Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Kebutuhan Seksual
Secara fisik aman memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu
dapat memasukkan satu dua jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri, maka ibu aman untuk
memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
Banyak buadaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa
waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan ini
bergantung pada pasangan yang bersangkutan.
Hal yang dapat menyebabkan pola seksual selama nifas berkurang antara lain:
a. Gangguan/ ketidaknyamanan fisik.
b. Kelelahan.
c. Ketidakseimbangan hormone.
d. Kecemasan berlebihan.
B. Kebutuhan KB
Dalam perencanaan keluarga berencana, ada hal yang harus diperhatikan oleh ibu nifas.
Antara lain :
a. Idealnya setelah melahirkan boleh hamil kembali setelah 2 tahun.
b. Ibu mengalami involusi selama menyusui eksklusif dan ibu belum mendapatkan haid
(metode amenorhea laktasi).
c. Meski pun setiap kontrasepsi beresiko, tetapi menggunakan kontrasepsi jauh lebih
aman.
d. Jelaskan kepada ibu berbagai metode kontrasepsi yang aman selama menyusui.
Terdapat beberapa pilihan metode kontrasepsi yang dapat digunakan setelah persalian
karena tidak mengganggu proses menyusui. Berikut penjelasan mengenai pilihan metode
tersebut.
a) Ibu menyusui secara penuh (full breast feeding) dan sering; lebih efektif bila
pemberian 8 kali sehari
b) Ibu belum haid
c) Umur bayi kurang dari 6 bulan
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar efektivitas MAL optimal:
1) Ibu harus menyusui secara penuh atau hampir penuh (bayi hanya sesekali diberi 1-2
teguk air/minuman pada upacara adat/agama)
2) Perdarahan sebelum 56 hari pascasalin dapat diabaikan (belum dianggap haid)
3) Bayi menghisap payudara secara langsung
4) Menyusui dimulai dari setengah sampai satu jam setelah bayi lahir
5) Kolostrum diberikan kepada bayi
6) Pola menyusui on demand(menyusui setiap saat bayi membutuhkan) dan dari kedua
payudara
7) Sering menyusui selama 24 jam termasuk malam hari
8) Hindari jarak antar menyusui lebih dari 4 jam
Untuk mendukung keberhasilan menyusui dan MAL maka ibu perlu mengerti cara
menyusui yang benar meliputi posisi, perlekatan dan menyusui secara efektif.
AKDR merupakan pilihan kontrasepsi pascasalin yang aman dan efektif untuk ibu yang
ingin menjarangkan atau membatasi kehamilan. AKDR dapat dipasang segera setelah
bersalin ataupun dalam jangka waktu tertentu. Angka ekspulsi AKDR berdasarkan waktu
pemasangan adalah sebagai berikut.
Meskipun angka ekspulsi pada pemasangan AKDR segera pascasalin lebih tinggi
dibandingkan teknik pemasangan masa interval (lebih dari 4 minggu setelah persalinan),
angka ekspulsi dapat diminimalisasi bila:
Namun demikian, terdapat beberapa risiko dan hal-hal yang harus diwaspadai saat
pemasangannya:
AKDR juga dapat dipasang setelah persalinan dengan seksio sesarea. Angka ekspulsi
pada pemasangan setelah seksio sesarea kurang lebih sama dengan pada pemasangan interval.
4. IMPLAN
5. SUNTIKAN PROGESTIN
6. MINIPIL
7. KONDOM
DAFTAR PUSTAKA
Siti Saleha. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Olam Samuel. (2013). Materi Pembelajaran Kesehatan Ibu dan Anak. [online]. Diakses dari :
http://www.edukia.org/web/kbibu/97-3-kontrasepsi-pascasalin/.(Diakses pada : 10
September 2017