (Kordi, 2004). Tenggara. Pisang merupakan hasil pertanian utama
dunia yang tumbuh dan di konsumsi oleh lebih dari

1 2
100 negara yang memiliki iklim tropis dan sub tropis. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai
Di seluruh dunia sendiri lebih dari 1000 varietas berikut :
pisang yang telah diakui (Anonim, 2008). Untuk mengetahui pengaruh ekstrak pelepah
Getah pelepah pisang sendiri mengandung pisang ambon (Musa paradisiaca) terhadap
tanin dan saponin yang berfungsi sebagai antiseptik kelangsungan hidup benih ikan
(Djulkarnain,1998). Hal yang sama dinyatakan oleh nila(Oreochromis niloticus), yang terinfeksi
Budi (2008) dalam Priosoeryanto et al., (2006) yakni bakteri Aeromonas hydrophila.
getah pelepah pisang mengandung saponin, Untuk mengetahui dosis yang terbaik dari
antrakuinon dan kuinon yang dapat berfungsi sebagai pemberian ekstrak pelepah pisang ambon (Musa
antibiotik dan penghilang rasa sakit. Selain itu, paradisiaca) terhadap kelangsungan hidup
terdapat pula kandungan lektin yang berfungsi untuk benih ikan nila (Oreochromis niloticus), yang
menstimulasi pertumbuhan sel kulit. Kandungan- terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila.
kandungan tersebut dapat membunuh bakteri agar D. Manfaat Penelitian
tidak dapat masuk pada bagian tubuh kita yang sedang Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
mengalami luka. Oleh karena itu ekstrak getah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pelepah pisang dapat digunakan untuk mengobati informasi mengenai sumber bahan herbal yang
infeksi nosokomial (Hananta, 2006). dapat digunakan untuk meningkatkan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kelangsungan hidup pada benih ikan nila
penulis mengambil judul Aplikasi Ekstrak Pelepah (Oreochromis niloticus), yang terinfeksi bakteri
Pisang Ambon (Musa paradisiaca) Untuk Aeromonas hydrophila.
Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila (Oreochromis Sebagai bahan atau informasi mahasiswa dalam
niloticus) yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas mengambil memilih judul yang berhubungan
hydrophila. dengan parasit dan penyakit ikan hubungannya
B. Rumusan Masalah pembuatan ekstrak pelepah pisang dan
Rumusan masalah yang dapat ditampilkan mempersiapkan dalam percepatan studi.
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB II. METODOLOGI PENELITIAN
Apakah ekstrak pelepah pisang ambon (Musa Metode penelitian di lakukan secara
paradisiaca) berpengaruh terhadap eksperimen dengan menjelaskan hasil dilapangan
kelangsungan hidup benih ikan nila secara sistematis dan angka-angka selanjutnya
(Oreochromis niloticus) yang terinfeksi bakteri dibanding dengan teori yang ada. Rancangan yang
Aeromonas hydrophila ? digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Dosis berapakah dari ekstrak pelepah pisang Acak Lengkap (RAL), dengan tiga perlakuan dan tiga
ambon (Musa paradisiaca) yang terbaik kali ulangan.
terhadap kelangsungan hidup benih ikan nila A. Waktu dan Tempat
(Oreochromis niloticus) yang terinfeksi bakteri Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 5
Aeromonas hydrophila ? bulan dari bulan Juni sampai September 2015,
C. Tujuan Penelitian bertempat di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Gorontalo.

