Você está na página 1de 13

ISSN 2338-9753 Volume 1 No 2 Desember 2014

Account
Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan
Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan ma-
sukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan per-
bankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset
terapan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan

Implementasi Standard Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik


(SKA-ETAP) dalam Proses Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keu-
angan Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal 90-96,
Redaksi
Nedsal Sixpria Account
Titi Suhartati, menerima
Sabar Warsini. Redaksi Account
artikel penelitian untuk menerima artikel
Pengaruh Krisis Subprime Mortgage Terhadap Kinerja Keuangan Indi-
dimuat pada terbitan penelitian untuk dimuat
kator Return Saham Industri Konsumsi Yang Terdaftar di BEI. Hal 97-
berikunya
106. Ridwan Zulpi Aghayang sesuai dengan pada terbitan berikutnya
ruangl lingkup jurnal ac- yang sesuai dengan ruang
count.
Studi Terhadap Implementasi Kurikulum Program Studi Komputerisasi lingkup jurnal account.
Akuntansi di Indonesia. Hal 107-117, Ali Masjono.
Kirim artikel anda ke
Kajian Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi dalam Laporan Keu- Kirim artikel anda ke
angan. Hal akunjurnal2013@gmail.com.
118-125, Eli Suhayati. akunjurnal2013@gmail.com.
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Con-
Sesuaikan
cern pada Perusahaan format tulisan
Manufaktur an- di Bursa Efek Indonesia.
yang Terdaftar Sesuaikan format tulisan an-
daSharlita
Hal 126-135, dengan Saraformat yang
Izzati, Lana terse-
Sularto. da dengan format yang terse-
dia di halaman belakang, dia di halaman belakang,
Analisa Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate
atau kirim email dengan isi atau kirim email dengan isi
Social Responsilbility pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa
request
Efek Indonesia Periodefor2010-2013.
format keHal
email
136-143, Shinta Nur Amalia, Lana request for format ke email
Sularto. diatas diatas

Optimalisasi Dana Bergulir dalam Meningkatkan Perekonomian Masyara-


kat Miskin (Studi Kasus Dana PNPM Mandiri Perkotaan di Provinsi Su-
matera Barat). Hal 144-150, Veriyetmi Wira, Gustati.

Apakah Mahasiswa di Kelas Pengauditan Mendukung Penggunaan Cross-


word Puzzle?, Hal 151-157, Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama.

Pengaruh Anggaran Partisipatip terhadap Kinerja Manajerial dengan Lo-


cus of Control sebagai Variabel Moderating (studi Perguruan Tinggi Swasta
di Kota Bandung). Hal 158-163, Dena Adilla Gunawan, Ivan A. Setiawan.

Profile Demografis Nasabah E-Banking. Hal 164-169, Petrus Hari Kuncoro


Seno, Ali Masjono.
ISSN 2338-9753 Volume 1 No 2 Desember 2014

Susunan Redaksi:

Pengarah:
Abdillah, Fachrudin Mukhtar, Agus Supriadi, Lenny Brida, Zainal Nur Arifin

Penangung Jawab :
Elly Mirati

Pimpinan Redaksi
Ali Masjono

Tim Redaksi:
Agus Purwaji, Titi Suhartati, Petrus Hari Kuncoro Seno, Nur Hasyim, Ah-
mad Abror, Bambang Waluyo , Chaterina Somangungsong, Silvia Roza,
Supriatnoko

Mitra Bestari:
Dr Cipto Wardoyo SE. M.Pd. M.Si., Ak. CA. (Universitas Negeri Malang)
Dr. Lana Sularto SE. M.M.Si. (Universitas Gunadharma)
Utami Puji Lestari. Ph.D. (Politeknik Negeri Jakarta

Layout dan sirkulasi : Darwin dan Afriza Wijaya

Artikel yang dimuat di Account, jurnal akuntansi, keuangan dan perbankan berupa
hasil penelitian sesuai dengan ruang lingkup jurnal yang ditulis oleh dosen, praktisi,
mahasiswa, pelaku ekonomi, dan siapa saja yang berminat dalam pengembangan
bidang akuntansi, keuangan dan perbankan.

Tujuan dari penerbitan jurnal ini untuk menyediakan forum khusus untuk publikasi

hasil penelitian bagi para praktisi, dosen atau siapa saja yang berminat. Untuk

menyalurkan berbagai pemikiran baru dan tujuan lainnya yang relevan.


ISSN 2338-9753 Volume 1 No 2 Desember 2014

Dari Redaksi

Syukur Alhamdulillah, jurusan akuntansi Politeknik Negeri Jakarta dapat mener-


bitkan jurnal ilmiah yang kedua Account dengan No ISSN 2338-9753. Dalam
kesempatan terbitan kedua ini (Vol 1 No 2 Edisi Desember 2014) diturunkan tuli-
san hasil penelitian para dosen program studi akuntansi, program studi keuangan
dan perbankan konvensional dan syariah dimana pada edisi ini ada sumbangan
artikel dari Perguruan Tinggi lain, redaksi mengucapkan terima kasih atas
partisipasinya.
Pada edisi kedua ini diterbitkan tulisan mengenai implementasi standar Akuntansi
SAK-ETAB, studi implementasi kurikulum program studi komputerisasi, kajian
kualitas informasi dalam laporan keuangan, faktor factor yang mempengaruhi pen-
erimaan opini audit going concern di BEI, Analisis pengaruh kinerja keuangan ter-
hadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan farmasi yang
terdaftar di BEI dan beberapa kajian lainnya yang telah tersaji pada terbitan kali ini.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada tim editor yang telah bekerja sama da-
lam menyukseskan terbitan kedua ini. Besar harapan dari redaksi bahwa para
dosen dari seluruh Indonesia yang berkepentingan dengan publikasi hasil penelitian
dapat berpartisipasi dengan mengirimkan artikelnya ke redaksi.

