Você está na página 1de 19

K

alimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia
di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia,
Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,
dan Sulawesi. Luas total Kaltim adalah 129.066,64 km dan populasi sebesar 3.6
juta. Kaltim merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah keempat di nusantara.
Ibukotanya adalah Samarinda. Kalimantan Timur sebelum mekar menjadi Kalimantan Utara
merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua, dengan luas 194.489 km persegi
yang hampir sama dengan Pulau Jawa atau sekitar 6,8% dari total luas wilayah Indonesia.
Sejarah

Provinsi Borneo saat masa awal kemerdekaan, tahun 1945.

W
ilayah Kalimantan Timur dahulu mayoritas adalah hutan hujan tropis.
Terdapat beberapa kerajaan yang berada di Kalimantan Timur, diantaranya
adalah Kerajaan Kutai (Beragama Hindu), Kesultanan Kutai Kartanegara
ing Martadipura, dan Kesultanan Pasir.Wilayah Kalimantan Timur meliputi
Pasir, Kutai, Berau dan juga Karasikan (Buranun/pra-Kesultanan Sulu) diklaim sebagai wilayah
taklukan Maharaja Suryanata, gubernur Majapahit di Negara Dipa (yang berkedudukan di Candi
Agung di Amuntai) hingga tahun 1620 pada masa Kesultanan Banjar. Antara tahun 1620-1624,
negeri-negeri di Kaltim menjadi daerah pengaruh Sultan Alauddin dari Kesultanan Makassar,
sebelum adanya perjanjian Bungaya. Menurut Hikayat Banjar Sultan Makassar pernah
meminjam tanah untuk tempat berdagang meliputi wilayah timur dan tenggara Kalimantan
kepada Sultan Mustain Billah dari Banjar sewaktu Kiai Martasura diutus ke Makassar dan
mengadakan perjanjian dengan Sultan Tallo I Mangngadaccinna Daeng I Bale Sultan Mahmud
Karaeng Pattingalloang, yang menjadi mangkubumi dan penasihat utama bagi Sultan
Muhammad Said, Raja Gowa tahun 1638-1654 dan juga mertua Sultan Hasanuddin yang akan
menjadikan wilayah Kalimantan Timur sebagai tempat berdagang bagi Kesultanan Makassar
(Gowa-Tallo) sejak itulah mulai berdatanganlah etnis asal Sulawesi Selatan. Namun berdasarkan
Perjanjian Kesultanan Banjar dengan VOC pada tahun 1635, VOC membantu Banjar
mengembalikan negeri-negeri di Kaltim menjadi wilayah pengaruh Kesultanan Banjar. Hal
tersebut diwujudkan dalam perjanjian Bungaya, bahwa Kesultanan Makassar dilarang berdagang
hingga ke timur dan utara Kalimantan.

Sesuai traktat 1 Januari 1817, Sultan Sulaiman dari Banjar menyerahkan Kalimantan Timur,
Kalimatan Tengah, sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Selatan (termasuk
Banjarmasin) kepada Hindia Belanda. Pada tanggal 4 Mei 1826, Sultan Adam al-Watsiq Billah
dari Banjar menegaskan kembali penyerahan wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah,
sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Selatan kepada pemerintahan kolonial
Hindia Belanda. Pada tahun 1846, Belanda mulai menempatkan Asisten Residen di Samarinda
untuk wilayah Borneo Timur (sekarang provinsi Kalimantan Timur dan bagian timur Kalimantan
Selatan) bernama H. Von Dewall.Kaltim merupakan bagian dari Hindia Belanda. Kaltim 1800-
1850. Dalam tahun 1879, Kaltim dan Tawau merupakan Ooster Afdeeling van Borneo bagian
dari Residentie Zuider en Oosterafdeeling van Borneo. Dalam tahun 1900, Kaltim merupakan
zelfbesturen (wilayah dependensi) Dalam tahun 1902, Kaltim merupakan Afdeeling Koetei en
Noord-oost Kust van Borneo. Tahun 1942 Kaltim merupakan Afdeeling Samarinda dan
Afdeeling Boeloengan en Beraoe.

