Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
04011381520109
beta
lebih banyak terdapat pada anak laki-laki, biasanya sebelum berusia 18 tahun, dan
ditandai dengan intelligence quotient (IQ) kurang dari 70, yang diikuti dengan
kekurangan fungsional dalam penyesuaian perilaku seperti kehidupan sehari-hari,
sosial dan kecakapan berkomunikasi.
Definisi :
Sindroma Fragile X (Sindroma Martin-Bell, Fragile X Syndrome) adalah suatu kelain genetic
pada kromosom X yang menyebabkan terjadinya gangguan intelektual dan perilaku.
Sindroma fragile X paling sering terdiagnosa sebagai penyebab gangguan intelektual sedang
yang diturunkan. Kelainan ini lebih sering mengenai anak laki-laki.Sindroma fragile X
merupakan penyebab nomor 2 tersering gangguan intelektual pada anak laki-laki (setelah
sindroma Down). Namun, tidak seperti sindroma fragile X, sindroma Down biasanya tidak
diturunkan.
Gejala :
Anak-anak dan orang dewasa dengan sindroma ini bisa memiliki gangguan fisik, intelektual,
dan perilaku.Penampakan fisik seringkali kurang jelas, yaitu berupa perkembangan yang
terlambat, telinga yang besar dan menonjol, dagu dan dahi yang menonjol, dan testis yang
besar pada anak laki-laki (paling jelas terlihat saat pubertas). Selain itu, bisa juga ditemukan
adanya kelenturan sendi yang abnormal dan penyakit jantung (prolapskatup mitral).
Anak-anak bisa memiliki gangguan intelektual ringan sampai sedang. Bisa terjadi autisme,
termasuk pengulangan kata-kata dan perilaku, menghindari kontakmata, dan kecemasan
dalam bersosialisasi. Penderita wanita bias mengalami menopause pada pertengahan usia 30-
an.
a) Penyebab
Sindroma fragile X terjadipadasepertigakasusdarisemuaketerbelakangan mental yang
berkaitan dengan kromosom X pada pria dan sepersepuluh kasus pada wanita. Keadaan ini
terjadi pada 1 diantara 2.000 pria dan 1 diantara 4.000 wanita.
Gejala-gejala sindroma fragile X disebabkan oleh adanya kelainan pada gen tertentu
pada kromosom X. Sindroma fragile X diturunkan dengan pola resesif X-linked, artinya anak
laki-laki lebih mungkin menderita sindroma ini dan gen yang bermutasi dibawa oleh kedua
orangtuanya.
Fragile X syndrome disebabkan oleh mutasi gen FMR-1 yang terletak pada kromosom X.
Gen ini sebenarnya berperan penting dalam perkembangan otak, tetapi pada kenyataannya
gen tersebut tidak mengekspresikan fungsinya secara sempurna. Fragile X Syndrom berbeda
dengan Down Syndrome. Down Syndrome pada umumnya disebabkan oleh kromosom, tetapi
kalau Fragile X Syndrome disebabkan oleh abnormalitas salah satu gen pada kromosom X.
Kromosom dengan fragile X akan tampak mengecil (seperti rapuh) pada bagian ujungnya.
Hal ini terjadi karena adanya pengulangan basa CGG yang berlebihan pada gen tersebut.
Semakin banyak pengulangan basa CGG maka bagian kromosom yang mengecil semakin
panjang. Pada orang normal atau tidak terlihat retardasi mental, terdapat 6 54 pengulangan
basa CGG (trinukloetida repeat) di bagian gen tersebut. Jika sesorang mempunyai lebih dari
200 pengulangan basa CGG tersebut, maka gen tersebut akan berhenti bekerja dalam proses
sintesis protein yang berperan dalam perkembangan otak.
Fragile X Syndrome dapat diturunkan dari wanita carrier kepada anaknya. Wanita yang
tergolong carrier Fragile X Syndrome berarti pada salah satu kromosom X nya
membawa/terdapat 55 200 pengulangan basa CGG (disebut pre mutation) atau terdapat
lebih dari 200 pengulangan basa CGG (disebut full mutation).Wanita carrier dengan pre
mutation umumnya tidak memperlihatkan gejala tunagrahita atau retardasi mental, tetapi
mempunyai resiko tinggi waktu menopause yang lebih awal ( sebelum umur 40 tahun ).
Patogenesis
Patogenesis ataupun dasar mekanisme genetic dari kelainan ini belum jelas diketahui.
(Swaiman, 1999; Turner, 1997) Sindroma fragile X merupakan suatu keadaan unik dimana
terjadi transmisigenetik MR secara terikat kromosom X (X link-ed), sehingga laki-laki yang
terkena mengalami fragilitas pada bagian distal kromosom X.
Campbell, Neil, Reece, Jane. B dan Mitchell, Lawrence G. (2002). Biologi Jilid I (terjemahan
Wisman Manulu). Jakarta : Erlangga
Klugs, WS and M.R Cummings. (2000). Concepts of Genetics, Sixth Edition. Prentice Hall
International, Inc
Turner G., Robinson H.l, Wake S., Laing S., Partington M. 1997.Case Finding for the Fragile
X syndromeand its consequences. BMJ