Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Identifikasi Karbohidrat
1. Disiapkan 6 buah tabung reaksi yang bersih dan kering. Diberi label pada masing-masing
tabung dengan kode: I-VI sesuai dengan tabel berikut :
6. Kaldu sapi
Sebanyak 2mL kaldu sapi dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan
dengan 2 tetes reagen molish dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditetesi larutan
asam sulfat melalui dinding tabung kurang lebih 1mL yang dilakukan di dalam lemari
asam. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa kaldu sapi berubah warna menjadi
ungu, berarti hasil uji molish pada kaldu sapi menunjukkan bahwa kaldu sapi
mengandung karbohidrat.
7. Santan
Sebanyak 2mL santan dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan
dengan 2 tetes reagen molish dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditetesi larutan
asam sulfat melalui dinding tabung kurang lebih 1mL yang dilakukan di dalam lemari
asam. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa santan berubah warna menjadi ungu,
berarti hasi uji molish pada santan menunjukkan bahwa santan mengandung
karbohidrat.
8. Susu kedelai
Sebanyak 2mL susu kedelai dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan
dengan 2 tetes reagen molish dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditetesi larutan
asam sulfat melalui dinding tabung kurang lebih 1mL yang dilakukan di dalam lemari
asam. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa susu kedelai berubah warna menjadi
ungu, berarti hasil uji molish pada susu kedelai menunjukkan bahwa susu kedelai
mengandung karbohidrat.
Percobaan pertama adalah identifikasi protein dengan uji biuret. Masing-masing bahan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Terdapat delapan bahan yang diujikan :
1. Akuades
Sebanyak 2mL akuades dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan
1mL NaOH 2,5 N dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditambahkan 5 tetes larutan
CuSO4 0,01 M. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa akuades tidak berubah warna,
berarti hasil uji biuret pada akuades menunjukkan bahwa akuades tidak mengandung
protein.
2. Glisin
Sebanyak 2mL glisin dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 1mL
NaOH 2,5 N dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditambahkan 5 tetes larutan
CuSO4 0,01 M. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa glisin berubah warna menjadi
ungu kebiruan, berarti hasil uji biuret pada glisin menunjukkan bahwa akuades
mengandung protein.
3. Gelatin
Sebanyak 2mL gelatin dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 1mL
NaOH 2,5 N dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditambahkan 5 tetes larutan
CuSO4 0,01 M. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa gelatin berubah warna menjadi
ungu kebiruan, berarti hasil uji biuret pada gelatin menunjukkan bahwa gelatin
mengandung protein.
4. Tape
Sebanyak 2mL tape dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 1mL
NaOH 2,5 N dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditambahkan 5 tetes larutan
CuSO4 0,01 M. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa tape tidak berubah warna,
berarti hasil uji biuret pada tape menunjukkan bahwa tape tidak mengandung protein.
5. Kaldu ayam
Sebanyak 2mL kaldu ayam dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan
1mL NaOH 2,5 N dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditambahkan 5 tetes larutan
CuSO4 0,01 M. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa kaldu ayam berubah warna
menjadi ungu kebiruan, berarti hasil uji biuret pada kaldu ayam menunjukkan bahwa
kaldu ayam mengandung protein.
6. Kaldu sapi
Sebanyak 2mL kaldu sapi dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan
1mL NaOH 2,5 N dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditambahkan 5 tetes larutan
CuSO4 0,01 M. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa kaldu ayam berubah warna,
menjadi ungu kebiruan, berarti hasil uji biuret pada kaldu ayam menunjukkan bahwa
kaldu ayam mengandung protein.
7. Santan
Sebanyak 2mL santan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 1mL
NaOH 2,5 N dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditambahkan 5 tetes larutan
CuSO4 0,01 M. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa santan berubah warna menjadi
ungu kebiruan, berarti hasil uji biuret pada santan menunjukkan bahwa santan
mengandung protein.
8. Susu kedelai
Sebanyak 2mL susu kedelai dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan
1mL NaOH 2,5 N dan dikocok hingga homogen. Setelah itu ditambahkan 5 tetes larutan
CuSO4 0,01 M. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa susu kedelai berubah warna
menjadi ungu kebiruan, berarti hasil uji biuret pada susu kedelai menunjukkan bahwa
susu kedelai mengandung protein.