Pembentukan Provinsi Kalimantan Timur

Provinsi Kalimantan Timur selain sebagai kesatuan administrasi, juga sebagai kesatuan ekologis
dan historis. Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 1956 dengan gubernurnya yang pertama adalah APT Pranoto.
Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dari Provinsi Kalimantan.
Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga provinsi,
yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat. Pada tahun 2012, kembali
terjadi pemekaran wilayah yang ditandai dengan pembentukan Provinsi Kalimantan Utara.

Daerah-daerah Tingkat II di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-


undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Tahun 1955 No.9).

Lembaran Negara No.72 Tahun 1959 terdiri atas:

Pembentukan 2 kotamadya, yaitu:

1. Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda sebagai ibukotanya dan sekaligus


sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
2. Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan
pintu gerbang Kalimantan Timur.
Pembentukan 4 kabupaten, yaitu:

1. Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong


2. Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
3. Kabupaten Berau, dengan ibukotanya Tanjung Redeb.
4. Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.

Pembentukan Kota dan Kabupaten Baru

Berdarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1981, maka dibentuk Kota Administratif
Bontang di wilayah Kabupaten Kutai dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun
1989, maka dibentuk pula Kota Madya Tarakan di wilayah Kabupaten Bulungan. Dalam
Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam Undang-undang No. 22 Tahun
1999 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu:

1. Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar.


2. Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta.
3. Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau.
4. Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan.
5. Kabupaten Mahakam Ulu beribukota di Ujoh Bilang.
6. Kota Tarakan (peningkatan kota administratif Tarakan menjadi kotamadya).
7. Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kotamadya).

Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2002, maka Kabupaten Pasir mengalami
pemekaran dan pemekarannya bernama Kabupaten Penajam Paser Utara. Pada tanggal 17 Juli
2007, DPR RI sepakat menyetujui berdirinya Tana Tidung sebagai kabupaten baru di Kalimantan
Timur, maka jumlah keseluruhan kabupaten/kota di Kalimantan Timur menjadi 14 wilayah. Pada
tahun yang sama, nama Kabupaten Pasir berubah menjadi Kabupaten Paser berdasarkan PP No.
49 Tahun 2007. Pada tanggal 25 Oktober 2012, DPR RI mengesahkan pembentukan Provinsi
Kalimantan Utara yang merupakan pemekaran dari Kalimantan Timur. Kabupaten Bulungan,
Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, dan Kota Tarakan menjadi
wilayah provinsi baru tersebut, sehingga jumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Timur
berkurang menjadi 9 wilayah.

Geografi dan Iklim


Geografi
Daerah Kalimantan Timur yang terdiri dari luas wilayah daratan 127.267,52 km dan luas
pengelolaan laut 25.656 km, terletak antara 11344' dan 11900' Bujur Timur, dan antara 233
'Lintang Utara dan 225' Lintang Selatan. Dengan adanya perkembangan dan pemekaran
wilayah, Kalimantan Timur yang merupakan provinsi terluas ketiga setelah Papua dan
Kalimantan Tengah, dibagi menjadi 7 (tujuh) kabupaten, 3 (tiga) Kota, 103 kecamatan dan 1.026
desa/kelurahan.Tujuh kabupaten tersebut adalah Paser dengan ibukota Tanah Grogot, Kutai Barat
dengan ibukota Sendawar, Kutai Kartanegara dengan ibukota Tenggarong, Kutai Timur dengan
ibukota Sangatta, Berau dengan ibukota Tanjung Redeb, Penajam Paser Utara dengan ibukota
Penajam, dan Mahakam Ulu dengan ibukota Long Bagun (pemekaran dari Kabupaten Kutai
Barat). Sedangkan tiga Kota adalah Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.

