Você está na página 1de 10

Apel: Obat Penghancur Batu Empedu Alami

06.30 Hendra Wibowo 8 Kesehatan

Rupanya tidak sedikit orang yang bermasalah dengan batu empedu dan mencari alternatif obat
penghancur batu empedu secara alami. Jika informasi itu yang anda butuhkan, maka anda telah
masuk ke artikel yang tepat. Secara teori setiap orang pasti memiliki batu dalam kantung
empedunya, yang membedakan hanya pada jumlah dan ukurannya. Dan walaupun memiliki batu
empedu (gallstones) adalah hal yang normal, namun dalam kondisi tertentu ini dapat menjadi
suatu masalah yang serius. Sebuah penelitian di Cina menemukan bahwa salah satu indikasi awal
dari penyakit tumor dan kanker adalah kantung empedu (gallblader) yang penuh dengan batu
empedu.

Jika anda atau saudara anda


memiliki masalah dengan
batu empedu, sebaiknya
simak baik-baik penjabaran
dalam artikel blog Manfaat Buah kali ini. Artikel ini akan mengupas tentang keistimewaan buah
apel dalam mengobati masalah batu empedu. Dan ini juga bukan sekedar teori, karena metode ini
telah dipraktekkan oleh banyak orang dan terbukti sangat efektif. Sangat dianjurkan bagi anda
yang tidak suka menjalani metode operasi untuk mengatasi masalah batu empedu.

Berikut ini cara menghilangkan batu empedu secara alami - oleh Dr. Lai Chiu Nan
Metode ini telah terbukti dan berhasil pada banyak orang. Dr. Chiu Nan sebagai orang pertama
yang menyampaikannya menginginkan agar anda membagikan informasi ini kepada siapa saja.
Beliau membagikannya secara gratis, dan juga mengharapkan anda untuk membagikannya
secara gratis pula. Menurut beliau, penghargaan yang paling tinggi adalah ketika mengetahui
bahwa orang-orang yang mencoba metode ini berhasil mengatasi masalah batu empedu mereka
karena informasi yang anda berikan.

Menurut Dr. Chiu Nan, penyakit kanker tidak pernah menjadi penyakit yang pertama kali
muncul, selalu ada penyakit lain yang mendahuluinya. Berdasarkan penelitiannya, orang-orang
yang mempunyai penyakit kanker biasanya juga bermasalah dengan batu empedu. Gejalanya
antara lain perut terasa penuh atau kembung setelah makan, sering bersendawa, atau sering
buang gas. Dalam kondisi yang parah anda dapat merasakan sakit pada bagian ginjal, karena itu
banyak orang yang salah mengira jika dirinya terkena penyakit ginjal.

Jika anda merasa memiliki masalah dengan batu empedu, sebaiknya anda mencoba metode ini.
Menurut Dr. Chiu Nan, cara alami ini juga efektif untuk mengatasi masalah pada hati (liver),
karena hati dan kantung empedu saling terkait. Bagaimana cara menggunakan apel untuk
menghancurkan batu empedu?

Selama 5 hari berturut-turut makanlah 4 sampai 5 buah apel setiap hari. Anda juga
boleh mengolahnya menjadi jus, tinggal disesuaikan dengan selera. Fungsinya
adalah untuk melembutkan batu empedu. Jenis apel yang dikonsumsi juga boleh
jenis apa saja.Selama periode ini anda boleh tetap makan seperti biasa.

Pada hari ke 6 jangan makan malam. Minum satu sendok teh garam inggris/epsom
(magnesium sulfat) yang telah dicampur dengan segelas air hangat. Lakukan
sebanyak dua kali yaitu pada jam 6 sore dan jam 8 malam. Fungsi magnesium
sulfat ini adalah untuk melebarkan pembuluh darah pada kantung empedu.

Pada jam 10 malam, minum setengah cangkir minyak zaitun / minyak wijen yang
telah dicampur dengan jus jeruk segar. Aduk hingga benar-benar rata sebelum
diminum. Lalu anda dapat tidur seperti biasa.

Keesokan harinya, saat anda buang air besar, anda akan menemukan butiran-
butiran yang berwarna kehijauan ikut keluar bersama kotoran. Itu adalah batu
empedu anda, dan biasanya mereka mengambang sehingga mudah terlihat.

Metode sederhana ini terbukti sangat efektif. Dan nilai plus lainnya, anda tidak perlu merasakan
sakit untuk mengeluarkan batu empedu seperti ketika anda melakukannya dengan jalan operasi
di rumah sakit. Cobalah!