3 4
B. Alat dan Bahan Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah
1. Alat sebagai berikut :
Alat yang digunakan dalam penelitian ini Perlakuan A = 1 g ekstrak dalam 100 ml Akuades
dapat di lihat pada Tabel 1 berikut: Perlakuan B = 5 g ekstrak dalam 100 ml Akuades
Tabel 1. Alat yang di gunakan Perlakuan C = 1 g ekstrak dalam 100 ml Akuades
c. Penebaran Benih
Benih ikan nila yang digunakan pada
penelitian 45 ekor yang ditebar ke dalam wadah
perendaman dan pemeliharaan dengan tingkat
kepadatan 5 ekor setiap wadahnya. Benih ikan yang
digunakan bersumber dari Keramba Jaring Apung
(KJA) di Danau Limboto, Desa Iluta, Kecamatan
2. Bahan
Batudaa, Kabupaten Gorontalo.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
d. Pemberian Pakan
dapat di lihat pada Tabel 2 berikut:
Selama masa perendaman dan pemeliharaan
Tabel 2. Bahan yang di gunakan pada kegiatan
penelitian benih ikan nila diberi pakan berupa pelet apung merek
SINTA. Pemberian pakan diberikan setiap hari pada
pukul 08.00 WITA dan pada sore hari pukul 16.00
WITA secara adlibitum.
e. Pengelolaan Kualitas Air
Selama pemeliharaan dilakukan pemantauan
C. Pelaksanaan Penelitian kualitas air yang berupa Suhu dan pH air.
Pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai D. Variabel yang Diamati
berikut: Variabel yang di amati yaitu aplikasi ekstrak
a. Persiapan Wadah pelepah pisang ambon untuk kelangsungan hidup dari
Penelitian ini menggunakan wadah penelitian benih ikan nila yang terinfeksi bakteri Aeromonas
bentuk silinder dengan volume keseluruhan 20 liter hydrophila. Untuk menghitung kelangsungan hidup di
sebanyak 9 unit. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen gunakan rumus (Kabata, dkk., 1985 dalam Alifuddin,
setiap wadah dilengkapi dengan aerasi. Volume air yang 2003), yaitu :
digunakan untuk perendaman sebanyak 5 liter/wadah.
SR= Nt / N0 100%
b. Rancangan Penelitian
Perlakuan uji coba dilakukan dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), tiga
perlakuan dan tiga pengulangan (Hanafiah, 1994). Keterangan :

Perlakuan yang di berikan adalah perendaman benih SR : tingkat kelangsungan hidup ikan
ikan nila dengan larutan ekstrak pelepah pisang Nt : jumlah ikan hidup pada akhir
ambon. N0 : jumlah ikan hidup pada awal

5 6
Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang kelangsungan hidup benih ikan nila perlakuan A
diujicobakan maka dilakukan analisis ragam One- (dosis 1 g ekstrak) yakni 53%, diikuti perlakuan B
Way ANOVA selanjutnya di lakukan uji lanjut (dosis 5 g ekstrak) yakni 73% dan perlakuan C (dosis
menggunakan Least Significant Difference (LSD) 5 g ekstrak) yakni 100 %. Hasil perendaman dengan
dengan bantuan software statistik SPSS versi 17. dosis 10 g ekstrak benih ikan yang terserang bakteri
BAB III. HASIL PENELITIAN DAN Aeromonas hydrophila bisa bertahan hidup dan di
PEMBAHASAN nyatakan sehat dengan gerakannya kembali lincah,
A. Kelangsungan Hidup nafsu makan normal dan pakan yang di berikan bisa
Kelangsungan hidup ikan nila dapat diartikan termakan habis dengan baik.
yakni jumlah ikan yang hidup sampai dengan akhir Nampak jelas pula dari bentuk tubuh dari
pemeliharaan. Hasil pengamatan perendaman benih benih ikan nila setelah perendaman menggunakan
ikan nila yang terserang penyakit bakteri Aeromonas ekstrak berangsur membaik, bekas luka dan warna
hydropila menggunakan ekstrak pelepah pisang tubuh nampak normal kembali. Hal ini dapat dinyakan
ambon dapat di lihat pada Tabel 3 berikut: bahwa kandungan yang terdapat pada ekstrak pelepah
Tabel 3. Hasil Pengamatan Perendaman pisang ambon dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Aeromonas hydropila, membunuh bakteri
Aeromonas hydropila bahkan dapat membentuk
jaringan kulit yang baru untuk proses penyembuhan
luka pada tubuh benih ikan nila. Untuk lebih jelasnya
dapat di lihat pada Gambar 2 berikut:

Kelangsungan hidup benih ikan nila yang


terinfeksi bakteri Aeromonas hydropila setelah
dilakukan perendaman menggunakan ekstrak pelepah Gambar 2. Benih ikan nila sebelum (kiri) dan sesudah
pisang dapat di lihat pada Gambar 1 berikut: (kanan) perendaman
Berdasarkan data pengamatan dilapangan dan
penghitungan kelangsungan hidup benih ikan nila
selanjutnya dilakukan analisis One-Way Anova. Hasil
analisis menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak pelepah
pisang ambon untuk kelangsungan hidup benih ikan
nila yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydropila
Gambar 1. Rataan Kelangsungan Hidup dari Setiap memberikan pengaruh yang nyata (p > 0,05) terhadap
Perlakuan
Berdasarkan Gambar 1 di atas, perendaman kelangsungan hidup benih ikan nila. Selanjutnya

benih ikan nila yang terinfeksi bakteri Aeromonas untuk mengetahui pengaruh masingmasing

hydropila menggunakan ekstrak pelepah pisang perlakuan dilanjutkan dengan Uji lanjut menggunakan

ambon dari hari ke 2 sampai hari ke 7 menunjukkan Least Significant Difference (LSD). Hasil LSD

gejala klinis adanya kematian ikan. Tingkat menunjukkan bahwa kelangsungan hidup benih ikan

