Você está na página 1de 15

ANALISA SISTEM INSTRUMENTASI

ANALISA KARAKTERISTIK 1 SENSOR ARUS DAN TEGANGAN


Arum Melati Suci#1, Sri Murti*2,Prisma Megantoro*3

*Metrologi dan Instrumentasi Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Jln. Sekip Unit 1 Catur
Tunggal Yogyakarta 55281 INDONESIA
1arum.melati.s@mail.ugm.ac.id,2sri.murti@mail.ugm.ac.id3prisma.meganto

ro@giz.de

ABSTRAK

Sensor merupakan peralatan yang digunakan untuk merubah suatu bentuk besaran fisik menjadi suatu
bentuk besaran listrik sehingga dapat dianalisa menggunakan rangkaian listrik tertentu. Dalam suatu rangkaian
elektronik terdapat tegangan, arus dan hambatan yang saling berhubungan. Karakteristik dari sensor diantaraya yaitu
Sensor wcs adalah sensor arus yang bekerja secara hall effect, yang digunakan untuk mendeteksi medan
magnet. Sensor hall effect terdiri dari lapisan silicon dan 2 elektrode pada masing-masing lapisan silicon. Ketika
tidak ada pengaruh dari medan magnet, makan arus listrik mengalir tepat di tengah-tengah lapisan silicon sehingga
menghasilkan tegangan keluaran 0 Volt.
Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh, dapat diketahui nilai dari akurasi pada metode analitis dan
heuristik sebesar 99.9711% dan 99.9814%. pada metode heuristik nilai presisinya atau ripitabilitasnya diperoleh
98.8453% sedangkan nilai presisi dari metode analitis 99.2564%. Kemudian, nilai sensitivitas yang diperoleh adalah
3.0967x10-5A Sedangkan nilai korelasinya adalah 0.9972 A. Dari hasil yang telah diperoleh pada praktikum ini,
metode yang baik digunakan adalah metode heuristik dibandingkan metode analitis.

KeywordsSensor WCS 1800, Karakteristik sensor, Metode Analitis, Metode Heuristik.

