Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1
DAFTAR ISI
2
Ucapan terima kasih
2.Terima kasihku kepada orang tuaku yang selama ini telah mendukung
3.Terima kasihku kepada nenekku yang selama ini juga ikut mendo'akan
dan menyemangatiku.
semangat ketika aku mulai jatuh sehingga sekarang aku bisa bangkit
lagi.
3
5.Terima kasihku kepada semua keluargaku yang selama ini telah
karyaku.
4
SURPRISE CAMPING YANG MENAKUTKAN
duduk dibangku kelas 5 SD. Kami manyukai beberapa hal seperti olah
memasang tenda dan cara membuat api unggun untuk persiapan kemah.
teman-temanku.
5
Aku ingin sekali ikut berkemah, begitu juga dengan teman-
mengumumkan siapa saja yang ikut kemah nanti. Setelah pembina selesai
berkemah.
mengenai apa saja yang akan kami bawa. Lalu kamipun segera mulai
berlatih membuat tenda dan api unggun agar disana nanti tidak
kebingungan lagi.
Haripun mulai senja, dan kami baru saja selesai latihan dengan
*****
6
Hari yang dinanti pun tiba. Kini saatnya kami berangkat ke tempat
akan kami lakukan saat tiba disana nanti. Perjalanan dari sekolahku
tenda. Tentu saja ketika semua itu selesai kamipun beristirahat sejenak
melepas semua penat yang dirasa. Sayangnya itu tak berlangsung lama
karena kami harus melanjutkan latihan upacara untuk upacara nanti. Tak
terasa begitu cepat waktu berlalu. Setelah selesai upacara, kini saatnya
Karena ini merupakan perkemahan antar sekolah, tentu saja kami akan
*****
Senja mulai menyapa. Karena kami kemah di hutan dan takut ada
hewan buas yang masuk ke dalam tenda, kami memasang pagar dan
7
menaburkan garam di sekitar tenda kami. Malam pun tiba seiring dengan
berkenalan dengan anak-anak dari sekolah lain. Wah, seru juga. Ada
Yuni, Siti, Anggi, dan masih banyak lagi. Kami saling berbagi cerita
hingga waktu untuk sholat isya tiba. Kamipun segera mengambil air
saja terjalin. Tepat pada pukul 01.00 malam, kami bangun dan
*****
sampai ke tempat yang dituju, kami langsung berlatih sekali lagi untuk
pun selesai silih berganti. Ini lomba terakhir, dalam perlombaan ini
timku harus benar-benar kompak. Mau tahu ini lomba apa? Ini adalah
Koran dirangkai jadi satu membentuk seperti sebuah roda yang besar.
Didalam roda yang terbuat dari Koran tadi, bisa muat sekitar 10 orang.
Semua tim berjalan pelan-pelan dari garis start menuju garis finish.
Waktu terus berjalan dan sore pun tiba ketika semua perlombaan itu
temanku pun segera ambil posisi tuk mengabadikan kenangan indah yang
perlombaan lagi yang tersisa yakni lomba uji nyali. Oh my God, aku
pertama. Suasananya sangat gelap. Tak ada lampu, senter, atau yang
wajah. Seolah mereka juga ingin tahu seberapa besar keberanian yang
semua orang merinding dan bergidik ngeri. Satu persatu pemain selesai
bukan Saskia namanya kalau tidak berhasil melewati tantangan. Dia pun
berani dari pada Saskia. Entah benar-benar berani atau merasa malu
Malam itu, tak satu pun dari kami yang berhasil memejamkan
uji nyali tersebut menari jelas di pelupuk mata kami yang hanya mampu
berbaring dalam bisu dan saling pandang penuh makna dengan rasa takut
yang masih tersisa. Akibatnya, pada pagi harinya kami merasa sangat
kami seolah sudah tersedot habis oleh kegiatan uji nyali dan begadang
semalaman.
11
*****
diumumkan. Tentu saja setiap perlombaan, pasti ada hadiah bagi para
Kak! Are there hadiah untuk kami dan juga semua pemenang?
campuran.
Kalian akan tahu and kalian bisa lihat nanti malam, Balas
Hari mulai sore. Kami pun pergi ke sungai. Menikmati mandi dan
menemani kami selama waktu yang masih tersisa di bumi perkemahan ini.
Hari mulai gelap saat kami selesai mandi dan bermain. Kami pun segera
sudah dijanjikan oleh kakak pembina. Kami diajak oleh pembina kami ke
tempat yang agak jauh dari perkemahan. Kami mulai berjalan menuju
sangat gelap dan pembina kami hanya membawa satu senter. Bayangan
Satu-satunya hal yang sedikit melegakan kami adalah saat ini kaka
itu berada. Hadiah itu berada tepat di depan kami. Kami pun menghela
teman-temanku. Piala itu di pegang oleh salah seorang pelatih kami dan
13
sengaja dirias seseram mungkin. Aku sedikit ragu. Apakah aku berani
dalam akhirnya aku mulai berjalan pelan seraya membaca bismillah dan
berdoa. Aku bertekad bahwa aku harus berani mengambil piala itu.
Namun tiba-tiba saja salah satu pembina kami sengaja menyenter dari
piala itu. Riasan itu sangat menyeramkan sehingga terlihat seperti hantu
sungguhan. Refleks aku pun melompat mundur. Awalnya aku pikir aku
berani, tapi ternyata aku bahkan jauh labih takut dari teman-temanku.
Aku berteriak sangat kuat. Dan saking takutnya tiba-tiba aku pingsan.
Selanjutnya aku tidak tahu apa yang terjadi padaku dan pada teman-
temanku. Yang ku tahu, saat aku tersadar dan membuka mata, aku sudah
*****
Suasana pagi begitu cerah dan hangat ketika kami mulai beres-
beres dan bersiap untuk pulang ke rumah siang nanti. Tubuhku masih
mendalam untukku.
*****
15
PERGI KE DAM
berjalan seperti biasa. Tak lupa kami berbagi cerita seru kepada teman-
teman satu kelas yang tidak ikut dalam perkemahan kemarin. Kami
16
mengobrol sangat asik hingga akhirnya muncul ide untuk pergi dan
dengan berakhirnya musyawarah itu, bel masuk kelas pun berbunyi. Hari
ini kami belajar dengan sangat semangat. Selain karena rencana jalan-
jalan yang sudah tersusun, juga karena sekarang saatnya jam pelajaran
dekat. Kami berfikir tidak akan banyak tugas, sehingga kami bisa
secepatnya pergi ke DAM. Tapi dugaan kami salah. Semua yang kami
pikirkan tentang tugas itu salah. Biasanya tidak ada tugas tetapi
So, kita tidak jadi pergi ke DAM hari ini? Ujar Saskia gelisah
No problem, masih ada hari esok. Lebih baik hari ini kita
temanku.
17
Ketika pulang sekolah, kami berkumpul di rumah Rahma untuk
pun tak terasa berjalan cepat. Tugas kami pun selesai menjelang sore.
temanku.