7 8
nila pada setiap perlakuan berbeda nyata pada taraf Nur dkk., (2012) menyatakan bahwa saponin
0,05. merupakan senyawa metabolik sekunder yang
Menurut Fitriyah (2011) Getah pohon pisang berfungsi sebagai antiseptik sehingga memiliki
ambon adalah tanaman yang banyak dijumpai di kemampuan antibakteri. Adanya zat antibakteri
seluruh Indonesia, hampir semua tanaman ini bisa tersebut akan menghalangi pembentukan atau
dimanfaatkan mulai dari buah, daun, bunga, batang, pengangkutan masing-masing komponen kedinding
bahkan getahnya juga dapat dimanfaatkan untuk sel yang mengakibatkan lemahnya struktur disertai
mencegah pendarahan pada luka. Lebih lanjut dengan penghilangan dinding sel dan pelepasan isi sel
dijelaskan Hastari (2012), pelepah pisang ambon yang akhirnya akan mematikan maupun menghambat
mengandung senyawa isoflavon diketahui mempunyai pertumbuhan sel bakteri tersebut.
fungsi sebagai fitoalexin atau antimikroba baik untuk Hasil penelitian yang dilakukan oleh
bakteri maupun jamur, sehingga membantu Priosoeryanto et al., (2006) senyawa fitokimia yang
menghambat penyebaran patogen dalam tubuh dimiliki oleh getah batang pisang dapat mempercepat
tanaman. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyembuhan luka pada uji coba mencit dan
tidak hanya bakteri dan jamur pada tanaman pisang dilanjutkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
yang dapat dihambat pertumbuhannya namun bakteri Hannantaet at all., (2005) dalam Ningsih dkk., (2013)
dan jamur yang patogen pada manusia juga dapat menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi getah
dihambat misalnya Sthaphylococcus sp dan Candida pelepah pisang menyebabkan penurunan jumlah
sp. koloni Pseudomonas aeruginosa dan peningkatan
Priosoeryanto et al., (2006) menyatakan getah diameter zona hambat bakteri.
pelepah pisang mengandung saponin, antrakuinon, Menurut Nur dkk., (2012) getah pelepah
dan kuinon yang dapat berfungsi sebagai antibiotik pisang terdapat senyawa fenol yang mampu
dan penghilang rasa sakit. Selain itu, terdapat pula menghambat pertumbuhan bakteri yang ditandai
kandungan lektin yang berfungsi untuk menstimulasi dengan terbentuknya zona hambat pada bakteri uji
pertumbuhan sel kulit. Kandungan-kandungan yang digunakan. Diperkuat oleh penjelasan Bangun
tersebut dapat membunuh bakteri agar tidak dapat dan Sarwono, (2002) dalam Nur dkk., (2012) senyawa
masuk pada bagian tubuh yang sedang mengalami fenol yang terdapat dalam getah pelepah pisang
luka. ambon diantaranya adalah antiquinon, dimana
Kemampuan dari getah pelepah pisang Ambon senyawa ini mengandung zat antibiotik.
Musa paradisiaca var. sapientum dalam menghambat Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dilakukan oleh Ningsih dkk., (2013), ekstrak kental
Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli tanaman pisang kepok kuning baik itu akar, bonggol,
merupakan aktifitas dari zat aktif yang terdapat pelepah daun, jantung pisang maupun buahnya
didalam getah pelepah pisang. Efek antibakteri getah memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap bakteri
pelepah pisang Ambon terhadap ketiga bakteri uji uji S. aureus dan E.coli. Ekstrak kental bonggol
tersebut disebabkan karena adanya saponin, flavanoid, pisang kepok kuning memiliki diameter daerah
tannin, kuinon, phenol dan lektin (Priosoeryanto, hambat bakteri tertinggi terhadap S. aureus (20,39
2005) dan lebih lanjut Priosoeryanto (2008) dalam