Semoga bermanfaat

Depok 1 Desember 2014

Pimpinan Redaksi
Account: Ely Suhayati
Kajian Kualitas Audit Terhadap
Kualitas Informasi dalam Laporan Keuangan

Ely Suhayati
Program Studi Akuntansi, Universitas Komputer Indonesia
elysuhayati@yahoo.co.id

Abstract
The phenomenon as stated by Anwar Nasution (2007) that the information which is not accurate is the
worthless junk information for decision making. Then Sri Mulyani (2006) states that "there are companies who
do deviantpractices with multiple financial statements such as providing different financial statements to banks
and tax, and criticizing Public Accountant who carelessly make the audit report". The existence of the
phenomenon, the author would like to learn about the problems of Audit Quality on the Quality Information in
Financial Statements.
The research method in this article is analyticdescriptive with qualitative approach. The discussion of
the phenomenon is Audit Quality is a major factor in the practice of auditing, Audit Quality can not actually be
separated with Public Accountant as the executor of the Audit, so that Audit Quality is highly dependent on
judgment and integrity of the public accountanthimself, if the public accountant is a high quality one and does
the job according to his function, it will generate quality information to the Financial Statements.

Keywords : Audit Quality, Quality Information, and Financial Statements

Abstrak
Adanya fenomena seperti yang dinyatakan oleh Anwar Nasution (2007) bahwa informasi yang tidak
akurat, adalah informasi sampah yang tidak ada manfaatnya bagi pengambilan keputusan. Kemudian Sri
Mulyani (2006) menyatakan bahwa ada perusahaan yang melakukan praktek menyimpang dengan membuat
laporan keuangan ganda seperti memberikan laporan keuangan yang berbeda untuk bank dan pajak, serta
mengkritik Akuntan Publik yang asal-asalan membuat laporan audit. Adanya fenomena, maka penulis ingin
mengkaji tentang permasalahan Kualitas Audit terhadap Kualitas Informasi dalam Laporan Keuangan
Metode penelitian dalam artikel ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Adapun
pembahasan terhadap fenomena tersebut diatas adalah Kualitas Audit merupakan faktor utama dalam praktek
audit, Kualitas Audit sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan Akuntan Publik sebagai pihak pelaksana dari
Audit, sehingga Kualitas Audit sangat tergantung pada judgement dan integritas dari akuntan publik itu sendiri,
jika akuntan publik adalah seorang yang berkualitas tinggi dan melakukan pekerjaan sesuai dengan fungsinya,
maka akan menghasilkan Informasi yang berkualitas terhadap Laporan Keuangan.

Kata-kata kunci : Kualitas Audit, Informasi yang berkualitas, dan Laporan Keuangan

Pendahuluan Senada dengan Huang et al., (1999), Kieso


et al., (2007:3) menyatakan bahwa bila informasi
Akuntansi sering disebut juga sebagai tidak berkualitas maka investor tidak mempercayai
Bahasanya dunia usaha karena informasi informasi tersebut dan akibatnya investor akan
ekonomi yang dihasilkan umumnya berbentuk mengalokasikan dananya ke investasi lain. Kieso et
angka-angka, sedangkan suatu usaha dalam suatu al., (2007:1) menyebutkan bahwa Enron, Global
perusahaan outputnya berupa angka juga. Crossing, Kmart, Worldcom, Williams Cos dan
Perusahaan yang menggunakan informasi secara Xerox diperiksa oleh Securities and Exchange
efektif akan mendapatkan kesempatan untuk Commision (SEC) karena adanya informasi yang
melakukan sesuatu lebih dahulu (lebih cepat), lebih tidak berkualitas. Harga saham perusahaan tersebut
benar (efektif) dan lebih murah (efisien) dibanding turun secara drastis, Enron mengalami
pesaingnya, karena informasi merupakan kebangkrutan, dan pasar saham secara keseluruhan
kebutuhan user sebagai dasar dalam pengambilan terkena enronitis yaitu ketidakpercayaan pada
keputusan. Huang et al (1999) menyatakan bahwa kualitas informasi sehingga menyebabkan
Informasi yang tidak berkualitas dapat anjloknya pasar saham secara keseluruhan. Kasus-
mengakibatkan keputusan-keputusan yang diambil kasus dunia yang dipublikasikan tersebut dapat
oleh user tidak berkualitas sehingga dapat menjadi bukti bahwa kualitas informasi yang buruk
menimbulkan kerugian. dapat menyebabkan kerugian.