*****
Aku dan teman-temanku melihat kelas kami tidak seperti biasa. Tak
semua? Atau kami datang terlalu pagi? Namun perasaan itu hanya
suasana kelas begitu rami dan sibuk. Hampir semua murid sibuk
kalah dengan yang lain. Terima kasih Tuhan, pekerjaan kami selesai
guru yang berjalan menuju kelas kami. Setelah mengucap salam dan
tangan mereka. Begitu bel tanda istirahat berbunyi, Kami pun segera
Apakah kita jadi pergi ke DAM hari ini? Tanya Alani. Ternyata
menyaksikan mereka ngobrol santai, namun dalam hati aku juga berdoa
semoga pelajaran terakhir hari ini berjalan cepat tanpa tugas lagi. Jujur
saja, aku juga sangat ingin bisa pergi ke sana, menikmati gemercik air
*****
DAM. Kami akan membawa banyak barang untuk bermain di sana nanti.
makanan, baju, dan masih banyak yang lain. Setelah semuanya siap, kami
segera berpamitan kepada orang tua Aydin dan langsung pergi ke DAM
orang teman yang lain. Kamipun mengajak mereka bergabung dan ikut
ramai. Tentunya juga semakin seru dengan celoteh yang tak pernah
putus.
sebuah sungai yang cukup lebar dan dalam sehingga kami perlu
cukup sulit untuk didaki oleh anak-anak seusia kami. Namun kami tidak
ingin menyerah. Kami saling bantu dan bekerja sama untuk bisa
menarik nafas lega. Masih ada hamparan sawah di dataran tinggi yang
harus dilewati sebelum akhirnya sampai ke DAM. Sawah itu sangat luas
seolah tak bertepi. Kami pun mulai merasa lelah. Beruntung di depan ada
sebuah pondok kecil. Kami pun tak membuang kesempatan dan segera
21
beristirahat sejenak di sana sembari berbincang tentang apa yang akan
kami.
Hmm begitu ya? By the way, apakah boleh kami ikut bergabung
sering orang katakan, dua lebih baik dari pada satu. Karena sekarang
jumlah kami jauh lebih banyak, jadi semuanya terasa jauh lebih
menyenangkan. Rasa lelah yang tadi sempat menyapa kami hilang seiring
*****
22
Bagi kami ini benar-benar sebuah petualangan. Rute yang harus
kami lewati saat ini terbalik dengan rute sebelumnya. Sambil tetap
tebing lalu kembali melewati sungai. Kali ini sungai yang kami lewati
tidak hanya lebar tetapi arus airnya sangat deras dan berbatu-batu.
Semua batunya pun licin. Kami harus ekstra berhati-hati jika ingin
DAM. Tak ingin membuang waktu, kami langsung bermain air dan
Mungkin terlalu lelah atau mungkin aku ingin membawa semua kenangan
24
GHOST HUNT IN ALEXANDER SCHOOL
Saat aku terbangun di pagi hari, kulihat jam menunjukkan pukul enam
tepat. Aku langung mengambil handuk dan segera mandi. Setelah selesai
mandi dan bersiap-siap, akupun langsung menuju ruang makan dan ikut
*****
Tepat pada pukul tujuh aku berangkat ke sekolah. Saat aku tiba di
sekolah, aku heran mengapa sekolah dan kelasku terlihat agak sepi.
25
What happened? dan mengapa semuanya terlihat ketakutan?
Dont you know?, Tanya salah satu temanku yang bernama Saskia
seraya mengerutkan dahi seolah tak percaya kalau aku tak mengetahui
apa-apa.
mengajak kami semua untuk diam dan tidak panik memikirkan semua itu
lagi.
kenyataan yang sesungguhnya dan juga rasa tak percaya. Emang di era
yang serba canggih ini masih ada yang seperti itu? Entahlah.
*****
Saat pulang sekolah, aku masih berada di kelas. Aku terus saja
belajar tadi. Begitu tiba di rumah, aku segera mengganti pakaianku dan
Aku duduk termenung di kursi ruang tamu seraya berselonjor kaki. Aku
Apakah semua yang mereka ceritakan padaku itu benar ataukah tidak?
*****
menceritakan hal yang sama. Aku jadi semakin penasaran. Apa yang
sebenarnya terjadi?
Apakah semua cerita ini benar? Tanyaku pada Edwar yang saat
meyakinkanku.
28
Ia duduk disebelahku dan langsung bercerita tentang apa yang dia
lihat.
Amani, Tadi aku melihat ada anak kecil yang bermain di sekolah
kita. Lalu, ia memanjat pohon beringin yang ada di depan kelas empat.
Apa salahnya anak kecil itu memanjat pohon beringin yang berada
memotongnya.
memanjatnya dan apa kata pak penjaga sekolah kita?" Tanya Monyca
melanjutkan ceritanya.
jungkir balik dari atas pohon dan terhempas ke tanah dengan keras. Ia
But aku melihat dengan jelas anak itu berpegangan erat pada
Entahlah aku tidak tahu. Lain kali saja kita cari tahu. Sekarang
anak kecil itu bisa jatuh sendiri secara tiba-tiba? Itu aneh! Semua yang
di ceritakan Monyca kepadaku tentang anak itu sama persis dengan apa
yang terjadi padaku saat aku memanjat pohon itu. Apa mungkin hantu
*****
semua yang pernah mereka lihat di sekolah pada malam hari padaku.
30
Setelah mereka selesai menceritakannya, aku terdiam sejenak dan
berfikir sesuatu.
Edwar.
But aku tidak yakin itu baik untuk kita Ucap Melani sedikit ragu.
Hmmaku juga tidak terlalu yakin itu baik untuk kita Jawabku.
Ok! After sholat isya kita berkumpul di sini! Jangan sampai ada
pertama yang tiba di lokasi sekolah dan tak ada satupun orang disana.
sekolahku. Keadaannya sangat gelap, tak ada satupun cahaya lampu. Aku
bayangan putih lewat dari arah kantor guru menuju ruang kelas 1A. Rasa
takut langsung menyergapku dan di saat itu juga. Untung saja teman-
Forget it! Lets check setiap ruangan! Baik itu kantor guru, kelas,
ruangan yang ada. Saat kami sedang memeriksa ruangan guru, terlihat
sosok yang sedang duduk di kursi guru sambil mengenakan baju putih.
sudah lama mengamatinya dan ia juga sudah sangat lama duduk dan
merapatkan diri.
kami.
There are barang kami yang ketinggalan di kelas pak, jadi kami
sekolah. Sosok putih yang beterbangan itu mungkin memang ada. Akan
tetapi, ada satu lagi yang aku masih penasaran. Sosok hantu bercahaya
merah.
33
Belum lama aku memikirkan itu, tiba-tiba ada suara pot yang jatuh
sumber suara. Terlihat oleh kami ada cahaya merah yang berasal dari
ujung kelas empat. Kami berpencar dan mengepung cahaya merah itu.
