Você está na página 1de 14

TUGAS AGAMA ISLAM

ISLAM AKTUAL

Disusun Oleh:
Muhammad Rafly Farinda
21100116140063

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG
NOVEMBER 2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai Islam aktual.


Sebagai agama dari Allah, orang Islam mempunyai keyakinan bahwa Islam itu
merupakan titik puncak dari agama-agama wahyu sebelumnya, disamping
pesamaam itu juga terdapat perbedaan antara agama-agama yang sebelumnya tadi.
Perbedaan itu antara lain terdapat dalam ruang lingkup dan kerangka dasar
ajarannya. Sebagai agama terakhir, agama Islam tidak hanya mempunyai hubungan
antara Tuhan saja, akan tetapi juga hubungan antara manusia satu dengan yang
lainnya. Kedua hubungan itu berjalan dengan satu sistem. Berbeda dengan agama-
agama yang lain yang namanya dihubungkan dengan manusia yang mendirikan
atau yang menyampaikan agama itu atau dengan tempat lahir agama yang
bersangkutan, nama agama yang disampaikan Nabi Muhammad tidak dihubungkan
dengan nama orang yang menyampaikan wahyu tersebut atau dengan tempat
tumbuh dan berkembangnya agama itu. Mungkin yang dimaksud dengan Islam itu
adalah hasil pemahaman dan penafsiran umat Islam tentang kedua sumber ajaran
Islam itu di suatu tempat pada kurun waktu tertentu, seperti yang dapat dibaca
dalam karya ulama dilapangan ilmu kalam, ilmu fiqih, ilmu tasawuf, ilmu akhlaq,
dan juga filsafat Islam. Atau mungkin yang dimaksud dengan Islam itu adalah
umat Islam, baik yang bergabung dalam suatu organisasi maupun yang tidak
menggabungkan diri ke dalam suatu perkumpulan, di suatu tempat pada suatu
ketika.

1.2. RUMUSAN MASALAH

a. Apa pengertian Islam aktual?

b. Apa perlu Islam mengaktualisasi nila-nilai Islam?

c. Bagaimana upaya Islam aktual membenahi Islam kedepan?