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 118


Account: Ely Suhayati
Maka dapat dipahami bahwa informasi seperti: pemilik perusahaan, karyawan, investor,
yang berkualitas sangat penting, karena akan kreditor, badan pemerintah, organisasi nirlaba,
mempengaruhi capital providers dan stakeholder dan masyarakat(Simamora, 2000:8).
Terdapat banyak faktor yang
lain dalam membuat keputusan investasi, maupun
mempengaruhi kualitas audit tergantung dari sudut
kredit (Beest et al. 2009:3). Selain itu informasi mana masing-masing pihak memandangnya.
yang berkualitas tentunya sangat diperlukan Kualitas audit merupakan hal yang sulit untuk
investor untuk menciptakan pasar yang efisien diukur sehingga membuatnya menjadi suatu hal
(Kieso et al., 2007:3). yang sensitif bagi perilaku individual yang
melakukan audit. Artikel ini akan mengkaji kualitas
Latar Belakang audit salah satu caranya dapat dilihat dari dua sudut
Output dari Akuntansi adalah Laporan pandang, sudut pandang pertama dapat dilihat dari
orang yang melaksanakan audit dan sudut pandang
Keuangan, Laporan keuangan merupakan suatu
yang kedua adalah proses ketika melaksanakan
informasi tentang kinerja suatu perusahaan dalam audit.
satu periode yang menjadi bahan informasi bagi Hasil audit yang berkualitas dapat
para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam meningkatkan kredibilitas laporan keuangan, oleh
proses pengambilan keputusan (Sofyan Syafri karena itu laporan keuangan dijadikan dasar untuk
Harahap,2007:201). Harus disadari bahwa terdapat keputusan investasi, investor dapat menuntut
banyak pihak yang akan mengandalkan informasi pertanggungjawaban auditor bila terjadi kegagalan
dalam laporan keuangan sebagai dasar untuk audit yang merugikan investor (Sri wahyuni, 2013).
pengambilan keputusan, oleh karena itu informasi
Menurut Zerni (2009) terdapat potential
dalam laporan keuangan harus berkualitas
conflict of interests antara auditor dan insiders
(Mahmudi, 2010:9).
perusahaan yang diaudit, yang muncul karena klien
Laporan keuangan dikatakan berkualitas ingin merepresentasikan perusahaan dengan baik,
apabila informasi yang disajikan dalam laporan sedangkan auditor harus menyediakan reasonable
keuangan tersebut dapat dipahami, memenuhi assurance atas informasi mengenai kondisi
kebutuhan pemakainya dalam pengambilan keuangan perusahaan yang dipresentesikan dengan
keputusan, bebas dari pengertian yang wajar.
menyesatkan, kesalahan material serta dapat
Tujuan
diandalkan sehingga laporan keuangan tersebut
dapat dibandingkan dengan periode-periode Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan
sebelumnya (Yosefrinaldi,2013). yang ingin dicapai dalam penulisan artikel ini
adalah untuk mengkaji kualitas audit dilihat dari
Laporan keuangan yang buruk dapat sudut pandang, orang yang melakukan audit beserta
menimbulkan implikasi negatif antara lain: (a) proses dalam melaksanakan audit, sehingga akan
Menurunkan kepercayaan masyarakat kepada menghasilkan informasi dalam laporan keuangan
pengelola dana publik (pemerintah), (b) Investor yang berkualitas.
akan takut menanamkan modalnya karena laporan
Metode Penelitian
keuangan tidak dapat diprediksi yang berakibat
Suatu artikel harus memiliki tujuan seperti tujuan
meningkatnya resiko investasi, (c) Pemberi donor secara umum yaitu untuk memecahkan suatu
akan mengurangi atau menghentikan bantuannya, masalah, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk
(d) Kualitas keputusan menjadi buruk, dan (e) mengembangkan dan mengaplikasikan teori, juga
Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan memecahkan masalah berdasarkan teori-teori yang
kinerja aktual (Mardiasmo,2002:174). telah ada. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
maka metode penelitian/berdasarkan karakteristik
Untuk mengetahui apakah laporan masalah dalam artikel ini adalah Deskriptif dengan
keuangan yang telah disusun wajar atau belum pendekatan Kualitatif. Deskriptif Kualitatif
sesuai dengan standar dalam laporan keuangan, merupakan penelitian yang memberikan gambaran
tentunya diperlukan pihak ketiga yang independen karakteristik variable yang diteliti dalam suatu
situasi dengan memberikan solusi berdasarkan
untuk melakukan pemeriksaan (Silviana, 2012).
teori-teori yang sudah ada.
Seorang akuntan publik dalam
melaksanakan audit bukan hanya semata untuk Permasalahan
kepentingan klien, melainkan juga untuk pihak lain Kualitas audit merupakan faktor utama
yang berkepentingan terhadap laporan keuangan dalam praktek audit, Kualitas audit sebenarnya
auditan (Simamora, 2000:8).Pihak-pihak lain tidak dapat dipisahkan dengan akuntan publik
perusahaan, yang biasanya terdiri beberapa pihak