Kali ini, Edwar sangat dekat dengan cahaya merah itu dan langsung
Edwar. Ternyata, cahaya merah itu bukanlah setan, iblis, jin, hantu,
ataupun makhluk demit lainnya. Akan tetapi, itu hanyalah orang yang
ingin berniat buruk terhadap sekolah kami. Dia membawa senter yang
Rencana yang bagus untuk berniat buruk terhadap sekolah kami. Tapi
itu tidak bertahan lama. Kami langsung memanggil penjaga sekolah dan
34
Besok pagi saat di sekolah, kami memberi tahu semua kebenaran
tentang hantu itu kepada semua teman kami. Mereka merasa lega dan
semester dua ini tentu banyak hal baru yang akan kami lewati dan kami
*****
35
Katanya,nanti akan ada murid baru yang akan masuk ke our
kemungkinannya.
kelas pun berbunyi. Semua murid segera masuk ke dalam kelas dan
Saat ibu guru masuk, terlihat ada seorang anak yang mengikuti ibu
Okay students, sebelum kita mulai pelajaran hari ini, mari kita
berkenalan terlebih dahulu dengan teman baru kita. Ujar ibu guru
36
Setelah mendapat perintah dari ibu guru, barulah anak baru itu
memperkenalkan dirinya.
*****
anak keluar dari kelas kecuali aku dan teman-temanku. Kami berbincang
hes look like agak sedikit tidak peduli dengan orang lain. Ujar
Edwar beropini.
Mungkin saja dia baik. Hanya saja, dia kan baru masuk. Jadi, dia belum
37
terlalu mengenal kita dan begitu juga dengan kita. Jelas Melani
mengingatkan.
Setelah puas berbincang, kami pun keluar dari kelas dan langsung
menuju ke kantin. Di sana, kami melihat anak baru itu sedang duduk
termenung sendiri. Karena kami ingin berteman maka kami pun segera
menghampirinya.
ini.
Aku sedang tidak ingin bermain. Aku sedang hanya ingin sendiri.
Sebaiknya kalian pergilah bermain dengan yang lain! Balas anak itu
dingin.
Ouh, ok! Panggil kami jika butuh bantuan. Ucapku kemudian. Kami
38
I think akan sangat mudah mengajaknya berteman dengan kita.
Forget it! Pasti suatu saat kita akan bisa berteman dengannya
*****
dengan Faridzi. Kebetulan arah rumah kami dan rumahnya satu arah,
jadi kami mengajaknya pulang bersama. Ia mau kami ajak. Tapi, kami
bermain bersama di rumah Saskia. Tak lama saat kami sedang bermain,
Faridzi lewat di depan kami sambil menoleh sekilas ke arah kami. Kami
bertanya apa yang sebenarnya terjadi dan foto siapa yang sedang dia
pegang.
39
Ini foto ibuku. I miss her. Jelas Faridzi sambil meneteskan air
So, apa itu sebabnya kamu tidak mau berbincang dengan orang
*****
Tak lama kemudian, bel masuk pun berbunyi. Dan ia masih terlihat
agak sedih.
Bujuk Edwar.
kami juga mengajak Faridzi untuk ikut bergabung. Baru kali ini Faridzi
baru kali ini ia mau bermain bersama kami. Kami membaca buku
40
bersama-sama di perpustakaan hingga jam istrirahat berakhir. Petugas
kami menuju petugas tersebut dan satu per satu menyodorkan buku
*****
Melani.
temanku dan terus saja berjalan meninggalkan mereka. Aku juga tak
mengerti kenapa tiba-tiba saja aku begitu ingin pulang cepat. Rasanya
41
ada sesuatu yang berbisik ditelingaku dan memberi perintah agar aku
Aku ingin bertanya kepada Ayah atau Ibu, tapi niat itu ku
suara.
menuju ke rumah poyangku. Saat tiba di sana, aku melihat banyak sekali
sebelah jasad poyangku sambil terus berurai air mata. Dan di saat itu
43
Jangan pikirkan itu lagi! Kami semua ada di sini. Kami yang akan
baik seperti mereka. Lambat laun, akhirnya aku pun mulai bisa
semua.
So, kamu ingin menjadi teman kami? Tanya Saskia. Ia sudah lama
Kami pun bersorak gembira. Hal ini sudah sangat lama sekali kami
teman baru dan sekarang kami telah mendapatkan apa yang kami
inginkan. Apa lagi teman baru kami sangat baik. Jadi sangat senang
bermain dengannya.
44
HARI ULANG TAHUN KIARA
Pagi hari, saat aku terbangun. Aku melihat kalender yang ada di
enam hari lagi adalah hari ulang tahunku. Aku merasa sangat bahagia,
Itu artinya, enam hari lagi aku akan bertambah dewasa. Aku langsung
berlari keluar kamar dan berteriak riang. Aku meminta satu hadiah
kepada ibuku sebagai hadiah ulang tahunku nanti. Kakakku yang masih
45
Karena enam hari lagi adalah hari ulang tahunku Jawabku
bernama Ammar. Ia memiliki wajah yang tampan dan tubuh yang tinggi.
Kakakku sangat baik. Ia menuruti semua yang aku inginkan. Aku sangat
Tidak apa-apa. Apa kalian tidak tahu? Enam hari lagi adalah hari
tahu.
*****
Pulang sekolah,
Ku rasa, untuk beberapa hari ini aku tidak bisa. Aku minta maaf
pergi.
Di perjalanan,
Tentu saja, siapa yang tidak bahagia dengan datangnya hari ulang
pasti tidak melihat aku ada di rumah. Tapi kali ini berbeda.
Kakakku hanya bisa tertawa melihat tingkah lakuku yang aneh sejak tadi
pagi. Aku lebih senang berada di rumah, santai, ngemil, nonton TV, dan
47
yang lainnya yang membuatku lebih rileks dari pada bermain dengan
teman-temanku.
*****
temanku seperti biasa. Belum lama setelah kami selesai bermain, bel
kelas. Karena guru kami belum datang, kami mengobrol terlebih dahulu
sambil menunggu guru kami masuk ke kelas. Akan tetapi, belum lama
dalam kelas.
Monyca.
balik.
Saskia menebak.
membuatku tertawa.
rumah dari pada bermain di luar. Kakakku kembali menanyakan hal sama
dengan yang kemarin. Sebenarnya, hari ini ada yang sedikit berbeda
49
Bagaimana kalau hari ini kita bermain ke sungai? Tanya Saskia
mereka.
ikut?
Ya, tapi hari ini aku ingin bermain diluar bersama kalian Balasku.
*****
50
Setelah selesai sholat isya, aku hanya berdiam diri di kamar
Tak lama lagi adalah hari ulang tahunku. Aku ingin meminta
sesuatu kepada orang tuaku. Tapi apa yang akan aku minta? Gumamku.
Aku tahu apa yang akan aku minta. Aku akan meminta ibu
Setelah itu, aku langsung pergi menuju kamar ibuku dan duduk di
uang untuk biaya berobat ayahku. Aku hanya perlu menunggu waktu yang
pembicaraan kami.