1.3. TUJUAN PENULISAN

a. Mengerti dan paham tentang Islam Aktual


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ISLAM AKTUAL


Menurut ilmu asal usul kata (etimologi), Islam adalah kata benda
yang berasal dari kata kerja salima. Akarnya adalah sin, lam .mim. dari akar
kata ini membentuk kata-kata salm, silm, dan sebagainya. Arti yang
dikandung perkataan Islam itu adalah penyerahan diri, kepatuhan,
kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan. Sebagai agama wahyu, menurut
keyakinan orang Islam, Islam adalah agama yang sangat kompleks.
Sehingga dalam memahaminya dibutuhkan cara yang tepat agar dapat
tercapai suatu pemahaman yang utuh tentang islam. Islam adalah titik
puncak dari agama-agama wahyu sebelumnya yaitu Yahudi dan Nasrani.
Disamping pesamaan, terdapat perbedaan antara Islam dan kedua agama
wahyu tersebut. Perbedaan itu antara lain terdapat dalam ruang lingkup dan
kerangla dasar ajarannya.
Kata islam disini mengandung arti sebgai agama yang diwahyukan
Tuhan bagi umat manusia melalui Rasulnya Muhammad SAW. Sedangkan
kata actual berasal dari bahasa inggris actual yang berarti keadaan yang
sebenarnya. Kata aktual dalam konyeks ini berarti sesuatu yang semula
merupakan potensi, lalu potensi tersebut menamakan dirinya dalam
kenyataan sehingga menjadi identitas dan ciri ciri dari sesuatu itu. Dalam
kenyataan umat islam masih tertinggal dalam bidang ekonomi, ilmu
pengetahuan, politik, hokum, dan sebagainya. Dengan demikian terjadi
kesenjangan antara ajaran islam terdapat di kitab suci dengan kenyataan
yang ada dilapangan. Islam aktual menghendaki agar yang terdapat kitab
suci tersebut menjadi kenyataan dalam kehidupan. dalam hubungan ini
menarik sekali apa yang dikatakan Jalaludin Rahmat sebagai berikut. Ada
dua macam islam: konseptual dan aktual. Islam konseptual terdapat dalam
al-Quran, al-Sunnah dan buku buku atau ceramah tentang ke islaman.
Islam aktual terdapat pada perilaku pemeluknya. Berdasarkan penjelasan
tersebut segera terdapat diketahui bahwa islam aktual adalah sebuah respon
dari kalangan penganut islam tentang perlunya langkah langkah dan usaha
yang sunguh sungguh untuk mewujudkan ajaran islam yang telah
terumuskan secara konseptual dalam kitab suci, al-sunnah dan pendapat para
ulama dalam kenyataan yang sungguhnya pada perilaku umatnya.
Sebagai agama wahyu terakhir, ruang lingkup ajaran Islam tidak
hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan saja (bersifat vertikal),
tetapi juga tata hubungan antara manusia dengan manusia lain dalam
kehidupan sosial dan alam sekitarnya (bersifat horizontal). Kedua tata
hubungan itu berjalan dan berjalanan dalam satu sistem. Sedangkan aktual
merupakan suatu kajian atau peristiwa terhangat yang terjadi pada saat ini,
juga bisa dikatakan sebagai peristiwa-peristiwa hangat yang terjadi pada
zaman modern ini. Aktual juga dapat diartikan sebagai kejadian yang sedang
tumbuh dan berkembang pada zaman sekarang (Islam Modernisasi ).
modernisasi modern merupakan kata yang amat populer di seluruh dunia ,
terutama di negeri yang sedang berkembang dan negeri yang baru lepas dari
penjajahan barat. Tetapi aneh nya kata yang amat banyak diucapkan itu amat
kabur pula pengertianya. Ada yang mengidentikkan modernisasi dengan
waternisasi ( pembaratan ) .
pada tanggapan banyak orang misalnya di Indonesia dan Malaysia
moderen itu adalah Barat , kalau hendak menjadi moderen menjadi baratlah
dalam berfikir dan merasa , dalam penilaian dan laku perbuatan. Berpakaian
secara Barat , berseni secara Barat , singkirkan batas-batas pergaulan antara
wanita dengan pria , minuman arak , hisap ganja , bebaskan diri daripada
agama, pakailah barang-barang mode atau keluaran terakhir , itulah ciri
bahwa tuan moderen. Tanggapan lain dari pada modernisasi ialah
perkembangan ekonomi.jadi kalau hendak menjadi moderen majukanlah
ekonomi , manfaatkanlah ilmu dalam ekonomi dan terapkan teknologi dalam
kehidupan ekonomi. Ada pula yang mengkaitkan modernisasi dengan
pembangunan dan pembangunan berkait pula dengan kemerdekaan . Ketiga
semboyan ini Kemerdekaan , Pembangunan , Modernisasi bergema di
seluruh dunia sekarang , terutama di negeri-negeri yang baru bebas dari
penjajahan Barat. Dengan kemerdekaan pembangunan dapat dilakukan.
Dengan pembangunan modernisasi digerakkan. Ada pemimpin-pemimpin
yang mengartikan modernisasi dengan menghitung jumlah udara , pabrik
wajah , peningkatan tingkatan kehidupan. Ada pula pemimpin-pemimpin
yang mengartikan ilmu dan teknologi moderen sebagai jantung modernisasi.
Masing-masing jurusan ilmu sosial menekankan unsur-unsur yang berbeda
dalam proses modernisasi. Ilmu ekonomi misalnya memandang modernisasi
terutama dalam penerapan teknologi mengontrol sumber-sumber alam untuk
meningkatkan dengan laju pertumbuhan dan pengeluaran tiap jiwa
penduduk. Ahli sosiologi dan antropologi sosial terutama memusatkan
perhatiannya kepada proses diferensasi yang merupakan watak masyarakat
moderen. Disamping pengertian yang telah dipaparkan diatas umumnya
istilah modernisasi dipergunakan untuk merujuk pertumbuhan rasionalitas
dan skularisme serta proses-proses yang menjauhkan orang dari tekanan
tekanan rezim zalim dari pada tekanan takhayul. Gejala gejala yang
ditunjuk dengan pemakaian kata itu ujud di negara negara Barat yang
demokrasi ( Eropa Barat dan Amerika Utara ). Karena itu orang cenderung
mengidentikkan modernisasi dengan westernisasi. Jadi Islam Aktual dapat
dikatakan sebagai Islam Modern adalah suatu peristiwa atau kajian Islam
yang terjadi pada zaman sekarang atau zaman modern.