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 119


Account: Ely Suhayati
sebagai pihak pelaksana dari audit, sehingga Penilaian tersebut tergambar dari
kualitas audit sangat tergantung pada judgement banyaknya manipulasi pembukuan neraca bank,
dan integritas dari akuntan publik itu sendiri, jika sehingga mendapat fasilitas penyertaan modal
sementara sebesar Rp 6.7 triliun (Hasan Bisri:
akuntan publik adalah seorang yang berkualitas
2012)
tinggi dan melakukan pekerjaan sesuai dengan
fungsinya, maka dia akan menghasilkan output
yang berkualitas pula, karena diasumsikan mampu Review Pustaka
mencegah dan mendeteksi praktek praktek Di dalam Review Pustaka akan dikaji
akuntansi yang dipertanyakan, dan melaporkan Kualitas Audit dan Kualitas Informasi dalam
error serta irregularities dalam sistem akuntansi Laporan Keuangan Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2008;744) mengartikan kualitas
klien. Tetapi kenyataannya seperti yang
sebagai berikut:
diungkapkan oleh Sri Wahyuni (2013) banyaknya Tingkat baik/buruknya sesuatu
skandal kegagalan audit telah menimbulkan Sedangkan Quality menurut
pertanyaan, apakah investor masih menganggap Wikipedia.com
penting kualitas auditor, selanjutnya Sri Mulyani Quality is a perceptual, conditional and
(2006) menyatakan Banyak perusahaan somewhat subjective attribute and may be
melakukan praktek menyimpang dengan membuat understood differently by different
people
laporan keuangan ganda seperti memberikan
laporan keuangan yang berbeda untuk bank dan Dari kedua definisi tersebut dapat
pajak serta mengkritik Akuntan Publik yang telah disimpulkan bahwa kualitas adalah keadaan tentang
memberikan pendapat terhadap laporan keuangan tingkat baik/buruknya atau taraf/derajat sesuatu.
ganda tersebut, kemudian Anwar Nasution (2006) Berikutnya pengkajian tentang Audit
mengkritik perilaku Akuntan Publik, dimana beliau Arens, et al (2012 : 4) mendefinisikan auditing
sebagai berikut :
menyatakan Banyak kantor akuntan publik yang
Auditing is the accumulation and
asal-asalan membuat laporan audit, banyak evaluation of evidence about information
pekerjaan kantor akuntan publik yang hanya to determine and report on the degree of
sebagai pembenar penyimpangan yang dilakukan correspondence between the information
kliennya. and established criteria. Auditing should
be done by a competent, independent
Anwar Nasution (2007) menyatakan person.
bahwa informasi yang tidak akurat, adalah
informasi sampah yang tidak ada manfaatnya bagi Sukrisno Agoes (2007 : 3) mendefinisikan Auditing
pengambilan keputusan. Kemudian Anwar sebagai berikut :
Nasution (2007) menjelaskan pula bahwa Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara
akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan kritis dan sistematis, oleh pihak yang
dan dunia usaha di Indonesia masih belum independen, terhadap laporan keuangan
mengalami banyak kemajuan, dikarenakan yang telah disusun oleh manajemen,
lambannya perbaikan sistem informasi akuntansi beserta catatan-catatan pembukuan dan
nasional. Hal ini menunjukkan bahwa fenomena bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan
mengenai kualitas informasi dalam laporan untuk dapat memberikan pendapat
keuangan di Indonesia masih belum baik. mengenai kewajaran laporan keuangan
Fenomena lain yang menunjukkan kurang tersebut.
berkualitasnya informasi keuangan adalah masih Dari kedua definisi tersebut dapat
banyaknya perusahaan swasta yang laporan SPT disimpulkan bahwa secara umum auditing adalah
Tahunan PPh Badan-nya tidak sama dengan suatu proses sistematis untuk memperoleh dan
laporan keuangan audited, sehingga masih perlu mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
dilakukan penyelidikan investigasi atas pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
perusahaan-perusahaan tersebut (Darmin nasution, kejadian ekonomi. Tujuan dari hal tersebut untuk
2007). Kemudian kasus Great River yang menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-
terindikasi adanya konspirasi dalam penyajian pernyataan tersebut dengan kriteria-kriteria yang
laporan keuangan perusahaan. Hasil pemeriksaan telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya
menunjukkan adanya indikasi penipuan dalam kepada pemakai yang berkepentingan.
penyajian laporan keuangan dimana Bapepam Auditing harus dilakukan secara kritis dan
menemukan kelebihan pencatatan atau dipimpin oleh seorang yang mempunyai gelar
overstatement penyajian account penjualan dan Akuntan (registered accountant) dan mempunyai
piutang dalam laporan tersebut (Fuad Rahmany: izin praktik sebagai Akuntan Publik dari Menteri
2006). Selanjutnya mengenai kasus bank Century Keuangan. Pelaksana pemeriksaan haruslah
yang merupakan kasus rekayasa akuntansi. seorang yang mempunyai pendidikan, pengalaman