*****
51
Pagi ini, aku terbangun dengan rasa sangat bahagia. Yah, hari ini
adalah hari ulang tahunku. Aku segera keluar dari kamar dan kulihat tak
52
Aku mendapatkan banyak hadiah dari keluarga dan teman-
temanku.
segera tiba.
Eh! tiga hari lagi kan Ramadhan, nanti kalian mau ke mana? pulang
temannya.
Hmm, bagaimana kalau Ramadhan kali ini kita tidak usah pergi
semangat. Namun tak satu pun dari kami yang bisa memberi kepastian.
Kami sangat senang karena sebentar lagi Ramadhan tiba. Dan yang
jelas, kami senang karena setelah Ramadhan pasti ada yang namanya
54
akhirnya sambil menyelam minum air. He..he. Ada juga yang
sebaiknya membuat acara berbuka bersama. Pasti seru deh. Dan masih
pun tak dirasa. Masih terpatri di ingatanku pada bulan Ramadhan tahun
kami tidak akan melakukan hal itu lagi. Karena kami punya teman baru,
jadi,akan ada banyak hal baru yang akan kami lakukan pada bulan
*****
awal.
orang untuk segera bersantap sahur seraya menabuh tutup panci dan
55
Seusai sahur, kami bergegas pergi ke masjid untuk melaksanakan
sholat subuh. Kami sebenarnya tak biasa sholat subuh di masjid. Hanya
pada bulan Ramadhan saja. Itu pun jarang. Jangan di tiru,ya! Sesudah
sholat subuh, bukannya baca Al-Quran, tapi kami malah pergi marathon
berenam. Ketika sedang jogging, kami bertemu salah satu teman sekelas
kami,yaitu Razzan.
Hi, were fine. Thanks, and you? Balas kami hampir bersamaan.
56
Yes, sure Jawab kami sambil memberi kode untuk segera
mengikuti kami.
Pagi ini, kami sedikit heran dengan Razzan. Tak biasanya ia ingin
Inggris, ia merasa bahwa ia adalah yang paling hebat dari yang lain.
Banyak anak yang tidak suka dengannya. Tapi, kami selalu menunjukkan
sikap yang baik padanya agar dia berubah. Tapi semua rencana kami
kami. Terus terang, sedikit tidak begitu suka dengan sifat sombongnya.
Tapi, karena kami kasihan melihatnya jarang bermain dengan orang lain,
57
Never mind, but, Belum selesai aku berbicara dia sudah
memotong pembicaraanku.
*****
Eh! lets go home! Its nine a oclock now! Kata Edwar mengajak
kami pulang.
Ok! bye! see you later, Balas kami serentak seraya melambaikan
tangan.
Kiara! tadi aku dapat sms dari Edwar. Katanya, kita nggak jadi
salah satu keluarganya. Jadi, kata Edwar, kita pergi ke sungai nanti sore
58
saja, sesudah ashar. Sambil menunggu waktu berbuka, kan lebih enak
tersebut.
Ooo, terima kasih ya, eh! yang lain sudah kamu kasih tahu belum?
Masalahnya, nanti kalau yang lain nggak tahu, kasihan nanti kalau mereka
Melani membalas sms dariku. Iya, aku akan kasih tahu mereka.
Tapi, aku nggak bisa sendirian, kamu bantuin aku ya biar lebih
Tentu saja! aku pasti tolong kamu kok, jangan khawatir! Balasku
lagi.as.
Aku dan Melani mulai mengirimkan sms kepada yang lain. Kami
berbagi tugas, Melani sms kepada Faridzi dan Monyca, sedangkan aku
Kiara:
Guys !kita nggak jadi pergi ke sungai sekarang. Kita pergi nanti
sesudah ashar.
Faridzi:
Ok! makasih
Monyca:
Razzan:
Saskia:
Makasih ya
nyaman di sana hingga tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Setelah
pergi ke sungai. Begitu tiba di sanam kami pun langsung meminta maaf
pada Edwar.
Tadinya kami berpikir kamu belum pulang. Ucap Melani dengan nada
menyesal.
Nggak apa-apa kok! sudah , ayo main! Ajak Edwar. Sepertinya dia
mengusir lelah karena seharian berpuasa. Dan Terik mentari siang ini
Boleh dibilang, sungai adalah salah satu tempat favorit kami untuk
menghabiskan waktu.
Guys! pulang yuk! sudah pukul 05.45 nih! nanti terlambat buka
Tentu saja! aku sudah beli menu bukanya nih! jadi, sekarang kalian
adem, jadi tambah enak dong buka puasanya. Bagaimana? Timpal Melani
memberi saran.
Nah, kalau gitu, Saskia, kamu bawa karpet ya! rumah kamu kan
dekat, jadi nggak terlalu susah kan? Monyca, kamu bawa beberapa
mangkuk atau piring!,dan yang lain, termasuk aku, bawa senter atau
komando.
kami bawa. Jam menunjukkan pukul enam lewat sepuluh menit. Artinya,
sepuluh menit lagi akan berbuka. Kami segera bergegas pergi ke sekolah
segalanya.
berbuka, kami segera pergi ke masjid yang ada di dekat sekolah kami
rumah.
*****
Balasku:
Saskia:
banyak deh!
Aku:
63
Jam berapa?
Saskia:
Aku:
*****
Tak terasa sudah dua puluh tiga hari kami berpuasa. Tujuh hari
Kring, kring, kring, jam bekerku berbunyi. Aku bangun dan ku lihat
jam menunjukkan pukul tujuh tepat. Saat aku keluar dari kamarku, ku
lihat kakakku berpakaian sangat rapi. Seakan ada acara yang sangat
Harus dong! kan hari ini kakak mau seminar di kampus! Balas
kakakku.
Ooo Balasku polos. Jujur saja, aku tidak begitu paham dengan
dan rapi, aku pergi ke dapur untuk menolong nenekku membuat kue.
Kiara! kamu lagi ngapain? Main yuk!, Tanya Naura dari seberang.
Maaf, ya. Hari ini aku nggak bisa main, karena aku mau nolongin
nenekku.
pun tiba. Ada banyak orang yang datang ke rumahku. Dan pastinya,
lupa pula kami pergi ke rumah guru-guru kami. Saat berada di rumah
salah satu guru kami, yaitu Ibu Fitri, kami di paksa oleh Bu Fitri yang
65
Ayo makan! ibu nggak mau kalian ada disini kalau kalian nggak
Mau tak mau, kami harus memakannya. Dari pada kami di usir. Kami
Di bulan Ramadhan dan hari Idul Fitri tahun ini, kami memiliki
66
Tak lama kemudian, datang lagi teman yang lain dan ingin bermain.
tambah seru. Seperti yang biasa orang katakana, semakin rame semakin
seru.
*****
Guys! aku masuk dulu, ya. Aku haus nih! kalian mau minum nggak?
Tanya Faridzi.