A. Pendahuluan Ruangan Dengan Matlab. Praktikan menyadari bahwa


hasil ini merupakan penelitian dasar yang telah banyak
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan dikembangkan dan dilakukan oleh ahli praktikan yang
manusia yang amat penting. Karena berbagai sektor lain. Namun, dalam hal ini praktikan berusaha untuk
kehidupan menggunakan energi listrik sebagai sumber memahami konsep dan prinsip kerja dari sound level
energinya. Baik dari sektor rumah tangga maupun dari meter dan suara. Berikut ini adalah beberapa hasil
sektor industri. Dalam rumah tangga misalnya kulkas, penelitian yang telah dilakukan penelitian lain ialah
lampu, televisi juga komputer dalam pemakaiannya sebagai berikut:
menggunakan listrik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
Litrik dalam penggunaanya sangat praktis oleh Satria Bagus Catur Febriantoro, 2014 yang
digunakan oleh manusia. Pada dasarnya listrik berasal berjudul Sistem Proteksi Gangguan Arus Lebih dengan
dari bahan baku seperti batu bara potensial air dan Sensor Arus ACS712ELC-5A. Penelitian ini dilakukan
angin, minyak bumi dan gas bumi yang dihasilkan dari dengan metode yang digunakan ialah eksperimen / riset
proses konversi. deskriptif. Maksudnya ialah dalam penelitian datanya
Listrik tidak dapat dirasakan, didengar, dilihat dibandingkan dengan data standard yang telah
ataupun tercium oleh panca indra manusia. Namun ditetapkan terlebih dahulu. Alat dan bahan yang
untuk mendeteksi adanya arus listrik diperlukan alat digunakan ialah bola lampu, sensor ACS712ELC-5A,
yang digunakan untuk mendeteksi arus listrik yaitu dan HRS4. Prinsip kerja dari sensor ACS aialah arus
sensor arus. Sensor arus merupakan alat yang terbaca mengalir melalui kabel tembaga yang terdapat
digunakan untuk mendeteksi keberadaan arus listrik didalamnya lalu menimbulkan adanya medan magnet
dalam suatu rangkaian. yang di tangkap oleh IC dan diubah menjadi suatu
Sensor adalah detektor yang digunakan untuk tegangan.
mengukur kualitas fisik yang terjadi seperti suhu Kemudian pada hasil penelitian yang telah
tekanan atau arus. dilakukan Ulil Amrie Za, 2015 yang berjudul Rancang
B. Literature Bangun Over Current Relay Berbasis Arduino Pada
Miniatur Jaringan 20kV. Alat dan bahan yang
Dengan dilakukannya praktikum Analisa digunakan berupa sensor arus WCS2705. Pada sensor
Sistem Instrumentasi Analisa Distribusi Kebisingan
arus WCS2705 memiliki range tegangan dari 3 Volt kasus, fungsi transfer yang dihasilkan adalah
hingga 12 Volt. Pada sensor arus WCS 2705 memiliki linier :
fungsi untuk mengubah arus analog dari output linear y = a + bx
menjadi tegangan analog. Dan Arduino. Arduino b. Sensitivitas
merupakan board mikrokontroler dengan prosessor merupakan bagian dari hubungan antara sinyal
ATMEL 328. Pada arduino ini memiliki pin berjumlah input dengan sinyal output. Untuk mengetahui
28. besarnya sensitivitas sebuah sensor dapat
C. Dasar Teori dilakukan penurunan terhadap fungsi transfer
Sensor juga merupakan peralatan yang digunakan sensor
untuk merubah suatu bentuk besaran fisik menjadi suatu c. Span (Full-Scale Input)
bentuk besaran listrik sehingga dapat dianalisa Span adalah range measurand yang dapat
menggunakan rangkaian listrik tertentu. Dalam suatu dikonversi oleh sensor atau sering juga
rangkaian elektronik terdapat tegangan, arus dan disebut input full scale. Span
hambatan yang saling berhubungan. Ampere meter merepresentasikan nilai input yang dapat
adalah alat untuk mengukur arus yang mengalir pada dikonversi sensor tanpa menyebabkan
suatu rangkaian elektronik. Arus listrik yang mengalir ketidakakuratan.
pada suatu konduktor menimbulkan medan magnet. d. Akurasi
Salah satu sensor arus yang dapat digunakan pada kenyataannya dapat diketahui dari
adalah sensor efek hall. Untuk mengukur arus bisa ketidakakuratan sensor. Ketidakakuratannya
digunakan trafo arus atau sensor efek hall. Sensor efek dapat diukur dari deviasi terbesar yang
hall dapat digunakan untuk menyensor arus karena dihasilkan sensor dalam pengukuran. Deviasi
sensor efek hall merespon medan magnet, sedangkan dapat diartikan sebagai perbedaan antara nilai
medan magnet yang ditimbulkan arus selalu sebanding perhitungan dengan nilai eksperimen.
dengan besar arusnya. Ini membuat sensor efek hall e. Nonlinearity error
baik digunakan sebagai sensor arus. dikhususkan untuk sensor yang memilki fungsi
Sensor arus AC-nya adalah sensor efek hall transfer dengan pendekatan linier.
yang dapat mengukur medan magnet disekitar kawat Nonlinearitas merupakan deviasi maksimum
berarus. Agar medan magnetnya cukup kuat dan bisa fungsi transfer dari pendekatan garis linier.
terukur sensor efek hall, maka dibuat lilitan dengan inti Dapat dilakukan pendekatan linier untuk
ferit yang medan magnetnya dibuat menembus sensor. sensor dengan fungsi transfer nonlinier.
Arus yang dilewatkan ke lilitan adalah arus yang telah f. Saturasi
disearahan terlebih dahulu. Jumlah lilitan dan inti ferit Setiap sensor memiliki batasan operasi.
sangat mempengaruhi besar penguatan medannya. Peningkatan nilai input tidak selalu
Isyarat dari sensor efek hall menunjukkan menghasilkan output yang diinginkan. Dengan
medan nol pada tegangan 2,5 V. Tegangannya akan kata lain setiap sensor meskipun memiliki
berubah jika terjadi perubahan medan magnet. Isyarat fungsi transfer linier, tetapi pada input tertentu
ini diperkuat, dan kemudian difilter sehingga outputnya memiliki kondisi nonlinear atau saturasi.
berupa tegangan DC yang berbanding lurus terhadap g. Resolusi
perubahan arusnya. Sensor arus dengan prinsip efek hall Resolusi didefinisikan sebagai kemampuan
dapat mengukur arus dengan sangat tepat. Di samping sensor untuk mendeteksi sinyal input
itu sensor medan magnet ini dapat dimanfaatkan dalam minimum. Ketika sensor diberikan input secara
banyak keperluan, karena medan magnet dapat direspon kontinyu, sinyal output pada beberapa jenis
dalam range frekuensi yang cukup besar. Semuanya sensor tidak akan memberikan output yang
tergantung dari kualitas penguatan sinyalnya. sempurna bahkan dalam kondisi tidak ada
Dari hubungan input dan output tersebut dapat gangguan sama sekali. Pada kondisi demikian,
diketahui pula karakteristik dari sensor tersebut. biasanya terjadi sedikit perubahan output. Jika
a. Fungsi Transfer pada asebuah sensor tidak terjadi demikian,
Fungsi transfer didefinisikan sebagai suatu maka sensor tersebut dapat dikatakan bersifat
persamaan matematik yang merepresentasikan kontinyu atau memiliki resolusi yang sangat
hubungan antara input dan output dari sebuah kecil.
sensor. Dalam kondisi ideal, fungsi transfer h. Repeatabilitas
bersifat stabil baik secara nilai, grafik, maupun Repeatability atau reprocubility eror
persamaannya. Fungsi transfer pada sebuah disebabkan karena ketidakmampuan sensor
sensor bergantung dari inputnya atau dapat untuk menghasilkan nilai yang sama pada
dirumuskan y = f (x), dengan y adalah kondisi yang sama. Kesalahan ini dapat
output dan x adalah inputnya. Pada banyak
disebabkan karena sifat material, gangguan D. Metode Pelaksanaan
temperatur, dan kondisi lingkungan lainnya. 1. Alat dan Bahan
Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan
Sensor wcs adalah sensor arus yang bekerja dalam praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Analisa
secara hall effect, yang digunakan untuk mendeteksi Karakteristik 1 Sensor Arus dan Tegangan:
medan magnet. Sensor hall effect terdiri dari lapisan a) Sensor WCS 1800
silicon dan 2 elektrode pada masing-masing lapisan b) Kabel Jumper
silicon. Ketika tidak ada pengaruh dari medan magnet, c) Multimeter
makan arus listrik mengalir tepat di tengah-tengah d) Lampu LED
lapisan silicon sehingga menghasilkan tegangan 2. Langkah Kerja
keluaran 0 Volt. Namun, ketika mendapat pengaruh dari a) bentuk kelompok diskusi
medan magnet. Arus mengalir berbelok b) Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang
mendekati/menjauhi sisi yang dipengaruhi medan digunakan
magnet. sehingga, mengakibatkan perbedaan tegangan c) Merangkai alat dan bahan sesuai dengan
keluaran ketika lapisan silicon dialiri arus listrik. skema percobaan
Sensor WCS memiliki 4 pin yaitu pin VCC, pin d) Melakukan pengukuran pertama dengan
GND, Pin Analog output dan pin digital output. Pin kondisi 1 lampu Led menyala.
analog output dapat dihubungkan dengan beberapa e) Mengukur tegangan yang keluar dengan
perangkat analog seperti ADC arduino ataupun ADC menggunakan multimeter
mikrokontroler. Berikut ini merupakan gambar dari f) Melakukan pengukuran kedua hingga
sensor arus WCS1800. pengukuran ke-20 dengan kondisi lampu LED
yang bertambah seiring dengan bertambahnya
pengukuran
g) Melakukan poin d-f dengan melakukan
pengulangan pengukuran sebanyak 5 kali
h) Menuliskan data hasil di laporan sementara