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 120


Account: Ely Suhayati
dan keahlian di bidang akuntansi, perpajakan, outcome of audit quality is not directly or
sistem akuntansi dan pemeriksaan akuntan. Apabila immediately observable. Audit quality
Akuntan Publik dan staff audit tidak memiliki control procedure attempt to maintain
keahlian, tidak mungkin pemeriksaan dilakukan high standards of control over the process
secara kritis (cermat, hati-hati dan waspada of an audit, but an audit failure usually
terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya becomes known in the context of a
penyimpangan atau kesalahan). business failure. When a major company
experiences an audit failure, the business
press will broadcast it. It is imposible to
Definisi dari Akuntan Publik menurut Sukrisno
know the number of poor quality audits
Agoes (2007 : 47) menyatakan bahwa :
that simply go undetected and
Akuntan Publik adalah akuntan yang
unpublicized. A firm may perform a poor
memiliki izin dari menteri keuangan atau
quality audit but, without knowledge of the
pejabat yang berwenang lainnya untuk
planning and fieldwork, there could be no
menjalankan praktik Akuntan Publik.
indication of it if the financial statements
are not materially misstated. Similarly, if
Menurut peraturan Menteri Keuangan Nomor a poor quality audit were performed and a
material misstatement overlooked, there
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik,
may have been no negative repercussion.
menyatakan bahwa :
Basuki (2006) menyatakan bahwa :
Akuntan Publik adalah akuntan yang
Secara teoritis kualitas pekerjaan akuntan
telah memperoleh izin dari menteri
publik biasanya dihubungkan dengan
keuangan untuk memberikan jasa
kualifikasi keahlian, ketepatan waktu
sebagaimana diatur dalam peraturan
penyelesaian pekerjaan, kecukupan bukti
Menteri Keuangan Nomor
pemeriksaan yang kompeten pada biaya
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan
yang paling rendah serta sikap
Publik.
independensinya dengan klien.
Dari kedua definisi tersebut diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa Akuntan Publik adalah Boon & Mc Kinnon (2008) menyatakan bahwa :
seseorang yang telah memperoleh izin dari menteri
keuangan untuk menjalankan praktik Akuntan Audit quality is an increasingly
Publik, sebagaimana diatur dalam peraturan
Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 important area of examination
tentang Jasa Akuntan Publik untuk memenuhi
kebutuhan para pemakai informasi keuangan. Kesimpulan dari keempat pendapat
tersebut diatas, kualitas audit diartikan sebagai
Definisi Kantor Akuntan Publik menurut Peraturan probabilitas seorang auditor dapat menemukan dan
Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 melaporkan penyelewengan dalam sistem
tentang Jasa Akuntan Publik menyatakan : akuntansi klien. Probabilitas penemuan
Kantor Akuntan Publik adalah Badan usaha yang penyelewengan ini akan bergantung pada
kemampuan teknis seorang auditor seperti
telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan
pengetahuan, kemampuan, perencanaan audit,
sebagai wadah bagi Akuntan Publik dalam ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan,
memberikan jasanya. kecukupan bukti pemeriksaan yang kompeten pada
biaya yang paling rendah, sikap independensi
Kemudian pengkajian tentang Kualitas Audit dengan klien, kesesuaian audit dengan standar
DeAngelo (1981) menyatakan bahwa : pengauditan, internal control auditee serta review
dari pihak ketiga.
Audit quality is as the joint probability
that an auditor will both discover and
report a breach in the clients accounting Di dalam praktek audit, mutu merupakan
system. The discovery of a misstatement keutamaan karena KAP tidak akan berkembang
measures quality in term of auditors apabila tidak memperhatikan kualitas dari audit,
knowledge and ability, while the reporting seperti disampaikan dalam Standar Profesional
of the misstatement is dependent upon the Akuntan Publik SPM Seksi 100 Point1:
auditors incentives to disclose.
Setiap KAP wajib memiliki sistem pengendalian
Wooten (2003) menyatakan bahwa : mutu dan menjelaskan unsur-unsur pengendalian
The term quality audit means different mutu dan hal-hal yang terkait dengan implementasi
things to different people. Measuring secara efektif sistem tersebut.
audit quality is also problematic. The

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 121


Account: Ely Suhayati
Selanjutnya akan dikaji, kualitas informasi dalam berguna (Beest et al, 2009:16). Dijelaskan lebih
laporan keuangan, terdapat beberapa pengertian lanjut oleh Mc.Leod (2007:43) bahwa informasi
mengenai Kualitas Laporan Keuangan, diantaranya hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan
adalah sebagai berikut : sebelum situasi yang buruk berkembang atau
hilangnya peluang yang ada, sehingga informasi
Menurut Deddi Nordiawan dan Ayuningtyas yang diperoleh setelah keputusan diambil tidak
Hertianti (2011:44), akan memiliki nilai yang bermanfaat.
Kualitas laporan keuangan adalah Ditegaskanoleh Moehrle dan Moehrle (2008:8)
ukuran-ukuran normatif yang perlu bahwa Informasi dikatakan tepat pada waktunya
diwujudkan dalam informasi akuntansi adalah apabila user menerima informasi melewati
sehingga dapat memenuhi tujuannya, agar waktu yang dibutuhkan maka informasi yang
dapat meemenuhi kualitas yang diberikan tidak berguna, jika diterima dan diproses
dikehendaki laporan keuangan harus pada waktunya maka hal itu dapat meningkatkan
memenuhi empat karakteristik yaitu kegunaan informasi.
relevan, andal, dapat dibandingkan dan Informasi yang lengkap merupakan
dapat dipahami. informasi yang mencakup semua informasi yang
diperlukan yang disajikan secara tepat (Moehrle
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2007:146), dan Moehrle, 2008:8). Lengkap dalam arti tidak
Kualitas laporan keuangan merupakan ada penghilangan informasi yang signifikan atau
kriteria persyaratan laporan akuntansi tidak ada informasi yang tidak dicantumkan yang
keuangan yang dianggap dapat memenuhi akan menyebabkan informasi menjadi menyesatkan
keinginan para pemakai atau pembaca (Moehrle dan Moehrle, 2008:8). Namun
laporan keuangan. hendaknya informasi yang diberikan tidak overload
yang dapat memberikan kerugian pada pengguna,
Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan informasi yang lengkap jika memiliki agregasi
bahwa, kualitas informasi dalam laporan keuangan yang tepat dan mendukung semua area keputusan
merupakan ukuran-ukuran yang digunakan agar yang akan diambil (Mc.Leod, 2007:43).
informasi yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi
penggunanya, yaitu yang memenuhi empat Pembahasan
karakteristik seperti relevan, andal, dapat Pada setiap profesi sangat penting untuk
dibandingkan dan dapat dipahami, hal tersebut menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap
sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh kualitas jasa yang diberikan profesi tersebut, selain
(Mc.Leod, 2007:35), Baltzan (2012:217) serta itu pula profesi yang melayani kepentingan
Romney dan Steinbart (2006:6). Dapat dijelaskan masyarakat hanya bisa mempertahankan
bahwa informasi mampu membuat suatu perubahan eksistensinya, jika masyarakat menghargai profesi
dalam pengambilan keputusan sesuai dengan tujuan yang bersangkutan dan penghargaan tersebut hanya
user (Obaidat et al., 2007:27). Informasi yang akan diberikan oleh masyarakat jika ada usaha dari
relevan juga merupakan informasi yang secara anggota profesi untuk bekerja dengan penuh
signifikan mampu mempengaruhi suatu keputusan tanggungjawab, seperti menjaga kualitas audit agar
(Moehrle dan Moehrle, 2008:6).Informasi yang dapat meningkatkan informasi di dalam laporan
relevan juga merupakan informasi yang memiliki keuangan.
relevansi jika informasi tersebut berhubungan Kualitas Audit dalam artikel ini,
dengan masalah yang sedang dihadapi pengguna ditentukan oleh dua hal, yang pertama yaitu orang
(Mc Leod, 2007:43).Sementara itu Kieso et al. yang melaksanakan audit. Audit harus dilakukan
(2007:43) menegaskan bahwa informasi yang oleh auditor yang memiliki kompetensi,
relevan harus memiliki nilai prediksi ke depan profesionalisme dan independensi agar laporan
(predictive value), dan memiliki nilai umpan balik audit yang dihasilkan handal dan dapat dipercaya
(feedback value). (Mahmudi,2010:37). Dalam menjalankan tugasnya
Kriteria informasi berkualitas lainnya seorang audit harus memenuhi persyaratan
adalah informasi harus akurat. Informasi yang kemampuan atau keahlian sebagai seorang auditor
akurat adalah informasi yang memiliki tingkat (Indra Bastian,2014:26).
presisi yang cukup dan mendekati pada kenyataan Orang yang melaksanakan audit harus
(reality) sebenarnya (Eppler, 2003: 68).Tingkat memiliki kompetensi artinya memelihara
presisi yang cukup mendekati kenyataan pengetahuan dan keahlian profesional yang
disebabkan karena fitur-fitur yang memberikan dibutuhkan untuk menjamin pemberian jasa
kontribusi kepada tingkat akurasi akan menambah profesional yang kompeten kepada klien atau
biaya karena itu pengguna seringkali terpaksa pemberi kerja (Ikatan Akuntan Publik
menerima tingkat akurasi kurang dari 100% Indonesia,2011:11). Pemeriksa yang ditugasi untuk
(Mc.Leod, 2007:43). melaksanakan pemeriksaan menurut standar
Informasi yang tepat waktu, berkenaan pemeriksaan harus secara kolektif memiliki
dengan ketersediaan pengungkapan informasi pada pengetahuan tentang standar pemeriksaan yang
saat dibutuhkan dalam membuat keputusan yang dapat diterapkan terhadap jenis pemeriksaan yang