Kalimantan Timur merupakan salah satu pintu gerbang utama di wilayah Indonesia bagian
Timur. Daerah yang juga dikenal sebagai gudang kayu dan hasil pertambangan ini mempunyai
ratusan sungai yang tersebar pada hampir semua kabupaten/kota dan merupakan sarana angkutan
utama di samping angkutan darat, dengan sungai yang terpanjang Sungai Mahakam.Provinsi
Kalimantan Timur terletak di paling timur Pulau Kalimantan. Tepatnya provinsi ini berbatasan
langsung dengan Kalimantan Utara di sebelah Utara, Laut Sulawesi dan Selat Makasar di sebelah
Timur, Kalimantan Selatan di sebelah Selatan, dan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah serta
Malaysia di sebelah Barat. Daratan Kalimantan Timur tidak terlepas dari perbukitan yang
terdapat hampir di seluruh kabupaten. Jumlah danau di provinsi ini juga cukup banyak yaitu
sekitar 18 buah. Sebagian besar danau-danau tersebut berada di Kabupaten Kutai Kartanegara
dengan danau yang paling luas yaitu Danau Semayang dan Melintang yang masing-masing
mempunyai luas area 13.000 ha dan 11.000 ha.

Iklim

Seperti iklim wilayah Indonesia pada umumnya, Kalimantan Timur beriklim tropis dan
mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya
terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, sedang musim penghujan terjadi pada
bulan November sampai dengan bulan April. Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang
diselingi dengan musim peralihan pada bulan-bulan tertentu. Selain itu, karena letaknya di
daerah khatulistiwa maka iklim di Kalimantan Timur juga dipengaruhi oleh angin Muson, yaitu
angin Muson Barat November-April dan angin Muson Timur Mei-Oktober. Namun dalam tahun-
tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan
yang seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak ada hujan sama sekali, atau sebaliknya
pada bulan-bulan yang seharusnya kemarau justru terjadi hujan dengan waktu yang jauh lebih
panjang.

Suhu dan Kelembaban

Suhu udara suatu tempat ditentukan oleh tinggi dan rendahnya daerah tersebut dari permukaan
laut dan jaraknya dari pantai. Secara umum, Kalimantan Timur beriklim panas dengan suhu pada
tahun 2013 berkisar antara 21,6 C di Berau pada bulan Oktober sampai 35,6 C di Berau pada
bulan September. Rata-rata suhu terendah adalah 22,1C dan tertinggi 35,1C terjadi di Berau.
Selain sebagai daerah tropis dengan hutan yang luas, pada tahun 2013 rata-rata kelembaban
udara Kalimantan Timur antara 83-87 persen. Kelembaban udara terendah diamati oleh stasiun
meteorologi Samarinda terjadi pada beberapa bulan dengan kelembaban 82 persen. Sedangkan
tertinggi terjadi di Berau pada bulan Februari dengan kelembaban 91 persen.

Curah Hujan dan Keadaan Angin

Curah hujan di daerah Kalimantan Timur sangat beragam menurut bulan dan letak stasiun
pengamat. Rata-rata curah hujan tertinggi tercatat pada Stasiun Meteorologi Berau sebesar 245,1
mm dan terendah selama tahun 2013 tercatat pada Stasiun Meteorologi Samarinda yaitu 237,8
mm. Pada beberapa stasiun pengamat memantau kondisi angin di Kalimantan Timur pada 2013.
Pengamatan menunjukkan bahwa kecepatan angin antara 3 sampai 4 knot. Kecepatan angin
tertinggi adalah 4 knot terjadi di Balikpapan dan Berau, sementara yang terendah adalah 3 knot
di Samarinda.

Sumber Daya Alam


Keanekaragaman Hayati
Kalimantan Timur memiliki kekayaan flora dan fauna.[16] Di Kalimantan Timur kira-kira
tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan,[butuh rujukan] antara lain anggrek hitam yang
harga per bunganya dapat mencapai Rp, 100.000,- hingga Rp, 500.000,-

Sumber Daya Alam

Masalah sumber daya alam di sini terutama adalah penebangan hutan ilegal yang memusnahkan
hutan hujan, selain itu Taman Nasional Kutai yang berada di Kabupaten Kutai Timur ini juga
dirambah hutannya. Kurang dari setengah hutan hujan yang masih tersisa. Pemerintah lokal
masih berusaha untuk menghentikan kebiasaan yang merusak ini. Selain Itu Juga Memiliki
Sumber daya Alam untuk Pariwisata.