9 10
mm) yang bersifat irradikal dan terhadap E. coli terhadap kelangsungan hidup benih ikan yang
(18,96 mm) yang bersifat radikal. terinfeksi bakteri Aeromonas hydropila.
B. Kualitas Air Selama Penelitian B. Saran
Hasil pengukuran kualitas air yang dilakukan Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di
selama masa perendaman yakni 7 hari dari masing- atas maka saran yang dapat di sampaikan adalah:
masing wadah perlakuan mempunyai nilai kisaran Perlu dilakukan uji lanjut tentang penelitian ini
seperti pada Tabel 4 berikut: dengan menggunakan dosis yang lebih tinggi.
Tabel 4. Rataan Kualitas Air Selama Penelitian Perlu lebih dikembangkan dalam segi
pemanfaatanya sehingga para pelaku budidaya
dapat lebih mudah menggunakanya di
lapangan.
DAFTARPUSTAKA

Berdasarkan Tabel 4 di atas, pengukuran Fitria Suci Ajeng. 2012. Analisis Kelulusan Hidup
kualitas air di atas bahwa suhu dan pH air selama dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Larasati.
Juournal Of Aquakulture Managemen and
penelitian relatif stabil pada skala 28 30 oC dan pH Technology Vol. I No. 1 Hal. 18-34.
6,5 8,5. nilai tersebut baik masih dalam kondisi Universitas Diponegoro.

baik untuk ikan nila dalam beraktivitas. Menurut SNI- Fitriyah Laili. 2011. Pengaruh Getah Pohon Pisang
6139 (2009) kisaran parameter kualitas air untuk Ambon (Musa acuminate) Terhadap Waktu
Perdarahan, Kkoagulasi dan Penutupan Luka
pemeliharaan benih ikan nila yakni suhu : 230C - 300C Pada Mencit. Skripsi. Fakultas Sains dan
dan pH air : 6,5 8,5. Sucipto (2005) dalam Fitria Teknologi. UIA Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

(2012) menyatakan bahwa suhu mempengaruhi Hastari Rizka. Uji Aktivitas Ant Bakteri Ekstrak
aktivitas ikan, seperti pernafasan, pertumbuhan, dan Pelepah dan Batang Pisang Ambon (Musa
paradisiacvar sapientum) Terhadap
reproduksi. Sedang titik batas kematian organisme air Stahylococus aureus. Karya Tulis Ilmiah.
tehadap pH adalah 4 dan 11. Kisaran suhu optimal Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.

bagi kehidupan ikan Nila antara 25C - 30C. Kordi. K, Ghufron MH. 2004. Penanggulangan Hama
BAB IV. SIMPULAN DAN SARAN dan Penyakit Ikan. Bina
Adiaksara dan Rineka Cipta: Jakarta.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka Ningsih Putri Ayu, Nurmiati dan Agustien Anthoni.
2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kental
kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini Tanaman Pisang Kepok Kuning (Musa
paradisiaca Linn.) terhadap Staphylococcus
adalah sebagai berikut:
aureus dan Escherichia coli. Jurnal Biologi.
Ekstrak pelepah pisang ambon (Musa ISSN : 2303-2162. Jurusan Biologi. FMIPA.
Universitas Andalas Sumatera Barat.
paradisiaca) memberikan pengaruh terhadap
kelangsungan hidup benih ikan nila Nur Jumriah, Dwyana Zaraswati, Abdullah Adi As.
2012. Bioaktivitas Getah Pelepah Pisang
(Oreochromis niloticus) yang terinfeksi Ambon (Musa paradisiaca var sapientum
bakteri Aeromonas hydropila. Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus, Pseudomonas
Dosis 10 gram ekstrak pelepah pisang dalam aeuroginosa dan Escherichia coli. Jurusan
100 ml akuades merupakan dosis terbaik Biologi. FMIPA. Universitas Hasanudin.

11 12
Priosoeryanto, B. P., Huminto. I. Wientarsih dan S,
Estuningsih. 2006. Aktifitas getah batang
pohon pisang dalam proses persembuhan luka
dan efek kosmetiknya pada hewan. IPB.
Bogor.

SNI 6140. 2009. Benih Ikan Nila Hitam


(Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Benih
Besar. ICS.65.150, Badan Standardisasi
Nasional.

13

Você também pode gostar