Você está na página 1de 13

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan

Nama pasien : Ny. H


Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama :Mual, muntah
Faktor Penyebab :
Diagnosa Medias :Ileus obstruktif
1. Masalah Keperawatan
Resiko kekurangan volume cairan
2. Tindakan keperawatan
- Kaji penyebab mual, muntah
- Kolaborasi pemberian obat: ondancetro
3. Rasional tindakan

Pemberian obat ondancetro dapat meurungkan/menghilangkan mual muntah

4. Prinsip tindakan
Prinsip 7B benar nama, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara/rute pemberian,
benar dokumentasi, benar informasi.
5. Bahaya terhadap tindakan yang dilakukan
6. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Kaji tanda vital
- Kolaborasi pemberian antibiotik
7. Evaluasi diri
- Sebelum melakuka tindakan telah dilakukan pengecekan nama dan tanggal lahir dan
komunikasi kepada klien sehingga tidak terjadi salah dalam memberikan tindakan.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Ny. H
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama :Nyeri Akut
Faktor Penyebab :
Diagnosa Medias :Ileus obstruktif
1. Masalah Keperawatan
Nyeri akut
2. Tindakan keperawatan
- Kaji tingkat nyeri
- Anjurkan klien untuk mengatasi nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam
- Kolaborasi pemberian analgesic: keterolac
3. Rasional tindakan
- Dengan mengkaji tingkat nyeri kita dapa mengetahui skala nyeri yang dirasakan
berada di tingkat ringan, sedang atau berat dan juga mengetahui lokasi nyerinya.
- Teknik relaksasi nafas dalam dapat menurungkan tingkat nyeri
- Pemberian analgetik: keterolac dapat mengurangi skala nyeri dari skala berat ke skala
sedang.
4. Prinsip tindakan
Prinsip 7B benar nama, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara/rute pemberian,
benar dokumentasi, benar informasi.
5. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Kaji tanda vital
- Kolaborasi pemberian antibiotik
6. Evaluasi diri
- Sebelum melakuka tindakan telah dilakukan pengecekan nama dan tanggal lahir dan
komunikasi kepada klien sehingga tidak terjadi salah dalam memberikan tindakan.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Ny. R
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama :Sesak Nafas
Faktor Penyebab :
Diagnosa Medias :Diabetic foot DM type II + CKD
1. Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas
2. Tindakan keperawatan
- kaji status pernapasan
- beri posisi semi fowler
- beri
- oksigen sesuai anjuran (NRM 5 liter/menit)
3. Rasional tindakan
- kaji status pernapasan
untuk mengetahui frekuensi, irama dan kedalam pernafasan
- beri posisi semi fowler
mengurangi sesak yang dirasakan
- beri oksigen sesuai anjuran (NRM 5 liter/menit)
pemberian O2 dapat menurungkan frekuensi sesak yang dirasakan
4. Prinsip tindakan
Memperhatiakn teknik aseptic dalam melakukan tindakan
5. Bahaya terhadap tindakan yang dilakukan
Apabila O2 yang diberikan terlalu banyak maka dapat mengakibatkan keracunan O2 yang
mengakibatkan semakin sesak
6. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Kaji tanda vital
- Cek Gula Darah
7. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dilakukan pengecekan nama dan tanggal lahir dan
komunikasi kepada klien sehingga tidak terjadi salah dalam memberikan tindakan.

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Ny. R
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama :Sesak Nafas
Faktor Penyebab :
Diagnosa Medias :Diabetic foot DM type II + CKD
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

1. Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas
2. Tindakan keperawatan
- Pemberian novorapid 16 unit/subcutan
3. Rasional tindakan
Novorapid dapat menekan tingkat gula darah berlebihan di dalam tubuh. System kerjanya
berinteraksi dengan membrane sel luar sitoplasma dengan reseptor khusus guna
membentuk kompleks reseptor insulin sehingga merangsang proses intraseluler.
Novorapid juga lebih cepat diserap dari kandungan lemak subkutan serta mampu
bertindak lebih cepat. Efek obat ini akan dimulai dalam 10 hingga 20 menit setelah obat
diberikan, sedangkan efek maksimumnya sendiri akan dimulai dari 1 hingga 3 jam setelah
injeksi.
4. Prinsip tindakan
Memperhatiakn teknik aseptic dalam melakukan tindakan dan prinsip 7B, benar nama,
benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara/rute pemberian, benar dokumentasi,
benar informasi.
5. Bahaya terhadap tindakan yang dilakukan
Sebelum memberikan injeksi novoravid terlebih dulu cek gula darah. Sebaiknya
novorapid tidak diberikan pada penderita dengan riwayat hipoglikemi. Perhatikan efek
saamping dari novorapid. Yaitu: hipoglikemia, reaksi alergi seperti gatal dan ruam pada
kulit, ganggguan system pencernaan dan pernapasan, keringat berlebih, penurunan
tekanan darah, reaksi local alergi seperti kemerahan, gatal, hingga bengkak di area
suntikan.
6. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Monitor vital sign

7. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dilakukan prinsip 7 B sehingga kemungkinan
kessalahan pemberian obat tidak terjadi.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Ny. R
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama :Sesak Nafas
Diagnosa Medias :Diabetic foot DM type II + CKD
1. Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas
2. Tindakan keperawatan
- Pemberian kalitake/oral
3. Rasional tindakan
Kalitake diberikan pada pasien CKD dengan hiperkalemia (kada kalium dalam darah
diatas normal). Kandungan kalitake sendiri yaitu kalsium polistiren sulfonat/ calcium
polystyrene sulfonate.
4. Prinsip tindakan
Prinsip 7B, benar nama, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara/rute pemberian,
benar dokumentasi, benar informasi.
5. Bahaya terhadap tindakan yang dilakukan
Perhatikan adanya bahaya/efek samping dari kalitake yaitu anoreksia dan ganguan saluran
pencernaan.
6. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Monitor vital sign
- Pemberian antibiotik
7. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dilakukan prinsip 7 B sehingga kemungkinan
kessalahan pemberian obat tidak terjadi.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Ny. R
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama :Sesak Nafas
Faktor Penyebab :
Diagnosa Medias :Diabetic foot DM type II + CKD
1. Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas
2. Tindakan keperawatan
- Pemberian antibiotic: ceftriaksone
3. Rasional tindakan
Pemberian antibiotic ceftriakxone mampu mengikat lebih dari satu BPH (penicillin-
binding proteins) sehinga menghambat transpeptidasi tahap akhir dari sintesis
peptidoglikan pada dinding sel bakteri. Dengan penghambatan tersebut maka biosintesis
dan pembentukan dinding sel sehingga mengakibatkan matinya sel bakteri. Dan dapat
mengobati infeksi saluran pernapasan bawah..
4. Prinsip tindakan
Memperhatiakn teknik aseptic dalam melakukan tindakan dan prinsip 7B, benar nama,
benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara/rute pemberian, benar dokumentasi,
benar informasi.
5. Bahaya terhadap tindakan yang dilakukan
Perhatiakn efek samping. Sebelum memberikan injeksi ceftriaxone pastikan terlebih
dahulu pasien sudah di skin test agar tidak terjadi respon alergik dari pemberian
ceftriaxone.
6. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Monitor tigkat pernapasan
- Monitor vital sign
7. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dilakukan prinsip 7 B sehingga kemungkinan
kessalahan pemberian obat tidak terjadi.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Tn. I
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama : Nyeri perut
Diagnosa Medias :Ileus obstruktif
1. Masalah Keperawatan
Nyeri Akut
2. Tindakan keperawatan
- Manajemen Nyeri
- Kolaborsi pemberian analgetik: keterolac
3. Rasional tindakan
- Manajemen nyeri Teknik relaksasi nafas dalam dapat menurungkan tingkat nyeri
- Pemberian analgetik: keterolac dapat mengurangi skala nyeri dari skala berat ke skala
sedang.
4. Prinsip tindakan
Memperhatiakn teknik aseptic dalam melakukan tindakan dan prinsip 7B, benar nama,
benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara/rute pemberian, benar dokumentasi,
benar informasi.
5. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Monitor vital sign
- Pemberian antibiotik
6. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dilakukan prinsip 7 B sehingga kemungkinan
kessalahan pemberian obat tidak terjadi.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Tn. I
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama : Nyeri perut
Diagnosa Medias :Ileus obstruktif
1. Masalah Keperawatan
Nyeri Akut
2. Tindakan keperawatan
- Skin test obat ceftriaxone
3. Rasional tindakan
Sebelum injeksi ceftriaxone terlebih dahulu melakukan skintes yang bertujuan untuk
melihat apakah ada alergi terhadap antibiotic jenis ceftriaxone. Jika terjadi alergi maka
tidak akan dilakukan injeksi antibiotic ceftriaxone. Namun jika tidak ada alergi lanjutkan
injeksi.
