Você está na página 1de 7

o KATA PENGANTAR :

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT,atas karunianya kami dapat


meneyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.

Makalah ini bertujuan agar penerus bangsa mengetahui permasalah yang terjadi
saat ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat memperlancar makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat maanfaat dan inspirasi
pembaca.

o DAFTAR ISI

Pendahuluan
Isi
Penutup
Kesimpulan
PENDAHULUAN

1.1) Latar belakang


makalah ini saya tujuakan untuk berbagi berita kronologi kejadian
pilot Citilink mabuk dan terekam oleh seorang penumpang pesawat

1.2) Rumusan masalah


A) Klarifikasi dari salah satu penumpang
B) Bagaimana bisa perisitiwa itu terjadi
C) Faktor yang merugikan atas kejadian itu terjadi

1.3) Tujuan penulisan


Untuk memahami bagaimana kronologi kejadian pilot citilink
mabuk.
ISI

PILOT CITILINK MABUK

Beberapa hari lalu di media sosial beredar rekaman yang diduga suara
pilot Citilink yang sedang mabuk. Rekaman itu meluas dan dikutip oleh
media sebagai suara pilot Tekad Purna yang akan menerbangkan
pesawat Citilink rute Surabaya-Jakarta pada Rabu, 28 Desember 2016.
Seorang penumpang bernama Eddy Roesdiono mengklarifikasi bahwa
rekaman itu bukan suara pilot, melainkan suaranya yang menirukan
ucapan pilot yang terdengar di kabin sebelum pesawat lepas landas.
"Betul, itu saya menirukan suara pilot. Saya enggak tahu siapa yang
menyebarkan, itu suara asli,".
Eddy mengatakan rekaman itu ia buat karena seorang teman di salah
satu grup WhatsApp-nya ingin mendengarkan suara pilot yang terdengar
mabuk. "Sekitar pukul 08.30 saya turun dari Citilink, cerita sama teman-
teman di WhatsApp bahwa saya hampir saja diterbangkan oleh pilot
yang kurang fit," ujar Eddy. "Teman tanya kayak apa suaranya? Tolong
dong kamu tirukan lewat rekaman WhatsApp. Saya tirukanlah itu."
Rekaman suara Eddy lantas menjadi viral dan disebut sebagai suara asli
Kapten Tekad Purna. Bahkan Vice President Corporate Communication
Citilink Benny Butarbutar mengkonfirmasi rekaman tersebut sebagai
ucapan yang dikeluarkan Tekad menjelang keberangkatan.
Pada rekaman suara Eddy terdengar, "Selamat pagi, ini kapten Anda,
nama saya Tekad something. Dan di sebelah saya First Officer Budi
Sejarah. Kita akan terbang ke Cengkareng, Surabaya is good,
Cengkareng is also good, everything is good. Kita sudah ready, dan kita
aaah kita sudah already. Already lima menit lagi kita already. And then
we will be flying in five minutes already. This are your flight attendant,
Rita and (grebeg grebeg grebeg) Rieke, Reike, oh, Rieke, and and and
we will, we will ready, yes we will ready."
Dengan begitu, Chief Executive Officer PT Citilink Albert Burhan
memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya, Jumat, 30 Desember
2016. Langkah ini diambil setelah Citilink terbentur kasus pilotnya yang
diduga mabuk sebelum penerbangan dari Surabaya ke Jakarta pada 28
Desember 2016.
Dia mengundurkan diri bersama Direktur Operasional Citilink Hadinoto
Sudigno. Akibat kejadian ini Kementerian Perhubungan memberikan
peringatan I kepada maskapai Citilink agar dilakukan investigasi internal
dan mencegah peristiwa serupa kembali terulang di masa depan.
Sebelumnya, manajemen Citilink juga sudah memecat kapten pilot
Tekad Purna karena dianggap tidak profesional saat bertugas dan dapat
membahayakan keselamatan penerbangan. Menurut Albert ada tiga poin
yang telah dilanggar oleh Tekad, yakni:
1) tidak menjalankan standar operasi prosedur (SOP) dengan tiba di
bandara terlambat. Tekad diketahui baru tiba hanya 15 menit dari jadwal
keberangkatan.
2) tidak menjalankan tugas secara baik
3) merusak citra dan nama perusahaan
Walau hingga saat ini proses investigasi terhadap Tekad masih terus
dilakukan, namun pihak manajemen merasa kesalahan yang dilakukan
pilot berusia 32 tahun itu sudah kelewat batas.
"Based on this, manajemen menilai cukup untuk mengambil keputusan
yang signifikan," ujar Wakil Direktur Komunikasi, Benny Butarbutar di
jumpa pers yang sama.
Insiden pilot mabuk terjadi saat pesawat Citilink dengan nomor
penerbangan QG800 jurusan Surabaya-Jakarta hendak lepas landas dari
Bandara Juanda, Surabaya, pada Rabu 28 Desember.
Saat itu para penumpang merasa ada yang aneh dengan pengumuman
pilot sebelum terbang. Suara pilot terdengar tidak jelas seperti orang
mabuk.
Para penumpang kemudian meminta pilot diganti. Akibatnya terjadi
keterlambatan. Pesawat yang semula akan take off pada pukul 05.15
baru lepas landas pada pukul 06.20 WIB.
PENUTUP

kami mengucapkan banyak terimakasih atas kesediaan teman


teman untuk hadir dan mendengarkan informasi yang telah kami
sampaikan, dalam kesempatan ini pula kami mohon maaf teman
teman jika ada yang kurang jelas dengan isinya dan kurang berkenan
dihati.Semoga ALLAH mengampuni segala kesalahan diantara kita
semua.

KESIMPULAN
Jadi kesimpulan tadi adalah, seorang pilot dari maskapai
penerbangan Citilink yang bernama Tekad,mabuk saat sebelum
penerbangan jurusan Surabaya-Jakarta dan terekam oleh salah satu
penumpang pesawat.Hal itu menyebabkan CEO dari Citilink Albert
Burhan mengundurkan diri dari maskapai tersebut.Begitu juga dengan
pilot Citilink Tekad langsung dipecat dan dikeluarkan dari maskapai
tersebut.

Você também pode gostar