Tips:
bila membuat jus sendiri dari buah apel, jangan diberi terlalu banyak air supaya masih
pekat.

disarankan menggunakan produk jadi (tetapi pilih yang tanpa pengawet/ pemanis buatan),
karena kita tidak tahu persis berapa komposisi air dan buah yang tepat. Produk kemasan
antara Rp. 15.000 17.000/liter seperti merk Berri, Just Juice, Dewlands dll.

garam inggris bisa dibeli di apotik harga +/-Rp. 2.500 /kemasan

jeruk lemon (bukan jeruk nipis), yang local juga bagus dan banyak airnya (tidak
menimbulkan sakit maag pada therapy ini, karena asam pada jeruk lemon bersifat basa
bukan asam). Sekitar 3-5 butir, harga +/- Rp. 5.000.

minyak zaitun/olive bisa dibeli di supermarket. Mungkin bisa menggunakan minyak lain,
tetapi bila salah memilih minyak, bisa menambah asupan kolesterol dalam tubuh kita.
Harga +/- Rp. 60.000 / 500ml (ada kemasan lebih kecil).
Supaya mudah meminumnya, saya pilih merek Bertolli yang Extra Light.

http://manfaat-aneka-buah.blogspot.com/2013/02/apel-untuk-menghancurkan-batu-empedu.html

Apel adalah jenis buah-buahan yang satu family dengan keluarga mawar (rosaceae). Buah apel
biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya
berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini
memiliki beberapa biji di dalamnya. Sunpride sendiri memiliki beberapa jenis apel, yaitu Fuji
Apple (berwarna pink merata di seluruh bagian buah), Golden Apple (Berwarna kuning
kehijauan berukuran sedang diameter 67mm), Juliet Organic Apple (Varietas apel premium yg
dibudidayakan secara organic, berkulit merah & kekuningan), dan Pink Lady Apple (Berwarna
pink kemerahan merona dengan perlakuan khusus sejak penanaman sampai pemetikannya)
Mungkin jarang di antara Anda yang mendengar penyakit batu empedu, padahal penyakit ini
termasuk golongan yang cukup kronis. Seperti namanya, penyakit ini memang terjadi karena ada
batu di dalam empedu Anda. Agak seram ya membayangkannya. Dulu penyakit batu epedu biasa
terjadi pada usia di atas 45 tahun. Namun jangan salah, ternyata penyakit ini juga sudah
menyerang hingga remaja berusia 18 tahun. Gejala batu empedu memang mirip sekali dengan
sakit maag. Jarang sekali, penderita kembali berobat ke dokter karena keluhannya tak kunjung
membaik. Ini karena kesalahan diagnosis, batu empedu dikira penyakit maag. Pada maag, nyeri
biasanya muncul pelan-pelan hingga terasa sangat sakit. Beda dengan batu empedu yang
menyebabkan rasa sakit hebat secara tiba-tiba dan kemudian bisa hilang begitu saja. Batu
empedu biasanya terbentuk di dalam kantong empedu atau di saluran empedu serta saluran hati.
Batu dapat memicu radang dan infeksi pada organ-organ tersebut. Pola makan tinggi lemak serta
kolesterol, dan rendah serat menambah risiko batu empedu, biasanya juga terjadi pada penderita
diabetes. Bukan Cuma itu, diet ketat tanpa program konsumsi yang sehat juga memicu
terbentuknya batu empedu. Kandungan zat gizi yang menonjol pada apel adalah kalium, serta
pektin dan selulosa. Kalium merupakan mineral yang berfungsi meningkatkan keteraturan
denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel-sel,
mengendalikan keseimbangan cairan dalam jaringan dan sel tubuh, serta membantu mengatur
tekanan darah. Apel mengandung serat dalam jumlah banyak. Selulosa, adalah serat yang tidak
larut (dalam air) yang berada pada kulit apel. Sedangkan, pektin adalah tipe serat larut yang
banyak dijumpai pada daging buah apel. Serat tak larut, khususnya selulosa selain beberapa
hemiselulosa dan lignin, dapat mempercepat perjalanan sisa makanan melintasi saluran percerna.
Sementara serat larut dapat menimbulkan efek sebaliknya, memperlambat lalu lintas sisa
makanan, dan dapat menghancurkan batu-batu yang ada dalam empedu. Kedua bentuk serat ini
sebenarnya sama-sama mempunyai kekuatan mencuci perut. Kedua jenis serat dapat menyerap
air dan membuat tinja lebih besar. Maka, jangan heran jika penderita konstipasi (sulit buang air
besar) sangat dianjurkan mengonsumsi apel utuh. Sebenarnya ada pengobatan modern dengan
operasi untuk pengangkatan batu empedu di tubuh Anda. Namun ada terapi yang lebih mudah
dan jelas sehat.