4. Prinsip tindakan
Memperhatiakn teknik aseptic dalam melakukan tindakan dan prinsip 7B, benar nama,
benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara/rute pemberian, benar dokumentasi,
benar informasi.
5. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Observasi skintes
- Injeksi antibiotic jika tidak terjadi alergi
6. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dilakukan prinsip 7 B sehingga kemungkinan
kessalahan pemberian obat tidak terjadi.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Tn. I
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama : penurunan kesadaran
Diagnosa Medias :Trauma brain injuri
1. Masalah Keperawatan
Konfusi akut
2. Tindakan keperawatan
- Pengambilan darah vena
3. Rasional tindakan
- Pengambilan darah vena bertujuan untuk melihat adanya masalah pada fungsi ginjal,
hati, dll dan melihat HB serta leukosit apakah terjadi nilai abnormal dari hasil lab
4. Prinsip tindakan
Memperhatiakan teknik aseptic dan menjalankan prosedur plebhotomi:pengambilan darah
vena
5. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Perekaman EKG
- Pemasangan infus
6. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dijelaskan kepada keluarga klien hal yang akan
dilakukan dan tujuan dilakukan pengambilan darah vena
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Tn. I
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama : penurunan kesadaran
Diagnosa Medias :Trauma brain injuri
1. Masalah Keperawatan
Konfusi akut
2. Tindakan keperawatan
- Pemasangan infus
3. Rasional tindakan
- Pemasangan infuse bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh
4. Prinsip tindakan
Memperhatiakan teknik aseptic dan menjalankan prosedur pemasangan infuse dengan
benar
5. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Perekaman EKG
6. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dijelaskan kepada keluarga klien hal yang akan
dilakukan dan tujuan dilakukan pemasangan infuse
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Tn. I
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama : penurunan kesadaran
Diagnosa Medias :Trauma brain injuri GCS 12
1. Masalah Keperawatan
Konfusi akut
2. Tindakan keperawatan
- Perekaman EKG
3. Rasional tindakan
- Perekaman EKG bertujuan untuk mengetahui fungsi jantung apak ada kelainan atau
tidak
4. Prinsip tindakan
Memperhatikan privasi dan kenyamanan klien
5. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Monitor TTV
6. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dijelaskan kepada keluarga klien hal yang akan
dilakukan dan tujuan dilakukan perekaman EKG
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Tn. I
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama : penurunan kesadaran
Diagnosa Medias :Trauma brain injuri
1. Masalah Keperawatan
Konfusi akut
2. Tindakan keperawatan
Pemasangan Neckoler
3. Rasional tindakan
- Pemasangan neckoler berguna untuk mengatasi pergerakan pada leher. Pasien yang
dilakukan pemasangan neckoler dicurigai adanya fraktur cervical
4. Prinsip tindakan
Perhatikan dengan baik dan jaga pergerakan leher agar tidak terjadi fraktur yang lebih
parah
5. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Monitor TTV
6. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dijelaskan kepada keluarga klien hal yang akan
dilakukan dan tujuan dilakukan pemasangan neckoler
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Rahmat Kurniawan


Nama pasien : Tn. I
Ruangan : IGD BEDAH
Keluhan Utama : Badan terasa panas
Diagnosa Medias : close fracture femur
7. Masalah Keperawatan
Hipertermi
8. Tindakan keperawatan
- Pemberian paracetamol 1 g/iv
9. Rasional tindakan
- Pemberian paracetamol bertujuan untuk mengatasi hipertermi
10. Prinsip tindakan
Memperhatiakan teknik aseptic dan 7B sebelum memberikan obat
11. Tindakan lain yang dapat dilakukan
- Observasi tingkat kesadaran
12. Evaluasi diri
- Sebelum melakukan tindakan telah dijelaskan kepada keluarga klien hal yang akan
dilakukan dan tujuan dilakukan pemberian obat

Você também pode gostar