1. Hutan Bakau Margomulyo

Hutan Bakau MargomulyoHutan Bakau Margomulyo merupakan hutan kota yang ada di
Balikpapan lokasinya sangat dekat dengan pusat kota. Di tempat wisata yang satu ini, terdapat
sebuah jembatan kayu yang dapat dipakai pengunjung untuk menikmati lokasi hutan bakau yang
hijau. Jembatan kayu terbentang sepanjang 800 meter. Selain jembatan kayu, fasilitas lain yang
terdapat di sini adalah menara intai. Lewat menara ini, anda bisa melihat aneka ragam burung
yang menghuni kawasan Hutan Bakau Margomulyo. Bagi anda yang ingin melihat bekantan,
datanglah ke Hutan Bakau Margomulyo pada pagi atau menjelang matahari terbenam. Jika sudah
memasuki kawasan wisata, kita wajib untuk menjaga kebersihan dan tak sembarang buang
sampah. Untuk masuk lokasi wisata, anda tidak perlu membayar tiket.

2. Pulau Kumala
Pulau Kumala merupakan tempat wisata di Samarinda yang berada di tengah Sungai
Mahakam. Pulau ini berasal dari pengendapan lumpur sungai. Jika dilihat, bentuknya
memanjang menyerupai perahu yang terbalik.
Tempat wisata ini disebut mirip dengan Taman Mini Indonesia Indah yang berada di Jakarta.
Hal ini dikarenakan Pulau Kumala juga menggambarkan budaya Kalimantan mulai dari
bangunan adat, candi dan juga patung lembu.

Selain bangunan bernilai budaya setempat, di sini juga terdapat wahana permainan modern
seperti sky tower setinggi 75 meter, kereta mini, kereta gantung dan juga komemdi putar.
Jika ingin menginap, ada DJS Resort yang menyediakan cottage dan kolam renang.
Tempat wisata ini berada di sebelah barat kota Tenggarong, kabupaten Kutai Kartanegara,
atau 27 dari kota Samarinda. Untuk mencapai Pulau Kumala, Anda bisa menyeberang
menggunakan perahu motor atau kereta gantung dari Tenggarong.

3. Air Terjun Tanah Merah


Air Terjun Tanah Merah berada di Dusun Purwosari, Kecamatan Samarida Utara, atau sekitar 14
km dari pusat kota Samarinda. Tempat wisata ini mudah sekali diakses dengan kendaraan umum,
Anda hanya perlu naik angkot jurusan Pasar Segiri Sungai Siring. Air terjun dengan tinggi 15
meter ini tergolong unik. Air yang mengalir akan terlihat jernih dan bersih, namun saat di bawah,
air akan berubah menjadi keruh kemerahan. Hal ini dikarenakan tanah di sini berjenis gambut.
Meskipun begitu, tempat wisata di Samarinda ini masih banyak dikunjungi wisatawan terutama
saat akhir pekan. Jika tak ingin bermain air dan basah, Anda bisa duduk di gazebo sambil
menikmati keindahan air terjun ini. Selain bersantai di gazebo, Anda juga bisa memuaskan perut
di warung makan sekitar. Jika membawa anak kecil, di kawasan air terjun ini juga disediakan
area bermain anak.

4. Desa Budaya Pampang

Wisata budaya banyak diminati karena selain bisa melihat budaya setempat, Anda juga bisa
belajar tentang budaya lain. Di Samarinda, ada sebuah tempat wisata budaya populer yaitu Desa
Budaya Pampang. Desa ini dihuni oleh suku Dayak Kenyah. Pada akhir pekan, tempat wisata ini
banyak dikunjungi oleh wisatawan luar kota maupun luar negeri. Setiap hari Minggu, pada pukul
13:00 15:00 diadakan pertunjukan seni di lamin atau gedung pertemuan desa. Gedung ini unik
karena berupa rumah adat Dayak dengan ukiran khas suku. Menariknya, pada saat sedang
berlangsung pertunjukan seni, seluruh warga desa akan mengenakan pakaian adatnya. Anda juga
bisa menyewa pakaian adat untuk berfoto dengan latar rumah adat Dayak. Selain itu, di desa ini
juga ada toko suvenir yang menjual beragam kerajinan warga setempat.
5. Air Terjun Pinang Seribu

Air terjun ini terletak di Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara. Air Terjun Pinang Seribu
memiliki bentuk yang unik karena berupa undakan seperti anak tangga dan bisa dinaiki. Airnya
mengalir tidak terlalu deras sehingga relatif aman untuk bermain bersama anak-anak.

