Você está na página 1de 8

Gambaran Kontrol Kekambuhan Asma Yang Melakukan Senam Asma Di Yayasan Asma

Indonesia Cabang Kota Sidoarjo


Muhammad Sajidin, Eka Nur Soemah
Arif Darmawan

Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Jl Raya Jabon KM 6 Mojoanyar Mojokerto
085731445798
Email : mawan5372@gmail.com

Abstrak

Asma merupakan inflamasi (peradangan) kronik saluran pernafasan yang ditandai adanya mengi, batuk, dan rasa
sesak di dada yang berulang dan timbul terutama pada malam atau menjelang pagi akibat penyumbatan saluran
pernafasan. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat hampir semua negara di dunia.Senam Asma
sesuai dengan namanya merupakan terapi terhadap penyakit asma. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan
hubungan senam asma terhadap penurunan tingkat serangan asma di Yayasan Asma Indonesia cabang kota sidoarjo.
Pada penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan yang bertujuan untuk
menerangkan atau menggambarkan masalah kesehatan. Sampel sebanyak34 orang diambil dengan insidental
sampling. Variabel independen adalah kekambuhan asma.Pengumpulan data menggunakan Astma Control Test
(ACT). Senam asma juga meningkatkan kesegaran jasmani juga dapat meningkatkan kemampuan bernafas. Senam
asma juga penunjang pengobatan senam asma, karena keberhasilan pengobatan asma tidak hanya ditentukan oleh
obat asma yang dikonsumsi, tetapi juga faktor gizi dan olahraga.

Kata Kunci :Asma, frekuensi Asma, terapi latihan

Abstract

Asthma is an inflammatory (inflammatory) chronic respiratory tract characterized by wheezing, coughing, and chest
tightness in the chest that repeats and arises especially at night or early morning due to blockage of the respiratory
tract. This disease is still a public health problem in almost all countries in the world. Six Asma as its name is a
therapy against asthma disease. This study aims to prove the relationship of asthma gymnastics to decreased asthma
attack rate at the Asma Indonesia Foundation sidoarjo city branch. In this research use descriptive research that is
research method which conducted to explain or describe health problem. Samples counted 34 people taken with
incidental sampling. Independent variable is recurrence of asthma. Data collection using Astma Control Test (ACT).
Asthma gymnastics also improves the freshness of the body also can improve breathing ability. Six asthma also
support asthma gymnastics treatment, because the success of asthma treatment is not only determined by asthma
drugs consumed, but also nutritional factors and sports.

Keywords: Asthma, Frequency Asthma, exercise therapy

Pendahuluan menyebabkan kematian ( Kemenkes RI,


Asma merupakan inflamasi 2013).
(peradangan) kronik saluran pernafasan Saat ini kejadian asma masih
yang ditandai adanya mengi, batuk, dan menunjukan prevalensi yang tinggi.
rasa sesak di dada yang berulang dan timbul Berdasarkan data dari WHO (2002) dan
terutama pada malam atau menjelang pagi GINA (2011), di seluruh dunia terdapat 300
akibat penyumbatan saluran pernafasan. juta orang menderita asma dan tahun 2025
Penyakit ini masih menjadi masalah diperkirakan jumlah pasien asma mencapai
kesehatan masyarakat hampir semua negara 400 juta. Jumlah ini dapat saja lebih besar
di dunia, di derita oleh anak-anak sampai mengingat asma merupakan penyakit yang
dewasa dengan derajat penyakit dari ringan underdiagnosed. Data dari berbagai negara
sampai berat, bahkan beberapa kasus dapat menunjukan bahwa prevalensi asma