Kebetulan Faridzi dan ibu Fitri adalah keluarga, jadi kami biasa-
biasa saja jika ingin minum atau makan di rumah ibu Fitri. Yah, walau
Fitri sangat baik. Kami makan dan minum bersama di rumah ibu Fitri dan
juga bermain bersama disana hingga sore tiba. Tepat pada pukul lima
Shabira! pulang yuk! sudah pukul lima sore nih. Yang lain juga,
pun kami pergi, kami selalu bersama. Di dalam kebersamaan itu, ada
Dan hanya ada satu kalimat yng bisa kami ucapkan untuk
selamanya.
Hari ini menyenangkan sekali. Baru kali ini aku sebahagia ini di
hari raya Idul Fitri. Karena kalian, aku bisa tersenyum sepanjang hari.
Tentu saja! kita kan best friends forever. Jadi, kita selalu
Pertemanan itu indah. Jika kita bisa mengerti satu sama lain dan
68
Hari Idul Fitri akan menjadi lebih indah jika ada teman yang
NEW SCHOOL
Sekarang adalah bulan juli. Dua bulan yang lalu adalah perpisahan
anak kelas enam. Yang artinya, pada bulan juli ini, aku dan teman-teman
69
memang tidak menyenangkan, kami selalu bersama, dan sekarang kami
sahabat yang sudah bermain dengan kita sejak dulu. Dan juga, yang
paling ku ingat saat temanku Melani mengatakan sesuatu hal yang paling
Forever
itu juga ku ingat saat aku sedang berpikir bahwa sebentar lagi kami
akan berpisah. Kata-kata itu selalu muncul di pikiranku dan tak akan
lain. Aku benar-benar menyayangi mereka dan aku tidak ingin berpisah
dengan mereka.
*****
Aku tahu kok kamu sedang mikirin apa? Kamu pasti nggak mau
Kita juga nggak mau berpisah kok! Siapa juga yang mau berpisah
bersama, masih ada waktu sekitar satu minggu lagi buat kita bermain
hari ini, mungkin kami masih bisa bermain bersama selalu. Tapi, setelah
bermain sebelum tidur. Tepat pada pukul Sembilan malam, kami pamit
kami. Apalagi saat kami mendapat sms dari Saskia yang isinya sangat
persahabatan kami.
melupakan ya. Kita harus saling mengingat satu sama lain, juga, jangan
lupa untuk saling teleponan ya. Aku nggak akan pernah melupakan kalian
semua karena kalian adalah My Best Friends Forever. Aku akan selalu
mengingat kalian dan aku juga akan selalu mendoakan kalian. Aku sayang
banget sama kalian. Nanti, kalau ada teman baru, jangan lupakan teman
mimpi.
*****
Saat aku membuka hand phone ku, sebuah sms dari Rania sudah
Sudah mandi belum? Kalau sudah, kita bermain bersama di lapangan yuk!
mungkin kan, aku nggak mau main sama sahabat-sahabat tebaikku. Tapi,
Monyca:
Aku:
73
Makasih, dah, see you later
lapangan. Banyak hal yang akan kami lakukan bersama hari ini. Hari ini,
bersama. Setelah itu, kami akan berpisah untuk waktu yang cukup lama.
Bertepatan tiga hari lagi adalah hari ulang tahun Edwar. Jadi, kami
masih bisa memiliki hari yang sangat bahagia dalam tujuh hari terakhir
ini. Pada hari yang sangat special itu, kami berencana membuat kejutan
yang sangat menyenangkan. Sebenarnya, aku juga belum tahu aku bisa
menyiapkan semuanya. Dua hari ini, aku sibuk. Maaf ya, Ucapku pada
74
Nggak apa-apa kok, kan ada kami yang akan menyiapkan
*****
baruku nanti, aku akan bertemu dengan teman-teman baru dan aku juga
akan punya banyak pengalaman baru. Baru dua hari aku berpisah dengan
untuk waktu yang lama nanti? Aku akan masuk ke sekolah baruku pada
tanggal 23 Juli 2015. Tidak akan lama lagi, aku akan berpisah sangat
besok adalah hari ulang tahun temanku, jadi, pastinya aku membawa
banyak hadiah untuk ku berikan padanya dan juga oleh-oleh dari London
bagaimana acara kita besok? Aku sudah punya banyak hadiah nih dari
saja akan sangat meriah. Dan hiasannya juga bagus-bagus kok, kamu
Kabarku baik. Aku pasti datang kok. Makasih ya, see you
tomorrow
percakapan.
76
Setelah puas sms-an dengan Melani, aku pun tertidur. Aku berdoa
sebelum tidurku agar aku mendapat mimpi indah dan agar aku selalu
hari yang bahagia sekaligus juga hari yang menyedihkan bagi kami
semua. Karena, tiga hari setelah hari ulang tahun Edwar, kami akan
*****
segera mandi dan berdandan. Aku berusaha tampil serapi mungkin hari
ini. Aku masih sempat menghabiskan banyak waktu tuk membaca buku
Jawabku sambil langsung berdiri dan meletakkan buku yang tadi ku baca
pesta ulang tahun Edwar. Sepanjang perjalanan, bibir kami tak hentinya
pagi.
Eh! apa Edwar sudah tahu tentang semua hal ini? Tanyaku pada
Saskia.
mataku. Sungguh seakan tak percaya dengan semua ini. Aku tahu teman-
78
Ini bagus sekali! aku tidak sabar ingin memulainya! ujarku
salah satu sudut lapangan sekolah yang juga dihias dengan indah.
Kami bermain bersama sambil menunggu yang lain datang. Hari ini,
Monyca.
*****
Tepat pada pukul sepuluh, acara pun di mulai. Faridzi, Melani, dan
Edwar pun sudah datang. Acara berlangsung seharian penuh. Pada hari
itu, kami sangat berbahagia. Terutama Edwar. Dia sama sekali tak
menyangka kalau akan mendapat kejutan pesta ulang tahun yang sangat
meriah dari kami. Meskipun sebentar lagi kami akan berpisah. Namun
kami telah mengukir kenangan indah pada satu hari istimewa sebelum
sudah akan berpisah. Jangan saling melupakan, ya! Untuk Kiara, kamu
sangat menyayangiku.
berlalu dan besok kami harus berpisah dan memulai perjuangan baru
*****
sekolah baruku.
Saskia.
selamat sampai tujuan, dan semoga kamu punya banyak teman baru di
aku. Kamu juga jaga kesehatan ya, Balasku dengan memberi perhatian
yang sama.
Ok! aku bangga banget punya sahabat sebaik kamu. Sekali lagi
salam kami kepada keluargamu ya! Kami juga akan selalu merindukanmu.,
81
Baiklah! Assalamualaikum, Tulisku mengakhiri komunikasi kami.
Setelah aku selesai sms-an dengan Saskia, aku pun pergi ke ruang
yang baru aku akan mendapatkan teman sebaik mereka? Ada sedikit
82
Namun kali ini, suara itu semakin jelas terdengar. Aku pun berusaha
kami pergi begitu saja tanpa ada kami yang melepas kepergiannya.
mereka.