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 122


Account: Ely Suhayati
ditugaskan serta memiliki latar belakang berkualitas (relevan, akurat, lengkap dan tepat
pendidikan, keahlian dan pengalaman untuk waktu (Mc. Leod, 2007:43)) tidak terpenuhi maka
menerapkan pengetahuan tersebut dalam informasi akuntansi tersebut menjadi tidak berguna
pemeriksaan yang dilaksanakan (Indra (Kieso et al, 2007: 41).
Bastian,2014:27).

Yang kedua proses pelaksanaan audit. Akuntan Kesimpulan


Publik di dalam melakukan audit, harus memenuhi Kualitas audit dalam artikel ini, dapat dilihat dari
tiga tahap audit yaitu : tahap perencanaan audit dua sudut pandang, sudut pandang yang pertama
seperti memahami bussiness clien, pemahaman yaitu dilihat dari orang yang mengerjakan audit,
struktur pengendalian internal, menetapkan resiko auditing harus dilakukan secara kritis dimana
dst, tahap pelaksanaan audit seperti pengujian pelaksana pemeriksaan haruslah seorang yang
pengendalian internal, pengujian substantif mempunyai pendidikan, pengalaman dan keahlian
transaksi dan pengujian detail transaksi, tahap di bidang akuntansi, perpajakan, sistem akuntansi
pelaporan seperti evaluasi dan kesimpulan, dan pemeriksaan akuntansi, sedangkan untuk sudut
komunikasi dengan klien, penerbitan laporan audit pandang yang kedua bagaimana proses audit
dst (SK Ketua Umum Ikatan Akuntan Publik tersebut dilaksanakan, seperti sebelum
Indonesia Nomor : Kep 0.24/IAPI/ VII/2008) dilaksanakan audit dilakukan perencanaan audit
Nor dan Smith (2009) menyebutkan terlebih dahulu seperti memahami business klien,
bahwa kualitas audit merupakan hal yang sangat memahami process business auditee, membuat
penting, tidak hanya bagi klien ataupun bagi KAP audit program, mampu mengaudit sesuai dengan
itu sendiri, tetapi juga bagi publik. Kualitas audit audit program, ketepatan waktu di dalam
merupakan elemen fundamental yang menjelaskan menyelesaikan pekerjaan, cukupnya bukti ketika
demand untuk jasa audit (Nor dan Smith, 2009). melakukan pemeriksaan dengan biaya paling
Kualitas audit tidak didefinisikan dalam rendah, kesesuaian dengan standar pengauditan,
standar auditing. Proses audit secara normal hanya melakukan pengecekan terhadap internal control
menghasilkan audit report yang minimal berupa auditee dan yang terakhir untuk menjaga mutu dari
bentuk standar tetapi tidak berisi informasi yang kantor akuntan public adalah dilakukan review dari
lebih banyak mengenai kualitas audit (Zerni, rekan sejawat atau pihak ketiga untuk kantor
2009). Selanjutnya Buletin Akuntan Publik (2010) akuntan public tersebut, sehingga apabila kedua hal
juga menyatakan bahwa pedoman standar auditing tersebut dilakukan pada saat mengaudit maka akan
hanya mengatur apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan informasi dalam laporan keuangan
audit dan kepatuhan terhadap standar akan karena menghasilkan 4 karakteristik informasi
menunjukkan bahwa audit telah dilakukan pada yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat
tingkat kualitas yang dapat diterima. dipahami.
Oleh karena itu, keadaan tentang tingkat
baik/buruknya laporan keuangan tergantung dari Daftar Pustaka
informasi yang dihasilkan dalam laporan keuangan Anwar Nasution. 2007. BPK : Krisis Keuangan
suatu perusahaan. Informasi tersebut merupakan Global harus Jadi pelajaran. Jakarta,
kebutuhan user yang digunakan sebagai dasar http://www.tempo.co.id/hg/
untuk pengambilan keputusan. Menurut Gelinas et Ekbis/2007/08/17/brk, 20070817n-
al., (2012:19) Kualitas informasi merupakan 05773.id.html, Jumat 17 Agustus 2007.
informasi yang berguna bagi para pengambil Arens, Alvin A., Randal J. Elder., and Mark S.
keputusan, pengguna informasi akan menentukan Beasley. 2012. Auditing & Assurance
keputusan yang berkualitas dengan memberikan Services An integrated Approach.
penekanan tambahan pada relevansi, ketepatan 14thEdition. Pearson Prentice Hall.
waktu, akurasi dan kelengkapan. Kualitas Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Akuntansi :
informasi memiliki ciri khas yaitu memenuhi atau Konsep dan pengembangan Berbasis
bahkan dapat melebihi harapan pelanggan atau Komputer. Cetakan Pertama. Lingga Jaya
pengguna dari informasi yang tersedia. Bandung.
Informasi berkualitas sangat penting, Beest, Ferdy van, et al. 2009.Quality of Financial
karena akan mempengaruhi capital providers dan Reporting: measuring qualitative
stakeholder lain dalam membuat keputusan characteristics. Netherland: Nijmegen
investasi, maupun kredit (Beest et al. 2009:3), dan Center for Economics NiCE Working
sangat diperlukan investor untuk menciptakan Paper 09-108 April2009 Institute for
pasar yang efisien (Kieso et al., 2007:3). Oleh Management Research, Radboud