3. Skema Percobaan

Gambar 1. Sensor WCS 1800

Berikut ini merupakan karakteristik dari sensor arus


WCS 1800:
a. Tegangan proporsional pada AC dan DC
b. Sensitivitasnya 60mv/A
c. Range arus dari 0~35 A dan Tegangan 5 Volt
d. Memiliki bandwidth 23K Hz
e. Diameternya 9.0 mm
Gambar 1. Skema Percobaan
E .Hasil dan Pembahasan Penjelasan Coding Matlab
Telah dilaksanakan Praktikum Analisa Sistem
dan Instrumentasi Analisa 1 Karakteristik Sensor Arus clear all
dan Tegangan di ruangan Lab SV 118. Praktikum
clc
dilaksanakan pada tanggal Maret 2017. Sebelumnya
praktikum telah dilaksanakan lebih dulu namun karena
Syntax dari kodingan matlab clear all mempunyai arti
kendala alat yang rusak. Maka dilakukannya
yaitu untuk menghapus data dari workspace. Syntax
pengukuran pada tanggal 1 Maret 2017.
Metode yang digunakan kali ini adalah metode
clc mempunyai arti menghapus data sebelumnya dari
command windows.
analitis dan metode heuristik. Dan karakteristik yang
dianalisa pada praktikum ini adalah akurasi, presisi atau Untuk membaca data excel ke dalam matlab digunakan
ripitabilitas, fungsi transfer, sensitivitas, korelasi dan syntax berikut ini:
distribusi Normal.
Pengukuran dilakukan dengan 20 kondisi. filename = 'arum.xlsx';
Setiap kondisinya lampu LED akan menyala. Sehingga data = xlsread(filename);
pada kondisi ke 20 lampu LED akan menyala semua. [baris, kolom] = size(data);
Pengukuran dilakukan dengan 5 kali pengukuran Untuk menuliskan data x pada kolom 1 dan yi pada
sehingga didapati hasil data keseluruhan berjumlah 100 kolom ke 2 data excel digunakan syntax berikut ini:
data. Berikut ini merupakan flowchart pengukuran pada
program matlab: yi = data(1:baris,2);
x = data(1:baris,1);
Untuk mencari nilai korelasi digunakan syntax berikut
ini:
n = baris;
Aatas = (n *(sum(yi.*xi)))-
((sum(yi)) *(sum(xi)));
Abawaha = (n *(sum(yi.^2)))-
(sum(yi)^2);
Abawahb = (n *(sum(xi.^2)))-
(sum(xi)^2);
Abawah = sqrt(Abawaha *Abawahb);
korelasi = Aatas /Abawah
Untuk mencari nilai sensitivitas digunakan syntax
berikut ini:
Batas = (n *(sum(yi.*xi)))-
((sum(yi)) *(sum(xi)));
Bbawah = (n *(sum(yi.^2)))-
((sum(yi)^2));
sensitivitas = abs(Batas /Bbawah)
berikut ini syntax untuk mencari nilai xh yang dicari
berdasarkan rumus f(x)
xh = 0.21143*(xi.^2) + 0.24824*xi +
0.38404 ;
berikut ini syntax untuk mencari nilai xa
xa = xi*30/5;
untuk mencari nilai akurasi syntaxnya adalah berikut
Gambar 1. Flowchart Pengukuran Program Matlab ini:
errorh = mean(abs(yi-xh)/yi);
Berdasarkan flowchart gambar 1. Dapat rata_errora = mean(errorh,2);
diketahui bahwa flowchart tersebut merupakan akurasi_heuristik = (100-
flowchart pengukuran pada program matlab. Proses rata_errora)
pertama yakni menginput data dari excel kemudian untuk mencari nilai akurasi data xhnya diganti dengan
mencari nilai xh dan xa serta menghitung nilai akurasi, xa.
presisi dari metode analitis dan heuristik serta mencari Untuk mencari grafik curve fitting dan nilai f(x)nya
nilai korelasi dan sensitivitas. Dan memplotkan grafik. maka syntaxnya adalah sebagai berikut:
f = polyfit(xi,yi,2);
k = polyval(f,xi); disp(['f(x)= ' num2str(a) 'x^2 + '
a = k(1); num2str(b) 'x + ' num2str(c)])
b = k(2);
c = k(3); Sehingga akan muncul grafik berikut ini:
disp(['Persamaan regresi:'])