1
berkisar antara 1-18% (Riskesdas RI, jumlah anggota senam Asma menjadi 211
2013). anggota, Walaupun tidak terjadi
Saat ini asma mempunyai tingkat peningkatan kasus asma tetap diharapkan
fatalitas yang rendah namun kasusnya agar dapat dipertahankan keadaan tersebut
cukup banyak di negara dengan pendapatan dengan mengikuti terapi latihan
menengah kebawah.Apabila tidak dicegah pernafasan/Senam Asma Indonesia
dan ditangani dengan baik, maka akan sehingga tidak terjadi peningkatan.
terjadi peningkatan prevalensi di masa yang Pasien dengan asma mengalami
akan datang. Berdasarkan data Sistem kelemahan pada otot-otot pernafasan, hal
Informasi Rumah sakit (SIRS) di indonesia ini disebabkan karena sering terjadi
didapatkan bahwa angka kematian akibat dypsneadan pembatasan aktivitas. Melatih
penyakit asma adalah sebanyak 63.584 otot pernafasan dapat meningkatkan fungsi
orang (Depkes, 2014). otot respirasi, itulah sebabnya olahraga bisa
Data jawa timur tahun 2007 penyakit dilakukan dengan berbagai jenis termasuk
asma 2,8% mengalami kenaikan menjadi di dalamnya senam asma, renang dan
5,1% pada tahun 2013 (Riskesdas, 2013). latihan pernafasan. Adapun senam asma
Penanganan nonfarmakologis merupakan indonesia terdapat beberapa gerakan untuk
penanganan awal untuk mengatasi serangan mengatur nafas otot perut/diafragma begitu
asma supaya keadaan tidak semakin dianjurkan bagi penderita asma, sebab
memburuk. Secara nonfarmakologis support tersebut memberikan efek relaksasi
penatalaksanaan pada pasien asma pada secara mental dan kondisi tenang. Kondisi
dasarnya dapat dibedakan secara fisik relax dan tenang tersebut akan menurunkan
maupun psikologis, secara fisik tidak pada frekuensi pernafasan yang meningkat saat
saat serangan dapat diberikan tindakan terjadi serangan.
terapi salah satu unsur di dalamnya adalah Yayasan Asma Indonesia (YAI) telah
olahraga senam asma dan latihan merancang senam bagi peserta klub asma
pernafasan, karena dengan olahraga seperti yang disebut Senam Asma Indonesia.
senam asma dan aktivitas bertahap dapat Tujuan senam asma indonesia adalah
mengurangi gejala asma (Supriyantoro, melatih cara bernafas yang benar,
2004). melenturkan dan memperkuat otot
Study pendahuluan disidoarjo dari pernafasan, melatih ekspektorasi yang
hasil survey awal, diperoleh data angka dari efektif, juga meningkatkan sirkulasi. Senam
Yayasan Asma Indonesia adalah sebagai ini dapat dilakukan tiga hingga empat kali
berikut :tahun 2017 dari bulan januari seminggu dengan durasi sekitar 30 menit.
sampai dengan maretterdapat peningkatan Senam akan memberikan hasil bila

2
dilakukan sedikitnya 5 sampai 7 minggu. Metode Penelitian
Sebelum melakukan senam perlu diketahui Penelelitian ini menggunkan desain
bahwa pasien tidak sedang kondisi serangan penelitian deskriptif .
asma, tidak dalam keadaan gagal jantung
tetapi dalam kondisi kesehatan cukup baik Populasi dan Sampel
(Supriyantoro, 2004). Populasi pada penelitian ini adalah
Senam Asma sesuai dengan namanya seluruh penderita asma yang melakukan
merupakan terapi terhadap penyakit asma. senam asma di yayasan asma indonesia
Senam ini pertama kali berkembang cabang kota sidoarjo yaitu berjumlah 34
didaratan Amerika. Dalam gerakanya
responden. Tehnik pengambilan
menggabungkan berbagai gerakan senam
sampelnya adalah menggunakan adalah
pernafasan dari seluruh belahan dunia.
insidental sampling
Senam ini mempunyai gerakan variatif dan
berkembang sesuai dengan daerahnya. Di
Instrumen
indonesia sendiri senam asma belum begitu
Pada penelitian ini untuk
populer. Senam ini berkembang
mengetahui kekambuhan asma
mempunyai tujuan-tujuan untuk
stmenggunakan kuisioner Astma Control
menyembuhkan asma dengan cara terapi
Test (ACT).
fisik yang berkelanjutan.program terapi
latihan atau fisioterapi yang umum
dilakukan dalam gerakan senam asma ini Analisa Data

adalah latihan pernafasan Penelitian ini dilakukan mulai

(breathingexercise) berbeda dengan tanggal 6 agustus selesai. Setelah data

gymnastic respirasi, meskipun didalamnya terkumpul semua kemudian di uji

juga terdapat latihan-latihan yang bertujuan menggunakan uji cross tab dengan

memperbaiki kelenturan rongga dada serta menggunakan SPSS 18.0.

diafragma (Supriyantoro, 2004).