karena itu kriteria yang dibutuhkan agar laporan University Nijmegen, HK Nijmegen.
keuangan berkualitas, salah satunya adalah laporan Buletin Akuntan Publik. 2010. Menjaga
keuangan tersebut harus sudah diaudit oleh kantor Kepercayaan Atas Kualitas Audit. Edisi
Akuntan Publik. Informasi berkualitas merupakan 06/TahunII/Juni2010, Hal 26-28.
kriteria informasi yang berguna untuk pengambilan Basuki, Krisna Yunika Mahardani. 2006. Pengaruh
keputusan, sehingga apabila karakteristikinformasi Tekanan Anggaran Waktu terhadap

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 123


Account: Ely Suhayati
Perilaku Disfungsional Auditor dan Kieso, Donald E.,et al. 2007.Intermediate
Kualitas Audit pada Kantor Akuntan di Accounting, Twelve Edition, John Wiley
Surabaya. Jurnal Maksi. Volume 6 No. 2 and Sons Inc.
Agustus 2006 : 203-223. Moehrle Stephen R.,and Moehrle, Jennifer A.
Boon, Kym., Jill Mc Kinnon and Philip Ross. Reynorld. 2008.The Proposed Conceptual
2008. Audit Service Quality in Framework semantics or Sea Change in
Compulsory Audit Tendering. Accounting financial reporting? , CPA Journal
Research Journal Vol. 21 No. 21 pp 93- November 2008: 78. 11; ABI/ INFORM
122. Group Publishing Limited. Global
Baltzan, paige. 2012. Business Driven Information Mahmudi. (2010). Analisis Laporan Keuangan
System. Third Edition. New York : Mc Pemerintah Daerah:Panduan Bagi
Graw Hill. International Edition. Eksekutif,DPRD dan Masyarakat Dalam
Pengambilan Keptusan Ekonomi,Sosial dan
Darmin Nasution. 2007. Jangan Tunggu Kami Politik.Edisi ke-2.Yogyakarta:UPP STIM
Datang. YKPN.
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsi Mardiasmo.(2002). Akuntansi Sektor Publik.
p/2007/05/21/ Cetakan ke-4. Yogyakarta:Andi.
WAW/mbm.20070521.WAW123953.id.ht Menteri Keuangan Republik Indonesia. Keputusan
ml 21 Mei 2007 Menteri Keuangan (KMK) No.
De Angelo, L.E, 1981. Auditor Size and audit 17/PMK.01/2008 tantang Jasa Akuntan
quality. Journal of Accounting & Publik.
Economics. Mc. Leod, Raymond and Schell, George P. 2007.
Deddi Nordiawan & Ayuningtyas hertianti.(2011). Management Information Systems, Tenth
Akuntansi Sektor Publik. Jakarta:Salemba Edition, Upper Saddle River New Jersey
Empat. 07458: Pearson/Prentice Hall
Eppler, M. J. 2003.Managing Information Quality: Nor. Mohd nazli Mohd, Smith, Malcom and Ismail.
Increasing the Value of Information in Zubaidah. 2009. Auditors Perception of
Knowledge-Intensive Products and Time Budget Pressure and Reduced Audit
Processes: Springer. Quality Practices : A Preliminary Study
Ely Suhayati. 2012. Faktor-faktor yang from Malaysian Context.
mempengaruhi Perilaku Disfungsional www.international conference.com.my
Akuntan Publik dan Implikasinya pada Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 2002.
Kualitas Audit. Desertasi. Unpad-2012. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk
Fuad Rahmany. 2006. Bapepam: Akuntan dan Akuntansi dan Manajemen. Cetakan
Great River Terlibat Konspirasi. Kedua, BPFE UGM Yogyakarta.
www.tempo.co.id. 08 Desember 2006 Obaidat, Ahmad. 2007.Accounting Information
Gellinas, Ulrich., and Dull, B. Richard. 2012. Qualitatif Characteristics Gap: Evidence
Accounting Information System. Ninth from Jordan, International Management
Edition. South Western Cengage Review. Vol 3 No.2
Learning. 5191 Natorp Boulevard Mason, Sri Mulyani dan Anwar Nasution. 2006. Banyak
USA. Perusahaan Buat Laporan Keuangan
Huang, K. T., et al. 1999. Quality Information and Ganda.
Knowledge. Upper Saddle River New TempoInteraktif.com.mhtml:file://F:\cont
Jersey 07458 : Prentice Hall PTR. ohkasus\ tempointeraktif 15.mht!http://
Hasan Bisri. 2012. Century Kasus Rekayasa www.tempointeraktif.com / hg/ek5 /
Akuntansi. Akuntanonline, 1 februari 2012 8/2008
Henry Simamora. 2000, Akuntansi Basis Sri Wahyuni/Humas UGM-Agung. 2013. Telitu
Pengambilan Keputusan Bisnis, Jakarta: Kualitas Auditor ; Sri Wahyuni Raih
Salemba Empat. Doktor. http://ugm.ac.id/id/berita8001
Surat Keputusan Ketua Umum Institut Akuntan
Institut Akuntan Publik Indonesia. 2011. Standar Publik Indonesia Nomor :
Profesional Akuntan Publik, Jakarta : KEP.024/IAPI/VII/2008 Tentang
Salemba Empat. Kebijakan Penentuan Audit Fee
Indra Bastian. (2014). Audit Sektor Sofyan Syafri Harahap. 2007. Analisis Kritis atas
Publik:Pemeriksaan Pertanggungjawaban Laporan Keuangan. Edisi Kesatu Cetakan
Pemerintahan. Edisi ke-3. Jakarta:Salemba Ketiga. Jakarta: PT. Raya Grafindo
Empat. Persada.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, PT Gramedia Sukrisno Agoes. 2007. Pemeriksaan Akuntan oleh
Pusaka Utama, Edisi Keempat, Kantor Akuntan Publik, Edisi ke Tiga Jilid
Depdiknas, 2008. 1, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 124