Gambar 2. Grafik Keluaran dari Matlab


Berdasarkan gambar 2 yang merupakan grafik Pada metode analitis nilai fungsi f(x) telah
keluaran dari matlab dapat diketahui bahwa grafik yang ditetapkan dan nilai inputnya. Sehingga hasil data
berjudul Grafik Karakteristik Sensor Arus merupakan keluaran masih kasar atau kurang presisi.
grafik curve fitting dari grafik tersebut dapat diketahui Mengakibatkan besarnya nilai selisih antara uji dengan
nilai f(x)nya. Grafik yang berjudul Grafik Analisis standard. Berbeda dengan menggunakan metode
Heuristik Sensor Arus merupakan grafik perbandingan neuristik. Jika menggunakan metode neuristik nilai
data standar dan data uji(output) yang dicari dengan selisihnya tidak terlalu besar dan hasilnya lebih presisi.
menggunakan metode heuristik. Grafik yang berjudul Karena pada metode heuristik nilai f(x) belum diatur.
Grafik Analisis Analitik Sensor Arus merupakan Berikut ini adalah gambar diagram dari metode analitis
grafik perbandingan data standar dan data uji(output)
yang dicari dengan menggunakan metode analitis.
sedangkan grafik yang berjudul Grafik Perbandingan
Analisis Heuristik dengan Analisis Analitis merupakan
grafik perbandingan hasil dari kedua metode dengan
hasil standardnya. Dari grafik tersebut dapat
disimpulkan bahwa metode heuristik lebih mendekati
dengan hasil yang standar. Sehingga metode heuristik
lebih bagus dibandingkan dengan metode analitis.
Gambar 3. Bentuk Diagram Metode Analitis
I. Metode Analitis
Pada metode ini yakni metode analitis Pengukuran pada metode analitis apabila
mengubah nilai keluaran menjadi nilai satuan yang dibuat dalam diagram flowchart akan tampil sebagai
sebenarnya. Pada sensor arus wcs 1800 input berupa berikut:
arus dan outputnya adalah tegangan. Nilai hasil
keluaran berupa tegangan tersebut di konversi menjadi
nilai satuan sebenarnya yakni berupa arus dengan
menggunakan rumus perbandingan.
Data hasil output yang didapat sebanyak 100
data kemudian dikonversi menggunakan persamaan 1.
Sehingga hasil output tersebut berubah menjadi nilai
satuan sebenarnya yakni arus. Sehingga didapati nilai
xa. Dibawah ini merupakan nilai xa yang telah
dikonversi dan juga di rata-rata.

1. 0,01478 A 11. 0,01494 A


2. 0,01479 A 12. 0,01495 A
3. 0,01482 A 13. 0,01497 A
4. 0,01482 A 14. 0,01497 A
5. 0,01485 A 15. 0,01499 A
6. 0,01485 A 16. 0,01500 A
7. 0,01488 A 17. 0,01502 A
8. 0,01488 A 18. 0,01503 A
9. 0,01491 A 19. 0,01504 A
10. 0,01492 A 20. 0,01504 A

Setelah didapat nilai xa rata-rata sebagai data


uji dan yi sebagai data standard kemudian mencari nilai
abs erornya. Untuk mencari nilai abs erornya dapat
dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Gambar 4. Flowchart Metode Analitis ()
= | |...................(2)

Berdasarkan flowchart diatas dapat diketahui
bahwa data yang digunakan merupakan nilai standard Nilai abs eror metode analitis didapat yakni
yang telah dirata-rata dan juga nilai uji sebelum 0,02894. Setelah mendapat nilai rerata erornya pada
dikonversi yang telah di rata-rata. Setelah deklarasi data metode analitis kemudian mencari nilai akurasi dan
untuk membaca nilai x dan y nya kemudian mencari presisi atau ripitabilitasnya.
nilai xa dalam program matlab.
Akurasi
Akurasi adalah tingkat kedekatan pengukuran
kuantitas terhadap nilai yang sebenarnya. Nilai akurasi
diperoleh dari :