B. CIRI CIRI ISLAM AKTUAL


Berdasarkan batasan tersebut, islam aktual dapat diketahui melalui ciri
cirinya sebgai berikut:
1. Islam aktual adalah islam yang tampak pada perilakunya sebagai realisasi
atau dari pengalaman ajaran islam yang terdapat dalam al-Quran, al-
Sunnah dan pendapat para ulama.
2. Islam aktual adalah islam yang berupaya sungguh sungguh ajaran islam
yang terdapat dalam al-Quran, al-Sunnah dan pendapat para ulama tersebut.
3. Karena sifatnya pengalaman, maka islam aktual adalah islam yang telah
mempribadi.
4. Karena sifatnya yang telah mempribadi, maka islam islam aktual telah
menemukan bentuknya yang amat bervariasi dan beragam, sungguhpun
sumbernya tetap satu.
5. Sejaln dengan sifatnya yang demikian itu,dank arena sulit sekali untuk
dicarikan rumusan atau definisi tentang islam yang dapat dipakai oleh
seluruh umat manusia. Islam aktual menemuai di bidang sasarannya pada
dataran yang sifatnya interpretative, penalaran. Dan hal hal yang dapat
dinalar dalam sebagian besar pada tata cara, bukan pada jiwanya. Yang
dapat dilakukan oleh manusia dalam kasus-kasus yang tata caranya sudah
ditentukan al-Quran dan al-Sunnah, paling paling pada bidang hikmah dan
rahasia yang terkandung didalamnya. Namun hikmah dan rahasia ini
sifatnya tidak mengikat atau tidak menjadi illau atau sebab mengapa tata
cara tersebut dibuat demikian. Dengan demikian hasil renungan manusia
berupa hikmahrahasia tersebut sifatnya tidak mengikat atau tidak dapat
menginterprestasi kehendak tuhan.