Apakah batu empedu dan bagaimana terbentuknya?

Salah satu fungsi liver adalah membuat cairan bile. Cairan ini mengandung air, kolesterol,
lemak, garam bile, protein dan bilirubin. Fungsi cairan bile adalah untuk memecah lemak di
dalam usus kecil.

Setelah dibuat akan disimpan dalam empedu dan empedu akan berkontraksi mengeluarkannya
melalui saluran-saluran ke usus kecil saat tubuh membutuhkannya untuk memecah lemak.

Namun apabila cairan bile kelebihan kolesterol, garam bile dan bilirubin, maka dalam kondisi
tertentu cairan ini akan menggumpal dan kita sebut batu empedu. Batu empedu bisa sebesar
sebutir pasir , sebesar kacang hijau, kacang tanah yang jumlahnya bisa sampai puluhan dan
ratusan atau sampai sebesar satu bola pingpong. Bila yang kebanyakan adalah kolesterol, maka
warnanya adalah hijau, bila kebanyakan bilirubin, warnanya adalah coklat tua.

Batu empedu ini padat tapi tidak keras seperti batu, jadi bukan jenis yang sudah mengkristal.

Bagaimana mengetahui kita mempunyai batu empedu dan bahayakah?

Hampir setiap manusia dewasa memiliki batu empedu walau tidak merasakan sakit yang khusus
pada empedu. Bedanya hanya dalam jumlah dan ukuran. Kita bisa mengetahuinya melalui USG
abdomen atas. Namun karena sering tidak merasakan sakit langsung pada organ empedu, kita
tidak memeriksakan diri dan tidak mengetahuinya, padahal disinilah bermulanya macam-macam
penyakit sebab bila cairan bile tersebut menggumpal dan memenuhi empedu, metabolisme tubuh
kita menjadi terganggu. Yang lebih parah apabila batu empedu tersebut sampai menyumbat
saluran dalam tubuh, misalnya saluran dari liver, saluran ke usus kecil, saluran ke pancreas dll
yang bisa membuat enzim pencernaan terjebak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Macam-macam penyakit berat yang bisa diakibatkan : macam-macam kerusakan dan infeksi
pada liver (sirosis, fatty liver dll), pancreas, usus, empedu, sampai kepada kanker, stroke dll.

Seorang dokter di Cina meneliti bahwa setiap penderita kanker pasti mempunyai batu dalam
empedunya.

Penyakit ringan yang dirasakan bila metabolisme tidak lancar : kolesterol, asam urat, kembung,
infeksi yang menyebabkan sering demam.
Testimoni :
Yetty:

Saya sendiri sudah mencobanya. Saya tidak menyangka bahwa saat pertama melakukan therapy
ini, batu empedu yang keluar bersama air besar, jumlahnya mencapai 40-50 buah dengan ukuran
sebesar kacang hijau sampai kacang tanah dan berwarna hijau.

Selama ini saya tidak pernah melakukan USG abdomen atas, dan tidak merasakan mengidap
suatu penyakit berat.

Namun dulu saya sering merasa pegal pada salah satu sisi leher/pundak, kembung, bersendawa
dan pernah sakit kepala. Setelah melakukan therapy ini, selama 5 bulan saya tidak merasakan
pegal kaku dileher dan masuk angin lagi. Saya berniat melakukan therapy ini paling tidak 6
bulan sekali. Tetapi juga yang paling penting setelah itu, menjaga pola makan, hindari makanan
berlemak.

Ibunda dari Yetty:

Mama mengidap sirosis hati dan dari hasil USG abdomen atas sebanyak 2 kali dalam waktu
setahun, dikatakan ada lumpur dalam empedunya. Dokter memberikan obat penghancur batu
empedu, namun masih ada batunya.

Setelah mencoba 2 kali therapy jus apel, yang mana pertama kali keluar seperti lumpur hijau, dan
yang kedua kalinya keluar batu sebesar kacang tanah sebanyak +/-5 butir. Hasil USG terakhir
sudah tidak ditemukan lumpur dan batu dalam empedunya. Bahkan setelah 6 bulan lewat berlalu,
hasil USG masih tdk menyebutkan adanya lumpur/ batu empedu.