Akurasi = (100 rerata abs eror)%

Akurasi = (100 rerata abs eror analitis)%


Akurasi = (100 0,02894)%
Akurasi = 99.9711%
Presisi/Ripitibilitas
. Merupakan sejauh mana pengulangan
pengukuran dalam kondisi yang tidak berubah
Gambar 5. Spesifikasi dari Sensor WCS 1800 mendapatkan hasil yang sama.
Sedangkan untuk menghitung presisi atau ripitabilitas
Sensor yang digunakan adalah sensor wcs 1800. didapat dari :
Berdasarkan gambar 5 dapat diketahui bahwa nilai
range pada input berupa arus sensor bernilai dari -30
sampai +30 A. Sedangkan range nilai outputnya yan = 100 100
berupa tegangan berkisar dari 0 sampai 5 volt. Sehingga
dapat dibuat rumus perbandingannya sebagai berikut: Sedangkan untuk menghitung presisi atau
30 ripitabilitas didapat dari :
= ......................................(1)
5 = 100 100

Dimana nilai fs atau full scale adalah nilai maksimal
keseluruhan data output. Nilai full scalenya didapat
yakni 2,507. Sehingga nilai presisi dapat diketahui Persamaan f(x) tersebut nantinya digunakan
sebagai berikut untuk mencari nilai yh. Dengan memasukan nilai xh.
0,02894 Berikut ini merupakan nilai xh yang telah dimasukkan
= 100 100= 99.2564 %
2,507
ke dalam persamaan f(x) :
1. 0,384653 A 11. 0,384660 A
II. Metode Heuristik
2. 0,384653 A 12. 0,384660 A
Pada metode ini dilakukan dengan mencari
3. 0,384654 A 13. 0,384661 A
nilai f(x) atau persamaan matematik yang
4. 0,384655 A 14. 0,384661 A
merepresentasikan hubungan antara input dan output
5. 0,384656 A 15. 0,384661 A
dari sebuah sensor. Untuk mencari nilai persamaan dan
6. 0,384656 A 16. 0,384662 A
grafik polinomial orde 2 digunakan program Matlab.
7. 0,384657 A 17. 0,384663 A
Berikut ini flowchart pada program Matlab Matlab :
8. 0,384657 A 18. 0,384663 A
9. 0,384658 A 19. 0,384664 A
10. 0,384659 A 20. 0,384664 A

Setelah didapat nilai xh rata-rata sebagai data


uji dan yi sebagai data standard kemudian mencari nilai
abs erornya. Untuk mencari nilai abs erornya dapat
dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

()
= | |...................(2)

Nilai abs eror yang didapat kemudian dirata-


rata. Rerata nilai abs eror bernilai 0,018643. Setelah
mendapat nilai rerata erornya kemudian mencari nilai
akurasi dan presisi atau ripitabilitasnya.
Akurasi
Akurasi adalah tingkat kedekatan pengukuran
kuantitas terhadap nilai yang sebenarnya. Nilai akurasi
diperoleh dari :

Akurasi = (100 rerata abs eror)%


Sehingga diperoleh :
Akurasi = (100 rerata abs eror)%
Akurasi = (100 0,018643)%
Akurasi = 99.9814%
Presisi
Gambar 6. Flowchart Perhitungan Metode Heuristik Merupakan sejauh mana pengulangan
Berdasarkan flowchart diatas dapat diketahui pengukuran dalam kondisi yang tidak berubah
bahwa data yang digunakan merupakan nilai standard mendapatkan hasil yang sama.
yang telah dirata-rata dan juga nilai uji sebelum Sedangkan untuk menghitung presisi atau ripitabilitas
dikonversi yang telah di rata-rata. Setelah deklarasi data didapat dari :
untuk membaca nilai x dan y nya kemudian mencari
nilai persamaannya dalam program matlab. Persamaan
yang dicari adalah persamaan polinomial orde 2. = 100 100

Kemudian memplot grafik tersebut sehingga didapati
grafik curving fitting. sehingga pada tampilan comman Dimana nilai fs atau full scale adalah nilai
window akan muncul persamaan f(x) = ax2+bx+c. Hasil maksimal keseluruhan data output. Nilai full scalenya
dari persamaan tersebut akan digunakan untuk mencari didapat yakni 2,507. Sehingga nilai presisi dapat
nilai yh. Sehingga didapati persamaan fungsi f(x) diketahui sebagai berikut
sebagai berikut: 0,018643
= 100 2,507
100= 98.8453%
f(x)= 0.21143x2 + 0.24824x + 0.38404
III. Distribusi Normal rata_rata_keseluruhan =
mean(mean(data))artinya untuk mencari nilai
Untuk membuat grafik distribusi normal dan rata-rata keseluruhan dari seluruh data
untuk mencari nilai rata-rata keseluruhan, nilai
maksimal, nilai minimum, median, varian, dan standard stdev =
deviasi digunakanlah program matlab. Berikut ini
sqrt(rata_rata_keseluruhan/(n_data-
merupakan flowchart pada program matlab.
1))atinya adalah untuk mencari nilai standar deviasi
dari suatu data