Kamu bisa lihat saat kamu berada di atas pesawat nanti! Jawab
Kiara! Ayo nak! sebentar lagi pesawat akan lepas landas! Teriak
Ibu memanggilku.
tanpa henti. Mau tak mau kami harus berpisah demi hari esok yang lebih
baik.
Aku tak akan pernah lupakan kalian. Balasku sambil mengusai air
mata.
Aku pergi dulu ya, dah, see you next time! Ucapku pada teman-
temanku.
Ternyata, isinya adalah foto-foto saat kami masih bersama dulu. Tapi
sekarang, itu hanya sebagai kenangan. Satu per satu kenangan di foto
indah. Namun secara perlahan, semua warna indah itu tampak memudar
berganti kelabu. Air mataku pun menetes ssetiap kali melihat semua
kangen banget sama kamu. Bagaimana kabarmu? kamu sehat saja kan?,
Aku sehat saja. Mana yang lain? Aku juga rindu banget sama
Kami semua sehat. Hmm, aku panggil yang lain dulu ya, kata
selama tiga tahun. Jadi, kita akan berpisah kurang lebih selam tiga
tahun. Oh ya, besok adalah tes masuknya. Doakan aku supaya lulus tes
Kali ini Monyca yang menjadi juru bicaranya, Kita pasti doa in
kamu kok, semoga kamu bahagia di sana ya, kami akan selalu
merindukanmu.
Aku juga akan selalu merindukan kalian semua. Sudah dulu ya, aku
ingin beres-beres dulu nih, dah, ucapku pamit pada mereka. Aku segera
*****
87
Aku sangat berterima kasih kepada jam alarm ku yang selalu
berbunyi tepat waktu sehingga aku tak perlu khawatir akan terlambat.
Aku segera bangun mengerjakan sholat subuh, lalu mandi. Hari ini, aku
baruku tidak terlalu jauh dan hanya membutuhkan waktu sekitar dua
puluh menit, tetapi tetap saja aku tidak boleh terlambat. Bagiku, kesan
pertama itu sangat penting. Dan aku tidak ingin orang-orang di sekolah
agar aku bisa lulus saat tes nanti. Aku baru saja memasuki gerbang
akan di mulai tepat pada pukul delapan nanti. Ucap seorang wanita dari
pengeras suara.
Teetteet
88
Bel tanda tes dimulai pun berbunyi. Semua murid baru di minta
mendapat nomor urut 10. Itu artinya, aku masih memiliki banyak waktu
Setelah ini adalah nomor urut 10. Dan itu adalah aku. Sepuluh menit aku
Hi, whats your name? Tanya guru perempuan berkulit putih itu.
mungkin.
89
Where do you come from? Tanyanya lagi.
benar atau salah. Yang pasti, aku berusaha untuk menjawab semua
pertanyaan dengan jelas dan jujur. Setelah 20 menit, akhirnya tes pun
seharian, tepat pada pukul tiga sore, pengumuman kelulusan pun di mulai.
Mulutku terus saja komat-komit melafalkan untaian doa agar aku lulus
Di antara peserta yang ikut tes hari ini, yang lulus tes adalah
Sementara aku tak lagi peduli dengan semua itu. Aku berlari
dan memelukku.
berangkat tadi. Akhirnya aku memilih untuk mengirim kartu pos saja
kepada teman-temanku.
terdekat. Satu minggu kemudian aku mendapat balasan kartu pos dari
teman-temanku.
Dari hasil pengumuman, sekolah akan di mulai lima hari lagi. Tapi,
rapih dan sarapan pagi, Ayah dan Ibu mengajakku pergi jalan-jalan
Tiga hari telah berlalu. Dan selama tiga hari itu, aku telah
akan pergi ke sekolah baruku dan berpisah dengan mereka yang sangat
*****
Tibalah saatnya. Hari ini, aku harus pergi ke sekolah baruku dan
92
Para wali dan murid harap berkumpul di gedung utama sekarang!
kamar berlalu, namun belum ada namaku diantara nama-nama yang sudah
Azzahra, Marry Lestany, dan Nur Kiara villegas. Ucap pimpinan sekolah
lantang.
suara. Ternyata, satu kamar hanya dihuni oleh empat orang murid.
kamarku.Saat aku memasuki kamar, aku melihat ada tiga orang anak
denganku. Tapi, aku sama sekali belum mengenal mereka. Aku hanya
hafal nama mereka, akan tetapi, aku tidak tahu membedakan yang mana
orang yang menjadi pemilik nama-nama itu. Saat aku dan tiga anak yang
93
lain sedang mengemasi barang-barang kami, seorang wanita cantik dan
menjelaskan tugasnya.
selesai menikmati makan malam, aku dan tiga anak lainnya berkumpul
bersama Miss Luciana di kamar kami agar kami bisa saling mengenal dan
Hi, my name is Nur Kiara villegas. You can call me Kiara. I come
tidur. Besok, kalian harus bangun pagi karena kalian akan masuk
*****
Kriiing, kriiing,kriiing,
sebelum yang lain terjaga dari lelap mereka. Setelah aku selesai sholat
subuh, aku bergegas pergi mandi. Setelah aku dan tiga teman lainnya
tahu seperti apa bentuk kelasku. Saat aku memasuki kelas, aku
Satu kelas terdiri dari dua puluh tujuh orang murid. Banyak kan?
Kalian bisa memanggil saya miss Maerical. Begitu salam perkenalan dari
Miss Maerical.
Hari ini, Miss minta kalian maju satu per satu ke depan untuk
mulai belajar. Semua pelajaran selesai tepat pada pukul dua siang. Kami
menyenangkan.
*****
Dua minggu sudah aku bersekolah di sana. Tapi aku masih belum
juga mempunyai teman akrab. Mungkin karena aku masih belum terlalu
denganku berasal dari negara yang sama denganku. Malam hari, saat
Dear diary,
97
Sudah dua minggu aku bersekolah di sini, tapi aku
masih sebatas say hello dan goodbye. Dan aku masih sangat
membuatku merasa lelah dan mengantuk begitu aku selesai menulis dan
menutup buku diary. Mataku benar-benar terasa berat dan aku pun
segera tertidur.
ternyata mimpi.
Russia. Rasa rinduku makin memuncak. Pagi hari, saat aku terbangun
98
untuk memulai hari ke lima belas di sekolah baruku, aku masih bersikap
agak pendiam. Aku ingin memiliki seorang teman di sekolah baruku ini.
Tapi, itu masih terasa sangat sulit bagiku untuk menggapainya. Aku
terus berusaha dengan berbagai cara agar aku bisa memiliki seorang
teman. Namun akhirnya, semua usahaku gagal. Setiap hari, aku hanya
tetaplah hanya sekedar tulisan. Dia bukan gerbang ajaib yang bisa
berada di Russia.
Hmm, mengapa yah aku masih belum mamiliki seorang teman pun
sampai detik ini? Gumamku suatu hari saat jam istirahat sekolah. Aku
99
Oh ya! sebentar lagi adalah hari kunjungan. Jadi, para wali murid
keluargaku.