C. Latar Belakang Munculnya Islam Aktual.


Islam aktual muncul sebagai kehendak reaksi terhadap kondisi umat islam.
Untuk mewujudkan keinginan ini umat islam harus mampu menuntaskan
persoalan mendasar yang dihadapinya. Dalam hal ini Abdul Rahman
menyatakan dua hal yang di hadapi umat islam:
1) Menghayati relevansi al-Quran untuk masa sekarang, dan karena itu
mereka dapat menyajikan al-Quran untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan
umat manusia masa kini.
2) Kuartir jika penyajian al-Quran yang seperti diatas di dalam hal akan dari
pendapat pendapat yang telah di atur secara tradisional.
Keharusan mewujudkan ajaran islam secara aktual dalam kehidupan sehari
hari dapat dinilai sebagai bagian yang dikehendaki oleh ajaran islam itu
sendiri. Agama memerintahkan kepada kita untuk melaksanakan amal
amal perbuatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarrakat, dan
menghindari perbuatan perbuatan yang merusak. Agama juga mengajarkan
kepada kita beribadah kepada sang pencipta, seperti melaksanakan sholat
dan berpuasa, sebagai tanda ketundukan dan kepatuhan. Berdasarkan
informasi tersebut terlihat bahwa orang yang benar beriman harus diikuti
sekurang kurangnya dengan beberapa lima hal sebagai berikut:
1) Orang yang terketuk hatinya dan gemetar jikamendengarkan Allah
disebutkan.
2) Orang yang selalu membaca dan mengkaji ayat ayat dalam rangka
meningkatkan kualitas dirinya.
3) Orang yang senantiasa bertawakal kepada Allah.
4) Orang yang senantiasa melakukan hubungan vertical dengan Tuhan
dengan cara mengerjakan shalat.
5) Orang yang senantiasa melakukan hubungan horizontal dengan sesama
manusia dengan cara mau mengorbankan sebagian rezeki yang dimilikinya
kepada orang orang yang perlu mendapatkan bantuan.
Hubungan keimanan dan amal saleh tersebut sangat luas cakup cakupnya,
yaitu meliputi seluruh perbuatan yang dapat mendatangkanhubungan, nilai
tambah dan manfaat bagi umat manusia. Perbuatan tersebut terdapat pada
bidang pendidikan, sosial, ekonomi, politik, pelayanan dan sebagainya.
Berdasarkan informasi , maka islam aktual muncul karena dilatarbelakangi
oleh semangat untuk menggalakan ajaran islam, sehingga ajaran islam
dimaksud dapat dirasakan keberadaannya di tengah tengah masyarakat.
Muncul paham islam aktual di Indonesia islam ini antara lain dimotori oleh
Jalaluddin Rahmat, kuntowijoyo, Syafii Maarif dan tokoh tokoh
modernis lainnya.
Sejarah Islam Aktual ( Modern ) Umumnya orang berpendapat
bahwa akar dunia modern sekarang adalah ilmu ilsafat yunani purba . dalam
perjalanann sejarah ilmu dan filsafat itu tertimbun karna ditelan oleh masa.
Nyaris pengetahuan pengetahuan itu lenyap dari khazanah manusia ,
apabila tidak datang orang-orang islam menggalinya. Kira-kira 1 abad
lamanya karya karya Yunani itu diterjemahkan oleh penerjemah islam.
Sesudah itu datang lah ilmuwan dan filosof islam yang membuat
berkembangnya. Dari tamadun Islam yang berpusat di Bghadad Ilmu dan
filssafaat itu sampai Eropa-Barat dalam abad ke-XII M. Ketika itu mulailah
masa yang disebut Renesans. Perkembangan selanjut nya mencerahkan
fikiran manusia , menjayakan manusia untuk memahami rahasia-rahasia
alam , selanjutnya menerapkan pengetahuan itu kepada perkara-perkara
manusia. Dengan ilmu itu manusia menjadi makhluk penguasa bumi, ilmu
itu mengetahui , dengan ilmu manusia mengetahui rahasia alam , yaitu apa
yang ada di balik yang nyata.
Ilmu itu meramalkan , dengan mengetahui hubungan kausalitas
daripada mka manusia dapat meramalkan apa yang akan terjadi , sebagai
lanjutan peristiwa yang dihadapi dengan mengetahui apa yang akan terjadi
pada manusia dan teknologi nya dapat mencegahnya, mengalihkan nya atau
meningkatkannya . dengan demikian ilmu itu berkuasa , yaitu mengontrol
peristiwa. Dalam pertengahan tahun 1960 kira-kira lima belas atau dua puluh
Negara di pandng sebagai maju dalam pengertian telah menempuh jalan
yang di panjang dalam meningktkan perbaikkan yang dimungkinkan oleh
