Você está na página 1de 1

Asal Usul Desa Cangkring

Dahulu kala desa cangkring adalah sebuah laut yang sangat luas. Pada zaman para wali
laut itu digunakan sebagai jalur utama pelayaran dari kerajaan Majapahit ke kerajaan Demak.
Suatu ketika ada perahu yang melewati laut itu dengan membawa berbagai barang seperti
emas dan rempah-rempah yang akan dibawa ke kerajaan Demak tenggelam di tengah
perjalanan, pada waktu hari menjelang pagi karena saat itu ada sebuah daratan kecil dan para
perempuannya sedang kotekan(membunyikan sebuah musik). Hal itu membuat para wali
gugup dan perahupun tenggelam.
Para wali menjadi marah karena barang-barang yang dibawanya tenggelam begitu saja.
Mereka menyumpahkan para perempuan yang mengganggu mereka dan berkata "siapa
wanita yang ada di daerah ini , tidak akan memperoleh suami sebelum mengeluarkan uban
atau sudah lanjut usia". Mereka juga banyak menemukan orang laki-laki dan perempuan
sedang cangkriman atau berpacaran dan tidak peduli ketika para wali sedang melewati jalur
itu. Maka dari itu lautan yang dilewatinya setiap hari karena kemarahannya disabda menjadi
sebuah daratan yang disebut cangkring yang sekarang ini masih asri keindahannya.
Ada beberapa batu besar di desa cangkring bagian selatan yang diyakini masyarakat
merupakan peninggalan para wali saat perahunya tenggelam dan masyarakat juga percaya
perahu tersebut masih ada didalam tanah sampai saat ini.

Você também pode gostar