varian = var (data)artinya untuk mencari nilai


varian dari data tersebut

MEDIAN = median(data)artinya untuk mencari


nilai median atau nilai tengah pada suatu data

i. Grafik Distribusi Normal Data Standard

Gambar 7. Flowchart pada Program Matlab

Berdasarkan flowchart diatas dapat diketahui


bahwa data yang digunakan merupakan nilai
standard/nilai uji yang telah dirata-rata. Setelah
deklarasi data untuk membaca nilai x dan y nya
kemudian mencari nilai rata-rata keseluruhan, nilai
maksimal, nilai minimum, median, varian, dan standard Gambar 8. Grafik Distribusi Normal Data Standar
deviasi. Kemudian memplot grafik tersebut sehingga
didapati grafik curving fitting. Berdasarkan gambar 8 dapat diketahu bahwa
grafik tersebut merupakan grafik distribusi normal.
a) Penjelasan Coding Matlab Grafik Distribusi Pada gambar 8 dapat dianalisa bahwa data standard
Normal merupakan data yang terdistribusi normal.hasil yang
xcenters = -5:2.5; arti dari kodingan matlab tertulis pada command window. Dapat diketahui bahwa
nilai maksimum dari data standard adalah 1.6262.
tersebut adalah untuk membuat range pada sumbu x
sedangkan nilai minimumnya dari data standard adalah
sebesar 5 sampai 25. 0.1604. nilai rata-rata keseluruhannya adalah 0.9564.
nilai standar deviasinya adalah 0.2244. nilai varian
histfit(data,xcenters) artinya adalah untuk datanya adalah 0.2088. dan nilai mediannya adalah
membuat grafik histogram dari data dengan range yang 0.9711.
telah ditentukan xcenters.

max = max(data)artinya adalah untuk mencari


nilai maksimum dari suatu data

min = min(data)artinya adalah untuk mencari


nilai minimum suatudata

rata_rata = mean(data);artinya untuk


mencari nilai rata-rata dari suatu data
ii. Grafik Distribusi Normal Data Uji Untuk hasil perolehan nilai sensitivitas diperoleh
nilai sensitivitas 3.0967x10-5A Sedangkan nilai
korelasinya adalah 0.9972 A.

Berdasarkan perhitungan dengan


menggunakan dua metode. Yakni metode analitis yakni
metode analitis mengubah nilai keluaran menjadi nilai
satuan yang sebenarnya. Dan metode heuristik metode
ini dilakukan dengan mencari nilai f(x) atau persamaan
matematik yang merepresentasikan hubungan antara
input dan output dari sebuah sensor. Dapat dianalisa
bahwa nilai akurasi pada metode heuristik lebih bagus
dibandingkan dengan metode analitis. Hal ini
ditunjukkan bahwa nilai akurasi dari metode heuristik
bernilai 99.9814% sedangkan nilai akurasi dari metode
Gambar 9. Grafik Distribusi Normal Data Uji
analitis diperoleh nilai 99.9711%. Namun pada nilai
Berdasarkan gambar 9 dapat diketahu bahwa presisi. Nilai presisi metode heuristik lebih bagus
grafik tersebut merupakan grafik distribusi normal. dibandingkan dengan metode analitis. pada metode
Pada gambar 9 dapat dianalisa bahwa data uji heuristik nilai presisinya atau ripitabilitasnya diperoleh
merupakan data yang terdistribusi normal. hasil yang 98.8453% sedangkan nilai presisi dari metode analitis
tertulis pada command window. Dapat diketahui bahwa 99.2564%. Dilihat dari rata-rata erornya rata-rata eror
nilai maksimum dari data uji adalah 0.7356. sedangkan
metode heuristik lebih kecil dibandingkan dengan rata-
nilai minimumnya dari data uji adalah 0.2060. nilai
rata-rata keseluruhannya adalah 0.4942. nilai standar rata eror metode analitis. rata-rata eror metode heuristik
deviasinya adalah 0.1613. nilai varian datanya adalah didapat 0,018643%. Sedangkan rata-rata eror metode
0.0303. dan nilai mediannya adalah 0.5149. analitis didapat 0,028947%. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa metode heuristik lebih bagus dibandingkan
Nilai Sensitivitas dengan metode analitis. dari grafik perbandinganpun
Untuk mencari nilai sensitivitas suatu sensor terlihat bahwa hasil dari metode heuristik mendekati
dapat dicari dari persamaan dibawah ini :
dengan nilai standar.
n.Xi.Yi xi Yi
sensitivitas = G. Kesimpulan dan Saran
n xi^2 (xi)^2
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka
Berdasarkan rumus diatas dapat dicari nilai dapat ditarik kesimpulan yaitu:
sensitivitasnya. Nilai sensitivitasnya adalah bernilai 1. Sensor juga merupakan peralatan yang
3.0967 x 10-5. digunakan untuk merubah suatu bentuk
besaran fisik menjadi suatu bentuk besaran