Selain bermain air, Anda bisa menyewa sepeda air seharga 15.000 Rupiah untuk berkeliling
danau buatan. Anda juga bisa membayar 10.000 Rupiah untuk memancing di kolam sepuasnya.
Di sini juga terdapat banyak gazebo untuk bersantai sambil menikmati makan siang Anda. Jika
masih ingin berada di tempat wisata ini lebih lama, Anda bisa menginap di villa yang ada di
kawasan ini. Tiket masuk Air Terjun Pinang Seribu adalah 5.000 Rupiah per orang.

6. Pulau Beras Basah


Pulau Beras Basah berada di Bontang, Kalimantan Timur, tepatnya di Selat Makassar.
Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dari Samarinda untuk mencapai tempat wisata ini. Lamanya
perjalanan akan terbayarkan saat Anda melihat sendiri keindahan Pulau Beras Basah.
Pemandangan pasir putih dan air jernih kebiruan akan membuat Anda melupakan perjalanan
panjang menuju ke sini. Anda juga akan disambut oleh sebuah mercusuar tinggi yang sudah
tak terpakai. Keindahan pulau ini tak hanya sebatas pasir putih dan panorama pantainya,
alam bawah laut Pulau Beras Basah tak bisa dilewatkan. Jangan lupa membawa bekal karena
pulau ini masih alami dan tak berpenghuni. Untuk penginapan, Anda bisa menemukannya di
kota Bontang.

7. Telaga Permai Batu Besaung

Tempat wisata di Samarinda ini merupakan sebuah kawasan hijau yang biasa digunakan sebagai
lokasi berkemah. Meskipun tidak berkemah di sini, namun Anda maih bisa menikmati keindahan
Telaga Permai Batu Besaung ini.
Tanah di kawasan ini memiliki ketinggian yang bervariasi sehingga sungai yang melaluinya jadi
menyerupai air terjun pendek. Anda bisa berendam dan bermain di tampungan airnya yang
dangkal. Selain itu, Anda juga bisa berjalan menjelajahi kawasan ini untuk melihat
keindahannya.Telaga permai Batu Besaung hanya berjarak 15 km dari pusat kota Samarinda.
Sosial Kemasyarakatan
Suku Bangsa
Etnis paling dominan di Kalimantan Timur yaitu etnis Jawa (30,24%) yang menyebar di hampir
seluruh wilayah terutama daerah transmigrasi hingga daerah perkotaan. Etnis terbesar kedua
yaitu Bugis (20,81%) yang banyak menempati kawasan pesisir dan perkotaan. Etnis terbesar
ketiga adalah Banjar (12,45%) yang cukup dominan di Kota Samarinda dan Balikpapan.
Kalimantan Timur merupakan tujuan utama migran asal Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan
Selatan.
Di urutan keempat yaitu Etnis Dayak (9,94%) yang menempati daerah pedalaman. Etnis Kutai
(7,80%) yang mendiami Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kutai Barat berada di urutan
kelima. Di urutan keenam hingga sepuluh berturut-turut yaitu etnis Toraja (2,21%), Paser
(1,89%), Sunda (1,57%), Madura (1,32%) dan Suku Buton (1,25%) serta suku-suku lainnya dari
berbagai daerah di Indonesia.
Komposisi Suku Bangsa di Kalimantan Timur (sebelum pemekaran Kalimantan Utara), yaitu:

No. Suku Bangsa Jumlah Konsentrasi


1. Jawa 1.069.605 30,24%
2. Bugis 735.819 20,81%
3. Banjar 440.453 12,45%
4. Dayak 351.437 9,94%
5. Kutai 275.696 7,80%
6. Toraja 78.251 2,21%
7. Paser 67.015 1,89%
8. Sunda 55.659 1,57%
9. Madura 46.823 1,32%
10. Buton 44.193 1,25%
11. Suku lainnya 371.552 10,51%
Total 3.536.503 100,00%

Bahasa Daerah

Bahasa pengantar masyarakat Kalimantan Timur umumnya menggunakan Bahasa Indonesia dan
Bahasa Banjar. Persebaran Bahasa Banjar ke Kalimantan Timur karena besarnya jumlah
perantauan Suku Banjar asal Kalimantan Selatan sehingga Bahasa Banjar digunakan sebagai
bahasa sehari-hari khususnya di Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. Penutur Bahasa Jawa dan
Bahasa Bugis juga cukup besar di Kalimantan Timur karena banyaknya pendatang asal Pulau
Jawa dan Pulau Sulawesi yang mendiami Kalimantan Timur. Bahasa lainnya yang dituturkan
masyarakat Kalimantan Timur diantaranya adalah Bahasa Kutai, Bahasa Paser, Bahasa Tidung,
Bahasa Berau, Bahasa Tunjung, Bahasa Bahau, Bahasa Modang dan Bahasa Lundayeh.

Agama
Masyarakat di Kalimantan Timur didominasi oleh penganut agama Islam. Selain agama Islam
juga terdapat berbagai agama lain yang diakui di Indonesia, yaitu:

No. Agama Persen


1. Islam 87.62%
2. Kristen (Protestan dan Katholik) 11.96%
3. Buddha 0.24%
4. Hindu 0.18%
5. Khonghucu 0.12%

Batas Wilayah
Di sebelah utara berbatasan dengan negara bagian Sabah (Malaysia Timur).
Di sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, Laut Sulawesi dan Selat Sulawesi.
Di sebelah selatan berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Selatan.
Di sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan
negara Malaysia.

Pemerintahan
Keadaan Desa/Kelurahan
Dari sebanyak 1.026 desa definitif terdapat 155 desa yang masih berstatus swadaya, 373 desa
swakarya dan 498 desa swasembada. Sedangkan dari sejumlah desa definitif tersebut, 158 desa
mempunyai LKMD (Lembaga Keamanan Masyarakat Desa) kategori I, 333 Desa kategori II dan
529 desa kategori III.
Pegawai Negeri Sipil
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer di kantor pemerintah kabupaten/ kota se-
Kalimantan Timur berjumlah 87.408 orang, yang terbanyak di Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara yaitu 16.575 orang, sedangkan yang paling sedikit di Pemerintah Kabupaten
Mahakam Ulu yaitu sebanyak 742 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan PNS pada kantor
pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur, 14 orang (13 laki-laki dan 1 perempuan)
berpendidikan S-3, berpendidikan S1/DIV sebanyak 2.155 orang, sedangkan berpendidikan
SLTA 2.759 orang.
Gubernur
Saat ini Gubernur dijabat oleh Awang Faroek Ishak. Ia mencalonkan diri sebagai menjadi
Gubernur Kalimantan Timur pada tahun 2008 dan akhirnya terpilih pada putaran kedua dan
dilantik pada 17 Desember 2008. Ia juga terpilih kembali sebagai Gubernur Kalimantan Timur
pada Pemilukada Kalimantan Timur 2013.
Pembagian Administratif
Setelah pembentukan provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur kini terbagi menjadi 7
kabupaten dan 3 kota, antara lain:

