Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KETUHANAN DAN
KERASULAN
NAMA : MUHAMAD ADIB RIDHWAN BIN
MOHAMAD NIZAM
I.C : 990710-08-5033
Topik ini berisi pembahasan tentang masalah keimanan dan pengkajian kembali dalam
masalah tersebut. Sebagian aspek keimanan mendapat perhatian dan pengkajian yang
begitu intensif, sehingga mudah didapat di tengah masyarakat. Aspek yang akan dikaji
dalam tulisan ini adalah aspek kejiwaan dan nilai. Aspek ini belum mendapat perhatian
seperti perhatian terhadap aspek lainnya. Kecintaan kepada Allah, ikhlas beramal
hanya karena Allah, serta mengabdikan diri dan tawakal sepenuhnya kepada-Nya,
merupakan nilai keutamaan yang perlu diperhatikan dan harus diutamakan dalam
menyempurnakan cabang-cabang keimanan.
Sesungguhnya amalan lahiriah berupa ibadah mahdhah dan muamalah tidak akan
mencapai kesempurnaan, kecuali jika didasari dan diramu dengan nilai keutamaan
tersebut. Sebab nilai-nilai tersebut senantiasa mengalir dalam hati dan tertuang dalam
setiap gerak serta perilaku keseharian.
Pendidikan modern telah mempengaruhi peserta didik dari berbagai arah dan
pengaruhnya telah sedemikian rupa merasuki jiwa generasi penerus. Jika tidak pandai
membina jiwa generasi mendatang, dengan menanamkan nilai-nilai keimanan dalam
nalar pikir dan akal budi mereka, maka mereka tidak akan selamat dari pengaruh
negatif pendidikan modern. Mungkin mereka merasa ada yang kurang dalam sisi
spiritualitasnya dan berusaha menyempurnakan dari sumber-sumber lain. Bila ini
terjadi, maka perlu segera diambil tindakan, agar pintu spiritualitas yang terbuka tidak
diisi oleh ajaran lain yang bukan berasal dari ajaran spiritualitas Islam..
2. SIFAT RUBUBIYYAH
Maksud sifat Rububiyah adalah sifat ke-Tuhanan yang hanya dimiliki oleh Allah yang
Maha Suci dan Maha Mulia. Sedangkan sifat - sifat Ubudiyah adalah sifat yang dimiliki
oleh hamba, yakni sifat manusia pada umumnya. Bersandar kepada sifat Rububiyah,
ialah menyaksikan wujud manusia dan kebiasaannya yang ada pada manusia itu
sendiri, yang tidak sama dengan sifat Allah. Sesungguhnya sifat Allah itu tidak ada
persamaannya dengan sifat insani. Manusia itu tidak ada kecuali karena adanya Allah,
manusia itu fana, hanya Allah yang kekal, tidak ada kemuliaan pada manusia, hanya
Allah yang Maha Mulia, tidak ada yang berkuasa, hanya Allah yang Maha Kuasa. Tidak
ada kekayaan pada manusia, hanyalah Allah yang Maha Kaya, dan sifat-sifat yang
Allah yang Maha Mulia dan Maha Suci, manusia dapat memahami sifat Ubudiyahnya
sebagai hamba Allah. Sifat manusia yang lemah, miskin, serta sifat-sifat yang penuh
kekurangan, maka ia hendaklah mengetahui sifat-sifatnya dengan sesungguhnya, agar
dengan demikian ia memahami dan menyaksikan sifat kesempurnaan dan kesucian
Allah swt.
3. SIFAT ULUHIYYAH
Tauhid Uluhiyyah ialah ibadah yang bererti mentauhidkan Allah Subhanahuwa Taala
melalui segala pekerjaan hamba yang dengan cara itu mereka dapat merapatkan diri
dengan Allah Subhanahu wa Taala.Ibadah harus dilakukan hanya kepada Allah
semata mata ikhlas kerana NYA .Ibadah tersebut tidak boleh dipalingkan kepada
sesiapa selain Allah.Allah tidak akan rhedo jika dipersukutan dengan apapun kerana
perlakuan itu dikatakan syirik dan tidak diampunkan dosanya selain bertaubat dan
kembali ke jalan ALLAH iaitu agama islam.
4. SIFAT ASMA WA SIFAT
Sesungguhnya, termasuk yang penting bagi seorang pencari kebenaran, sebelum
mempelajari sisi-sisi tauhid yang betul dari Asma dan Sifat, hendaklah ia mengerti
pentingnya tauhid ini, kedudukan, peranannya secara khusus dan dalam seluruh sisi
agama ini secara umum.Pembentukan pemahaman tentang penting dan agungnya
kedudukan tauhid Asma wa Sifat dalam benak seorang muslim, dengan izin Allah,
manfaatnya akan kembali kepada diri seorang muslim dalam mengimani Allah Azza wa
Jalla. Sehingga dapat menekuni sisi ini sesuai dengan proporsi kepentingan yang
semestinya. Demikian pula dapat menambah kesenangannya untuk mempelajari,
menekuni dan membahas masalah Asma wa Sifat dengan segala cabangcabangnya,
dimana seorang pencari kebenaran yang bersemangat meningkatkan ilmunya yang
bermanfaat, tidak dapat mengabaikan persoalan tauhid Asma wa Sifat.
MUKJIZAT:
Mukjizat itu datangnya dari Allah sebagai membenarkan dakwah Rasul dan
menunjukkan kemuliaannya. Benda macam itu dianggap sebagai budaya dan kesenian
sesuatu kaum atau bangsa. Bagi kita orang Islam yang tengok adegan-adegan begitu
pula, merasa kagum dengan kehebatan mereka. Kita merasa kagum kerana kehebatan
mereka sama seperti mukjizat Nabi Ibrahim di mana baginda tak terbakar apabila
dilempar ke dalam api.Kerana kekaguman itu juga kita mungkin terpukau hingga tak
dapat membezakan antara mukjizat dan sihir.
KARAMAH:
Karamah adalah kejadian-kejadian luar biasa yang dimiliki oleh orang-orang soleh,
biasanya dikalangan wali-wali Allah.Satu persamaan diantara mukjizat dengan karamah
ialah kedua-duanya datangnya dari Allah. Cuma ada sedikit perbezaan. Contoh
perbezaannya ialah karamah yang dimiliki oleh para wali Allah ini tidaklah diiringi
dengan pengakuan kenabian.Contoh karamah yang dikurniakan oleh Allah kepada
hamba-hamba-Nya yang soleh ialah Ashabul Kahfi. Kisah Ashabul Kahfi ada
diceritakan oleh Allah di dalam al-Quran, iaitu surah al-Kahfi, ayat 25. Mereka adalah
segolongan pemuda yang lari untuk menyelamatkan aqidah mereka dari pemerintah
yang zalim.
RUJUKAN
1.http://perawatislam.com/sihir/4-perkara-membezakan-antara-
mukjizat-karamah-sihir/
2. http://myussoff.blogspot.my/2011/02/akidah-t3.html
3. http://indexofpedia.blogspot.my/2014/03/6-perbedaan-dan-
persamaan-nabi-dan-rasul.html
4.http://www.academia.edu/25299928/Peranan_dan_kepentingan_agam
a_dalam_kehidupan_manusia
PENGHARGAAN