Korelasi listrik sehingga dapat dianalisa menggunakan
Korelasi merupakan salah satu teknik analisis rangkaian listrik tertentu.
dalam statistik yang digunakan untuk mencari 2. Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh,
hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. dapat diketahui nilai dari akurasi pada metode
Untuk mencari nilai korelasi suatu sensor analitis dan heuristik sebesar 99.9711% dan
dapat dicari dari persamaan dibawah ini : 99.9814%. pada metode heuristik nilai
n. Xi. Yi xi Yi presisinya atau ripitabilitasnya diperoleh
= 98.8453% sedangkan nilai presisi dari metode
2 2 . 2 ()2
analitis 99.2564%. Kemudian, nilai sensitivitas
Berdasarkan rumus diatas dapat dicari nilai yang diperoleh adalah 3.0967x10-5A
korelasnya. Nilai sensitivitasnya adalah bernilai 0.9972. Sedangkan nilai korelasinya adalah 0.9972 A.
3. Dari hasil yang telah diperoleh pada praktikum
ini, metode yang baik digunakan adalah
metode heuristik dibandingkan metode analitis.
4. Saran yang harus dilakukan pada praktikum 2] Syam, Rafiuddin.2013.Seri Buku Ajar Dasar
Analisa Karakteristik 1 Sensor Arus Dan Dasar Teknik Sensor.Fakultas Teknik
Tegangan ini adalah memperhatikan sensor Universitas Hasanuddin:Makassar.
yang digunakan oleh praktikan, apakah dalam 3] Febriantoro, Satria Bagus Catur.2014. Sistem
kondisi baik atau tidak, dikarenakan pada saat Proteksi Gangguan Arus Lebih dengan Sensor
praktikum ini sedang berlangsung sensor yang Arus ACS712ELC- 5A.Surabaya:Universitas
digunakan kurang dapat bekerja dengan baik. Negeri Surabaya

H. Daftar Pustaka
1] Oklilas, Ahmad Fali .2006.Bahan Ajar:
Elektronika Dasar.Program Diploma
Komputer Unsri:Palembang
Lampiran

Tabel 1. Hasil Data


1 2 3 4 5
Kondisi Arus Tegangan Arus Tegangan Arus Tegangan Arus Tegangan Arus Tegangan
1 0,109 2,466 0,179 2,465 0,19 2,460 0,119 2,462 0,205 2,466
2 0,187 2,466 0,363 2,470 0,275 2,461 0,291 2,462 0,29 2,466
3 0,263 2,472 0,468 2,470 0,352 2,466 0,377 2,468 0,372 2,471
4 0,418 2,472 0,546 2,476 0,453 2,467 0,48 2,468 0,455 2,471
5 0,489 2,477 0,566 2,476 0,544 2,473 0,56 2,473 0,54 2,477
6 0,571 2,477 0,617 2,476 0,63 2,473 0,646 2,473 0,625 2,478
7 0,638 2,482 0,682 2,480 0,702 2,478 0,718 2,478 0,707 2,483
8 0,732 2,482 0,749 2,480 0,775 2,478 0,801 2,477 0,789 2,483
9 0,799 2,486 0,817 2,485 0,852 2,483 0,855 2,483 0,862 2,487
10 0,895 2,487 0,902 2,485 0,935 2,483 0,97 2,494 0,938 2,488
11 1,036 2,491 0,988 2,491 1,02 2,487 1,031 2,492 1,001 2,492
12 1,097 2,495 1,093 2,493 1,11 2,488 1,129 2,493 1,089 2,492
13 1,097 2,495 1,156 2,495 1,18 2,493 1,211 2,497 1,610 2,498
14 1,188 2,495 1,247 2,495 1,25 2,493 1,279 2,497 1,246 2,497
15 1,251 2,499 1,302 2,499 1,31 2,496 1,339 2,500 1,338 2,497
16 1,330 2,499 1,378 2,500 1,41 2,497 1,431 2,505 1,397 2,501
17 1,406 2,504 1,454 2,505 1,47 2,501 1,486 2,505 1,464 2,505
18 1,469 2,504 1,512 2,505 1,52 2,501 1,559 2,505 1,531 2,506
19 1,527 2,504 1,547 2,508 1,56 2,504 1,607 2,508 1,575 2,509
20 1,518 2,504 1,636 2,508 1,65 2,504 1,685 2,508 1,647 2,511

Tabel 2. Hasil Data Nilai Standard


Standard Nilai Rata-
Pengukuran Ke- 1 2 3 4 5 rata
Kondisi Arus Arus Arus Arus Arus Xi
1 0,109 0,179 0,19 0,119 0,205 0,160
2 0,187 0,363 0,275 0,291 0,29 0,281
3 0,263 0,468 0,352 0,377 0,372 0,366
4 0,418 0,546 0,453 0,48 0,455 0,470
5 0,489 0,566 0,544 0,56 0,54 0,540
6 0,571 0,617 0,63 0,646 0,625 0,618
7 0,638 0,682 0,702 0,718 0,707 0,689
8 0,732 0,749 0,775 0,801 0,789 0,769
9 0,799 0,817 0,852 0,855 0,862 0,837
10 0,895 0,902 0,935 0,97 0,938 0,928
11 1,036 0,988 1,02 1,031 1,001 1,014
12 1,097 1,093 1,11 1,129 1,089 1,103
13 1,097 1,156 1,18 1,211 1,610 1,250
14 1,188 1,247 1,25 1,279 1,246 1,242
15 1,251 1,302 1,31 1,339 1,338 1,309
16 1,330 1,378 1,41 1,431 1,397 1,389
17 1,406 1,454 1,47 1,486 1,464 1,455
18 1,469 1,512 1,52 1,559 1,531 1,518
19 1,527 1,547 1,56 1,607 1,575 1,562
20 1,518 1,636 1,65 1,685 1,647 1,626