Berdasarkan dari uraian diatas, untuk Hasil Penelitian

melihat adakah pengaruh latihan fisik dan 1. Data Umum

frekuensi serangan asma, maka peneliti


Tabel 4.1Distribusi Frekuensi
akan melaksanakan penelitian dengan judul Responden Berdasarkan Jenis
Gambaran Frekuensi Kekambuhan Asma Kelamin di Yayasan Asma
Indonesia Cabang Kota Sidoarjo
Yang Melakukan Senam Asma Di Yayasan No Jenis Frekuensi Prosentase
Asma Indonesia Cabang Kota Sidoarjo kelamin (orang) (%)
1 Laki-laki 11 32,4
2 Perempuan 23 67,6

3
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi
3 Total 34 100 Responden Berdasarkan
Pendidikan di Yayasan
Sumber: Data Primer (2017) Asma Indonesia Cabang
Berdasarkan tabel 4. sebagian Kota Sidoarjo.
No Pendidikan Frekuensi Prosentase
besar responden berjenis kelamin (orang) (%)
perempuan yaitu 23 responden (67,6%). 1 SMP 3 8,8
2 SMA 28 82,4
Tabel 4.2 Distribusi Responden 3 Sarjana 3 8,8
Berdasarkan Umur di
Yayasan Asma Indonesia Total 34 100
Cabang Kota Sidoarjo Sumber: Data Primer (2017)
No Umur Frekuensi Prosentase Berdasarkan tabel 4.4 hampir
(orang) (%)
1 25-30 2 5,9 seluruhnya adalah berpendidikan SMA
2 31-35 5 14,7
28 responden (82,4%).
3 31-36 22 64,7
4 36-40 5 14,7 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan
Total 34 100 rutin mengikuti senam di
Yayasan Asma Indonesia
Berdasarkan tabel 4.2 sebagian Cabang Kota Sidoarjo
besar responden berusia 31-36 tahun No Rutin Frekuensi Prosentase
/Tidak (orang) (%)
sebanyak 22 responden (64,7%). 1 Rutin 30 88,2
2 Tidak 4 11,8
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Rutin
Responden Berdasarkan
Pekerjaan Di Yayasan Total 34 100
Asma Indonesia Cabang Berdasarkan Tabel 4.5 distribusi
Kota Sidoarjo
No Pekerjaan Frekuen Prosenta di atas hampir seluruhnya adalah
si se (%) berpendidikan SMA 30 responden
(orang)
1 TNI/Polri/PNS 8 23,5 (88,2%).
2 Wiraswasta/sw 8 23,5
asta 2. Data Khusus
3 Karyawan/bur 18 52,9
uh Tabel 4.5 Distribusi Responden
KekambuhanAsma berdasarkan
Total 34 100 ACT Di Yayasan Asma Indonesia
Cabang Kota Sidoarjo
Sumber: Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.3 sebagian No Kriteria Frekuensi Prosentase
besar responden pekerjaanya besar (orang) (%)
karyawan/buruh sebanyak 18 responden
1 Tidak 6 17,6
(52,9%). terkontrol
2 Terkontrol 25 73,5

4
sebagian Senam asma juga penunjang
3 Terkontrol 3 8,8
penuh pengobatan senam asma, karena
keberhasilan pengobatan asma tidak
Total 34 100
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas hanya ditentukan oleh obat asma yang
menunjukan bahwa sebagian besar dikonsumsi, tetapi juga faktor gizi dan
kekambuhan tidak terkontrol sebanyak olahraga. Frekuensi kekambuhan asma
6 orang, terkontrol sebagian 25 orang dinilai dengan Asthma Control Test
dan terkontrol penuh 3 orang. (ACT)
Secara umum senam ini meliputi
Pembahasan peningkatan kekuatan kontraksi
Berdasarkan tabel 4.5 jantung, kemampuan menyerap dan
menunjukan sebagian besar masuk menggunakan O2 dan efisiensi
dalam kriteria terkontrol sebagian. Hal penggunaan O2 pada suatu pekerjaan.
ini bisa dibuktikan dengan beberapa Sedang manfaat dari psikologis sendiri
faktor diantaranya responden terkontrol adalah mempunyai perasaan sehat,
sebagian mengalami jarang sesak nafas mempunyai dorongan yang lebih kuat,
atau sekali dalam sebulan dan 3 mampu menghadapi tantangan fisik
responden terkontrol penuh tidak maupun mental dengan kepercayaan diri
pernah mengalami sesak nafas. yang lebih, juga membantu kelenturan
Kekambuhan penderita asma otot-otot rongga dada dan diafragma,
berbeda antara satu dengan lainya, hal sehingga pada saat bernafas otot
ini bisa dipengaruhi oleh beberapa diafragma dapat berkembang optimal.
faktor antara lain : imunitas dasar, Banyak faktor mempengaruhi
umur, jenis kelamin faktor pencetus dan perubahan frekuensi kekambuhan
sosial ekonomi. Penderita asma yang misalnya menghindari faktor pencetus
belum pernah mengikuti senam asma seperti alergen, infeksi pernafasan,
akan lebih beresiko terjadi serangan polusi lingkungan yang buruk, obat-
sesak nafas pada malam hari atau waktu obatan serta psikologi dan
beraktifitas. emosional.(Joyce M Black, 2014).
Senam asma juga meningkatkan Terdapat 6 responden dari 34 responden
kesegaran jasmani juga dapat masih tetap kriteria tidak terkontrol,
meningkatkan kemampuan bernafas. meskipun senam asma efektif mampu