*****
Tepat pada waktu yang telah di tentukan, hari kunjungan pun tiba.
satu siang nanti. Jadi, aku masih memiliki waktu untuk bersiap-siap.
kerinduan.
tertidur diserang rasa kantuk yang luar biasa karena beberapa hari
belakangan ini aku sering begadang. Waktu terus berjalan. Saat aku
100
terbangun, ternyata waktu zuhur telah masuk. Aku bangun dan segera
Belum lama setelah aku selesai sholat zuhur, orang tuaku datang
dan aku segera menemui mereka. Aku menceritakan semua yang aku
semua keluh kesahku hingga aku merasa puas. Dadaku teras plong.
hari ini full sebagai hari family time di sekolah baruku. Aku sangat
bahagia bisa bertemu dengan seluruh anggota keluargaku hari ini. Dan
semua itu terjadi, perjuangan berat ini akan terasa lebih ringan. Selain
itu, kehidupan akan terasa lebih berwarna bersama canda tawa sahabat
101
*****
FATHIYA SAHABAT KU
Keesokan hari nya, saat Aku sedang belajar sendiri di kelas, Aku
memperhatikan ada seorang anak yang satu asrama dengan ku yang juga
belum memiliki seorang teman sampai sekarang sama seperti ku. Aku
Aku ingin mencoba mendekat dan mencoba bertanya pada nya. Tapi,
sesuatu yang membuat ku jadi kurang percaya diri adalah karena Aku
102
belum tahu Ia berasal dari mana dan apakah Aku paham akan bahasa
tidak? Terkadang itu yang membuatku selama ini jadi sulit bergaul.
Karena kami tidak saling memahami bahasa yang kami gunakan sehari-
hari. Aku ingin sekali berteman dengannya. Tapi, Aku juga kurang yakin
apakah Ia mau berteman dengan ku atau tidak? Tapi, karena Aku ingin
lagi.
Russia. But, I dont think so much about them. And, You can be My
103
Hmm, I wanna. But, I think I cant about Your language? Balas
Fathiya.
menenangkan.
Hmm, boleh lah kita jadi kawan kalau macam tu, Ia mulai
sini, barulah Aku mendapatkan seorang teman meski pun kami belum
negara yang berbeda dan juga sangat jauh, tapi kami tetap bias
Melayu. Aku juga memiliki seorang teman dekat di Malaysia, karena itu
lagi yang lebih banyak dan juga dari seluruh penjuru dunia. Agar Aku
juga bias belajar dan berbahasa seperti mereka. Akan tetapi, untuk
beberapa waktu ini, Aku masih belum bias beradaptasi dengan mereka
semua karena Aku masih belum terlalu bisa menggunakan bahasa yang
dari satu daerah atau negara. Melainkan berasal dari seluruh belahan
dunia dari beberapa benua. Yang artinya, ada ratusan bahasa atau lebih
yang mereka gunakan di dalam satu sekolah. Tentu saja di sini sangat
*****
Memang, mayoritas warga negara Malaysia kan beragama Islam. Hari ini
kamar mandi untuk mandi. Tepat pada pukul 06.30, setelah kami selesai
mandi, bel untuk sarapan pun berbunyi. Kami pun segera pergi ke ruang
anak datang dan duduk di samping kami dan makan bersama dengan
kami. Teman-teman, kalian tahu nggak anak yang duduk bersama dengan
kami itu siapa dan berasal dari mana? Ia bernama Afifah. Ia berasal
kami membaca buku, miss Maerical pun datang dan langsung masuk ke
TIK..TOK..TIK..TOK..TEETTT..
106
Hmm, Kiara! Kau ada rasa rindu tak dengan semua kawan-kawan
Mestilah Aku rindu dengan dia orang. Tapi, Aku terus mencuba
untuk mencari kawan baru kak sini. Ala tak pa, bila kau rindu sangat
dengan dia orang, kau pergi lah telepon dia orang. Mesti dia orang pun
kepada teman-teman kami waktu dulu di daerah asal kami. Saat kami
Aku tak pa, sakit sikit ja, Jawab Fathiya dengan nada pelan.
Jom! Mari kita pergi obat kaki kau tu. Jawab ku.
terluka. Saat tiba di UKS, Aku segera mengambil obat nya dan langsung
Aku tahu kalau temanku Fathiya tidak terlalu kuat menahan rasa
sakit yang di deritanya. Jadi, Aku juga berusaha agar tidak terlalu kuat
atau pun keras dalam mengobati nya. Aku juga berusaha selembut
mungkin menyentuh kaki nya yang sakit agar jadi tidak terasa terlalu
sakit. Ketika Aku selesai mengobati kaki nya, Aku menyuruh nya untuk
*****
Malam hari, Aku merasa sepi karena tak ada Fathiya yang
Fathiya.
memasuki ruangan.
Waalaikum salam, Hmm, dah mendingan dah ni. Kaki Aku pun tak
lah sakit sangat lagi. Besok Aku dah boleh balik. Jawab nya.
108
Aku bahagia mendengar semua itu. Aku juga sudah tidak sabar lagi
ingin bermain bersama dengan Fathiya. Tapi, Aku masih harus menunggu
*****
ranjang nya. Aku tahu, pasti Fathiya masih merasa sedikit sakit di
kakinya. Jadi, Aku tidak tega untuk membangunkannya. Dan Aku pun
juga tahu bahwa nanti siang Ia juga akan pulang kembali ke asrama.
*****
dengan ku.
kami pun mulai bermain bersama lagi. Saat kami sedang bermain,
109
seorang anak bernama Afifah berasal dari Amerika datang menghampiri
Kami pun bermain bersama-sama sampai petang tiba. Dan ini lah
yang kami sebut dengan persahabatan. Dan setelah satu bulan lebih Aku
*****
110
STUDYTOUR TO JAPAN
yang sangat setia padaku. Meskipun hanya satu orang. Yaitu Fathiya. Ia
*****
111
Pagi hari, saat aku terbangun dari tidurku, aku melihat teman-
suatu tempat dan tempat itu sangat jauh. Aku mulai merasa heran
dengan semua yang mereka lakukan. Sehingga aku bertanya sendiri pada
diriku,
112
Setelah puas berbincang dengan mereka, akupun segera pergi ke
depan lemariku dan ikut menyiapkan semua barang yang akan aku bawa
*****
Kiara, apa yang kau nak bawa masa kita pegi nanti? Tanya
Fathiya padaku.
Aku nak bawa semua barang kesukaan akulah. Kau nak bawa apa?
Jawabku.
Akupun akan bawa kesemua barang favorit aku. Tapi, nak bawa
*****
bersama dalam satu mobil. Kami berdua mendapat urutan nomor di mobil
nomor 07. Kami sengaja mengambil tempat duduk yang dekat dengan
dekat jendela. Kami sangat terpesona melihat keindahan alam dari atas.
jalan. Beruntung saat kami pergi kesana sedang mengalami musim semi.