Tabel 3. Hasil Data Uji


Nilai Uji(Sensor) yang telah di konversi Nilai
Pengukuran 1 2 3 4 5 Rata2
Kondisi Arus Arus Arus Arus Arus Yi
1 0,233 0,221 0,159 0,184 0,233 0,206
2 0,233 0,282 0,172 0,184 0,233 0,221
3 0,306 0,282 0,233 0,257 0,294 0,275
4 0,306 0,356 0,245 0,257 0,294 0,292
5 0,368 0,356 0,319 0,319 0,368 0,346
6 0,368 0,356 0,319 0,319 0,380 0,348
7 0,429 0,405 0,380 0,380 0,441 0,407
8 0,429 0,405 0,380 0,368 0,441 0,405
9 0,478 0,466 0,441 0,441 0,490 0,463
10 0,490 0,466 0,441 0,576 0,503 0,495
11 0,539 0,539 0,490 0,552 0,552 0,535
12 0,588 0,564 0,503 0,564 0,552 0,554
13 0,588 0,588 0,564 0,613 0,625 0,596
14 0,588 0,588 0,564 0,613 0,613 0,593
15 0,638 0,638 0,601 0,650 0,613 0,628
16 0,638 0,650 0,613 0,711 0,662 0,655
17 0,699 0,711 0,662 0,711 0,711 0,699
18 0,699 0,711 0,662 0,711 0,723 0,701
19 0,699 0,748 0,699 0,748 0,760 0,731
20 0,699 0,748 0,699 0,748 0,785 0,736

Codingan Matlab :
Grafik
clear all
clc
%% baca file excel
filename = 'arum.xlsx';
data = xlsread(filename);
[baris, kolom] = size(data);

yi = data(1:baris,2);
x = data(1:baris,1);

%% rata-rata output (yi)


xi = mean(x,2)/1000;

%% hitung korelasi input dan output


n = baris;
Aatas = (n *(sum(yi.*xi)))-((sum(yi)) *(sum(xi)));
Abawaha = (n *(sum(yi.^2)))-(sum(yi)^2);
Abawahb = (n *(sum(xi.^2)))-(sum(xi)^2);
Abawah = sqrt(Abawaha *Abawahb);
korelasi = Aatas /Abawah

%% hitung sensitivitas
Batas = (n *(sum(yi.*xi)))-((sum(yi)) *(sum(xi)));
Bbawah = (n *(sum(yi.^2)))-((sum(yi)^2));
sensitivitas = abs(Batas /Bbawah)

%% hitung nilai sebenarnya (heuristik)


xh = 0.21143*(xi.^2) + 0.24824*xi + 0.38404 ;

%% hitung nilai sebenarnya (analitik)


xa = xi*30/5;

%% hitung akurasi(heuristik)
errorh = mean(abs(yi-xh)/yi);
rata_errora = mean(errorh,2);
akurasi_heuristik = (100-rata_errora)

%% hitung akurasi(analitik)
errora = mean(abs(yi-xa)/yi);
rata_errorb = mean(errora,2);
akurasi_analitik = (100-rata_errorb)
%% hitung ripitabilitas analitis
FS = mean(max(x));
error_rip = rata_errora /FS *100
ripitabilitas_analitis = 100 - error_rip
%% hitung ripitabilitas heuristik
FS = mean(max(x));
error_rip = rata_errorb /FS *100
ripitabilitas_heuristik = 100 - error_rip
%% curve fitting
f = polyfit(xi,yi,2);
k = polyval(f,xi);
a = k(1);
b = k(2);
c = k(3);
disp(['Persamaan regresi:'])
disp(['f(x)= ' num2str(a) 'x^2 + ' num2str(b) 'x + ' num2str(c)])

%% grafik keluaran
subplot(2,2,1),plot(xi,yi,'b.',xi,k,'r-'),
title('Grafik Karakterisasi Sensor Arus'),
xlabel('Sensor Arus(A)'), ylabel('Standar (V)'),
legend('Data Pengujian','Curve Fitting')

subplot(2,2,2),plot(xh,yi,'g.-');
title('Grafik Analisis Heuristik Sensor Arus'),
xlabel('Sensor Arus(A)'), ylabel('Standar (A)'),
legend('Data Heuristik'),

subplot(2,2,3),plot(xa,yi,'r.-');
title('Grafik Analisis Analitik Sensor Arus'),
xlabel('Sensor Arus(A)'), ylabel('Standar (A)'),
legend('Data Analisis'),

subplot(2,2,4),plot(xh,yi,'m.',xa,yi,'b.',yi,yi,'g-');
title('Grafik Perbandingan Analisis Heuristik dengan Analisa Analitis'),
xlabel('Sensor Arus(A)'), ylabel('Standar (A)'),
legend('Data Heuristik','Data Analisis','Data Standar'),

Coding Grafik Distribusi Normal

clear all
data = xlsread ('uji');
[baris,kolom] = size(data);
n_data = baris *kolom;

figure
xcenters = -2:4;
hist(data,xcenters)
title('Grafik Distribusi Normal Data Standar')
legend('Distribusi Kemungkinan')
axis ([ -2 4 0 12 ])

Maks = max(data)
min = min(data)
rata_rata = mean(data)
rata_rata_keseluruhan = mean(mean(data))
stdev = sqrt(rata_rata_keseluruhan/ (n_data-1))
varian = var(data)
Gambar 1. Laporan Sementara

Você também pode gostar