5
menurunkan frekuensi kekambuhan teratur sehingga bisa mengontrol
pada penderita asma tetapi pada frekuensi kekambuhanya.
kenyataannya ada 6 responden yang
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
justru tidak mengalami perubahan,
Melaksanakan riset/penelitian
karena banyak beberapa faktor yang
keperawatan yang lebih baik dan
dapat mempengaruhi terjadinya
fokus tentang pengaruh jenis
serangan asma yaitu, faktor pencetus,
olahraga.
alergen terhadap beberapa makanan,
dan daya imunitas DAFTAR PUSTAKA

Simpulan dan Saran


Bachtiar, Deva. 2010. Proporsi Asma
Simpulan Terkontrol Berdasarkan
Berdasarkan hasil dan pembahasan Asthma Control Test (ACT)
di Poli Asma RS
penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Persahabatan Jakarta
Kontrol kekambuhan asma yang Periode Mei Juli 2009.
Tesis. Universitas
melakukan senam asma pada kelompok Indonesia. Jakarta.
senam asma di Yayasan Asma Joyce, Black. M., &Hawk, Jane. H
(2014).
Indonesia Cabang Kota Sidoarjo KeperawatanMedikal Bedah
menjadi 34 responden terbanyak di : Manajemen klinis yang
diharapkan.
terkontrol sebagian Depkes.2009. Pedoman Pengendalian
Asma, Dirjen Pengendalian
Penyakit Tidak
Saran
Menular, Jakarta
a. Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan Depkes RI. (2015). YouCan Control
Memberikan penyuluhan atau YourAsthma. Jakarta.
Hidayat, A.A. 2008. Metode Penelitian
pendidikan kesehatan dan Teknik Analisis Data.
(healtheducation) kepada setiap Jakarta : Salemba Medika.
Handari, M. 2004. Hubungan antara
penderita asma serta memberikan sebelum dan setelah
motivasi agar selalu mengikuti mengikuti senam asma
dengan frekuensi
senam asmanya supaya frekuensi kekambuhan penyakit,
kekambuhan terkontrol . Jurnal Kesehatan, Surya
Medika, Yogyakarta
b. Bagi Responden Faisal Yunus.dkk (2003). Senam Asma
Lebih aktif dalam mengikuti dan Indonesia Revisi 2003,
Jakarta Yayasan Asma
melaksanakan senam asma secara Indonesia.

6
Juhariyah, S, Djajalaksana, S,Sartono, kesehatan RI. 10 mei 2017.
T. R., Ridwan, M. http:depkes.go.id.
2012.Efektivitas Latihan
Fisis dan Latihan Rita Rogayah dan Faisal Yunus. 2012.
Pernapasan pada Asma Senam Pada Penderita
PersistenSedang-Berat. Asma RSUP Persahabatan
Jakarta
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan
Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Setiadi. 2013. konsep dan Praktik
pengembangan Kesehatan Penulisan Riset
Kementrian Kesehatan RI. Keperawatan.Yogyakarta:
GRAHA ILMU
LPPM STIKES Bina Sehat PPNI
Mojokerto. 2014. Buku YAI, 2003. Senam Asma Indonesia
Panduan Penyusunan KTI Merupakan Salah Satu
dan Skripsi. Mojokerto: Penunjang Pengobatan
LPPM. Asma. Yayasan Asma
Indonesia Pusat, Jakarta.
Notoatmodjo,S. 2010. Ilmu Perilaku
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta World Health Organization (WHO).
Naepp (2007), Expect Panel Report 3 : 2013. Asthma.
Guidlines For The
Diagnosis and Management Thomas M, Kay S, Pike J, Williams A,
of Asthma, Bethesda MD : Rosenzweig JR, Hilyer EV,
Departement of Health and Price D. The Asthma
Human Service. Control Test (ACT) as a
predictor of GINA
National Education and Prevention guidelinedefinedasthmacont
Program (NAEPP). 2007. rol: analysis of a
Guidelines for the diagnosis multinationalcross-
andmanagement of asthma. sectionalsurvey. Prim Care
United States: National Respir J 2009;18:41-9.
Heart, Lung andBlood
Institute (NHLBI) of Teich JM, Marchibroda JM. Electronic
National Institute of health
prescribing:
(NHI) Publication.
Yayasan Asma Indonesia Wilayah DKI towardmaximumvalueandrapid
Jakarta. Senam Asma.
adoption. A report of the
Supriyantoro. 2004. Asma dan Electronic
Kehidupan Sehari hari.
PrescribingInitiative.
Jakarta. Yayasan Asma
Indonesia. Washington, DC:
eHealthInitiative; April 14,
Riskesdas, (2013). Riset Kesehatan
Dasar. Badan penelitian 2004. AMERICAN HEALTH
dan pengembangan
kesehatan kementerian

