Você está na página 1de 4

ANALISIS PIZZA HUT MATOS

Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang
mengkhususkan dalam pizza. Perusahaan ini didirikan pada 1958 oleh dua mahasiswa, Dan dan
Frank Carney di Wichita, Kansas. Dia dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Pizza Hut sekarang ini
merupakan restoran pizza berantai terbesar di dunia, dengan hampir 12.000 restoran, kios
pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 86 negara.

Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan
restoran pizza pertama di Indonesia. Di Indonesia, Pizza Hut membuka restoran pertamanya
tahun 1984 di Gedung Djakarta Theatre, daerah Thamrin, Jakarta. Tahun 2000, restoran Pizza
Hut pertama ini dipindahkan ke Gedung Cakrawala di area yang sama, hingga sekarang
Pemegang hak waralaba tunggal di Indonesia ialah PT Sari Melati Kencana.

Pizza Hut ada di kota Malang sejak tahun 2001, bertempat di Jl. Semeru. Sampai saat ini,
ada 4 cabang pizza hut yang ada di Malang. Salah satunya yang ada di MATOS (Malang Town
Square) yang ada sejak tahun 2007.

Berikut ini hasil analisis manajerial berdasarkan wawancara dari narasumber


yaitu Manajer Pizza Hut MATOS :

1. Dasar-dasar Pencernaan.
VISI DAN MISI
Visi
Menjadikan Perusahaan berkembang dengan kerja keras dan kerja sama antar karyawan.

Misi
1. Semangat dalam bekerja agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
2. melayani customer dengan baik.
3. Menerima Kritik dari customer agar perusahaan dapat menjadi lebih baik.
4. Openmind terhadap segala hal.
JENIS RENCANA
Setiap manajer perusahaan memiliki rencana tertentu untuk kesuksesan perusahaannya,
tak terkecuali Pizza Hut. Manajer Pizza Hut cenderung menerapkan jenis perencanaan
yang operasional, yang berarti rencana tersebut meliputi area operasional tertentu dari
sebuah perusahaan. Rencana operasional ini bersifat jangka pendek, spesifik, dan siaga.
Dengan penerapan rencana operasional ini, perusahaan akan lebih mudah untuk
mencapai target.
TARGET PENJUALAN
Salah satu hal penting dalam perencanaan adalah menentukan target apa yang akan
dicapai oleh sebuah perusahaan pada periode tertentu. Pizza Hut memiliki target
penjualan yaitu dengan menjumlahkan hasil rata-rata penjualan selama 3 bulan dan
didapatkan hasil yaitu 700 juta per bulan.
HAMBATAN PERENCANAAN dan LANGKAH MENGATASINYA
Dalam merencanakan sesuatu,manajer pastinya sudah mempertimbangkan apa saja
faktor penghambat yang akan dihadapinya. Tetapi, seringkali hambatan tersebut tidak
sesuai prediksi. Seperti yang dialami Restoran Pizza Hut di MATOS, ada beberapa hal
yang menghambat perencanaan :
1. Event yang ada di Mall seringkali diadakan untuk menarik minat pengunjung.
Semakin banyak pengunjung Mall, akan berpengaruh pada pengunjung Pizza Hut
juga. Ada dan tidaknya event di Mall merupakan kebijakan dari pihak Mall itu sendiri,
sehingga perencanaan dari manajer Pizza Hut kadang tidak bisa direalisasikan karena
tidak tentunya event di Mall tersebut.
Agar perencanaan manajer bisa berhasil tiap bulannya, langkah yang diambil oleh
seorang manajer Pizza Hut tersebut adalah memberikan saran kepada pihak Mall
untuk mengadakan berbagai macam event setiap bulannya.
2. Seringkali sebuah perencanaan tidak sesuai dengan harapan manajer. Seperti yang
dihadapi oleh manajer Pizza Hut, yaitu : ketika manajer memprediksi restoran akan
ramai pada jam tertentu, manajer akan menyuruh bagian dapur untuk menyiapkan
beberapa loyang pizza sehingga ketika restoran ramai pengunjung, kecepatan
pelayanan akan tetap konsisten, tetapi prediksi manajer seringkali tidak tepat
sehingga persiapan tersebut sedikit sia-sia. Untuk mengatasi hal itu, manajer
memutuskan untuk tidak sering melakukan prediksi keramaian restoran dan
berusaha untuk tetap menjaga kenyamanan pelanggan dalam keadaan apapun.