Account: Ely Suhayati
Silviana. 2012. Pengaruh Komitmen Kepala keuangan pemerintah daerah dengan
Daerah Terhadap Kualitas Laporan variabel intervening sistem pengendalian
Keuangan Pemerintah Daerah di Provinsi intern pemerintah (studi empiris pada dinas
Jawa Barat. Seminar Nasional Akuntansi pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
dan Bisnis. ISSN:2252-3936. Universitas Se-Sumatera Barat). Universitas Negeri
Widyatama. Padang :skripsi.
Tempointeraktif.com. 2006. Banyak Perusahaan Zerni, Mikko. 2009. Essay on audit Quality. Acta
Buat Laporan Keuangan Ganda. mhthml : Univ. Oul.G 39, 2009. ISBN 978-951-42-
file ://F :\contoh kasus tempo interaktif15. 9292-7 (PDF)
mhtlhttp : //www. tempo interaktif http://herkules.oulu.fi/isbn978951429292/
F.com/hg/ekb 5/8/2008 Romney, Marshall, and Steinbart, Paul. 2006.
Wooten, Thomas C. 2003. The CPA Journal Accounting Information Systems, Tenth Edition.
Research About Audit Quality. Upper Saddle River, New Jersey, 07458 : Pearson
Yosefrinaldi. 2013. Pengaruh kapasitas sumber Education, Inc.
daya manusia dan pemanfaatan teknologi http://en.wikipedia.org/wiki
informasi terhadap kualitas laporan

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 125


ISSN 2338-9753 Volume 1 No 2 Desember 2014

Format Penulisan Artikel

Judul

Nama Penulis Pertama


Program studi, Nama PT,
alamat email

Nama Penulis Kedua


Program studi, Nama PT,
alamat email

Abstract (bhs Inggris)


Abstrak (bhs Indonesia)
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan
Permasalahan
Review Pustaka
Metode Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Ketentuan:

Item Ketentuan
Ukuran kertas A4
Judul : Huruf Time New Roman 14 Point, Centre. Ti-
tle Case
Nama Penulis, Nama Program studi, nama Times New Roman 12 Point, Italic
Perguruan Tinggi:
Abstract Bahasa Inggris Time New Roman, Italic 10 point.
Abstrak Bahasa Indonesia Times New Roman, Italic, 10 point
Sub judul Time New Roman, Bold, 11 Point, Title Case

Konten Dua Kolom, Times New Roman, 10 Point, satu


spasi dan garis diantara dua kolom
Daftar Pustaka Sesuai standard, lihat contoh di artikel terbitan
kali ini.
Jumlah Halaman Maksimum 10 halaman
Tabel dan grafik Wajib menyebutkan judul dan sumbernya
Secara menyeluruh Lihat sample pada terbitan kali ini
ISSN 2338-9753 Volume 1 No 2 Desember 2014

Diterbitkan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta

Jln Prof. Dr. Ir. G.E. Siwabessy. Kampus UI Depok.

Gedung F Lantai 2, Telp 021-7862537, Fax 021-7863537

akunjurnal2013@gmail.com

Você também pode gostar