Jadi kami bisa ikut juga menikmati keindahan bunga sakura. Kami segera
turun dari mobil dan mengambil foto yang banyak di dekat bunga sakura.
114
Di sana, kami tak hanya pergi untuk melihat-lihat keindahan alamnya
Siapa tahu nanti ada di antara kami yang ingn masuk dan bersekolah di
sana. Saat kami berhenti di suatu sekolah, aku dan Fathiya pergi
sedikit demi sedikit mulai bisa mempelajari bahasa Jepang. Salah satu
kata yang paling mudah untuk kami ingat adalah kata terima kasih
*****
Saat waktu makan siang telah tiba, Philuffie mengajak kami untuk
benar makan makanan Jepang. Bukan sekadar hayalan lagi. He.... he.....
115
Setelah selesai makan, Philuffie pergi mengajak kami untuk
foto di dekat bunga sakura bersama dengan Philuffie. Itu akan menjadi
sebuah kenangan ketika kami sedang tidak bersama lagi nanti. Kami juga
mengukirkan nama kami pada batang pohon sebagai tanda bahwa kami
*****
esok hari. Aku dan Fathiya segera meminta izin kepada pembina dan
116
akan menginap di rumahnya untuk malam ini. Kami merasa sangat bahagia
bersama. Belum lama setelah kami selesai makan malam, waktu untuk
sholat isya'pun tiba. Kami segera pergi ke kamar mandi untuk mengambil
air wudhu dan segera menuju ke ruang sholat ketika semuanya telah
selesai berwudhu. Kali ini kami memang sengaja ingin sholat isya'
117
Setelah selesai sholat maghrib, Philuffie mangajak kami untuk
Philuffie itu beragama Islam sama seperti kami. Kami juga jadi tambah
Saat waktu tidur telah tiba, kami segera masuk ke kamar dan
*****
Kiara, aku rasa sedih lah nak bepisah dengan Philuffie. Dia tu kan
kawan kita yang baik sangat. Aku tak nak lah bepisah dengan dia. Ucap
118
Janganlah nak besedih Fathiya, aku pun tak nak pisah dengan dia.
Tapi, kan dah takdir kita untuk bepisah dengan dia. Kau tak yah lah
Aku tahu, aku juga tidak ingin berpisah dengan Philuffie. Tapi aku
juga tahu bahwa suatu saat nanti kami pasti akan bertemu kembali.
Untuk menghilangkan rasa sedih yang ada pada diri kami, aku
terbaik kepada Philuffie. Hari ini menjadi hari yang sangat mengharukan
bagi kami. Aku dan Fathiya sangat menyayangi Philuffie. Begitu juga
*****
119
Tepat pada pukul 09.00 pagi, kami semua berkumpul di sebuah
*****
dengannya selamanya. Tapi takdir berkata lain akan hal itu. Mau tak mau
kami harus berpisah untuk beberapa waktu. Meskipun itu untuk waktu
hasil yang menyedihkan untukku dan Fathiya. Kami sangat ingin rasanya
saat nanti kami akan bertemu kembali dengannya. Kami yakin itu.
120
I miss you always friend
*****
jauh dengan teman- teman lama ku. Hari ini Aku sedang menghadapi
ujian. Yang artinya, tidak lama lagi Aku akan pulang kembali ke negara
121
asal ku. Yakni, di Russia. Dan tak lama lagi Aku juga akan bertemu
sabar menunggunya.
*****
Malam ini, Aku belajar dengan seriusnya agar hasil ujian ku besok
pelajaran yang ku pelajari tadi malam, miss Akeelah pun datang dan siap
untuk memulai ujian. Miss Akeelah hanya memberi kami waktu 40 menit
tadi yang salah. Tidak masalah, yang terpenting adalah usaha dan kerja
122
keras ku. Aku tetap bersyukur walaupun hasil kerjaku hanya kecil,
*****
Satu minggu ujian telah ku lalui. Aku hanya tinggal menunggu hasil
pada yang maha kuasa agar hasil ujian ku keluar dengan hasil yang
memuaskan.
*****
tahu bahwa hasil tak kan pernah menghianati usaha. Aku sangat
inginkan. Sekarang Aku hanya tinggal menunggu jemputan dari orang tua
Pagi hari, saat Aku sedang menunggu kedatangan orang tuaku, Aku
123
Assalamualaikum, Kiara. Kapak kamu pulang kembali ke Russia?
Aku jadi merasa sangat merindukan mereka semua. Hari ini Aku
akan segera bertemu dengan mereka semua di kampung halaman ku. Aku
mersa sangat bahagia karena hari ini Aku tak hanya akan bertemu
dengan keluargaku. Melainkan juga nanti Aku akan melihat suasana indah
perjalanan, akhirnya sampai lah Aku di Russia, tempat tinggal ku. Aku
segera terbangun dan segera turun dari mobil dan masuk ke dalam
rumah. Saat masuk ke dalam rumah, Aku segera menuju kamarku dan
124
mengambil laptop milikku dan segera menelpon teman-teman ku. Aku
bertatap wajah.
sudah pulang ke rumah. Jadi kita bisa bermain bersama lagi seperti
dulu.
Aku sehat. Aku juga sudah sangat rindu dengan kalian. Jadi,
Boleh saja. Jadi, karena hari ini kamu baru pulang, bagaimana
kalau kita bermain di sebuah taman baru di dekat sini. Setelah itu baru
kita pergi makan bersama di sebuah restoran yang paling kamu sukai
Tentu Aku setuju. Aku sudah sangat lama sekali tidak bermain
dan makan bersama dengan kalian. Jadi, kita akan pergi ke sana pukul
berapa?
125
Sekitar pukul 02.00 siang nanti. Akan kami tunggu kamu di depan
gedung pelajar.
Baik.
*****
Aku sudah tak sabar untuk bertemu dengan mereka. Saat Aku
maka pergilah kami ke tempat yang sudah kami rencanakan tadi. Kami
*****
Assalamualaikum, Kiara. Apa kabar? Bila kau jadi nak datang sini?
Aku pun sehat juga. Jadi, bila kau datang sini, Kiara?
*****
Aku bengun dan segera mandi. Ups, maksud ku sesudah sholat subuh.
Aku sengaja bangun lebih awal karena Aku ingin pergi bermain dengan
teman-teman lama ku. Hari ini, kami akan pergi ke sebuah tempat yang
sangat kami sukai, yakni kebun binatang. Ada terdapat banyak hewan
berjalan, Ia tak sengaja terpeleset dan jatuh. Kami pun segera berlari
untuk menolongnya.
dari negara nya. Akan tetapi, kami bisa berbicara padanya dengan
memiliki waktu liburan sebanyak satu bulan. Aku tahu, Aku dan teman-
teman lamaku hanya memiliki waktu satu bulan untuk bermain bersama-
sama lagi. Setelah itu, kami akan berpisah kembali selama tiga tahun
lamanya lagi.
*****
128
129
Aku lahir di Bengkulu tepat pada tanggal 22
Profil Penulis
Agustus 2004. Aku merupakan seorang buah hati
130