7
& DRUG BENEFITS March,
2008.
Prof. H.Y.S. Santoso
Giriwijoyo.2012.Ahli Ilmu
Faal dan Ilmu Kesehatan
Olahraga.

Você também pode gostar

  • Spo Kamar Isolasi
    Spo Kamar Isolasi
    Documento4 páginas
    Spo Kamar Isolasi
    alifia
    80% (5)
  • Bab 5
    Bab 5
    Documento7 páginas
    Bab 5
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab 5
    Bab 5
    Documento54 páginas
    Bab 5
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab 5
    Bab 5
    Documento54 páginas
    Bab 5
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab 5
    Bab 5
    Documento54 páginas
    Bab 5
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab 3 Pengkajian Swot
    Bab 3 Pengkajian Swot
    Documento5 páginas
    Bab 3 Pengkajian Swot
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • New Word
    New Word
    Documento4 páginas
    New Word
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab 6 Evaluasi
    Bab 6 Evaluasi
    Documento1 página
    Bab 6 Evaluasi
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Proposal Skripsi
    Proposal Skripsi
    Documento1 página
    Proposal Skripsi
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab 6 Evaluasi
    Bab 6 Evaluasi
    Documento6 páginas
    Bab 6 Evaluasi
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • ISOLASI
    ISOLASI
    Documento173 páginas
    ISOLASI
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Spo Kamar Isolasi
    Spo Kamar Isolasi
    Documento10 páginas
    Spo Kamar Isolasi
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento8 páginas
    Bab I
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab 6 Evaluasi
    Bab 6 Evaluasi
    Documento1 página
    Bab 6 Evaluasi
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Isi Fix
    Daftar Isi Fix
    Documento3 páginas
    Daftar Isi Fix
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab 3 Pengkajian Swot
    Bab 3 Pengkajian Swot
    Documento5 páginas
    Bab 3 Pengkajian Swot
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab 5
    Bab 5
    Documento7 páginas
    Bab 5
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Isi Rafika 1
    Isi Rafika 1
    Documento50 páginas
    Isi Rafika 1
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Documento1 página
    Kata Pengantar
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • PAMFLET Docx Bak
    PAMFLET Docx Bak
    Documento1 página
    PAMFLET Docx Bak
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Berita Komunikasi Sebagai Proses
    Berita Komunikasi Sebagai Proses
    Documento15 páginas
    Berita Komunikasi Sebagai Proses
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • PDF
    PDF
    Documento133 páginas
    PDF
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab I PDF
    Bab I PDF
    Documento21 páginas
    Bab I PDF
    leonhard_axel
    Ainda não há avaliações
  • Format Laporan Asuhan Keperawatan
    Format Laporan Asuhan Keperawatan
    Documento17 páginas
    Format Laporan Asuhan Keperawatan
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • DAPUS DLLrafika
    DAPUS DLLrafika
    Documento24 páginas
    DAPUS DLLrafika
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • 2100 4779 1 SM
    2100 4779 1 SM
    Documento8 páginas
    2100 4779 1 SM
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Posyandu Lansia Pas
    Posyandu Lansia Pas
    Documento9 páginas
    Posyandu Lansia Pas
    Dinny Atin Amanah
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Manajemen Nyeri
    Leaflet Manajemen Nyeri
    Documento3 páginas
    Leaflet Manajemen Nyeri
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Jtptunimus GDL s1 2007 Ariefpurno 169 3 Bab2
    Jtptunimus GDL s1 2007 Ariefpurno 169 3 Bab2
    Documento20 páginas
    Jtptunimus GDL s1 2007 Ariefpurno 169 3 Bab2
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Documento15 páginas
    Bab Iii
    IlhamYuandoko
    Ainda não há avaliações