Logo
No. Kabupaten/Kota Pusat Pemerintahan

1. Kabupaten Berau Tanjung Redep

2. Kabupaten Kutai Barat Sendawar

Kabupaten Kutai
3. Tenggarong
Kartanegara

4. Kabupaten Kutai Timur Sanggatta

5. Kabupaten Mahakam Ulu Ujoh Bilang

6. Kabupaten Paser Tana Paser

Kabupaten Penajam Paser


7. Penajam
Utara
8. Kota Balikpapan -

9. Kota Bontang -

10. Kota Samarinda -

Perekonomian
Hasil utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gas alam dan batu bara. Sektor
lain yang kini sedang berkembang adalah agrikultur, pariwisata dan industri pengolahan.
Beberapa daerah seperti Balikpapan dan Bontang mulai mengembangkan kawasan industri
berbagai bidang demi mempercepat pertumbuhan perekonomian. Sementara kabupaten-
kabupaten di Kaltim kini mulai membuka wilayahnya untuk dibuat perkebunan seperti kelapa
sawit dan lain-lain.
Kalimantan Timur memiliki beberapa tujuan pariwisata yang menarik seperti kepulauan
Derawan di Berau, Taman Nasional Kayan Mentarang dan Pantai Batu Lamampu di Nunukan,
peternakan buaya di Balikpapan, peternakan rusa di Penajam, Kampung Dayak Pampang di
Samarinda, Pantai Amal di Kota Tarakan, Pulau Kumala di Tenggarong dan lain-lain.
Tapi ada kendala dalam menuju tempat-tempat di atas, yaitu transportasi. Banyak bagian di
provinsi ini masih tidak memiliki jalan aspal, jadi banyak orang berpergian dengan perahu dan
pesawat terbang dan tak heran jika di Kalimantan Timur memiliki banyak bandara perintis.
Selain itu, akan ada rencana pembuatan Highway Balikpapan-Samarinda-Bontang-Sangata demi
memperlancar perekonomian.

Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, Kalimantan Timur terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan
guna mencetak sumber daya manusia Provinsi Kalimantan Timur yang dapat bersaing di kancah
nasional maupun internasional. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuat
langkah-langkah diantaranya mencanangkan Program Wajib Belajar 12 Tahun dan
dialokasikannya dana APBD sebesar 20% untuk pendidikan. Selain itu juga pemerintah
mempunyai program beasiswa yaitu Kaltim Cemerlang yang diperuntukkan untuk masyarakat
Kalimantan Timur dalam rangka meningkatkan pembangunan di wilayah Kalimantan Timur.
Provinsi Kalimantan Timur memiliki universitas terbesar yaitu Universitas Mulawarman,
Universitas ini telah banyak didukung dalam pengembangan dari infrastruktur maupun kualitas
SDM tenaga pendidik oleh Pemerintah Provinsi. Selain Universitas Mulawarman juga terdapat
perguruan-perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya yang juga didukung oleh Pemerintah
Provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.Selain perguruan tinggi, provinsi Kalimantan Timur
terus meningkatkan kualitas sekolah-sekolah dari segi SDM dan infrastruktur. Kini telah banyak
sekolah-sekolah bertaraf nasional maupun internasional yang sedang digarap di wilayah Provinsi
Kalimantan Timur.
Seni dan Budaya
Musik
1. Tingkilan (suku Kutai).
2. Musik Sempek/Kejien (suku Dayak Wehea).
Tarian
1. Tarian Gantar dari Suku Dayak Benuaq.
2. Tarian Ngeleway dari Suku Dayak Benuaq.
3. Tarian Ngerangkaw dari Suku Dayak Benuaq.
4. Tarian Kencet dari Suku Dayak Kenyah.
5. Tarian Datun dari Suku Dayak Kenyah.
6. Tarian Hudoq dari Suku Dayak Wehea.
7. Tarian Kejien dari Suku Dayak Wehea.
8. Belian.
9. Tarian Maropeng dari Suku Banjar Samarinda.
Senjata Tradisional
1. Mandau Manaau.
2. Gayang.
3. Keris Buritkang.
4. Sumpit Potaatn.
5. Perisai Keleubet.
6. Tombak Belokokng.

Perkawinan
1. Ngompokng (suku Dayak Benuaq).
2. Tari Kantarijar (suku Kutai).
Tolak Bala/Hajatan/Selamatan
1. Nuak (dari Suku Dayak Benuaq).
2. Bekelew (suku Dayak Benuaq).
3. Nalitn Tautn (suku Dayak Benuaq).
4. Paper Maper (suku Dayak Benuaq).
5. Besamat (suku Dayak Benuaq).
6. Pakatn Nyahuq (suku Dayak Benuaq).
Upacara Adat Kematian
1. Kwangkey/Kuangkay (suku Dayak Benuaq).
2. Kenyeuw (suku Dayak Benuaq).
3. Parepm Api/Tooq (suku Dayak Benuaq).

