Você está na página 1de 1

Esay Pyeongyeong

Pyeongyeong adalah salah satu alat music tradisonal dari korea. Pyeongyeong
merupakan potongan batu berbentuk L yang terdiri dari 16 buah dan digantung menjadi 2
baris. Pyeongyeong dimainkan dengan cara dipukul. Pyeongyeong digunakan pada
pementasan music istana. Music istana Korea biasanya dimainkan dalam
bentuk orkestra atau solo serta memiliki tempo permainan yang bervariasi, mulai dari yang
sangat lambat, sedang dan cepat. Masing-masing permainan musik tersusun atas repertoar-
repertoar. Pada zaman dahulu musik istana dimainkan pada saat upacara keagamaan,
kenegaraan, ataupun pesta-pesta dan perayaan besar. Pyeongyeong biasa dikombinasikan
dengan alat music tradisional lainnya seperti gayageum dan haegeum. Gayageum dan
haegeum lebih ke sisi melodi sedang kan pyengyeong mengatur ritme.

Pyeongyang sendiri merupakan alat music yang tidak asli Korea, melainkan hasil
perpaduan antara budaya local dan budaya Cina. Hal ini terjadi akibat banyak sekali
kebudayaan yang masuk ke Korea pada zaman kerajaan Silla Bersatu dan Tiga Kerajaan.
Perpaduan budaya luar dan budaya local menghasilkan alat music yang menyelaraskan
music local. Alat musik Korea dapat dibedakan menjadi alat musik asli (hyang, ) dan alat
musik Cina (tang, ).

Pada era digital sekarang, alat music local Korea dirubah menjadi aplikasi pada
smartphone, sehingga pengguna bisa menggunakan alat music tanpa harus repot repot
mempunyai alat music yang bersangkutan. Hal ini akan menarik minat anak muda agar
melestarikan budaya local mereka, dan menarik minat wisatawan asing untuk mencoba
memainkan alat music unik yang satu ini. Langkah ini patut dicontoh oleh Indonesia untuk
melestarikan budaya tradisional Indonesia yang kaya dengan aneka ragam alat music
tradisional. Cara ini diharapkan membantu para seniman tradisional untuk regenerasi dan
mengenalkan budaya local ke kancah internasional.

Você também pode gostar