peraturan modern. Artinya antara lima belas dan dua puluh Negara telah
mencapai tingkat modern , sedangkan lebih dari seratus Negara lain masih
menempuh proses modernisasi .
Ada empat teori modernisasi berdasarkan pengertian yang mengambil
ukuran nya sendiri
a. Pengertian yang mengambil ukuran Barat
b. Pengertian mengambil ukuran tradisi
c. Pengertian mengambil ukuran ilmu dan teknologi
d. Pengertian ukuran ijtihad Ukuran Barat. Modernisasi mencakup
transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau yang
pramodern (dalam arti teknologi dan organisasi modern) kepada pola-pola
ekonomi dan politik yang memadai negara-negara Barat yang stabil. Gejala
umum modernisasi berkaitan dengan aspek-aspek sosio-demografi
masyarakat dan aspeaspek struktur organisasi sosial. Aspek sosio-demografi
itu mengandung gerak sosial yaitu proses bergeraknya struktur-struktur
sosial, ekonomi, dan psikologi masyarakat ke arah pola-pola baru. Ukuran
tradisi. Modernisasi merupakan proses sosial yang merupakan perubahan
yang menyeluruh dari masyarakat tradisioanal menuju kepada masyarakat
maju, baru, atau modern.
Modernisasi ialah lawan dari tradisionalisma. Tradisionalisma
berbeda daripada tradisi. Tradisi merujuk kepada kepercayaan dan praktek-
praktek yang diwariskan daripada masa lalu, sedangkan tradisionalisma
memuja kepercayaan dan praktek masa lalu yang tidak boleh diubah.
Adanya sikap modern merupakan syarat awal untuk pembangunan. Dan
untuk berlangsungnya modernisasi harus di miliki terlebih dahulu nilai-nilai
modern. Jadi menurut ukuran tradisi , modernisasi ialah pembaruan. Ukuran
ilmu dan teknologi. Modernisasi ialah mengefektifkan dan mengefesiensikan
sosiobudaya untuk peningkatan serbaterus, hari ini lebih baik dari pada hari
kemarin. Proses dan tingkat modern bergantung pada proses dan tingkat
pemanfaatan, pengalaman ilmu, dan teknologi modern. Ukuran ijtihad.
Modernisasi ialah pembaharuan sosiobudaya yang diijtihadkan. Ijtihad
berlawanan dengan taklid. Ijtihad ialah berfikir gerak yang bersifat maju.
Taklid ialah sistem berfikir tradisionalisma, cara berfikir statik yang
berpedoman kepada masa lalu. Ijtihad menerima yang baru untuk
menggantikan yang lama. Taklid memepertahankan yang lama dan menolak
yang baru. Yang memberikan kesan langsung kepada gerak sosiobudaya
ialah ijtihad dalam ilmu. Pangkal gerak modernisasi di dorong oleh ilmu
pengetahuan modern. Jelaslah ijtihad dalam bidang ilmu bermakna sekalian
membuka pintu modernisasi. Modernisasi menurut ukuran ijtihad hanya
terbatas dalam dalam bisang sosial budaya, tidak dalam bidang agama.
Dorongan Kepada Modernisasi Mc Clelland menyebut dorongan itu sebagai
mental virus (kita terjemahkan harfiah dengan kuman rohaniah). Kuman
rohaniah ialah cara berfikir tertentu yang boleh dikatakan jarang diperdapat,
yang kalau timbul pada pribadi, cendrung membuat dia bersikap penuh
semangat.
Kuman rohaniah itu diberi nama n Ach (kependekan daripada need
for Achievement, keperluan untuk prestasi). Keperluan untuk prestasi kalau
timbul dalam berfikir, maka apa yang difikirkan berkaitan dengan
"mengerjakan sesuatu dengan baik atau mengejakan sesuatu lebih baik
daripada sebelumnya, yaitu lebih tepatguna, lebih cepat, dengan tenaga yang
lebih kurang, dengan hasil yang lebih baik dan sebagainya. Unsur kedua,
yakni prihatin kepada kepentingan bersama, artinya mengambil berat
kepentingan bersama. Kedua unsur psikologi ini, pertama bersifat pribadi,
(keperluan untuk prestasi), kedua bersifat sosial (perihatin kepada
kesejahteraan umum) merupakan dorongan untuk modernisasi. Juga dalam
bidang ekonomi untuk kejayaannya amat diperlukan dua faktor : 1.
Keinginan untuk membuktikan bahwa diri sendiri lebih baik dari pada yang
lain-lain. 2. Keperluan untuk meningkatkan kepentingan bersama. Tujuan
Islam dalam kehidupan dunia ini (dan juga dalam akhirat nanti) baru tercapai
kalau Islam itu dimasuki keseluruhannya :