2. MANAJEMEN STRATEGIK
STRATEGI PEMILIHAN TEMPAT
Sebelum mendirikan sebuah restoran, ada agen eksternal untuk mensurvey
bagaimana peluang tempat tersebut. Seperti berapa orang yang akan datang pada
jam-jam tertentu. Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan bagaimana
kompetitor dapat bertahan di wilayah tersebut. Jika kompetitor dapat bertahan,
berarti tempat tersebut berpeluang untuk keberhasilan membuka restoran Pizza Hut.
STRATEGI PENGEMBANGAN
Pihak Pizza Hut mengutamakan feedback dari customer dalam mengembangkan
perusahaan. Seperti ketika pelanggan puas dengan pelayanan dan inovasi terbaru
yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, dengan begitu pelanggan tersebut akan
merekomendasikan teman mereka untuk berkunjung ke Pizza Hut.
Untuk menarik minat pelanggan, Pizza Hut juga mengeluarkan berbagai promo pada
event tertentu dan melakukan inovasi menu baru setiap 3 bulan sekali.
Pengembangan fasilitas dan tingkat kenyamanan tempat juga bisa dijadikan salah satu
strategi pengembangan, karena Pizza Hut memiliki grade untuk setiap restoran.
Semakin tinggi grade, berarti semakin bagus kualitas restoran tersebut. Pizza Hut yang
berada di MATOS ini, termasuk dalam kategori grade C.
MENGHADAPI KOMPETITOR
Dalam menghadapi kompetitor di MATOS tersebut, pihak Pizza Hut lebih
meningkatkan pelayanan, seperti : melayani pelanggan dengan ramah, sopan, dan
membuat pelanggan tidak lama menunggu. Disamping itu, memberikan inovasi
menu, seperti : mengganti menu yang sudah tidak diminati pelanggan dengan menu
baru, tetapi tetap mempertahankan menu yang masih banyak diminati pelanggan.
Selain itu, dalam menghadapi kompetitor, Pizza Hut berusaha untuk mendahului
pembuatan inovasi sebelum kompetitor. Jadi, Pizza Hut akan tetap menjadi pelopor
dan menjadi perusahaan penjual pizza nomor satu.

3. Struktur dan desain organisasi


komisaris

manager manager
area trainig

cleanig
staf waiters chasier
service

Dilihat dari representasi struktur organisasi di atas, mekanisme pengorganisasian di Pizza


Hut dilakukan dengan cara menempatkan masing masing pegawai berdasarkan kemampuan,
keahlian ataupun pengetahuan masing-masing dengan kata lain pizza hut menerapkan
dermentalisasi secara fungsional. Hal ini di buat untuk meningkatkan efisiensi dari pekerjaan-
pekerjaan pegawai yang nantinya menguntungkan pihak Pizza Hut itu sendiri.

Jumlah keseluruhan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Pizza Hut MATOS terdiri atas 40
karyawan yang terbagi menjadi 3 shift, yaitu pagi, siang, dan malam. Sistem kerja di pizza hut
matos ini, menerapkan 6 hari kerja dan 1 hari libur tiap minggunya. Dengan hari libur ditentukan
oleh pihak manajer.

Seperti yang masyarakat ketahui, bahwa pizza hut merupakan salah satu perusahaan
internasional yang mengedenpankan segi inovasi seperti melakukan promo untuk menjaga
eksistensi dan menambah daya tarik konsumen. Promosi tersebut di buat langsung oleh
perusahaan pusat sehingga restoran cabang tidak berhak untuk mengeluarkan promosi atas
kemauannya sendiri. Selain dalam hal promosi, ketentuan dan kebijakan dalam menjalakan SOP
( Standart Operasional Procedure) dibuat sama. Apabila ada perusahaan lain (Pizza Hut) yang
tidak menjalankan SOP tersebut, perusahaan itu perlu di pertanyakan. Oleh karena itu, pizza hut
dapat di katakan bahwa perusahaan tersebut menerapkan Rantai Komando dalam system
operational.

Você também pode gostar