Tidak diketahui namanya: (pesan terusan lewat email):


Salah seorang yang membagikan resep ini melalui email, bercerita bahwa 4 dokter sudah
mendiagnosis dia menderita hepatitis A dan kantong empedunya penuh batu. Satu-satunya cara
hanya mengoperasi untuk mengangkat kantong empedunya (yang mana diperkirakan biaya
operasinya saja bisa berkisar antara 40 60 juta). Tetapi setelah melakukan therapy ini, hasil
USGnya sudah tidak menunjukkan ada batu empedu lagi dan tidak perlu operasi lagi.

Dia juga menyebutkan bahwa ini adalah salah satu cara menghindari kanker dan tumor.

Bayangkan bila kantong empedu kita sampai diangkat, berarti tidak ada tempat menyimpan
cairan bile lagi.

Saya sudah melakukannya dan merasa therapy ini tidak sulit untuk dilakukan.

Lebih-lebih hasil USG ibu saya menunjukkan bahwa tidak ada lumpur atau batu empedu lagi
didalam kantong empedunya. Semoga penyakit sirosis hati yang dideritanya tidak akan
bertambah parah, karena metabolisme tubuhnya diharapkan bisa menjadi lebih baik.

Dari hasil browsing di internet

http://digestive.health.ivillage.com/(gallstone),saya enemukan artikel tentang batu empedu.

Berdasarkan riset, batu empedu ditemukan dan lebih sering berkembang pada factor:

- Jender. Wanita berusia 20-60 lebih beresiko terhadap terbentuknya batu empedu dibanding pria

- Berat badan. Kelebihan berat badan dan berat badan yang cepat naik turunnya.

- Usia. Umur diatas 60 tahun lebih beresiko.

- Kadar estrogen. Peningkatan hormone wanita estrogen bisa meningkatkan resiko batu empedu.

Wanita hamil, wanita yang menggunakan metode hormonal sebagai media kontrasepsi (seperti

Pil KB) dan wanita menopose yang menggunakan terapi hormone.

- Riwayat pribadi. Orang yang sebelumnya sudah terbentuk batu empedu, kemungkinan besar
akan terbentuk lagi, karena system metabolisme tubuhnya.

- Riwayat keluarga atau factor keturunan.


- Penyakit. Gangguan saluran empedu, gangguan usus kecil, penyakit metabolisme (seperti
diabetes), penyakit liver (seperti sirosis). (Atau sebaliknya? Karena batu maka timbul penyakit
tsb, karena bila batu empedu yang keluar sendiri dan terjebak di saluran tubuh, akan
menghambat enzim dan terjadi penumpukan sehingga bisa menjadi awal suatu penyakit).

- Etnik. Batu empedu lebih banyak terjadi pada orang Amerika, Latin, Kaukasia (bule).

Pada orang Afrika dan Jepang lebih sedikit. (mungkin pola makan?)
Penelitian di Amerika, 1 dari 12 orang mempunyai batu empedu.
Banyak orang tidak mengalami gejala sehingga tidak menyadari bahwa mereka mempunyai batu
(silent gallstones)
dan baru ketahuan saat dokter menemukan masalah penyakit lain.

Beberapa tanda orang yang mempunyai batu empedu (symptomatic gallstones):

- Perut penuh gas

- Sakit terus menerus pada perut atas ( mungkin kadang-kadang seperti sakit maag)

- Mual

- Sakit Kuning

- Demam

- Sakit pada punggung belakang antara lempengan bahu atau dibawah bahu kanan

Pencegahan untuk batu empedu:

Walaupun formasi pembentukan batu empedu tidak sepenuhnya bisa dicegah, ada beberapa cara
untuk mengurangi resiko :

- Makan seimbang. Makan makanan yang rendah lemak dan banyak serat seperti buah segar,
sayur mayur dan biji-bijian.

- Kurangi makan lemak hewani, mentega, margarine, mayonnaise dan gorengan.


- Makan makanan berkalori.

- Jaga berat tubuh yang ideal.

- Rajin berolahraga.

- Hindari menurunkan berat badan secara drastic.

Pesan ini saya teruskan semoga bisa bermanfaat , lebih baik mencegah daripada mengobati dan
apabila sudah sakit semoga therapy yang mudah ini dengan biaya yang tidak terlalu mahal bisa
membuat tubuh kita kembali menjadi sehat. Namun bila sudah sakit parah, sebaiknya penyakit
dikonsultasikan dengan dokter.

Você também pode gostar