Hai orang-orang yang beriman, masukilah Islam menyeluruh. (Q.S. 2 : 208)
Dari uraian diatas dapatlah difahami pandangan, sikap dan ajaran dalam
Islam tentang modernisasi. Peranan Pendidikan dalam Modernisasi Hampir
dalam tiap teori modernisasi ditafsirkan bahwa modernisasi hanya mungkin
dilaksanakan dengan memperbaiki dan memperluas pendidikan. Karena itu
pemimpin-pemimpin dalam negara-negara yang sedang berkembang sangat
menekankan perkara pendidikan ini:
1. Kita harus memiliki pendidikan sebelum mencapai kemajuan teknologi
dan ekonomi,
2. Pendidikan mempersatukan kumpulan suku menjadi nasional,
3. Pendidikan memberikan kecakapan kepada petugas-petugas pemerintah
untuk mengkordinasikan pentadbiran di wilayah yang luas, tanpa makna
suatu negara dalam dunia modern tidak mungkin bertahan.
Dan kalau tingkat modernisasi suatu negara diukur dengan GNP
nya, ternyata bahwa nasion yang paling terdidik memiliki pendapatan yang
tertinggi. Kemajuan teknologi yang dibawa oleh pendidikan menghasilkan
mesin. Ada orang yang memandang mesin itu sebagai lambang modernisasi,
karena ia meningkatkan produksi dan melambangkan pergantian takhayul
oleh ilmu pengetahuan. Sekalipun pendidikan memainkan peranan penting
untuk modernisasi, namun ia tidak dengan sedirinya mentransformasi suatu
masyarakat. Perubahan sosial itu amatlah kompleks. Rakyat yang
memperoleh pendidikan formal tidaklah menjadi jaminan untuk
menggerakan modernisaasi. Diperlukan beberapa generasi untuk
memperkembang kemampuan teknik, pengalaman, usaha, dan kebiasaan
kerja yang produktif. Pengalaman dan usaha yang gigih menaikan mutu
penduduk, dan pengajaran daripada buku hanyalah merupakan alat untuk
mencapainya. Pengajaran sekolah hanyalah merupakan sebagian daripada
keseluruhan pendidikan yang diperlukan untuk modernisasi. Modernisasi
sistem pendidikan tidak dapat diukur dengan jumlah besar yang
dihasilkannya, tapi pada ketepatgunaan penggunaan sumber-sumber
pendidikan dalam rangka keseluruhan program modernisasi. Misalnya
adalah bahaya untuk melatih lebih banyak orang dari pada yang dapat
dipergunakan, sebab adalah lebih sukar untuk mendapatkan kerja bagi
mereka daripada melatih mereka dengan kemahiran. Yang amat kurang di
negara-negara berkembang bukan kaum buruh, tapi menejer dan majikan.
Kecakapan-kecakapan penting tertentu tidaklah diajarkan di sekolah, tapi
diperoleh dengan pengalaman kerja. Karena itu tidak mengherankan kalau
banyak lulusan perguruan tinggi di negara berkembang menjadi
pengangguran. Masalah yang dihadapi oleh universitas negara berkembang
ialah mutu, bukan jumlah. Sistem universitas yang menghasilkan banyak
lulusan tidak memberikan kepada mahasiswanya mutu pendidikan yang
tinggi, sedangkan yang menghasilkan jumlah lulusan yang kecil lebih
mampu memberikan mutu pendidikan yang tinggi. Tetapi karena kejayaan
program modenisasi banyak bergantung pada hasil universitas, maka negara-
negara berkembang cenderung mendirikan banyak universitas, disamping
mempermudah sistemnya. Dua masalah universitas yang menonjol daripada
negara-negara ialah soal pengajar dan mahasiswanya. Staf pengajar kurang
terlatih dan penghidupannya susah. Mereka menghadapi jumlah mahasiswa
yang besar yang juga lemah persiapannya menghadapi studi universitas.
Pengajar tidak berhasil menanamkan kepada mahasiswanya motifasi profesi,
apalagi cinta pada pelajaran. Kebanyakan pelajaran itu ialah hafalan tentang
perkara-perkara yang tidak begitu difahami mereka. Hanya sedikit saja
daripada mereka yang menyukai dan cinta kepada studi mereka.
BAB III
KESIMPULAN

Islam Aktual dapat dikatakan sebagai Islam Modern adalah suatu


peristiwa atau kajian Islam yang terjadi pada zaman sekarang atau zaman
modern. Berdasarkan urain tersebut di atas, dapat diketahui bahwa islam
bukanlah merupakan aliran atau pendekatan dalam memahami dan,
melainkan suatu gerakan atau suatu program yang mefokuskan pengertian
ajaran islam yang ideal yang sebagaimana terdapat di dalam al-Quran dan
al-Sunnah, bukan hanya di yakini dan dipahami tetapi diikuti dengan
pengamalannya secara aktual di tengah tengah masyarakat. Dengan
demikian, islam aktual hampir berdekatan dengan islam formatif
sebagaimana diuraikan di atas. Keduanya sama sama menekankan tentang
pentingnya pengalaman ajaran islam sehingga mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Jalaluddin Rakhmat, Islam Aktual (Bandung: Mizan, 1991). Tibi, Bassam,


Islam Kebudayaan dan Perubahan Sosial ( Yogyakarta: PT Tiara Wacana,
1999) .

Você também pode gostar