Makanan Khas Kalimantan Timur


Masakan dan makanan khas Kalimantan Timur sangat beragam dan sangat dipengaruhi oleh
budaya dari suku asli maupun suku pendatang, seperti Dayak, Kutai, Banjar, Jawa, maupun
Bugis. Berikut ini adalah masakan dan makanan khas Kalimantan Timur.

Masakan 38. Tumis Ikan Kakap Berbumbu Saus


1. Bakar Buah-buahan
Bawang Ala Singapura
2. Botok Daun Mengkudu
3. Bukang-Bukang
4. Buras
Makanan/Penganan
5. Gangan Asam Patin
1. Abuh
6. Gangan Pengat
2. Abon Kepiting
7. Gangan Rojak Cabe
3. Akar Sampai
8. Gangan Salai
4. Amplang
9. Gangan Keladi
5. Amperan Tetak
10. Gangan Santan Kacang Hijau
6. Apam Balembar
11. Gangan Santan Nangka
7. Apam Habang
12. Gangan Sayur Pisang
8. Apam Putih
13. Gangan Tungkul
9. Babok
14. Gence Ruan
10. Bahui Dalam Tanah
15. Jalo
11. Basong
16. Kelubutan Bella Keat
12. Berongkong Jagung
17. Kamun
13. Bingka Labu
18. Kerubut Salab
14. Bubur Biji Delima
19. Kepiting Masak Santan
15. Bubur Gunting
20. Nasi Bekepor
16. Bubur Susu
21. Nasi Kebuli
17. Cincin
22. Nasi Lalap Tarakan
18. Coplok
23. Nasi Sobot Ubi
19. Cucur
24. Nasi Sobot Ubi Rambat
20. Dadar Gulung
25. Pengat Tirom
21. Dodol Jagung
26. Rawon Cumi-Cumi
22. Dodol Kertap
27. Rojak Keladi
23. Elat Sapi
28. Sagal
24. Gagodoh
29. Sambal Goreng Gamik Kima
25. Gado gado spesial mesir
30. Sambal Raja
26. Gegaok
31. Sambal Tarakan
27. Getas
32. Sayur Asam Pisang Mentah
28. Getok
33. Sayur Pisang Daun Singkil
29. Kararaban
34. Semor Bali Ikan
30. Kelepon
35. Sop Bola-Bola Jagung
31. Keminting
36. Sop Lemangu
32. Kericak
37. Tumis Balelo
33. Kue Agar-Agar Laut
34. Lempeng Sagu
35. Lempeng Ubi
36. Lemuko
37. Lemuko Daun Silat
38. Lo Ulung
39. Madu Kasirat
40. Nangka Susun
41. Nyahun
42. Nyangau Lok
43. Ongol-Ongol
44. Pais Pisang
45. Pepare
46. Pilus
47. Podang Kentang
48. Pulut Panggang/Gogos
49. Pundut Nasi
50. Pundut Pisang
51. Putri Selat
52. Putu Labu
53. Putu Mayang
54. Putu Sokok
55. Rebus Keladi
56. Roti Besumap
57. Sagon
58. Sanggar Air
59. Sari Muka
60. Sari Pengantin
61. Satu
62. Serabi
63. Semprong
64. Suman/Lemang
65. Tapai Pulut Ketan
66. Tapai Ubi
67. Talam Sagu
68. Tahu Gunting
69. Telur Keruang
70. Terang Bulan
71. Temu Kunci
72. Tumpi Angin
73. Ufak
74. Untuk-Untuk
ARTIKEL KALIMANTAN TIMUR

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
DEVI SHINTA WULAN SARI
(06131381520102)
Dosen Pembimbing: Dra. Nuraini Usman, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017

Você também pode gostar